Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setio Widodo
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28743
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Soy bean industry and soy bean products in Indonesia."
Bogor: IPB Press , 1996
633 EKO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Sutan N.
"Pada kondisi ikiim yang sesuai, tanaman pertanian tertentu akan tumbuh dengan baik dan
optimum. Berubabnya ikiim atau unsur ikihn akan menimbulkan pengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan pada gjlirannya akan mempengaruhi
produktivitas tanaman pertanian tersebut. Salah. satu tanaman yang sangat dipengaruhi
oleh ikiim adalah tanaman kedelai.
Maksud dari penulisan ini adalab mencari tabu bubungan produktivitas kedelai pada
ketinggian yang bervariasi dengan unsur-unsur ikiim yaitu curab bujan, ev^otranspirasi
potensial, lama penyinaran matabari dan subu udara.
Permasalaban dalam penebtian ini adalah;
Bagaimana bnbimgan produktivitas kedelai pada ketinggian yang bervariasi dengan imsurunsur
ikiim di Jawa Timur ?
Metode analisa yang digimakan adalab analisa korelasi peta dibantu dengan tabel-tabel
analisa. Korelasi peta dilaknkan antara peta-peta ketinggian, produktivitas kedelai dan
unsur-unsur ikiim. Tabel analisa digunakan untuk menq)erkuat basil dari korelasi peta.
Berdasarkan basil analisa dapat diketabui babwa :
Produktivitas kedelai terbaik berada pada ketinggian 0 - 100 m dpL Pada ketinggian ini
lebib banyak terd^at kedelai dengan produktivitas tii^gi (12,29 - 14,19 Kw/Ha) dan
sangat tinggi (14,20 - 16,08 Kw/Ha), meskipun produktivitas sedang (10,38 - 12,28
Kw/Ha) dan rendab (8,47 - 10,37 Kw/Ha) masib ada. Selanjutnya pada ketinggian 101 -
400 m dpi pada umumnya terdapat produktivitas sedang dan rendab, walaupim masib
terdapat produktivitas sangat tinggi dan tir^gi. Pada ketinggian lebib dari 400 m dpi tidak
terdapat wilayab kedelai dengan produktivitas tinggi dan sangat tinggi, banya ada sebagian
kecil wilayab kedelai dengan produktivitas sedang dan rendab.
Pada wilayah kedelai dengan ketinggian 0 - 100 m dpi, unsur iklim yang berpengaruh
teriiadap produktivitas kedelai adalah evapotranspirasi potensial dan lama penyinaran
matahari, sedangkan cvirah hujan dan suhu udara tidak begitu mempengaruhi. Pada
ketinggian 101- 400 m dpi unsnr iklim yang menqjengaruhi produktivitas kedelai adalah
lama penyinaran matahari dan evapotranspirasi potensial, curah hujan dan suhu udara tidak
begitu berpengaruh. Pada ketinggian lebih dari 400 m dpi terd^at tiga unsur iklim yang
mempengaruhi prodidctivitas kedelai yaitu curah hujan, evapotranspiraa potensial dan
lama penyinaran matahari. Suhu udara tidak begitu berpengaruh terhadap produktivitas
kedelai."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S33639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapto HS
Jakarta: Penebar Swadaya, 1985
R 635.34 SUP b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Gaysorn Srichindarat
"ABSTRACT
Soybean oil was used for deep frying with chicken at 180 C. 60 min for 2 and 4 times. The Fresh or heated oils were them supplemented with the basal diet for 10% (w/w). Thirthy-three male albino rats, 5 weeks olds were used in this study. They were divided into 3 groups based on their initial body weights and blood cholesterol levels and were fed diet supplemented with fresh, 2-time heated, or 4-time heated soybean oils. During 3 week period that 3 diets were given, body weight and food intake were determined. After this 3-weeks testperiod, the rats were weighrd and sacrified. Blood samples were taken form the heart. Livers and kidneys were remove and weighed. Iodine number, peroxide number, and vitamin E content of oils were also measured. there were no differences between rats fed fresh, 2 -time heated or, 4 time heated soybean ois for body weight, food intake, liver and kidney weights, and blood cholestrol levels (p>0,05). Iodine number which expresses the degree of unsaturatuin of fatty acids in the oil was decreased significantly in both 2-time heated and 4-time heated soybean oil compared to fresh soybean oil (p<0.001). In this study, it could concluded that soybean oil which has been used for deep frying at 180 C for 60 min for 4 times still retain its nutritive value"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Chrysna
"Temperatur merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan perubahan kualitas dan keamanan pengonsumsian produk. Hal ini mendorong untuk dibuatnya Time-Temperature Indicator yang dapat diaplikasikan saat pendistribusian dan penyimpanan produk. Pengaplikasiannya pada bidang pangan menjadi alasan untuk menjadikan bahan alami sebagai bahan dasar dalam indikator ini. Bahan alami yang dapat digunakan adalah kedelai hitam yang didalamnya mengandung antosianin. Antosianin ini memiliki kestabilan terhadap temperatur yang mana ketika terpapar suhu tinggi warna objek akan berubah menjadi tidak berwarna. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode simultan-casting. Dengan memanfaatkan kitosan sebagai matriks dan ekstrak kedelai hitam diharapkan label yang didapatkan mempunyai cakupan perubahan warna yang bisa terlihat dengan mudah. Label indikator diuji pada suhu 10, 25, dan 40 C. Hasilnya, didapatkan perubahan warna yang terjadi pada label dengan menggunakan matriks kitosan dan kitosan-gliserol dari warna merah keunguan menjadi biru dan akhirnya menjadi kuning dan label indikator dengan menggunakan matriks kitosan-glutaraldehida dari warna kuning transparan ke warna kuning kecoklatan. Label indikator yang terbuat dari matriks kitosan dan kitosan-gliserol memiliki cakupan warna yang baik untuk dijadikan Time-Temperature Indicator.

