Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nova Sagitarina A. Karim
"Tesis ini menganalisis Putusan Hakim yang memberikan wasiat wajibah kepada keturunan Pewaris yang berbeda agama, yaitu Putusan Mahkmah Agung RI Nomor 218K/Ag/2016. Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya fenomena kewarisan berbeda agama di masyarakat dan munculnya lembaga wasiat wajibah sebagai sarana yang menjawab permasalahan tersebut. Adapun permasalahan yang diangkat adalah : (1) pembagian waris pada putusan tersebut, khususnya mengenai putusan Hakim yang memberikan wasiat wajibah kepada keturunan Pewaris yang berbeda agama; (2) akibat dengan dikeluarkannya putusan tersebut terhadap harta peninggalan Pewaris; serta (3) peranan Notaris selaku PPAT dalam kasus. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan tipe penelitian deskriptif analitis. Metode analisa data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembagian waris pada putusan tersebut telah sesuai dengan kaidah hukum kewarisan Islam yang berlaku, yakni Al-Quran, Al-Hadis dan Kompilasi Hukum Islam, termasuk putusan Hakim yang memberikan wasiat wajibah kepada keturunan Pewaris yang berbeda agama. Dengan dikeluarkannya Putusan MA tersebut, maka harta peninggalan Pewaris harus dibagi sesuai isi Putusan tersebut dan sekaligus memerintahkan Badan Pertanahan Nasional untuk membatalkan Surat Hak Milik yang telah diterbitkan dengan alasan yang melawan hukum.
This thesis analyzes the Judges Decision that gives a wasiat wajibah to descendants Indonesia Number 218K/AG/2016). The background of this research is many phenomena of different religious inheritance in society and the emergence of wasiat wajibah as a means to answer these problems. The issues raised are to analyze: (1) the distribution of inheritance in the Supreme Court Decision mentioned, especially regarding the Judges decision that gives wasiat wajibah to descendants of heirs of different religions; (2) due to the issuance of Supreme Court Decision mentioned; and (3) the role of the Notary Public as a PPAT in the case. The research method used is normative juridical, with descriptive analytical research type. Data analysis method used is qualitative. Based on the research, it can be concluded that the distribution of inheritance in the Supreme Court Decision mentioned, is in accordance with the applicable Islamic inheritance law, namely the Al-Quran, Al-Hadith and Compilation of Islamic Law, including the decision of the Judge giving wasiat wajibah to descendants of heirs of different religions. With the issuance of the Supreme Court Decree, the inheritance must be divided according to the contents of the Decision and at the same time instruct the National Land Agency to cancel the Ownership Certificate that has been issued with grounds against the law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T54922
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadya Natasha
"Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara Reg. No. 368 K/AG/1995 memberikan bagian dari harta peninggalan untuk anak kandung yang non muslim berdasarkan wasiat wajibah. Padahal wasiat wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam dianalogikan kepada anak angkat dan orang tua angkat. Sedangkan perbedaan agama tetap merupakan salah satu penghalang untuk dapat saling mewarisi. Pemberian wasiat wajibah kepada anak kandung yang non muslim ini telah memberikan sumbangan yang baru dalam pembaharuan hukum kewarisan Islam di Indonesia, tapi bersifat terbatas. Artinya, ahli waris non muslim tetap sebagai orang yang terhalang untuk mendapatkan bagian dari harta peninggalan orang tuanya yang muslim. Upaya ini sebagai langkah positif bahwa hukum kewarisan Islam tidaklah eksklusif dan diskriminatif terhadap pemeluk agama yang lain, tapi hukum kewarisan Islam dapat memberikan perlindungan dan rasa keadilan kepada non muslim.
The Supreme Court of Republic of Indonesia in trial with register No. 368 K/AG/1995 had decided to give part of the inheritance to non-moslem biological child based on wajibah testament. However, wajibah testament in the Islamic Law Compilation has been analogized for the foster children and foster parents. While the different of religion still remains as one of the obstacles to obtain inheritance. Such wajibah testament which is provided to the non-moslem biological child has given a new contribution to the renewal of the inheritance law in Indonesia, but with limitation. It means that the non-moslem heirs remain as persons who obstructed to obtain part of the inheritance from their moslem parents. This attempt shall be considered as a positive movement to show that the Islamic inheritance law is not exclusive and discriminative for adherent of other religions. Instead, the Islamic inheritance law can provide protection and justice to the nonmoslems."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41760
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library