Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moch. Hendra S.
"Tesis ini tentang Penanganan Kejahatan jalanan di Polsek Metropolitan Penjaringan. Perhatian utama dalam kajian ini adalah pada tindakan-tindakan Kepolisian terutama Unit Reserse Kriminal dalam menangani kejahatan jalanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode klinis, yaitu dengan cara mengamati setiap gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari dari obyek penelitian atau para anggota kepolisian Metropolitan Penjaringan. Untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh mereka, dalam hal ini adalah petugas Kepolisian Sektor Metropolitan Penjaringan.
Hasil penelitian dalam tesis ini menunjukkan beragamnya kegiatan dalam penanganan kejahatan jalanan yang dilakukan oleh Polsek Metropolitan Penjaringan. Kegiatan tersebut dapat tergambar mulai dari patroli oleh unit Patroli, penjagaan dan pengaturan lalu lintas oleh Unit Lalu Lintas, penerangan dan penyuluhan oleh Binamitra, serta penyelidikan dan penyidikan kejahatan jalanan oleh Unit Reskrim. Kejahatan jalanan yang terjadi di Kecamatan Penjaringan dilakukan oleh perseorangan atau kelompok masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan dan bertempat tinggal tidak tetap serta usia relatif muda, yaitu 12 sampai 40 tahun. Bentuk kejahatan jalanan yang dilakukan adalah: (1) perampasan sepeda motor; (2) pencopetan; (3) pencurian kaca spion mobil; (4) penodongan, dan (5) pemalakan sopir angkutan kota.
Penanganan kejahatan jalanan oleh kepolisian belum optimal dilaksanakan karena terbatasnya jumlah anggota kepolisian. Terbatasnya jumlah anggota kepolisian ini terlihat dari tingginya jumlah kasus kejahatan jalanan namun tidak semuanya dapat ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Metropolitan Penjaringan. Selain itu, tidak terpadunya pelaksanaan tugas antara Polsek Metropolitan Penjaringan dengan Kecamatan Penjaringan menyebabkan penanganan kejahatan jalanan tidak maksimal.
Ditinjau dari sudut terbentuknya kejahatan, diketahui bahwa para pelaku kejahatan jalanan melakukan tindakan kejahatannya melalui pembelajaran sosial dengan melalui komunikasi langsung serta mempraktekan cara-cara berbuat jahat kepada sasarannya.
Implikasi dari penulisan tesis ini adalah perlu untuk mengoptimalkan peran Polsek Metropolitan Penjaringan terutama Unit Reskrim yang didukung fungsi kepolisian lainnya dalam menangani kejahatan jalanan, pengoptimalan kerjasama dengan instansi terkait terutama pihak Kecamatan dalam menertibkan dan memberdayakan taraf kehidupan pelaku kejahatan jalanan agar produktif dalam menjalankan kehidupannya, memberdayakan masyarakat terutama pada lokasi yang sering mengalami kejadian kejahatan jalanan terutama sopir angkot, tukarg ojeg, pedagang kaki lima berani melaporkan tindak pidana kejahatan jalanan kepada kepolisian."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Tri Octavianus
"Kepolisian adalah institusi penegak hukum yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan penyelidikan serta penyidikan tindak kejahatan yang masuk dalam ranah hukum pidana Tindak Pidana Umum. Street crime merupakan satu dari sekian tindak kejahatan tergolong dalam unsur pidana yang masih berkembang di masyarakat dan seringkali menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Pandemi COVID-19 memberikan indikasi peningkatan Tindak Pidana Umum yang cukup signifikan termasuk di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan. Penelitian ini mencoba untuk melihat efektifitas penegakan hukum khususnya pencegahan Tindak Pidana Umum dari aspek preventif di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan dan mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pelaksanaanya. Dalam menganalisis permasalahan penelitian di atas peneliti menggunakan teori pencegahan kejahatan, teori kejahatan jalanan serta teori manajemen SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Tim VIPERS dalam upaya penanggulangan kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan sudah cukup efektif dari kacamata penegakan hukum dilihat dari aspek perangkat hukum, struktur hukum dan budaya hukum. Penelitian ini juga merekomendasikan beberapa langkah strategis dalam mengoptimalkan upaya penanggulangan kejahatan di wilayah Tangerang Selatan.

The police are law enforcement institutions that have the authority to carry out investigations and investigate crimes that fall under the realm of general criminal law. Street crime is one of several crimes belonging to the criminal element which is still developing in society and often creates disturbances to security and order. The COVID-19 pandemic has indicated a significant increase in general crimes, including in the jurisdiction of the South Tangerang Police. This study tries to see the effectiveness of law enforcement, especially the prevention of general crimes from a preventive aspect in the jurisdiction of the South Tangerang Police and to identify what factors influence its implementation. In analyzing the research problems above, researchers use crime prevention theory, street crime theory and human resource management theory. The results showed that the existence of the VIPERS Team in efforts to tackle street crime in the jurisdiction of the South Tangerang Police was quite effective from a law enforcement perspective from the aspects of legal instruments, legal structure and legal culture. This study also recommends several strategic steps in optimizing crime prevention efforts in the South Tangerang area."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library