Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
Dina Arfianti Siregar
"Revolusi Industri 4.0 memicu banyak hal. Salah satunya transformasi di bidang pendidikan. Produk-produk yang dihasilkan di sektor tersebut pun mengalami penyesuaian. Khususnya pada produk media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan sebagai diseminasi ilmu pengetahuan dalam menghasilkan prototipe bentuk pengembangan media ajar melalui sebuah penerapan studio e-learning yang nantinya dapat dimanfaatkan sivitas akademika dalam mengelola dan mengkonversi bahan ajarnya menjadi konten yang menarik, kreatif, dan inovatif. Dengan adanya prototipe studio e-learning, dosen dapat terbantu dalam melakukan penyegaran (refreshment) bahan ajar yang selama ini dimiliki. Upaya penyegaran tersebut berujung pada indeks kepuasan mahasiswa sebagai pengguna jasa pendidikan sekaligus users dari produk pendidikan yang dibuat dan dipublikasikan oleh pendidik. Tren karakterisik peserta ajar yang semakin tahun semakin muda, sedangkan usia pendidik yang semakin lama semakin menua, menjadi tantangan tersendiri hadirnya penelitian ini."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2020
338 PLMD 23:4 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Margiyono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S24025
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Lubis, Khairil Hanan
"Perasaan malu yang dimiliki oleh seorang karyawan memiliki peranan penting pada perilaku mereka di tempat kerja. Rasa malu memiliki banyak makna ditinjau dari berbagai sisi sehingga tiap orang bisa memiliki persepsi yang berbeda dalam memaknainya. Penelitian ini melihat perbedaan persepsi tersebut dalam konteks multigenerasi, yakni Generasi Boomers, Generasi X, Generasi Y, dan Generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan content analysis dengan metode kualitatif untuk mendapatkan konteks yang lebih jelas dari 235 partisipan. Hasilnya, para karyawan mengasosiasikan malu dengan perbuatan negatif di tempat kerja. Mereka merasa tidak nyaman dengan perbuatan tersebut, dan ingin melakukan perbaikan diri agar hal tersebut tidak terulang.
Shame that is experienced by an employee has important role for their behavior at work. Shame has many meanings viewed from various sides so that each person can have a different perception in interpreting it. This study looks at these differences in perceptions in the context of multigenerational, namely the Boomers, Generation X, Generation Y, and Generation Z. This study uses a content analysis approach with qualitative methods to obtain a clearer context from 235 participants. As a result, employees associated shame with negative behavior at work. They feel uncomfortable with these actions, and want to make self-improvement so that this does not happen again."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Katharina Navaz Dinda Avrelyn
"Kosakata adalah salah satu faktor terpenting dalam proses pembelajaran bahasa asing yang tidak mudah untuk dikuasai oleh mahasiswa. Pada era kemajuan teknologi saat ini, media sosial dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran kosakata bahasa Belanda dengan menggunakan aplikasi yang sangat sering mahasiswa gunakan, yaitu Instagram. Penelitian ini menggunakan konten Instagram Dagboek.id. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui adanya pengaruh dari konten Instagram Dagboek.id dalam pembelajaran kosakata bahasa Belanda pada mahasiswa yang menjadi subjek penelitian. Konten kosakata yang terdapat pada Dagboek.id memiliki konten yang menunjukan kosakata bahasa Belanda beserta terjemahan Indonesia dan visual yang memudahkan mahasiswa dalam mempelajari konten kosakata bahasa Belanda pada Dagboek.id. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini mengambil subjek sebanyak 20 mahasiswa kelas A dan kelas B Program Studi Belanda angkatan 2022 yang sedang dalam proses pembelajaran mata kuliah Bahasa Belanda Terpadu (BBT) II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 dari 20 mahasiswa yang memiliki kenaikan rata-rata nilai dari tes 1 dan tes 2 kosakata bahasa Belanda dengan penggunaan konten Instagram Dagboek.id.
