Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian difrensiasi pemenuhan kebutuhan dasar antara anak jalanan yang tinggal bersama orantua dengan yang tidak tinggal bersama orangtua,bertujuan diketahuinya perbedaan kondisi anak jalanan ayng masih tinggal bersama orangtua dan tidak tinggal bersama orangtua ditinjau dari kebutuhan dasar anak(kebutuhan fisik,psikis dan sosial anak), serta terindenfikasinya penyebab menjadi anal jalanan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Asri Hediati
"ABSTRAK
Pengkajian terhadap kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana yang tepat merupakan hal penting bagi pemerintah untuk dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana di Desa Banyubiru secara holistik, yaitu berdasarkan aspek biologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Desain penelitian ini merupakan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada 80 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling di Desa Banyubiru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa distribusi data tidak normal, sehingga nilai median dijadikan sebagai cut-off point dengan hasil kebutuhan dasar masyarakat yang terpenuhi sebesar 52.5% atau lebih dari separuh masyarakat terpenuhi. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi perawat, pemerintah, maupun sektor lainnya yang terlibat agar lebih memerhatikan kebutuhan masyarakat terdampak bencana sesuai dengan karakteristiknya dalam rehabilitasi paska bencana.

ABSTRACT
Assessment of the basic needs of people affected by disasters is important for the government, as to be able to provide solutions that are appropriate to the needs and conditions in the community. This study aims to determine the level of fulfillment of the basic needs of people affected by disaster in Banyubiru Village holistically, based on biological, psychological, sociocultural, and spiritual aspects. The design of this research is descriptive analytic. The study was conducted on 80 respondents who were selected using simple random sampling technique in Banyubiru Village. The results of this study indicate that the data distribution is not normal, so that the median value is used as a cut-off point, in the end the results of the community's basic needs fulfilled by 52.5% or more than half of the community are fulfilled. Furthermore, this research is expected to be an illustration for the government, nurses, and other sectors that involved as to pay more attention to the needs of affected communities in accordance with their characteristics in post-disaster rehabilitation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Mafaza Fauzie
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara pemenuhan kebutuhan dasar psikologis (kebutuhan untuk mandiri, kebutuhan untuk kompeten, kebutuhan untuk terhubung dengan orang lain) dan keterlibatan siswa dalam belajar. Pengukuran pemenuhan kebutuhan dasar psikologis menggunakan alat ukur Basic Needs Satisfaction in General (Deci & Ryan, 2012) dan pengukuran keterlibatan siswa dalam belajar menggunakan alat ukur School Engagement Measure (SEM)-MacArthur (Fredricks, Blumenfeld, Friedel, & Paris, 2005). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 151 siswa SMAN kelas X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan untuk mandiri dan keterlibatan siswa dalam belajar, serta hubungan yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan untuk kompeten dan keterlibatan siswa dalam belajar. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan untuk terhubung dengan orang lain dan keterlibatan siswa dalam belajar.

