Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Sugeng Rianto
"Autoclave adalah suatu perangkat yang digunakan sebagai pasifasi (membuat pasif) material logam guna menekan laju korosi logam tersebut sehingga bahan logam akan memiliki laju korosi yang rendah. Khusus untuk autoclave model ME ? 24 yang ada di Laboratorium Instalasi Elemen Bakar Nuklir PTBN ? BATAN berfungsi untuk meningkatkan kekuatan berkas elemen bakar nuklir terhadap korosi, dimana pada pengerjaan autoclaving ini akan terbentuk lapisan pelindung oksida-ZrO2 pada permukaan batang elemen bakar nuklir. Pada tesis ini dibahas pemodelan sistem tungku autoclave secara eksperimen langsung pada alat. Model yang diperoleh selanjutnya dilakukan simulasi model sistem dan dirancang sistem kendalinya guna mendapatkan sistem pengendalian yang optimal. Hasil eksperiment dengan sistem kontrol PI didapat untuk pengaturan suhu 200oC dicapai pada 9246 detik dengan kesalahan pada saat kondisi tunak adalah 2,38% untuk keluaran thermocouple 3.
Autoclave is a device used as a passivation (make passive) of metallic materials in order to suppress the rate of corrosion of metal so that metal will have a low corrosion rate. Especially the autoclave model ME - 24 at the Laboratory of Nuclear Fuel Element Installation PTBN - BATAN serves to increase the beam power of nuclear fuel elements against corrosion, which in this autoclaving workmanship will form a protective ZrO2-oxide layer on the surface of the rod nuclear fuel elements. This thesis discusses an autoclave furnace system modeling based experiments the appliance. The model obtained is then performed as simulation model of the system, and PI control system is designed to gain optimal system. The results of experiments has sown that for setting print 200oC the system has achieved steady state at 9246 s with error 2.38% for thermocouple number 3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T24707
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Azzumar
"Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem aktuator kendali sirip berbasis motor brushless DC. Penggunaan motor brushless DC karena ukuran/dimensi motor jenis ini lebih kecil dibandingkan model brushed DC. Dengan keunggulan ini, motor brushless DC sangat tepat dipakai pada aktuator sirip wahana terbang kendali karena keterbatasan ruang peletakan modul aktuator ini. Perancangan dilakukan berdasarkan model simulasi yang dikembangkan terlebih dahulu. Model matematika dipergunakan tidak hanya untuk sistem aktuator tetapi juga model torsi beban. Model matematik torsi beban yang diturunkan merupakan fungsi sudut defleksi. Untuk mencapai tujuan pengendalian yaitu mendapatkan sudut defleksi sirip yang sesuai dengan yang diperintahkan maka diaplikasikan metode kendali PI dan kendali struktur berubah (Variable Structure Control). Metode kendali ini diterapkan baik pada kendali kecepatan maupun kendali posisi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kedua pengendali mampu mencapai kriteria yang ditetapkan. Namun begitu pengendali VSC memberikan performansi yang memuaskan (fast reaching dan low chattering) dibandingkan kendali PI.
This Thesis describes research of designing control systems of fin actuator based brushless DC motor. The brushless DC motor is found to be the promising motor rather than DC motor because of its small dimension. With this advantage, brushless dc motor is fit as the actuator for air vehicle because the limitation of space for the actuator. The design process is using simulation model which have been developed. Mathematical model is used for describing actuator system and also the load torque. Mathematical model of load torque is derived to obtain the function of deflection angle. The control strategy PI and Variable structure control is used to obtain the desired fin's deflection angle. These control methods are implemented for the speed and position control. The simulation shows that both of the controllers able to achieved the best results. But the VSC give more good performance rather than PI control methods because of its fast reaching and low chattering"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42170
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ardhanarendra
"Motor DC shunt sudah banyak digunakan di industri. Berbeda dengan motor DC umumnya, motor DC shunt memiliki karakteristik tidak linear. Ketidaklinearan motor dc shunt menjadi tantangan dalam perancangan sistem kendali kecepatan putar khususnya ketika terjadi perubahan beban. Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem kendali kecepatan putar motor dc shunt menggunakan pengendali PI (Proportional Integral) dan I/O (Input/Output) Linearization. Kendali kecepatan putar dimaksudkan untuk mempertahankan kecepatan putar motor pada nilai referensinya meskipun terjadi perubahan beban. Perancangan kedua pengendali dilakukan menggunakan model motor DC shunt linear dan tak linear. Model DC shunt dan hasil rancangan pengendalinya disimulasikan menggunakan MATLAB SIMULINK. Dari hasil simulasi, pengendali PI dapat mempertahankan kecepatan putar motor sesuai nilai referensinya meskipun ada perubahan beban. Sedangkan pengendali I/O Linearization, selain dapat mempertahankan kecepatan putar sesuai nilai referensinya dalam kondisi perubahan beban, dapat juga mengikuti nilai referensi kecepatan putar yang baru.
DC shunt motors are already widely used in industry. Unlike common DC motor, DC shunt motors have highly nonlinear characteristics. Nonlinearity of shunt dc motor is a challenge in the design of speed control system, especially when the load changes. This research discusses design of speed control system for shunt dc motor using PI ( Proportional Integral ) and I / O ( Input / Output ) linearization. Speed control is intended to maintain actual motor speed to its reference value despite changes in load. The design of both controllers performed using a linear and non linear model of shunt DC motor. DC shunt model and its controllers is simulated using MATLAB SIMULINK. From the simulation results, the PI controller can maintain the rotational speed of the motor according to the reference value even though there is load change. Besides of maintaining rotational speed to its reference value in the load condition changes, I / O linearization can be used to follow rotational speed to new rotational speed reference."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54042
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library