Vocabulary is one of the most important factors in the foreign language learning process that is not easy for students to master. In the current era of technological advancement, social media can be utilized for learning Dutch vocabulary by using an application that students use very often, namely Instagram. This research uses Dagboek.id Instagram content. This study aims to find out the effect of Dagboek.id Instagram content in learning Dutch vocabulary on students who are research subjects. The vocabulary content contained in Dagboek.id has content that shows Dutch vocabulary along with Indonesian translations and visuals that make it easier for students to learn Dutch vocabulary content on Dagboek.id. This research uses descriptive qualitative method. The data in this study took the subjects of 20 students of class A and class B of the Sastra Belanda class of 2022 who were in the process of learning the Bahasa Belanda Terpadu (BBT) II course. The results showed that there were 19 out of 20 students who had an increase in the average score from test 1 and test 2 of Dutch vocabulary with the use of Dagboek.id Instagram content."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Meutia Safira
"Pada Agustus 2017 Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Subdirektorat Pengendalian Konten Internet menciptakan layanan pengaduan masyarakat terkait konten negatif yang diberi nama Aduan Konten. Layanan Aduan Konten tersebut dibuat dengan mengedepankan segi transparansi setelah layanan pengaduan masyarakat sebelumya yaitu Trust Positif dan Lapor.go.id dianggap belum cukup efektif dan memenuhi dari berbagai aspek seperti transparansi dan laporan pemrosesan. Namun, setelah diimplementasikan layanan Aduan Konten ini juga memiliki berbagai permasalahan seperti aplikasi Aduan Konten yang sudah tidak dapat lagi digunakan sehingga saat ini layanan Aduan Konten hanya dapat diproses melalui web aduankonten.id, email, serta beberapa media sosial. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian yang bertujuan untuk menganalisis efektifivitas media sosial twitter @aduankonten dalam mendukung program Gerakan Nasional Literasi Digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mix-methods melalui survey, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Teori utama yang digunakan adalah teori Efektivitas Sistem Informasi oleh DeLone and McLean (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas media sosial twitter untuk mewujudkan program Gerakan Nasional Literasi Digital masuk ke dalam kategori efektif.
In August 2017 the Directorate of Information Application Control Sub-directorate of Internet Content Control created a public complaint service related to negative content called Aduan Konten. Aduan Konten was made by promoting transparency after the previous public complaint service, Trust Positive and Lapor.go.id, wasn’t considered yet effective enough and fulfilled various aspects such as transparency and report processing. However, after the Aduan Konten service is implemented, it has various problems such as the Aduan Konten’s application that can not longer be used so that the Aduan Konten service can only be processed through the web aduankonten.id, email, and some social media. These are the background of research that aims to analyze the effectiveness of social media Twitter @aduankonten in supporting the SiBerkreasi National Digital Literacy Movement program. This research used a quantitative approaches with data collection techniques mix-methods through surveys, in-depth interviews, and literature studies. The main theory used is the Information Systems Effectiveness theory by DeLone and McLean (2003). The results showed that the effectiveness of the social media Twitter to realize the Digital Literacy National Movement program into the effective category"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chelsea Phandinata
"Penelitian ini menganalisis pola tindakan intervensi oleh layanan federal pemerintah Rusia yaitu Rozkomnodzor, terhadap arus publikasi konten pada media sosial populer TikTok. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari konten-konten video TikTok yang mengandung muatan kritik, sindiran, dan ejekkan terhadap pemerintahan Federasi Rusia dan Presiden Vladimir Putin yang dipublikasikan sejumlah akun TikTok yang terafiliasi dengan tagar #russiangovernment, #vladimirputin, #presidentputin, #политикароссия, #тупаяроссия, dan #протестнаяроссия, serta sejumlah video tanpa tagar yang turut viral dan masuk ke dalam rekomendasi untuk ditonton atau dikenal dengan istilah For Your Page (FYP) Dengan menggunakan metode analisis konten visual didukung dengan teori proses politik oleh Doug McAdam, penelitian ini membuktikan bahwa pemerintah Federasi Rusia dapat melakukan berbagai tindakan intervensif tersebut dengan menghapus konten dan memblokir akun TikTok yang memuat publikasi konten video bernuansa negatif terhadap pemerintah Rusia hingga memberikan sanksi teguran hingga denda terhadap otoritas TikTok.