This research was conducted to find the correlation between basic psychological needs satisfaction (need for autonomy, need for competence, need for relatedness) and student engagement. Basic psychological needs satisfaction was measured using a modification instrument named Basic Needs Satisfaction in General (Deci & Ryan, 2012) and student engagement was measured using a modification instrument named School Engagement Measure (SEM)-MacArthur (Fredricks, Blumenfeld, Friedel, & Paris, 2005). The participants are 151 of high school students in this research. The result of this research show that there is significant correlation between satisfaction of the basic psychological need for autonomy and student engagement, and show that there is significant correlation between satisfaction of the basic psychological need for competence and student engagement. Furthermore, this research also show that there is not significant correlation between satisfaction of the basic psychological need for relatedness and student engagement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Primana
"Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa baru Universitas Indonesia angkatan 2013 berjumlah 726 dan bertujuan untuk menjawab pertanyaan peneliti mengenai ?Apakah dukungan makna belajar dari dosen, motivasi intrinsik, self-efficacy, dan pandangan mahasiswa terhadap dosen sebagai otoritas sumber informasi berpengaruh terhadap keterlibatan belajar mahasiswa dalam perkuliahan??. Untuk meneliti dan mendapatkan pemahaman yang menyeluruh mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan belajar mahasiswa dalam aktivitas perkuliahannya, peneliti menggunakan sudut pandang antropologi untuk menjelaskan dinamika yang terjadi dalam diri mahasiswa dan sudut pandang epistemologi untuk menjelaskan proses pembentukan pengetahuan dalam belajar. Berdasarkan analisis literatur Perspektif Self Determination Theory dan Epistemological Beliefs Theory peneliti membangun Model Persamaan Struktural Keterlibatan Belajar. Hipotesis penelitian ini adalah "Model persamaan struktural keterlibatan belajar sesuai dengan data penelitian". Variabel-variabel penelitian dalam model persamaan struktural keterlibatan belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah dukungan makna belajar dari dosen, motivasi intrinsik, selfefficacy, pandangan otoritas sumber informasi, dan keterlibatan belajar. Pengujian hipotesis dilakukan dalam dua tahap penelitian. Pada tahap penelitian pendahuluan dilakukan penelusuran prioritas kebutuhan dasar psikologik dan pada penelitian utama dilakukan pengujian model persamaan struktural keterlibatan belajar. Hasil utama penelitian mengungkap bahwa dukungan makna belajar dari dosen dan pandangan mahasiswa terhadap dosennya sebagai otoritas sumber informasi secara signifikan memengaruhi keterlibatan belajar melalui self-efficacy dan motivasi intrinsik. Artinya, dukungan makna belajar dari dosen dan pandangan mahasiswa terhadap dosennya sebagai otoritas sumber informasi dapat meningkatkan kualitas keterlibatan belajar mahasiswa dalam perkuliahan. Peneliti memaparkan keterbatasan, implikasi dan saran penelitian sehubungan dengan hasil penelitian.

The study is focused on University of Indonesia Freshman of 2013 to answer the research question "How students perceive this lectures and student's engagement in class". To get a complete understanding of the factors that influence students engagement, anthropological and epistemological views are used. Based on Self Determination Theory and Epistemological Beliefs Theory this study constructs a Structural Model of Student Engagement and suggests the hypothesis that "Student engagement structural model fits with the data". Variables in this study are lecturer's support in making learning meaningful, intrinsic motivation, selfefficacy, students? perceived epistemic authority, and student engagement. The hypothesis is tested in 2 stages. In the first stage, a mixed methods study is used to discover priority of students basic psychological needs. In the second stage of the study, The Structural Equation Model is used to test the student engagement theoretical model. Overall, results of statistical testing accepted the hypothesized structural model, fitting with the observed data. The researcher also discusses the limitation of the study.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
D2043
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriana
"Penurunan fungsi tubuh dan kemampuan tubuh lansia membuat pemenuhan kebutuhan dasar menjadi tidak adekuat. Masalah yang paling sering disebabkan oleh hal tersebut adalah penurunan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pemenuhan kebutuhan dasar dengan kualitas hidup lansia di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.
Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan jenis penelitian analitic correlation melalui pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 111. Pengambilan sampel dilakukan dengn cara purposive sampling. Uji bivariat dengan spearman rank, Multivariat dengan uji regresi linear ganda terhadap konfounding yaitu karaktersitik.
Didapatkan hasil karakteristik umur (median=67,00), jenis kelamin perempuan (75,7%) dan pendapatan rendah (71,2%) merupakan konfounding dengan masing-masing nilai untuk umur p=0,00, jenis kelamin p=0,057, dan pendapatan p=0,130. Pemenuhan kebutuhan dasar dengan kualitas hidup mempunyai hubungan yang signifikan.
Disarankan agar perawat dalam meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami kelamahan atau kemunduran secara fisik sehingga tidak mampu dalam pemenuhan kebutuhan dasar adalah dengan cara menurunkan dan mengatasi gejala yang dialami lansia serta meningkatkan persepsi positif terhadap lansia.

