Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harwintha Yuhria Anjarningsih
Yogyakarta: Pustaka Rihama, 2010
418 HAR o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2003
808.007 1 EXP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmarni Sawitri
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan verbal dan spasial kaum pria dan wanita berbeda. Kaum wanita memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bidang verbal dibandingkan kaum pria. Sebaliknya kaum pria memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan kaum wanita dalam bidang spasial. Kemampuan verbal dan spasial yang terdapat pada diri seseorang mewakili kemampuan kognitif orang tersebut. Faktor kognitif merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pemerolehan bahasa kedua. Apabila kemampuan kognitif antara pria dan wanita berbeda, maka semestinya tingkat penguasaan mereka akan bahasa kedua juga berbeda.

"
1996
S13978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mochamad Aulia Akbar Praditomo
"Penelitian ini mengajukan sebuah model adopsi teknologi chatbot dengan pendekatan teori elaboration likelihood model. Konstruk peripheral yang diuji antara lain visual attractiveness, language mastery, dan reputation. Sementara konstruk central yang diuji adalah information quality. Teori technology acceptance model (TAM) dijadikan referensi untuk pengembangan model yang tidak hanya mengevaluasi model secara fungsional seperti perceived ease-of-use dan perceived usefulness tetapi juga secara social seperti perceived sociability. Instrumen penelitian dikembangkan dalam bentuk survei yang disebarkan secara daring dimana responden akan diberikan waktu untuk berinteraksi dengan chatbot dan kemudian mengevaluasi pengalaman yang dirasakan. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis data responden sejumlah 392 data dengan menggunakan metode CB-SEM. Ditemukan bahwa teori ELM dapat diterapkan dalam konteks adopsi teknologi chatbot. Rute peripheral (visual attractiveness, language mastery, dan reputation) memiliki korelasi positif terhadap perceived sociability. Rute central memiliki korelasi positif yang kuat terhadap perceived usefulness dan korelasi positif yang moderat terhadap perceived ease-of-use. Perceived sociability dan perceived usefulness ditemukan dapat memprediksi intensi pengguna untuk berinteraksi secara kuat. Sementara perceived ease-of-use tidak memiliki efek yang signifikan terhadap intensi pengguna untuk interaksi berkelanjutan. Penelitian ini menguatkan penelitian-penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa chatbot tidak hanya butuh penerimaan secara fungsional, namun juga sosial. Dengan hasil ini, pengembang dapat mengetahui bagaimana prioritas yang harus disusun dalam pengembangan chatbot yang digunakan secara berkelanjutan oleh penggunanya.

This study proposes a model for the adoption of chatbot technology using the Elaboration Likelihood Model (ELM) theory. Peripheral constructs that are tested in this study include visual attractiveness, language mastery, and reputation, while the central construct includes information quality. Technology Acceptance Model (TAM) is used as a reference for the development of this research model that discusses not only functional acceptance, such as perceived ease of use and perceived usefulness but also social acceptance (perceived sociability). Research instrument developed in the form of a survey distributed to respondents and will be given time to interact with the chatbot and then evaluate their experience. Hypothesis testing is done by analyzing the data of respondents amounting to 392 data using the CB-SEM method. It was found that ELM theory can be applied in the context of the adoption of chatbot technology. Peripheral route (visual attractiveness, language mastery, and reputation) have positive interactions with perceived sociability. The central route, information quality, has a strong positive correlation on perceived ease of use and perceived usefulness. Perceived sociability and perceived usefulness are found to be a predicting factor for intention to use, while perceived ease of use does not have a correlation with the intention to use. This research support previous studies that found that for a chatbot to be adopted needs not only functional acceptance but also social acceptance. With this result, chatbots developers can understand how to design a chatbot that will be used by its users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library