This article analyzes the pattern of intervention acts by the Russian government federal service Rozkomnodzor, on the flow of contents publication on the popular social media TikTok. This article uses data taken from TikTok video content containing criticism, satire, and ridicule of the government of the Russian Federation and President Vladimir Putin published by TikTok accounts that affiliated with the hashtags #russiangovernment, #vladimirputin, #presidentputin, #политикароссия, #тупаяроссия, and #протестнаяроссия, as well as a number of videos without hashtags that went viral and included in the recommendations to watch or known as For Your Page (FYP). The government of the Russian Federation can carry out these various intervening actions by removing content and blocking TikTok accounts containing the publication of video content with negative nuances against the Russian government to giving sanctions from reprimands and fines against TikTok authorities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Arianda Lastiur Paulina
"Skripsi ini membahas mengenai sextortion atau pemerasan yang dilakukan dengan memanfaatkan konten intim milik korban. Konten intim tersebut didapatkan oleh pelaku dengan berbagai cara, baik itu melalui hubungan konsensual, catfishing, hacking, dan/atau ditemukan konten intim tersebut oleh pelaku. Perbuatan pemerasan sudah diatur dalam peraturan pidana di Indonesia, yaitu KUHP ataupun ketika pemerasan dilakukan dengan menggunakan media elektronik maka diatur dalam UU No. 19 Tahun 2016 dan UU No. 11 Tahun 2008. Namun ketentuan tersebut dinilai masih kurang efisien untuk menangani kasus sextortion yang tentunya berbeda dengan pemerasan dalam ranah umum, karena esensi dari sextortion adalah digunakannya konten intim milik korban untuk menjadi bahan pemerasan dan sextortion termasuk dalam ranah kekerasan seksual. Berdasarkan penelitian yang bersifat deskriptif ini, menyarankan bahwa perlu dikriminalisasikan perbuatan sextortion di Indonesia. Meskipun pada akhirnya sextortion sudah diatur dalam UU No. 12 Tahun 2022 melalui Pasal 14 ayat (2) huruf a jo. Pasal 14 ayat (1), namun tetap saja perlu dirumuskan kembali.
This thesis discusses sextortion or extortion carried out by utilizing intimate content that belonging to the victim. The intimate content is obtained by the perpetrator in various ways, it can be by through consensual relationships, catfishing, hacking, and/or finding the intimate content by the perpetrator. The act of extortion has been regulated in criminal regulations in Indonesia, by the Criminal Code or when extortion is carried out using electronic media, it is regulated in Law number 19 of 2016 jo. Law number 11 of 2008. However, this provision is still considered inefficient to handle cases of sextortion, which is certainly different from extortion in the public domain, because the essence of sextortion is the use of intimate content belonging to the victim to be used as material for extortion and sextortion is included in the realm of sexual violence. Based on this descriptive study, it is suggested that it is necessary to criminalize the act of sextortion in Indonesia. Although sextortion has been regulated in the Act on the Law Number 12 of 2022 through Article 14 paragraph (2) letter a jo. Article 14 paragraph (1), however, still needs to be reformulated."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alfina Nurmayati
"Virtual Youtuber atau sering disebut sebagai VTuber menjadi salah satu entitas unik yang kini muncul di era digital. Kemunculannya yang cukup masif pada akhirnya membentuk suatu komunitas virtual yang memiliki keunikannya sendiri. Interaksi yang terjadi di dalam komunitas VTuber akan selalu berkaitan dengan konten yang dibuat oleh para VTuber. Konten yang dimaksud secara spesifik adalah video atau pun live streaming yang mereka lakukan di Youtube. Melalui konten tersebut interaksi terjadi dan VTuber itu sendiri diakui di dalam komunitas, tetapi dengan konten itu pula terjadi pertukaran nilai dan materiel yang bisa dirasakan oleh VTuber. Penelitian etnografi ini akan membahas sense of community yang dirasakan para VTuber. Lebih lanjut penilitian ini akan membahas konten yang menjadi sarana komunikasi para VTuber di dalam komunitas sekaligus sebagai komoditas dengan kerangka teori komunikasi sebagai ritual.
