Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayernis Samah
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S25349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardillah Ariati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6463
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono Lany
"ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud mencari informasi mendasar mengenai Proyek Penyusunan Statistik Kriminal Kejaksaan dan Statistik Kriminal Kejaksaan yang dihasilkannya. Tujuannya untuk mengkaji kedayagunaan statistik kriminal kejaksaan sehingga diharapkan dapat menyumbang bagi penyempurnaan Proyek Penyusunan Statistik Kriminal Kejaksaan dan Statistik Kriminal Kejaksaan yang dihasilkannya. Juga untuk memahami keterbatasan statistik kriminal kejaksaan sehingga diharapkan dapat dipakai sebagai referensi seperlunya bagi para pengguna statistik kriminal kejaksaan. Jenis penelitian adalah eksploratif dengan studi dokumen sebagai teknik pengumpulan datanya. Lokasi penelitian sebagai sumber perolehan dokumen adalah Kejaksaan Kejaksaan Tinggi DKI, Selatan dan Biro Pusat Statistik, bersifat kualitatif dengan evaluatif sebagai metode tinjau- Waktu penelitian dimulai September hingga November Agung, Kejaksaan Negeri Jakarta Pendekatan yang digunakan annya. 1989. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa ciri atau karakteristik dari statistik kriminal kejaksaan yaitu mengeklasifikasi penyelesaian perkara dan Data yang diliput adalah data nai liputan data, satuan data yang disajikan. kejahatan dan penjahat dalam artian yuridis perkara pidana dan terdakwa. Data perkara pidana meliputi perkara pidana umum, perkara pidana khusus, tindak pidana ringan, pelanggaran lalu lintas dan penerimaan hasil dinas. Kedayagunaanya bagi penelitian kriminologi terutama terletak pada liputan perkara pidana khusus yang dalam kurun waktu tertentu diharapkan mampu memperlihatkan adanya dekriminalisasi dan kriminalisasi suatu perbuatan. Kedayagunaan lain terletak pada liputan data penerimaan hasil dinas yang menampilkan suatu bentuk konsekuensi dari putusan pengadilan, sehingga dapat dijadikan bahan analisis pertanggungjawaban keuangan dari pelaksanaan sistem peradilan pidana khususnya pada proses dimana kejaksaan memainkan peranannya. Klasifikasi penyelesaian perkara sebagai ciri kedua meliputi pelimpahan dan putusan perkara oleh pengadilan negeri, instansi perkara ke penyampingan perkara dan pengiriman perkara ke lain, ke kejaksaan lain dan ke oditur militer. Kedayagunaan statistik kriminal kejaksaan bagi penelitian kriminologi hal ini terletak pada, jika klasifikasi penyelesaian dan juga penerimaan perkara lebih menampilkan dan menyandarkan diri pada keseluruhan proses administratif dan hukum kejaksaan. dalam yang sesungguhnya berjalan dalam organisasi Adanya sajian data semacam itu tidak saja memperlihatkan gambaran kriminalitas yang ditangani kejaksaan tapi juga dapat dipakai sebagai bahan penyusunan berbagai kebijakan hukum demi terselenggaranya proses peradilan pidana yang lebih baik lagi. Akhirnya, sebagai ciri ketiga, satuan data statistik kriminal kejaksaan adalah perkara pidana dan terdakwa. Pemahaman akan satuan data ini menyadarkan kita akan keterbatasan statistik kriminal kejaksaan. Tidak saja menyangkut identifikasi konsep perkara pidana, tapi juga pada kenyataan belum pastinya konsep perkara pidana sebagai kejahatan dan terdakwa sebagai penjahat. Sungguhpun begitu, pada akhirnya statistik kriminal kejaksaan tetaplah dapat disebut sebagai statistik kriminal."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Erma Setyowati
"Bangunan gedung kejaksaan agung Republik Indonesia mengalami kebakaran pada hari sabtu tanggal 22 agustus 2020, dimana bagian yang terbakar merupakan bangunan utama"
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2021
690 MBA 56:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rajagukguk, Danke
"[ABSTRAK
Dalam lembaga Kejaksaan Agung Republik Indonesia, bidang Intelijen Kejaksaan memikili peran yang sangat vital dalam pengungkapan kasus yang berhubungan dengan penangan kasus tindak pidana korupsi. Berbagai masalah secara internal dan eksternal masih menjadi tantangan bagi Operasi Intelijen Yustisial dalam upaya penyelidikan yang menyangkut tindak pidana korupsi. Efektifitas operasi intelijen yustisial dalam melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi efektifitas operasi intelijen kejaksaan tidak terlepas dari faktor Pengambil Keputusan (user), Kewenangan, Aktivitas/Operasi, dan Agen Intelijen. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Kegiatan Operasi Intelijen Yustisial Dilingkungan badan kesbanglinmas Tahun Anggaran 2008 dan 2009 Kalimantan Barat. Keempat faktor yang menjadi landasan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan beberapa metode dalam penelitian diantaranya metode kualitatif, wawancara, dan kepustakaan. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang akar permasalahan dalam efektifitas operasi intelijen kejaksaan maka pada penelitian ini digunakan metode analisis Tulang Ikan (Fishbone).

ABSTRACT
In Indonesian, Attorney General, Attorney Intelligence Divisions has a very vital role in the case of disclosure of the case relating for handling corruption cases. Effectiveness of judicial intelligence operations in collecting information materials (Pulbaket) in the case of alleged corruption is influenced by several factors. The factors that influence the effectiveness of intelligence operations prosecutor can not be separated from the Decision Maker (user), the Authority, Activity/Operations Intelligence Agency?s environtment Kesbanglinmas Fiscal Year of 2008 and 2009 in west Kalimantan.
These four factors are the bedrock in this study used a qualitative approach, interviews, and literature. To get a full picture of the effectiveness of intelligence operations, the prosecutor in this study using the analysis of Fish Bone method(Fishbone)., In Indonesian, Attorney General, Attorney Intelligence Divisions has a very vital role in the case of disclosure of the case relating for handling corruption cases. Effectiveness of judicial intelligence operations in collecting information materials (Pulbaket) in the case of alleged corruption is influenced by several factors. The factors that influence the effectiveness of intelligence operations prosecutor can not be separated from the Decision Maker (user), the Authority, Activity/Operations Intelligence Agency’s environtment Kesbanglinmas Fiscal Year of 2008 and 2009 in west Kalimantan.
These four factors are the bedrock in this study used a qualitative approach, interviews, and literature. To get a full picture of the effectiveness of intelligence operations, the prosecutor in this study using the analysis of Fish Bone method(Fishbone).]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library