Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salihan Siais
Kuala lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia, 1986
541.394 SAL a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Listyarini
1984
S29508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Imam Rahayu
Jakarta: Dikti, 2001
530.136 SUS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Nindya Sary
"Indonesia termasuk dalam negara endemik dengue dengan kasus tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sedang dilakukan saat ini adalah pengembangan vaksin yang efektif. Namun, studi mengenai karakter pertumbuhan dan sensitivitas terhadap suhu dari empat serotipe virus dengue (DENV) asal Indonesia belum pernah dilakukan untuk mendukung upaya tersebut. Pada penelitian ini, uji kinetika pertumbuhan dilakukan untuk mengetahui karakter pertumbuhan empat serotipe DENV (DENV-1, DENV-2, DENV-3, & DENV-4), karakter pertumbuhan tiga genotipe (genotipe I, genotipe II, & genotipe IV) dari DENV-1, dan kemampuan empat serotipe DENV bereplikasi pada dua suhu yang berbeda, yaitu 37C dan 39C. Hasil uji kinetik pertumbuhan menunjukkan adanya perbedaan profil pertumbuhan antar serotipe DENV dan antar genotipe pada DENV-1. Di sisi lain, tidak ada perbedaan profil pertumbuhan antar serotipe DENV pada suhu 37C dan 39C.

Indonesia belongs to dengue endemic countries with highest number of cases in Southeast Asia. One way to prevent dengue disease that has been attempted is the development of an effective dengue vaccine. However, the studies of growth characteristic and temperature sensitivity of the four dengue virus (DENV) serotypes from Indonesia have not been undertaken to support the vaccine development. In this study, growth kinetic assay was carried out to examine the growth characteristic of the four DENV serotypes (DENV-1, DENV-2, DENV-3, & DENV-4), the growth characteristic of three genotypes (genotype I, genotype II, & genotype IV) of DENV-1, and replication of the four DENV serotypes at two different temperatures, 37C and 39C. The results showed that there are differences in growth replication profiles among the four DENV serotypes and among genotypes of DENV-1. On the other hand, no differences in the growth profiles among the four DENV serotypes at 37C and 39C was observed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beer, Ferdinand Pierre, 1915-2003
New York: McGraw-Hill, 1984
620.105 BEE v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dianafitri R.
"Telah dilakukan studi kinetika pembentukan fasa MgO hasil dekomposisi dari mineral dolomit alam menggunakan teknik sinar-x. Mineral dolomit yang dipelajari memiliki struktur formula CaMg(CO3)2. Hasil DTA menunjukkan dekomposisi fasa mulai terjadi pada suhu 400 0C menjadi CaCO3 dan MgO dan stabil sebagai fasa campuran antara CaO dan MgO pada suhu > 7500C. Penentuan fraksi volum fasa terdekomposisi dilakukan menggunakan teknik kuantitatip XRD perbandingan langsung (direct comparison) berdasarkan ratio intensitas total dari puncak difraksi masing-masing fasa. Ratio R-value masing-masing fasa hasil dekomposisi diperoleh secara eksperimental melalui pengujian material sintetis berupa campuran fasa yang sama dengan material penelitian.
Berdasarkan ratio R-value yang diperoleh dengan cara ini, berhasil ditentukan fraksi volum fasa terdekomposisi dari material penelitian sebagai fungsi suhu dan waktu. Kinetika dekomposisi fasa diasumsikan mengikuti persamaan Johnson-Mehl-Avrami sehingga dari studi komprehensif tentang dekomposisi fasa dari mineral dolomit berhasil dibangun Time Temperature Transformation Diagram untuk mineral dolomit untuk rentang suhu 400-750°C.
Studi kinetika pembentukan MgO ini menyimpulkan bahwa proses ekstraksi MgO dari dolomit dimulai dengan pemanasan pada suhu efektif 750°C selama 90 menit. Besarnya energi aktivasi yang dibutuhkan untuk mentranformasikan fasa MgO adalah 378,68 kJ/mol. Dari proses ekstraksi MgO melalui hidrasi dan karbonisasi terhadap dolomit pasca pemanasan pada suhu efektif tersebut telah diperoleh material ekstraksi berupa serbuk MgO dengan tingkat kemurnian ~ 95 wt.%. Sedangkan tingkat pencapaian hasil (yield) dari proses adalah ~ 76 wt.%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dwi Kurnia
"ABSTRAK
Bromelain merupakan nama umum enzim proteolitik yang terdapat pada jaringan tanaman nanas suku Bromeliaceae. Pada penelitian ini, isolasi dan pemurnian bromelain dari bonggol nanas Bogor Ananas comosus [L.] Merr dilakukan dengan pengendapan amonium sulfat dan kromatografi kolom penukar ion menggunakan DEAE-Selulosa. Aktivitas enzim dievaluasi dengan menggunakan kasein sebagai substrat. Aktivitas spesifik tertinggi fraksi bromelain hasil fraksinasi amonium sulfat terdapat pada tingkat kejenuhan 20-80 , yaitu sebesar 51,75 U/mg dengan tingkat kemurnian 24 kali ekstrak kasarnya. Pemurnian dengan Diethylaminoethyl-Selulosa DEAE-Selulosa meningkatkan aktivitas spesifik menjadi 60,57 U/mg dengan tingkat kemurnian 28 kali ekstrak kasarnya. Reaksi hidrolisis oleh enzim hasil pemurnian dengan variasi konsentrasi substrat kasein dilakukan pada kondisi optimum pH 7 dan 370C. Dari reaksi tersebut didapatkan nilai konstanta Michaelis-Menten Km dan kecepatan maksimum reaksi vmax berturut-turut sebesar 0,61 w/v dan 6,22 U/min. Uji in vitro aktivitas bromelain sebagai antiplatelet terhadap Platelet Rich Plasma PRP manusia menunjukkan hasil positif untuk seluruh fraksi, dengan persen inhibisi tertinggi pada fraksi DEAE-Selulosa sebesar 54,16 dan nilai IC50 sebesar 31,37 ?L/mL.