The Virtual Youtuber, also known as VTuber, is one of the unique entities that have emerged in the internet era. Its massive emergence has eventually formed a virtual community that has its own uniqueness. The interactions that occur within the VTuber community's interactions will always be related to the content that the VTubers produce. The content in question is specifically the videos or live streamings that they do on Youtube. The interaction occurs through the content and the VTubers itself are recognized within the community, but with the content, there is also an exchange of values and materials that can be felt by VTuber. This ethnographic research will discuss the sense of community that the VTubers feel. Furthermore, this research will discuss the content that serves as means of communication for the VTubers within the community as well as a commodity with the theoretical framework of communication as a ritual."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Imammanda Budiartha
"
ABSTRAKTugas Karya Akhir ini merupakan tiga webisode prototype dari web series mengenai cyberbullying yang terjadi di lingkungan remaja. Pembuatan tiga webisode prototype ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan advokasi akan bahaya mengumbar konten yang mengandung privasi serta mengumbar opini dan pernyataan pribadi yang dapat menyebabkan terjadinya cyberbullying. Selain itu, tayangan ini juga memiliki manfaat sebagai sarana evaluasi bagi perilaku remaja di media sosial. Adapun target khalayak sasaran tayangan ini adalah remaja laki-laki maupun perempuan berumur 12-18 tahun serta orang tua yang memiliki anak umur 12-18 tahun, yang merupakan pengguna internet aktif. Tayangan ini memiliki format drama fiksi single cam yang terinspirasi dari kisah nyata dan menggunakan Youtube sebagai media sharing.
ABSTRACTThe Final Works Assignment is a prototype of a three web series webisode about cyberbullying that occurs in teens circle. The making of three webisode of this prototype aims to provide education and advocacy about the dangers of sharing contents containing privacy and indulgence opinions and personal statements that can lead to cyberbullying. In addition, the project also has benefits as a means of evaluating the behavior of adolescents in social media. The target audience of this project is adolescent, males and females, aged 12-18 years and parents who have children aged 12-18 years, who are active using Internet. This project has a single cam format. It's fictional drama inspired by the true story and use the media sharing site YouTube as a medium for sharing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
I Made Kirna; Ida Bagus Nyoman Sudria; I Made Tegeh
"Efektivitas suatu inovasi pembelajaran tidak bisa mengabaikan aspek penting karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan respons siswa SMA terhadap pembelajaran kimia yang di-sampaikan secara blended learning (BL), dan (2) menjaring harapan siswa terhadap konten dan pe-ngelolaan pembelajaran kimia yang disampaikan secara BL. Untuk memperoleh gambaran tentang respons dan harapan siswa tersebut, 140 angket disebarkan secara online ke siswa SMA kelas XI MIA yang tersebar di 7 SMA di 7 kabupaten/kodya di Bali, yaitu SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Side-men Karangasem, SMAN 2 Semarapura, SMAN 5 Denpasar, SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Kuta Utara, dan SMAN 1 Kediri Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 110 siswa yang mengisi angket respos siswa terhadap BL dan 106 responden yang mengisi angket harapan siswa terhadap konten online dan pengelolaan BL. Siswa SMA memberikan respon yang positif terhadap penerapan BL dan memberikan masukan yang berguna untuk mengembangkan konten online dan pengelolaan BL untuk siswa SMA."
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2015
370 JPP 48 (1-3) 2015
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library