Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Strengthening of Community Urban Health Project (Spanyol) kerjasama Departemen Kesehatan RI, 2002
362.109 598 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eldora Nadellia Althoofani
"Indonesia merupakan negara dengan angka kematian ibu tertinggi ke-2 di wilayah ASEAN. Persalinan di fasilitas kesehatan dapat mencegah kematian ibu. Berdasarkan data SDKI 2017, sebesar 74% wanita telah bersalin di fasilitas kesehatan, namun masih terdapat disparitas antarwilayah tempat tinggal, dengan persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 88% di wilayah perkotaan dan 60% di wilayah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan saat persalinan di wilayah perkotaan dan pedesaan Indonesia berdasarkan analisis data SDKI 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel wanita usia subur (15 – 49 tahun) yang telah menikah/tinggal bersama dengan pasangan dan melahirkan anak terakhir secara normal dalam kurun waktu 5 tahun sebelum survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, tingkat pendidikan suami/pasangan, pengetahuan terkait tanda-tanda bahaya saat persalinan, status ekonomi, kepemilikan jaminan kesehatan, kelengkapan kunjungan ANC, dan persiapan persalinan berhubungan signifikan dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan saat persalinan di wilayah perkotaan dan pedesaan Indonesia. Sementara itu, paritas, usia saat melahirkan, pengetahuan terkait tanda-tanda bahaya saat kehamilan, komplikasi persalinan, dan komplikasi kehamilan berhubungan signifikan dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan saat persalinan hanya pada wilayah pedesaan Indonesia. Bentuk intervensi untuk meningkatan cakupan persalinan di fasilitas kesehatan di Indonesia dapat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Indonesia has the 2nd highest MMR in the ASEAN region. Delivery in health facilities can prevent maternal death. Based on 2017 IDHS, 74% of women have given birth in health facilities, but there are still disparities between areas of residence, with the percentage of deliveries in health facilities of 88% in urban areas and 60% in rural areas. This study aims to determine the factors associated with facility-based childbirth in urban and rural areas of Indonesia using 2017 IDHS. This study used a cross-sectional study design with a sample of women of childbearing age (15-49 years) who were married/lived with their partner and gave birth to their last child normally in the 5 years preceding the survey. The results showed that education level, husband/spouse education level, childbirth danger signs knowledge, economic status, health insurance ownership, ANC visits completeness, and delivery preparation were significantly associated with facility-based childbirth in urban and rural areas of Indonesia. Meanwhile, parity, age at delivery, pregnancy danger signs knowledge, pregnancy and delivery complications were significantly related to facility-based childbirth only in rural areas of Indonesia. The form of intervention to increase the coverage of deliveries in health facilities in Indonesia can take these factors into account."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mufti Rahmawati
"Pada pasien gagal ginjal terminal GGT yang menjalani hemodialisis, masalah utama yang terjadi adalah kelebihan cairan. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengontrol dan mencegah kelebihan volume cairan semakin parah adalah manajemen cairan berupa pembatasan cairan. Dalam penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners KIAN , penulis menggunakan metode analisis studi kasus.
Analisis studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal terminal yang mengalami masalah kelebihan volume cairan dan analisis intervensi pembatasan cairan. Indikator dalam studi kasus ini adalah hasil pemeriksaan fisik berupa tanda-tanda kelebihan volume cairan.
Hasil menunjukkan bahwa selama periode interdialisis status edema tetap sama yaitu grade 3 pada kaki kanan dan grade 2 pada kaki kiri, tekanan darah mengalami perubahan yaitu dari 137/85mmHg menjadi 153/90mmHg. Setelah klien mendapatkan terapi dialisi, klien mengalami penurunan kelebihan volume cairan yang ditunjukan dari grade edema kaki kanan yang turun menjadi grade 2 dan penurunan tekanan darah menjadi 143/90mmHg.
Dari hasil tersebut menujukkan bahwa, pembatasan cairan mampu mencegah keparahan dan mengontrol kelebihan volume cairan selama periode interdialisi dan lebih optimal berkurang setelah mendapatkan terapi dialisis. Perawat perlu melakukan pembatasan cairan pada pasien GGT dalam periode interdialisis untuk mengontrol kelebihan volume cairan.

In End stage renal disease ESRD patients with heamodialysis, the main problem that persists is excess fluid. One of the nursing interventions to control and prevent excess fluid volume from getting worse is liquid management in the form of fluid restriction. The design of this study was case study analysis.
This case study aims to analyze nursing intervention in patients with terminal renal failure who have problems with fluid overload and analysis of fluid restriction interventions. The indicator in this case study is the result of physical examination in the form of signs of excess liquid volume.
The results showed that during the interdialysis period the edema status remained the same grade 3 on the right foot and grade 2 on the left leg, blood pressure changed from 137 / 85mmHg to 153 / 90mmHg. After the client receives dialysis therapy, the client experiences a decrease in excess fluid volume indicated from right-foot-edema grade that drops to grade 2 and decreases blood pressure to 143 / 90mmHg.
From these results indicate that, fluid restriction is able to prevent severity and control fluid excess volume during the interdialysis period and more optimally decreased after getting dialysis therapy. Nurses needs to give fluid restriction for ESRD patients in their interdialysis periode to control the excess fluid volume and also the other intervention of management of dialysis patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library