Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gina Purwaningtias
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepemimpinan inklusif dan pro-social rule breaking (PSRB) yang dimoderasi oleh gender. Mengacu pada role theory, perempuan dan laki-laki cenderung menunjukkan perilaku yang berbeda dalam situasi sosial, termasuk dalam konteks lingkungan kerja. Perempuan lebih diasosiasikan dengan perilaku komunal seperti peduli dan berorientasi sosial, sedangkan laki-laki lebih diasosiasikan dengan perilaku agentic seperti kompetitif dan berfokus pada pencapaian. Perbedaan ini mengakibatkan adanya kemungkinan bahwa perempuan dan laki-laki dapat memiliki preferensi yang berbeda dalam memunculkan perilaku konstruktif di tempat kerja, termasuk ketika mereka mempersepsikan bahwa pemimpinnya menampilkan gaya kepemimpinan inklusif. Partisipan dalam penelitian ini merupakan karyawan perusahaan pada industri hospitality di Indonesia (N = 193). Data diperoleh menggunakan survei daring dengan cara convenience sampling, dan dianalisis menggunakan bantuan PROCESS versi 4.0 oleh Hayes (2013) pada software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan inklusif memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan PSRB. Hasil penelitian juga menunjukkan gender memoderasi hubungan antara kepemimpinan inklusif dengan PSRB, dimana hubungan antara kepemimpinan inklusif dan PSRB negatif dan signifikan pada partisipan laki-laki, dan hubungan kepemimpinan inklusif dan PSRB menjadi positif tetapi tidak signifikan pada partisipan perempuan.

This research aims to investigate the relationship between inclusive leadership and pro-social rule breaking (PSRB) that is moderated by gender. Based on role theory, women and men tend to behave in different ways in social situations, including in the context of working environment. Women are more likely to be associated with communal behavior, such as caring and socially oriented, whereas men are more likely to be associated with agentic behavior, such as competitive and achievement oriented. These differences lead to the possibility that women and men may have different preferences in eliciting constructive behavior in the workplace, including when they perceive that their leader displays an inclusive leadership style. The participants of this study are employees of hospitality industry in Indonesia (N = 193). Data was obtained using an online survey with convenience sampling technique, and analyzed using the help of PROCESS version 4.0 by Hayes (2013) on SPSS software version 25. The results of this study showed that inclusive leadership had a negative and significant relationship with PSRB. The results also showed that gender moderates the relationship between inclusive leadership and pro-social rule breaking, where the relationship between inclusive leadership and PSRB is negative and significant for male participant, and the relationship between inclusive leadership and PSRB become positive but not significant for female participant."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Nadhirasari Hermawan Putri
"Karyawan industri hospitality memiliki bekerja dengan jam kerja yang panjang dan tidak teratur, beban kerja berat, namun diharuskan memberikan kualitas pelayanan berstandar tinggi. Untuk itu, industri hospitality membutuhkan karyawan yang bekerja tidak hanya memenuhi tanggung jawab formalnya dan mematuhi norma-norma perusahaan, melainkan turut melakukan upaya ekstra secara bebas dan tulus yang mampu mendukung keoptimalan fungsi perusahaan atau disebut dengan organizational citizenship behavior (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui feeling trusted (perasaan dipercaya) sebagai mediator dalam hubungan antara inclusive leadership (kepemimpinan inklusif) dan organizational citizenship behavior (OCB). Dijelaskan menggunakan teori social exchange, karyawan yang memersepsikan atasannya sebagai pemimpin yang terbuka, mudah dijangkau, dan selalu tersedia akan merasa dipercaya oleh atasan. Hal ini kemudian membuat karyawan berusaha memberikan timbal balik dengan berperilaku positif di luar kewajiban kerja yang menguntungkan atasan, rekan kerja, dan perusahaan atau berperilaku OCB. Data diperoleh dari karyawan hospitality Indonesia (N = 203) dan dianalisis regresi menggunakan PROCESS versi 4.0 oleh Hayes (2013) pada SPSS v25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan dipercaya dapat memediasi secara penuh hubungan antara kepemimpinan inklusif dan OCB. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan hospitality untuk membentuk karakteristik pemimpin inklusif pada seluruh pemimpin di perusahaan.

Hospitality industry employees have long and irregular working hours, heavy workloads, but are required to provide high-standard service quality. For this reason, the hospitality industry requires employees who work not only to fulfill their job responsibilities as written in the job description but also to give extra-role discretely to support the functioning of the company optimally or known as organizational citizenship behavior (OCB). This study aims to investigate feeling trusted as a mediator on the relationship between inclusive leadership and organizational citizenship behavior (OCB). Using social exchange theory, employees who are led by leaders who are open, accessible, and available will feel trusted. This motivates employees to try to reciprocate by behaving positively towards work obligations that benefit individuals and the organization or perform OCB. Data were obtained from employees of the Indonesian hospitality industry (N = 203) and analyzed regression using PROCESS version 4.0 by Hayes (2013) on SPSS v25. Results showed that feeling trusted fully mediated the relationship between inclusive leadership and OCB. The results of this study can encourage hospitality companies to build inclusive leadership characteristics for all leaders in the company."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Soemargo
"Kepemimpinan inklusif merupakan gaya kepemimpinan yang dianggap efektif dalam memberdayakan karyawan di tengah perbedaan yang ditemukan di dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan prediktif faktor individu dari kepemimpinan inklusif, yaitu extraversion, openness to experience, dan perspective taking. Pengukuran dilakukan kepada manajer atau supervisor dari berbagai perusahaan di Indonesia (N=128) dengan menggunakan alat ukur Inclusive Leadership, Big Five Inventory, dan Interpersonal Reactivity Index. Hasil uji korelasi menemukan bahwa extraversion, openness to experience, dan perspective taking berkorelasi secara signifikan dengan kepemimpinan inklusif. Dari hasil analisis regresi linier hirarki didapatkan bahwa extraversion memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jumlah bawahan). Kemudian, Openness to experience memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis dan extraversion. Terakhir, perspective taking tidak memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis, extraversion, dan openness to experience. Sebagai implikasi praktis, organisasi dapat memberikan pelatihan kepada para manajer yang terkait dengan karakteristik extraversion agar para manajer dapat membuka diri dan memahami karyawannya.

