Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamdi Adnan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1978
S16411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Zaenal Abidin
"Entrance merupakan salah satu elemen penting pada sebuah kawasan atau
bangunan. Dalam kehidupan sehari-hari kite sering menemukan adanya entrance dengan fenomena bentuk dan komposisi yang bermacam-macam.
Perencanaan sebuah entrance dilakukan dengan pertimbangan esensi dari
sebuah entrance, untuk apa dia hadir, dan bagaimana dia dihadirkan terhadap
lingkungannya (kontekstualitas) Apakah terdapat perbedaan mendasar pada
pembentukan entrance yang disesuaikan dengan fungsi kawasan atau bangunan
tersebut?
Skripsi ini memberikan kajian mengenai entrance ditiniau dari esensi, fungsi, dan
kaitannya dengan konsep serta fungsi tempat ia dihadirkan Dengan Studi kasus yang
Iebih spesifik, yakni entrance pada bangunan mal dan kantor komersial, diharapkan
mampu memberikan jawaban pertanyaan di atas."
2000
S48236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Natalia
"Pola pengelolaan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang bersifat sentralistik dan monopolistik mengakibatkan pelaksanaan kegiatan usaha pelayanan jasa kepelabuhanan yang bersifat sentralistik dan monopolistik pula. Hal ini terlihat dari fungsi pengusahaan pelabuhan yang dilakukan oleh satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) yang didirikan oleh Pemerintah untuk mengusahakan pelayanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan-pelabuhan komersial di Indonesia berdasarkan peraturan perundangan. Otonomi daerah yang telah bergulir sejak tahun 1999 dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 Tentang Pemerintahan Daerah serta peraturan pelaksanaannya berupa Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom yang sekarang telah diubah dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tidak mempengaruhi eksistensi nuansa sentralistik dan monopolistik tersebut. Hal ini semakin menambah perasaan tidak puas Pemerintah Daerah terhadap berbagai kebijakan Pemerintah di sektor kepelabuhanan yang dianggap masih kental dengan nuansa monopoli dan cenderung memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada PT Pelindo. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah menerbitkan sendiri Peraturan Daerah untuk mengatur aspek kepelabuhanan di daerahnya agar bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara maksimal bagi Kas Daerah. Akibatnya, terjadi pertentangan antara peraturan perundangan yang dibuat oleh Pemerintah dengan peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, salah satunya terjadi di kawasan Kota Cilegon di mana terjadi konflik mengenai kegiatan usaha pelayanan jasa kepelabuhanan yang berhubungan dengan pelayanan jasa pemanduan kapal-kapal (pilotage) antara PT Pelindo II cab. Banten dengan Perusahaan Daerah Pelabuhan Cilegon Mandiri (PD PCM). Di satu sisi, kegiatan usaha pelayanan jasa pemanduan kapal yang dilaksanakan PT Pelindo II cab. Banten tidak sesuai dengan ketentuan mengenai monopoli dalam Undang-Undang Persaingan Usaha namun di sisi lain kegiatan usaha pelayanan jasa pemanduan kapal yang dilakukan PD PCM tidak sesuai dengan peraturan perundangan mengenai pemanduan kapal walaupun kehadirannya telah membawa dampak positif bagi pelaksanaan pelayanan jasa pemanduan kapal di kawasan perairan Kota Cilegon."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denanti Nur Iwani
"Penulisan ini mempelajari mengenai ruang pamer komersil dan untuk melihat bagaimana taman tematik sebagai bagian dari ruang pamer komersil. Fungsi dari ruang pamer komersil adalah untuk menjual brand, menawarkan pengalaman pada alur ceritanya, dan untuk memamerkan produk brand di dalam sebuah properti panggung. Ruang pamer komersil terdiri dari leisure, retail, dan entertainment industries yang mana dalam hal ini memiliki kesamaan dengan sebuah taman tematik, yang merupakan tempat untuk mencari kesenangan, menjual brand/tema budaya Amerika, dan sebagai industri hiburan besar. Studi literatur mengenai ruang pamer komersil di dalam penulisan ini digunakan sebagai dasar dalam mengobservasi dan menganalisis taman tematik Universal Studio Japan dan Trans Studio Bandung. Hasilnya kemudian digunakan sebagai parameter dalam menganalisis studi kasus, yaitu narasi, konsep part-to-whole, dan brand.

