Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Knight, John F.
Bandung : Indonesia Publishing House, 2001
315.98 KNI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2000
613 IND t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Hardianto
"Program kesehatan pokok untuk mencapai Indonesia Sehat 2010 diantaranya pengembangan manajemen pembangunan yang bertujuan meningkatkan fungsi perencanaan kesehatan. Perencanaan adalah hal yang penting pada era desentralisasi, karena itu daerah dituntut mempunyai kemampuan menyusun program kesehatan secara akurat dan sesuai kebutuhan daerah, termasuk penyusunan program perbaikan gizi dan kesehatan keluarga yang menjadi program unggulan Departemen Kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang mekanisme sistem perencanaan program perbaikan gizi dan kesehatan keluarga di Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat tahun 2001.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan telaahan dokumen data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan mekanisme sistem bottom up planning telah dilaksanakan di Kabupaten Bekasi dengan melibatkan puskesmas, Dinkes dan Kessos, Bappeda dan DPRD. Kegiatan program yang sebelumnya dibiayai APBN maka pada tahun 2001 pembiayaannya diusulkan dari anggaran block grant (DAU) dan pada masa transisi penyusunan program di daerah tetap mengacu pada program kesehatan di Depkes pusat.
Kedudukan unit perencanaan di bawah bagian tata usaha dan tingkat eselon yang tidak setara dengan Subdin teknis program dapat menghambat pelaksanaan sistem perencanaan di Dinkes dan Kessos. Perubahan struktur organisasi baru belum banyak berpengaruh terhadap kinerja perencanaan program. Secara kuantitas tenaga perencana yang ada sudah cukup memadai, namun secara kualitas masih perlu ditingkatkan lagi.Tidak tersedia dana khusus di unit perencanaan untuk penyusunan program kesehatan. Target program disusun tidak berdasarkan pagu anggaran tapi sesuai dengan kebutuhan program. Sarana komputasi dan telekomunikasi masih belum memadai, sedangkan sarana transportasi sudah mencukupi. Secara kuantitas data yang ada sudah cukup baik sedangkan secara kualitas data kurang valid.
Komponen proses berkaitan dengan langkah-langkah perencanaan telah dilaksanakan untuk penyusunan program perbaikan gizi dan kesehatan keluarga dengan memperhatikan juga usulan tahun lalu. Kontribusi dari pusat kepada daerah berupa bimbingan teknis dan memberikan arahan berkaitan dengan pembiayaan program. Pelaksanaan koordinasi lintas program sudah cukup baik, namun dalam koordinasi lintas sektor perlu memberikan pemahaman lebih dalam kepada Bappeda tentang program kesehatan. Petunjuk perencanaan yang digunakan berasal dari Bappeda (sumber dana DAU dan APBD II) dan pedoman satuan biaya yang digunakan berasal dari Pemda. Jadwal kegiatan penyusunan program perbaikan gizi dan kesehatan keluarga telah dibuat dan pelaksanaannya relatif tepat waktu.
Komponen keluaran berkaitan dengan kualitas dokumen perencanaan secara umum cukup baik, namun jenis kegiatannya tidak beda dengan program tahun lalu. Pembiayaan program perbaikan gizi tahun 2001 meningkat 26,8% dan kesehatan keluarga meningkat dananya 3,1% jika dibandingkan tahun 2000.
Saran untuk jangka pendek dapat dibuat tim perencana di kabupaten, peningkatan kualitas tenaga perencana, penyediaan dana khusus perencanaan. peningkatan sarana komputasi, peningkatan kualitas data dan advocacy terutama dengan Rappeda/Pemda.