ABSTRACT
Bromelain is a mixture of the proteolitic enzymes found in pineapple plant tissues within the Bromeliaceae family. In this research, the isolation and purification of bromelain from Nanas Bogor Ananas comosus L. Merr core were carried using ammonium sulphate precipitation and Diethylaminoethy Cellulose DEAE Cellulose chromatography. The enzyme activities were evaluated using casein as substrate. The highest specific activity of bromelain from ammonium sulphate fractination was obtained at 51,75 U mg in the range of 20 80 saturation with a purity level of enzyme is 24 times from its crude extract. Later on, the purification with DEAE Cellulose resulted in increasing the specific activity to 60,57 U mg with a purity level of enzyme is 28 times from its crude extract. Hydrolysis of various casein concentration with purified bromelain was carried out at optimum reaction condition of pH 7,0 and 370C. The results obtained revealed the Km and Vmax value of 0,61 w v and 6,22 U min respectively. In vitro study of antiplatelet agent activity using human Platelet Rich Plasma PRP revealed that all bromelain fractions show activity as an antiplatelet agent. The highest inhibition was shown by DEAE Cellulose fraction of 54,16 with IC50 of 31,37 L mL."
2017
S69881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhofran Bintang Chairuddin
"ABSTRACT
Terbatasnya sumber daya dan cadangan minyak serta kemampuan kilang untuk eksplorasi, menyebabkan kondisi sumber energi Indonesia sampai saat ini masih bergantung dengan penyediaan minyak. Perpres (Perpres No 5 tahun 2006) mewujudkan adanya optimalisasi penyediaan bahan bakar dengan berbasis energi baru terbarukan (EBT) dimana diantaranya meningkatkan penggunaan bahan bakar energi nabati (biofuel) yaitu biodiesel dan bioetanol. Katalis heterogen yang digunakan adalah penukar ion yang dapat digunakan dalam menghasilkan biodiesel yang fasanya padat sehingga pemisahannya lebih mudah dan dapat dipakai berulang. Model Kinetika dari reaksi tersebut ditentukan dengan fitting data menggunakan Microsoft excel. Dari simulasi tersebut didapatkan parameter kinetik dan hasilnya akan dibandingkan dengan data eksperimen sehingga dapat diketahui akurasi dari model tersebut.

