Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
"Siswobudoyo adalah nama dari perkumpulan kesenian ketoprak asal Tulungagung yang didirikan oleh Siswondo bersama dua orang temannya. Pada tanggal 19 Juli 1958 ketoprak Siswobudoyo resmi didirikan
"
PATRA 9(1-2) 2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wijaya
Yogyakarta: Dit. Jen Kebudayaan Departemen P dan K, 1977
729.9 WIJ k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7523
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ernawati Purwaningsih
Yogyakarta: BPNB D.I. Yogyakarta, 2018
792.5 ERN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mudjijono
"Social media has been rapidly developing. It can be used in various fields, such as government, education, and traditional performing art. This study looks at how social media is utilized to support ketoprak a traditional play that is still living in the society. The data were collected from library research and from interviews with resource persons who know about the past history of ketoprak. The analysis was based on the concept of tradition by Shil and collective conscience by Durkheim."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5062
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7723
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nila Permana Sarie
"
ABSTRAKKomunikasi antar budaya dapat dipahami sebagai perbedaan budaya dalam mempersepsi objek-objek sosial. Sehingga tayangan televisi yang mengandung unsur-unsur suatu budaya dapat ditafsirkan secara beragam oleh penontonnya yang berasal dari budaya yang berbeda.
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konstruksi atas realitas ketoprak Humor oleh penonton yang berasal dari etnis non Jawa. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui konstruksi atas realitas Ketoprak Humor bagi penonton yang bukan berasal dari etnis Jawa serta bagaimana proses konstruksi tersebut berlangsung dan juga untuk mengetahui bagaimana interpretasi mereka terhadap karakteristik etnis Jawa yang ditampilkan diacara Ketoprak Humor.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis yang melihat realitas adalah berganda (multiple) dan bergantung kepada definisi subjektif individu. Konstruktivisme lebih mengutamakan pemahaman terhadap konteks dan makna-makna dalam memahami realitas. Sehingga metode yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap infom.ant. Dengan satuan analisisnya adalah individu-individu penggemar Ketoprak Humor yang bukan berasal dari etnis Jawa. Sementara tehnik analisis data yang digunakanberdasarkan sistem analisis yang bersifat kualitatif. Dimana penelitian kualitatif selalu memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum sebagai dasar terwujudnya gejala sosial budaya pada masyarakat yang diteliti.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ditemukan konstruksi atas realitas Ketoprak Humor yang cukup bervariasi dari subjek penelitian yang terdiri dari enam orang yang bemsal dari beberapa suku yang berbeda serta berbagai interpretasi mereka terhadap karakteristik etnis Jawa yang ditampilkan pada acara Ketoprak Humor. Antara lainnya, bahwa karakteristik etnis Jawa yang ditampilkan Ketoprak Humor masih mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa yang terkenal feodal. Feodalisme sebagai sisa-sisa peninggalan jaman kerajaan, tergambar jelas dalam setiap penyajian Ketoprak Humor."
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ratih Suryani
"Skripsi ini membahas penerapan Prinsip Kerja Sama terkait dengan tindak ilokusi dalam naskah sandiwara ketoprak, Suminten Edan. Data-data diperoleh dari percakapan pada naskah sandiwara ketoprak Suminten Edan yang menunjukan penerapan terhadap maksim-maksim Prinsip Kerja Sama. Kerangka pikir dilandasi oleh pendapat Grice (1975) yang menjelaskan bahwa bertutur adalah social yang dapat berjalan apabila para peserta tuturan terlibat aktif dalam proses bertutur. Tindak ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud tertentu. Kesimpulan yang diperoleh yaitu maksim yang paling banyak dipatuhi oleh adalah maksim kuantitas pada tindak ilokusi kategori asertif.
This thesis defines the application of Cooperative Principle in the Javanese drama script, Suminten Edan. Data are collected from dialogues inside of Suminten Edan which show the application of Cooperative Principle maxims. Grice (1975) define that speaking to others is a social activity and it can only take place if the people involved. Illocutionary acts is the act of doing something. The conclusion is dominant of the application of Cooperative Principle in this case is the maxim of quantity. The application of this maxim connected with assetives category in the illocutionary act."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11687
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library