Planning System of Nutrition Improvement and Family Health Program Analysis in Bekasi District, West Java, 2001The among main health programs for achieving "Healthy Indonesia 2010" is expansion of development program which has to increase planning function as a purpose. Planning is the most important part in decentralization era. Therefore local government is pursuit for having ability to arrange health programs accurately and conform to local necessity including the arrangement of nutrition improvement and family health program that is the prime program in Health Department.
The aim of this research is having a description of planning system mechanism about nutrition improvement and family health program in Bekasi District, West Java, 2001.
The method of research is a qualitative approach and data collection is using broaden interview, observation, and analyse secondary data document.
Result of this research shows that bottom-up planning system mechanism have already implemented in Bekasi District which is involving Public Health Service, Local Health and Social Welfare Office, Provincial Level Development Planning Agency, and Provincial Level People's Representative Council. The previous activity program was cost by National Budget (APBN) and in year 2001. the budgeting is proposed from block grant budget (DAU) and in transition era, the program in region will still pointed in health program at Central Health Department.
The position of planning unit is under Administration Department and echelon level which not equal with technical program Sub-service can impede planning system implementation in Local Health and Social Welfare Office. The change of new organization structure influence a little for planning program activity. Amount of planner is enough in quantity but for quality still have to improve. There is no special budget in planning unit to arrange health program_ The target of program composed by program necessity not budget ceiling. Computer and means of telecommunication are not sufficient while means of transportation are sufficient. The presence data in quantity is quite enough but invalid as quality.
Process component that related with planning of nutrition improvement and family health program arrangement have been done by take note of proposal last year. The central gives contribution to local health with technical guidance and direction on program budgeting. Implementation of cross-program coordination is good while cross-sector coordination in Provincial Level Development Planning Agency needs comprehension about health program. Planning instruction based on Provincial Level Development Planning Agency (budget source from DAU and APBD Ill and financial unit guidelines comes from Local Government. The schedule of nutrition improvement and family health program arrangement has been made and implemented punctuality.
Output component that related with quality of planning document generally is good whereas the activity grogram is not different from last year. The expenses of nutrition improvement year 2001 are increased 26,8 % and family health program increases 3,1% compared with last year.
Suggested for a short term can make the planner team in district, the increasing a quality planner power, to prepare a specialist planning fund , the increasing a computacy facilities, the increasing a quantity data and the most important to approarch with the Provincial Level Development Planning Agency or Local Goverment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Marilyn M.
Jakarta : EGC , 2006
613 FRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diyatmi Triariningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada keluarga dengan hipertensi di wilayah RW 10 Kelurahan Tugu. Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan sampel keluarga yang anggota keluarganya menderita hipertensi sebesar 79 keluarga yang dipilih dengan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukan keluarga mengenal masalah hipertensi berada pada kategori tinggi (60,8%), sudah baik dalam mengambil keputusan (67,1%), merawat keluarga dengan hipertensi yang tergolong baik (55,7%), modifikasi lingkungan tergolong baik (58,2%), dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang masih tergolong kurang baik (53,2%).
Peneliti menyarankan agar perawat komunitas memberikan edukasi tentang tugas kesehatan keluarga dengan hipertensi.

This study purposed to describe family health task in families with hypertension in RW 10 Kelurahan Tugu. This is a quantitative research design used a sample of families who have family members suffering from hypertension for 79 selected families with a total sampling technique.
Results showed Families with hypertension identify hypertension problems at the high category (60.8%), have good decision-making (67.1%), caring for a family with hypertension were classified as good (55.7%), environmental modifications are classified as good (58 ,2%), and health facilities are still relatively poor (53.2%).
Researchers suggest that community nurses provide education on family health task with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Hastuti
"ABSTRAK
Usia balita dapat dikatakan sebagai masa yang berisiko karena pada usia ini
sangat mudah dipengaruhi penyakit saluran pernapasan (Non Pneumonia dan
Pneumonia) karena dapat berdampak kepada pertumbuhan dan perkembangannya
serta dapat mengakibatkan kematian. Lima tugas kesehatan keluarga diharapkan
dapat mengidentifikasi, mengurangi dan menanggulangi permasalahan ISPA Non
Penumonia pada balita. Tujuan Penelitian ini adalah ingin mendapat gambaran
hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kejadian ISPA Non
Pneumonia pada balita di kelurahan Tugu. Desain penelitian ini deskriptif
korelasional dan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel 109 orang. Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga
dengan kejadian non pnemnonia pada balita.

ABSTRACT
Age of the children can be considered as at risk period because at this age are very
susceptible to respiratory diseases (Non Pneumonia and Pneumonia) because it
can affect the growth and development and can lead to death. 5 family health tasks
are expected to identify, mitigate and cope with problems of Non Pneumonia
disease in infants. The purpose of this study is to get an idea of the relationship of
family health task execution with non-pneumonia disease incidence in infants in
Kelurahan of Tugu. The study design was descriptive correlative and design Cross
Sectional with a sample of 109 people. The results of this study showed
relationship between ability of families health implementation task with the
incidence of non pneumonia in infants."
2012
T30659
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Okti
"ABSTRAK
Penyakit degeneratif merupakan sebuah fenomena yang terjadi di daerah perkotaan. Salah satunya adalah penyakit diabetes melitus pada usia dewasa. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Ibu M dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terkait diabetes melitus pada ibu M. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi yang menjadi unggulan untuk menurunkan kadar gula darah pada ibu M yaitu olahraga berupa jalan kaki. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah setelah rutin melakukan jalan kaki. Hasil pemeriksaan gula darah sebelum dan setelah melakukan jalan kaki yaitu 316 mg/dl dan 265 mg/dl.