ABSTRACT
Limited resources and reserves and the ability of refineries to oil exploration, causing the condition of Indonesian energy source is still dependent on the supply of oil. Presidential Decree (Presidential Decree No. 5 of 2006) to realize the optimization of the provision of fuels with renewable energy-based (EBT) which include increasing the use of bio energy fuels (biofuels) are biodiesel and bioethanol. Making biodiesel using alkaline catalysts, acid catalysts, biocatalysts, supercritical methanol is very inefficient due to biodiesel production costs are very high, it is not environmentally friendly because most of the catalyst discharged into the environment and are difficult to be separated from their liquid products.Ion exchangers that are already saturated can be reactivated and repeated use . The study will be conducted by curve fitting using microsoft excel."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Wulidasari
"Protein Non Structural 1 NS 1 telah digagaskan untuk menjadi alat diagnostik dini untuk infeksi demam berdarah karena keberadaannya yang cukup tinggi pada saat fase akut dari infeksi ini NS 1 adalah protein yang sangat penting bagi virus dengue untuk melakukan replikasi virus Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kinetik NS 1 pada hari demam ke 4 sampai dengan 6 dengan menggunakan Strip Bio Rad Ag di komunitas di Jakarta Seluruh penelitian ini berjalan selama 36 bulan Maret 2010 ndash Februari 2013 Terdapat 102 pasien diduga terinfeksi demam berdarah yang memenuhi kriteria inklusi Serum darah pasien dites menggunakan RT PCR atau isolasi virus di line sel C6 36 atau kenaikan titer antibodi sebagai standar baku dan sedangksn Strip Bio Rad NS 1 Ag digunakan sebagai metode diagnostik yang digunakan dalam penelitian ini SPSS 17 0 merupakan alat statistik yang digunakan dalam riset ini Dari kesuluruhan 68 68 3 pasien terbukti positive terinfeksi dan 34 31 7 merupakan negatif untuk infeksi dengue Sementara itu hanya 54 52 94 pasien yang terdiagnosis positif infeksi dengue pada hari demam ke 4 6 Kinetik NS 1 selama hari demam ke 4 6 terdeteksi masing masing sebanyak 83 64 69 09 and 47 27 Kinetik NS 1 pada pasien dengue infeksi primer sejak hari demam ke 4 sampai dengen 6 terdeteksi sebanyak 100 83 33 dan 75 Secara kontras kinetik NS 1 di pasien degue infeksi sekunder dari hari demam ke 4 6 adalah 73 33 60 dan 26 67 Terdeteksinya NS 1 akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya hari demam Antingen NS 1 pada pasien dengue infeksi primer lebih lama keberadaannya dibandingkan dengen pasien dengue infeksi sekunder.

NS 1 has been purposed to be use as an early method to diagnose dengue infection because of its appearance in the acute phase of the infection NS 1 is a protein that essential for dengue virus to do the virus replication This study has aimed to determining the kinetic of NS 1 by using Bio Rad NS 1 Ag Strip for dengue infection during day 4 6th of fever in community in Jakarta The entire study was conducted in 36 months March 2010 ndash February 2013 There were 102 suspected dengue infection patients that fulfill the inclusion criteria tested for the NS 1 antigen in their blood serum using RT PCR or isolation of the viruses in C6 36 cell line or increasing antibody titer as the gold standard Meanwhile Bio Rad NS 1 Ag Strip was used as the diagnostic method use in this study Data were analyzed using SPSS 17 0 Overall 68 68 3 patients were considered positive and 34 31 7 patients were negative for dengue infection Meanwhile only 54 52 94 patients were positive at the day 4 6th of fever The kinetic of NS 1 during day 4 6th day of fever were 83 64 69 09 and 47 27 respectively The kinetic of NS 1 in primary patients from day 4 to day 6 were 100 83 33 and 75 respectively In contrast the kinetic of NS 1 in secondary patients from day 4 to day 6 respectively were 73 33 60 and 26 67 The presences of NS 1 antigen were decreasing as the day of fever keeps progressing The availability of NS 1 antigen in primary dengue infected patients was longer than the secondary dengue infected patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jeri At Thabari
"

Kebutuhan energi yang terus meningkat menjadikan pemanggunaan sumber daya mineral mengalami ekstraksi secara maksimal. Akibat dari penggunaan masif ini menyebebakan batubara dengan kualitas rendah seperti sub-bituminous dan lignite juga digunakan. Karena kualitas nya yang rendah, batubara jenis tersebut sering terbakar dengan sendirinya ketika berada pada tumpukan. Penumpukan batubara sangat sulit dihindari karena pada proses rantai suplai, pengiriman dengan jumlah besar masih menggunakan kapal dan memakan waktu yang tidak sedikit. Fenomena pembakaran spontan pada batubara ini berakibat buruk karena batubara yang telah terbakar mengalami pengurangan kemampuan untuk melepas energi sehingga tidak lagi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk membangkitkan daya.