Inclusive leadership is the leadership style that effectively empowers employees in the diversity workplace. This study aims to examine the effect of individual factors on inclusive leadership, i.e extraversion, openness to experience, and perspective taking. Measurements were conducted on managers or supervisors from any companies in Indonesia (N=128) using these instruments: Inclusive Leadership, Big Five Inventory, and Interpersonal Reactivity Index. The results showed that extraversion, openness to experience, and perspective taking were significantly correlated with inclusive leadership. The results of hierarchical linear regression analysis showed that extraversion significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics (gender, age, educational level, number of subordinates). Openness to experience was significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics and extraversion. In addition, perspective taking was not significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics, extraversion, and openness to experience. As the practice implication from this study, organizations should provide training for managers about extraversion to open about themselves and understand their subordinates"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Margareta
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan inklusif terhadap keamanan psikologis melalui peran mediasi kepercayaan terhadap manajemen pada tenaga kesehatan di Indonesia. Didasarkan pada teori konservasi sumber daya, atasan yang menampilkan perilaku inklusif dan tingkat kepercayaan pada manajemen merupakan sumberdaya eksternal bagi karyawan yang dapat meningkatkan keamanan psikologis mereka di organisasi. Partisipan dalam penelitian ini merupakan tenaga kesehatan, yaitu dokter dan perawat, dari 2 rumah sakit swasta di Medan (N = 241). Data diperoleh secara online dan offline dengan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan program PROCESS versi 4.1 (Hayes, 2013) pada SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan pada manajemen memediasi hubungan antara kepemimpinan inklusif dan keamanan psikologis secara parsial. Sebagai implikasi praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi organisasi untuk melatih para manajer menjadi pemimpin yang inklusif, khususnya di rumah sakit.

This study aims to examine the effect of inclusive leadership on psychological safety through the mediating role of trust in the management of health care workers in Indonesia. Based on the conservation of resources theory, I argue that inclusive leadership and trust in management are considered as external resources by employees that increases their perceived psychological safety. Participants in this study were healthcare workers, i.e., doctors and nurses, from 2 private hospitals in Medan (N = 241). Data were obtained online by g-form and offline by visiting the participants while they worked. The sampling techniques used was purposive sampling, by taking data only on doctors and nurses. Regression was analyzed using PROCESS program version 4.1 (Hayes, 2013) on SPSS version 26. The results showed that trust in management partially mediated the relationship between inclusive leadership and psychological safety. As a practical implication, the study results suggest organizations to develop inclusive leadership in managers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Angela Senvinia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan prediktif dari beberapa tipe kepemimpinan relational leadership (yaitu, leader-member exchange (LMX), kepemimpinan inklusif, dan kepemimpinan yang memberdayakan) pada efektivitas pemimpin yang dipersepsikan oleh karyawan. Ketiga tipe kepemimpinan ini berbeda satu dengan yang lainnya, misalnya LMX memperlakukan karyawan secara tidak setara tergantung kedekatan dengan atasan, sementara pemimpin yang inklusif memperlakukan semua karyawan setara meskipun latar belakang mereka berbeda. Kepemimpinan yang memberdayakan berbeda dengan LMX dan kepemimpinan inklusif karena secara eksplisit menyertakan pemberian otonomi pada karyawan. Penelitian ini menggunakan self-determination theory untuk menjelaskan kontribusi relatif dari ketiga teori kepemimpinan tersebut pada efektivitas pemimpin yang dipersepsikan oleh karyawan. Penelitian berupa survei daring dilakukan pada berbagai jenis organisasi di Indonesia (N = 171). Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMX memprediksi efektivitas pemimpin secara positif dan signifikan. Kemudian, kepemimpinan inklusif masih dapat memprediksi efektivitas pemimpin secara positif dan signifikan setelah mengontrol LMX. Terakhir, kepemimpinan yang memberdayakan masih dapat memprediksi efektivitas pemimpin secara positif dan signifikan setelah mengontrol LMX dan kepemimpinan inklusif. Sebagai implikasi praktis dari hasil penelitian ini, organisasi dapat memberikan pelatihan kepemimpinan inklusif dan kepemimpinan pemberdayaan kepada para manajer.

This research aims to examine the relative predictive ability several types of relational leadership (leader-member exchange (LMX), inclusive leadership, and empowering leadership) on the perceived leadership effectiveness by employees. These three types of leadership are different, for example LMX treats employees unequally, while inclusive leaders treat all employees equally despite their different backgrounds. Empowering leadership differs from LMX and inclusive leadership in that it explicitly includes giving employees autonomy. Research in the form of an online survey was conducted on various types of organizations in Indonesia (N = 171). The results showed that LMX predicts leader effectiveness positively and significantly. Then, inclusive leadership can still predict leader effectiveness positively and significantly after controlling for LMX. Finally, empowering leadership can still predict leader effectiveness positively and significantly after controlling for LMX and inclusive leadership. As a practical implication of the results of this study, organizations can provide inclusive leadership training and empowering leadership to managers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library