Temperature is one of the factors that could change quality and safety of consuming a product. This encourages the creation of a Time Temperature Indicator that could be applied when distributing and storing products. Foodstuffs are the reason for using the natural ingredients as the basic ingredients in this indicator. The natural ingredients are black soybeans which contain anthocyanin. Anthocyanin has a stability against temperature, the color will turn into colorless when placed at high temperature. The method in this research is the simultaneous casting method. By utilize chitosan as a matrix and black soybean extracted as a dye, it is expected that the label obtained range color that could be seen easily. The indicator label is tested at 10, 25, and 40 C. As a result, the color change from red purple to blue and finally become yellow using chitosan and chitosan glycerol matrix. On the other side, the color change from transparent yellow to brownish yellow using chitosan glutaraldehyde matrix. Results showed that label indicator using chitosan and chitosan glycerol matrix have a good color range to serve as Time Temperature Indicator."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilowati Hadisusilo
"ABSTRACT
Fermentasi susu kedelai dengan L.bulgarious dapat menurunkan kandungan asam fitat sampai 37%. Asam fitat dapat menghambat absorpsi Ca dengan membentuk Ca-fitat, suatu senyawa. yang tidak larut.
Pada penelitian pengaruh fermentasi susu kedelai pada absorpsi Ca ini, digunakan 31 tikus putih strain LMR, jantan berumur 2 bulan. Tikus-tikus ini dibagi kedalam dua kelompok, 10 tikus untuk kelompok pembandingan (kontrol) dan 21 tikus untuk kelompok percobaan. DIet makanan tikus adalah diet D-1 (standar dietyang diperkaya Ca), diet D-2 (diet D-1 + susu kedele) dan diet D-3 (diet D-1 + fermentasi susu kedele).
Perlakuan pada kelompok kontrol diberikan diet D-1 selama 6 minggu sedangkag kelompok percobaan secara berturut-turut diberikan diet D-1 (2 minggu), diet D-2 (2 minggu) dan diet D-3 (2 minggu). Absorpsi Ca pada tikus ditentukan dengan mengukur konsentrasi Ca dalam fesesnya. Pada hari ke 10, 24 dan 38 feses tikus diambil untuk dianalisis.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa absorpsi Ca nada tikus meningkat bila diet yang mengandung susu kedelai diganti dengan diet yang mengandung fermentasi susu kedelai."
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kedelai merupakan komoditi tanaman pangan nomor tiga setelah padi dan jagung. Kedelai merupakan salah satu tanaman penting karena merupakan sumber protein nabati utama yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, ternak dan juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Sebagai tanaman nomor tiga setelah padi dan jagung, biji kedelai kandungan protein yang relatif tinggi yaitu sekitar 34,9%. Oleh karena itu kedelai cukup potensial untuk dikembangkan sebagai sumber makanan tambahan."
600 SATEK 3:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan , Pemerintah provinsi Jawa Timur mencanagkan program satu desa satu produk unggulan, teknologi masuk desa (Sudirman 1996). Dewasa ini , pedesaan umumnya masih berfungsi sebagai penyedia bahan mentah, sedang pengolahan dilakukan di perkotaan. Hal ini terjadi karena teknologi pengolahan hasil pertanian belum masuk desa....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luzi Repeliyanti
"Kedelai {Glycine max (L.) Merr.), dikenal sebagai tanaman ekonomi dan sebagai sumber protein. Kedelai varietas Lompobatang merupakan varietas yang toleran pada lahan bergaram. Untuk mengetahui kemampuan tumbuh dan produksinya pada lahan tersebut, dilakukan penelitian pendahuluan dengan perlakuan beberapa konsentrasi NaCl. Perlakuan diberikan sebelum penanaman, ke dalam media yang berisi oampuran tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. Hasil uji anava menunjukkan ada pengaruh pemberian NaCl 1000, 2000 dan 3000 ppm terhadap semua parameter yang diukur. Meningkatnya kadar NaCl menyebabkan tinggi dan berat kering tanaman, jumlah dan berat kering polong serta biji berkurang. Tanah'dengan kadar NaCl 1000 ppm masih dapat dimanfaatkan untuk penanaman kedelai, sedangkan kadar 3000 ppm sudah tidak memungkinkan lagi karena produksinya y8.ng sang3.t rendah. Analisa regresi menunjukkan grafik yang menurun pada peningkatan kadar NaCl bagi semua parameter yang diukur."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>