This paper studies about commercial exhibition to see how Theme Park works as part of commercial exhibition. The function of commercial exhibition is to sell the brand, to offer experiences in its flow, and also to show us the brand product as an object within the stage property. Commercial exhibition aims satisfactions from both customers and the owner. It consists of leisure, retail, and entertainment industries, which similar to the Theme Park a place for seeking happiness, selling brand, or themes about American culture, and also has been proved as one of big entertainment industry. Study literature about commercial exhibition in this paper is conducted as base to observe and analyzed theme park Universal Studio Japan and Trans Studio Japan. The results are used to be the parameters to analyze the study case, which is about the narration, part to whole concept, and brand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Noor Purwosutjipto
Jakarta: Djambatan, 1995
346.075.98 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suzan Emiria Tasrip
"A. Masalah Pokok
1. Keadaan Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang letaknya dan geografisnya mempengaruhi situasinya, sehingga memerlukan armada angkutan udara yang dapat menjangkau seluruh wilayah tersebut dengan cepat dan dapat dipertanggung jawabkan keselamatannya.
2. Karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka kebutuhan akan alat perhubungan ini banyak dibutuhkan serta dalam jumlah yang banyak.
3. Dimana akhirnya banyak pihak swasta yang mengadakan perjanjian jual-beli tersebut. Dan karena sulitnya memiliki pesawat tersebut karena harganya yang mahal sekali, maka Pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan Udara telah mengeluarkan surat Keputusan Nomor 13/S/1971 yaitu syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan mengenai penggunaan pesawat udara secara komersil di Indonesia.
4. Dalam skripsi ini penulis mencoba mengetengahkan sedikit mengenai perjanjian jual-beli pesawat udara tersebut.
B. Metode Research.
Dalam penulisan ini penulis mencoba membahas persoalan-persoalan berdasarkan data yang diperoleh yang berhubungan dengan masalah yang dikemukakan sesuai dengan judul skripsi.
Cara pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Field research, dengan cara mengadakan wawancara dengan pejabat-pejabat yang penulis anggap mengetahui dan menguasai bidangnya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
2. Library research, yaitu pengumpulan data untuk melengkapi isi skripsi. Dimana data-data diambil dari perpustakaan melalui buku-buku, majalah dan peraturan-peraturan hukum serta catatan-catatan kuliah yang pernah penulis terima selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
C. Hal-hal yang ditemukan dalam praktek.
1. Dalam praktek pembelian pesawat terbang disertai dengan saling kepercayaan saja.
2. Dari segi Hukum peraturan-peraturan yang telah ada untuk mengatur masalah-masalah tersebut tidak begitu kuat.
3. Dengan adanya Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 13/S/1971, rupanya hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakan mendesak saja tanpa mengingat dasar hukum yang berlaku.
4. Akibatnya peraturan itu agak sukar untuk diterapkan.
5. Pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan dalam membuat peraturan tidak mempertimbangkan dan tidak memperhatikan efek sampingan dalam hubungannya dengan aspek-aspek yang lainnya.
D. Kesimpulan dan saran.
Kesimpulan
Karena letak geografis Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau, maka dibutuhkan pesawat udara yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan akan alat angkutan yang tepat. Perlu adanya lembaga hukum yang menampung dan mengatur perkembangan-perkembangan yang terjadi khususnya dalam dunia penerbangan dewasa ini.
Saran-saran
1. Perlu dibuatnya undang-undang tersendiri yang mengatur mengenai jual-beli pesawat terbang untuk memperlancar perkembangan dunia penerbangan.
2. Di dalam membuat peraturan perlu diperhatikan aspek-aspek lain yang mempengaruhi dan efek sampingan yang mungkin timbul.
3. Perlu diperhatikan mengenai syarat-syarat pendaftaran pesawat terbang, agar dapat dengan mudah dioperasikan sesuai dengan keinginan dari pada pemiliknya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessie Dwi Rahayu
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrian Jowan Pangarso Putro
"Penelitian ini menguji apakah karakteristik keuangan perusahaan yang diwakili oleh kualitas laba, profitabilitas, ukuran perusahaan, level likuiditas dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap book-tax differences. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2010 dan 2011. Sampel perusahaan tahun 2010 adalah 168 perusahaan, sementara pada tahun 2011 sejumlah 169 perusahaan. Sementara penghitungan book-tax differences diproksikan pada pajak tangguhan yang merupakan indikator adanya beda waktu dalam rekonsiliasi fiskal. Penelitian menggunakan metode regresi berganda sesuai penelitian Sodan (2012). Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap book-tax differences. Sementara itu, kualitas laba, level likuiditas dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap book-tax differences.

This research is a kind of test research hypotheses to be tested whether the financial characteristics of the companies represented by earnings quality, profitability, firm size, liquidity levels and sales growth affects the outcome of book-tax differences. The study was conducted using secondary data to companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010 and 2011. Sample firms are 168 firms in 2010, while in 2011 some 169 companies. While the calculation of booktax differences focused on the deferred tax is the indicator of the timing differences in fiscal reconciliation. The research using linier regression methods used by Sodan (2012). Results of the research indicating that the profitability have significantly negative effect on book-tax differences and firm size have significantly positive effect on book-tax differences. Meanwhile, the quality of earnings, liquidity levels and sales growth does not significantly influence the book-tax differences."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasuhut, Ratu Febika Baiqati
"Sebagai kawasan yang memiliki karakteristik yang kuat akan kegiatan otomotif, Kawasan Sawah Besar dipenuhi dengan bangunan komersil yang berfungsi sebagai bengkel, jual beli suku cadang, showroom mobil, dan fungsi lain yang berkaitan dengan otomotif. Dengan pengembangan kawasan TOD (Transit Oriented Development) yang ada pada kawasan ini maka akan banyak bangunan dengan fungsi kegiatan otomotif yang dialihfungsikan. Dibutuhkan area khusus yang tetap berfokus pada kegiatan otomotif agar karakteristik kawasan tetap terjaga dengan baik yang mana area tersebut harus dapat memfasilitasi masyarakat dengan kegiatan yang sudah lama terbentuk. Dengan latar belakang untuk menjaga karakteristik kawasan dan memfasilitasi kegiatan eksisting maka Auto Garage–Sawah Besar dirancang untuk dapat menjaga dan memenuhi kedua latar belakang utama yang ada.

As an area that has strong characteristics of automotive activities, Sawah Besar area is filled with commercial buildings that function as workshops, buying and selling of spare parts, car showrooms, and other functions related to automotive. With the development of the TOD (Transit Oriented Development) in this area, many buildings with the function of automotive activities will be converted. A special area is needed that continues to focus on automotive activities so that the characteristics of the area are maintained properly where the area must be able to facilitate the community with activities that have long been formed. With a background to maintain regional characteristics and facilitate existing activities, The Auto Garage-Sawah Besar is designed to be able to maintain and fulfill the two main existing backgrounds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Verloet, L. Th.
Bandung: Sumur, 1962
345.025 98 VER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>