Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Regina Hapsari
"Banyaknya isu-isu politik yang menggunakan sentimen agama sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara religiusitas dengan konservatisme politik, dan peran need of closure sebagai moderator pada hubungan antar variabel-variabel tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional dan cross-sectional serta menggunakan metode analisis korelasi Pearson dan analisis statistik regresi berganda dengan moderasi. Partisipan penelitian ini adalah 282 orang yang merupakan WNI berusia minimal 18 tahun dan menganut agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik. Hasil penelitian dengan Pearson correlation menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara religiusitas dengan ideologi politik dan need for closure juga memiliki korelasi yang signifikan dengan konservatisme politik, tetapi hasil analisis moderasi menunjukkan bahwa need of closure ternyata tidak memiliki efek moderasi yang signifikan terhadap hubungan antara religiusitas dengan konservatisme politik.

Many political issues that use religious sentiments have become the daily lives of the people of Indonesia. This study aims to see the relationship between religiosity and political conservatism, and the role needs to be closer as a moderator in the relationship between these variabels. This study included correlational and cross-sectional research and also used Pearson correlation analysis and multiple regression analysis with moderation as analysis method. This study involved 282 participants who represented Indonesian citizens at least 18 years of age and adhered to Islam, Protestantism and Catholicism. The results of the study show that there is a significant correlation between religiosity and political conservatism and need for closure also has significant correlation to political conservatism, but the moderating effect of need for closure turns out to be not significant on the relationship between religiosity and political conservatism."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Febriano Bukit
"

Riset-riset politik yang selama ini telah dilakukan menemukan adanya hubungan antara religiusitas dengan ideologi politik, di mana terdapat kecenderungan religiusitas berkorelasi tinggi dengan konservatisme. Salah satu pengaruh dari religiusitas yang sejak awal dianggap paling efektif digunakan untuk mengarahkan sikap dan tingkah laku manusia adalah narasi keagamaan. Penelitian ini ingin melihat apakah narasi keagamaan dapat memengaruhi sikap ideologi politik. Di sisi lain, kelompok pertemanan juga memiliki peran dalam menjelaskan sikap terhadap isu-isu politik, dimana salah satu mekanisme psikologis yang dapat menjelaskan pengaruh kelompok pertemanan terhadap ideologi politik ini adalah konsep realitas terbagikan. Kelompok konservatif dianggap lebih memiliki keinginan tinggi untuk membagi realitas mereka dibandingkan dengan kelompok liberal, sehingga realitas terbagikan diduga semakin meningkatkan kecenderungan konservatif pada individu yang terpapar narasi keagamaan. Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian eksplanatori, kuantitatif dan eksperimental. Terdapat total 165 partisipan (66 laki-laki dan 99 perempuan) yang dikelompokkan secara acak ke dalam dua kelompok manipulasi penelitian (between-subject design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap narasi keagamaan memengaruhi sikap ideologi politik kearah yang cenderung konservatif dan fundamentalis. Sementara, uji moderasi tidak menemukan adanya pengaruh dari realitas terbagikan terhadap kekuatan hubungan antara narasi keagamaan dengan sikap ideologi politik. Berdasarkan temuan ini, terbukti bahwa narasi keagamaan memengaruhi sikap ideologi politik individu, namun pengaruh ini tidak diperkuat oleh adanya realitas terbagikan pada diri individu.


Previous researches in politics found a relationship between religiosity and political ideology, in which there is a tendency of religiosity to highly correlated with conservatism. One main effect of religiosity that considered most effective to direct human's attitude and behavior is religious narrative. Current research would inspect if religious narrative could affect political ideology. On the other hand, peer groups also have roles on explaining attitudes towards political issues, which could be explained by a psychological mechanism called shared reality. Conservatives considered have higher motivation to share realities with liberals, so that shared reality increase the tendency of political conservatism on individual exposed to religious narrative. This study classified as explanatory, quantitative, and experimental research. A total of 165 participants (66 male and 99 female) randomly assigned to one of two manipulation groups (between-subject design). Results show that exposure of religious narrative affect political ideology attitudes toward conservatism and fundamentalism. Whilst, moderation test did not find any effect of shared reality towards the relationship between religious narrative and political ideology. These findings conclude that political ideology attitudes could be affected by religious narrative, but this effect did not enhanced by shared reality within individuals.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Immanuella
"ABSTRAK
Masih terdapat perdebatan mengenai apakah religiusitas memiliki hubungan organik dengan konservatisme politik. Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa terdapat peran penting faktor lain, seperti perbedaan individu dan keterlibatan politik dalam menguatkan asosiasi antar keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan tersebut dalam konteks Indonesia (N=230) dan dinamikanya dengan salah satu emosi yang memengaruhi ideologi politik, yaitu disgust. Dalam konteks penelitian ini, emosi disgust diukur dari disgust sensitivity. Disgust sensitivity merupakan istilah untuk tingkat kepekaan jijik seseorang terhadap berbagai stimulus yang berpotensi membahayakan kesehatan individu. Hasil ini mendukung klaim bahwa religiusitas memiliki asosiasi dengan konservatisme politik, tetapi tidak ditemukan bukti bahwa disgust memiliki pengaruh yang signifikan dalam memoderasi hubungan tersebut.

ABSTRACT
There is still an ongoing debate about whether religiosity has an organic association with political conservatism. Previous studies have shown that there is an important role of the other variables, such as individual differences and political engagement in strengthening the link. This study intends to test the association in Indonesian context (N= 230) and its dynamic with one of the emotions affecting ideology, namely disgust. In this context of study, disgust is measured through disgust sensitivity. Disgust sensitivity is a term for how sensitive an individual toward various potentially harmful stimulus to health. These findings support the claim that religiosity is associated with political conservatism, but there is no evidence found that disgust has a significant influence in moderating the relationship.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library