Permasalahan ini sudah memasuki ranah konsiderasi dari para peneliti dimana beberapa metode intrusive yang telah diajukan antara lain dengan melakukan pelapisan guna mengurangi efek termal dari lingkungan, melakukan penyempotan dengan cairan guna mengurangi efek eksotermisitas dari batubara, hingga penghambatan reaksi oksidasi dengan mengurangi jumlah oksigen yang berada di zona reaksi.

Pendekatan metode non-intrusive pengontrolan pembakaran spontan pada tumpukan batubara adalah dengan penyusunan batubara yang sedemikian rupa sehingga hasil panas yang dihasilkan mampu diimbangi oleh hasil panas yang dibuat ke lingkungan. Hal ini dapat memperlambat proses akumulasi panas dari reaksi oksidasi antara batubara dengan lingkungan yang dapat menyebabkan kejadian pembakaran spontan pada tumpukan tanpa mengubah karakteristik fisik dari tumpukan batubara baik pada proses transportasi maupun penyimpanan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu tunda kebakaran oleh reaktor dengan rasio luas permukaan dan volume zona bakar reaktor. Distribusi perpindahan kalor diamati dengan melakukan pemodelan perpindahan kalor dari lingkungan menuju reaktor yang berisi batubara menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics. Percobaan skala laboratorium juga dilakukan guna mendampingi hasil simulasi agar validasi dapat dilakukan.

Simulasi dilakukan dengan menempatkan reaktor batubara berbentuk silinder lingkungan dengan temperatur ambient sebesar 400 K. Hubungan antara eksotermisitas dari tumpukan batubara dan rasio antara luas permukaan dan volume zona bakar diamati dengan memvariasikan geometri dari model

Pengujian laboratorium dilakukan dengan memanaskan reaktor yang berisi tumpukan batubara di dalam oven yang diatur suhunya pada temperatur 375, 380, 385, 390, dan 400 K. Pemanasan terus dilakukan hingga teramati fenomena pembakaran spontan saat temperatur dari reaktor mencapai suhu yang lebih tinggi dari suhu oven. Hal ini dilakukan untuk menentukan temperatur kritis dari tumpukan sebagai acuan validasi dari hasil simulasi


Increasing energy demand makes mineral resources increase. It also happens to coal resources where the market starts to expand to various types of coal with multiple qualities. Because of this massive use of coal, causing low quality such as sub-bituminous and lignite are also used. Because of its low activation energy value, both types of coal often cause problems in the handling process. Those coals could undergo spontaneous combustion or self-ignition phenomena if they are forming piles since coal piling is unavoidable in the supply chain process. Large ships are still favorable in transporting the coal for large quantities and long distances. It means exposing the coal piles to radiation for a long duration. The phenomenon of spontaneous fire on coal has a worse impact on its productivity because burned coal loses its heat capacity and can no longer be used as fuel to generate power.

This problem has entered the domain of consideration from the researchers while some of intrusive methods include coating to reduce the thermal effects of the environment, spraying with liquids to minimize the impacts of exothermicity of the coal, inhibiting the reduction of oxidation by reducing the amount of oxygen needed in the reaction zone are proposed.

However, there is a possibility to overcome this problem by using a non-intrusive approach. The ignition delay time and critical temperature of the piles could be foreseen by understanding the dimensional characteristic of the pile. This method can be used to predict and consider the duration of stacking and transporting the coal before it gets burnt spontaneously.

The purpose of this study is to study the correlation between coal piles exothermicity and the surface area-volume ratio of the piles. The physics phenomena are analyzed by modeling the phenomena using COMSOL Multiphysics. Laboratory scale experiments are also carried out to accompany the results of the computational simulation so that validation can be done.

The simulation is done by placing a coal reactor forming a cylinder in an environment with a temperature of 400 K. In examining the relationship between the critical temperature and ignition delay time toward surface area-volume ratio, the reactors dimension is varied for several values. Varying the reactor

s size means conducting the experiment for several S/V values.

Laboratory experiment is carried out by heating the reactor containing the release of coal in an oven that regulates the temperatures at 375, 380, 385, 390, and 400 K. The experiment was done until the temperature within the reactor is significantly greater than the oven temperature. by this means, the critical temperature of the coal piles could be determined as a basis for validation data.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>