ABSTRACT
Degenerative disease is a phenomenon that occurs in urban areas. One of them is diabetes mellitus in adulthood. This Final Scientific Paper provides an overview of family nursing care undertaken in family nursing to Ibu M with problems related to ineffectiveness health maintenance of diabetes mellitus in the family of Ibu M. Implementations consist of the implementation of cognitive, affective, and psychomotor task with five family health approaches. Seeded intervention to decrease blood glucose levels of Ibu M is walking exercise. Evaluation results showed that blood sugar levels decreased after walking exercise routinely. The results of blood glucose tests before and after walking exercise are 316 mg/ dl and 265 mg/ dl.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lesmana
"Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia Selain faktor genetik gaya hidup dengan konsumsi makanan yang tinggi kalori kurang sehat dan tidak teratur merupakan penyebab terjadinya penyakit diabetes mellitus Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran intervensi terapi diet untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes dengan pendekatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah diintervensi terjadi penurunan kadar gula darah dari 356 mg dl menjadi 133 mg dl dan keluarga mendukung penderita dalam pengaturan diet sebagai terapi diabetes mellitus.

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia In addition to genetic factors lifestyle by the consumption of foods high in calories unhealthy and irregular is the cause of diabetes mellitus This Final Scientific Paper gives an overview of dietary therapy interventions to reduce and control blood glucose levels in diabetics with a family approach to the implementation of nursing care Results showed that after the intervention decreased blood glucose levels of 356 mg dl to 133 mg dl and family support patients in the diet as a therapy of diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faritz Aldy Ramanda
"[ABSTRAK
Karsinoma buli merupakan kasus keganasan terbanyak pada sistem perkemihan. Lebih dari 50 persen kasus keganasan pada sistem perkemihan merupakan kasus karsinoma buli. Karsinoma buli pada tahap awal biasanya ditangani dengan tindakan operasi Transurethral Resection Bladder (TURB). Intervensi edukasi merupakan hal yang penting dilakukan sebelum dan sesudah operasi pembedahan dilakukan. Edukasi pada klien bertujuan untuk mengurangi ansietas klien, sebagai promosi kesehatan, peningkatan pemberdayaan klien dan keluarga dalam asuhan keperawatan. Intervensi edukasi pada klien meningkatkan kesuksesan dalam mencapat tujuan-tujuan dalam asuhan keperawatan, maka dari itu edukasi perlu dipersiapkan perawat karena merupakan intervensi vital dalam setiap asuhan keperawatan.

ABSTRACT
Bladder carcinoma is the most prevalent malignancies cases of urinary system. More than 50 percent cases of malignancies of the urinary system are bladder carcinoma cases. Bladder carcinoma at an early stage is usually treated with TURB surgery. Education is an important thing to do to Client. Education on the client aims to reduce client anxiety, as health promotion, and increase clients and families empowerment in nursing care. Educational intervention on clients will improve the success rate of nursing care, and because of that, before doing education to client, nurses must be prepare everything.;Bladder carcinoma is the most prevalent malignancies cases of urinary system More than 50 percent cases of malignancies of the urinary system are bladder carcinoma cases Bladder carcinoma at an early stage is usually treated with TURB surgery Education is an important thing to do to Client Education on the client aims to reduce client anxiety as health promotion and increase clients and families empowerment in nursing care Educational intervention on clients will improve the success rate of nursing care and because of that before doing education to client nurses must be prepare everything , Bladder carcinoma is the most prevalent malignancies cases of urinary system More than 50 percent cases of malignancies of the urinary system are bladder carcinoma cases Bladder carcinoma at an early stage is usually treated with TURB surgery Education is an important thing to do to Client Education on the client aims to reduce client anxiety as health promotion and increase clients and families empowerment in nursing care Educational intervention on clients will improve the success rate of nursing care and because of that before doing education to client nurses must be prepare everything ]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wijayanti
"Meningkatnya kepadatan penduduk berdampak pada meningkatnya prevalensi hipertensi di area perkotaan. Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengatasi masalah hipertensi di perkotaan, yaitu dengan memberikan asuhan keperawatan berbasis keluarga. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan gaya hidup monoton pada masalah hipertensi di Kelurahan Sukamaju Baru, Depok.
Penulisan ini didasarkan pada aplikasi intervensi berupa manajemen olahraga: jalan kaki pada penderita hipertensi dan dianalisis berdasarkan berbagai konsep dan penelitian terkait.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa manajemen olahraga: jalan kaki berhasil mengatasi hipertensi. Perawat dapat menggunakan olahraga: jalan kaki sebagai intervensi non-medis dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi.

The high populations density has impacted on the high hypertension prevalence in the urban areas. The nurses have roles and responsibilities to overcome the hypertension problem in the urban areas by providing family nursing care. The goal of this report was to describe family nursing care for family with sedentary lifestyle and hypertension problem at Kelurahan Sukamaju Baru, Depok.
This paper was written based on the application of exercise management: walking to family with hypertension and was analyzed based on some relevant concepts and literatures.
The results showed that exercise managements: walking could decrease blood pressure. Nurses can use exercise managements: walking as a non-medical intervention in providing family nursing care to family with hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>