The decrease function and ability of the older persons body make the fulfillment of basic needs in adequate. One of the most factors is caused by quality of life decrease. When the older persons feels perceived physical weakness as limitation, so the perception of health will decrease too. This study aims to identify the correlation of fulfillment of basic needs with older persons quality of life in Srengseng Sawah South Jakarta.
Analytic correlation was used as design of this research with cross sectional study approach. This study used 111 samples, where as purposive sampling is applied in sample collection. In multivariate, paired linear regression is used to know characteristics confounding.
The result wereage, sex and income as confounding with p value 0.00 for age, sex with p value 0.057 and p value for income 0.130. There is correlation with fulfillment the basic needs and quality of life in older persons.
This study suggest to increase quality of life in weakness or physical decrease in elderly by overwhelming the symptoms and positive improvement of older persons perception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Inne Yosevin Purba Dasuha
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara keterlibatan ayah dengan pemenuhan kebutuhan dasar psikologis, yang terdiri dari tiga kebutuhan yakni kebutuhan otonomi, kebutuhan kompeten, kebutuhan keterhubungan. Variabel keterlibatan ayah diukur dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan Finley dan Schwartz 2004 yakni Father Involvement Scale FIS dan Nurturant Fathering Scale NFS . Variabel pemenuhan kebutuhan dasar psikologis diukur dengan alat ukur Basic Psychological Needs in General yang diadaptasi oleh Gagne 2003 . Responden penelitian adalah siswa SMA dan SMK yang berdomisili di Jabodetabek. Jumlah semua responden penelitian ini adalah 416 yang diperoleh secara offline dan online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dengan pemenuhan kebutuhan dasar otonomi, kompeten, keterhubungan. Selain itu, keterlibatan ayah juga memiliki hubungan yang signifikan dengan pemenuhan kebutuhan dasar psikologis secara keseluruhan.

ABSTRACT
This study was conducted to examine the correlation between father involvement and basic psychological needs satisfaction, which consists of the need for autonomy, need for competence and need for relatedness. Father Involvement was measured by the Father Involvement Scale FIS and the Nurturant Fathering Scale NFS developed by Finley and Schwartz 2004 , whereas the Basic Psychological Needs Scale in General developed by Gagne 2003 was administered to measure basic psychological needs satisfaction. Participants of this study are students of high school and vocational high school who live in Jabodetabek area. There were a total number of 416 students who filled out the offline and online questionnaire. Results of this study show that there are significant correlations between father involvement and need for autonomy, need for competence, and need for relatedness. Furthermore, this study also shows that there is a significant correlation between father involvement and basic psychological needs satisfaction.
"
2017
S68764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutu April A. Suseno
Jakarta: Sagung Seto, 2005
361.6 TUT b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Susilowati
"Penelitian ini membahas tentang upaya perlindungan anak melalui pelaksanaan pelayanan shelter anak di Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang perlindungan dan pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI kepada anak-anak TKI yang rentan terhadap penelantaran dan perdagangan anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini, mendiskripsikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI yaitu pelayanan perlindungan anak yang berbentuk shelter anak guna untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak TKI. Pelayanan shelter anak yang dijalankan oleh RPA-TKI berjalan dengan baik meski belum menerapkan standar manual shelter anak.

This research discussed about the efforts of child protection through the implementation of shelter children service at Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). The purpose of this research is to describe on the protection of and services provided by RPA-TKI to children who are vulnerable to the TKI neglect and child trafficking. This research is qualitative research with the kind of descriptive research. The results of this research described that the service which is provided by RPA-TKI is child protection services in the form of children's shelter in order to meet the basic needs of TKI’s children. The service of the children's shelter which is served by RPA-TKI is going well although it has not implemented the manual standard of children’s shelter."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Desy Pramita
"Kinerja karyawan merupakan hal esensial bagi kesuksesan suatu organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harmonious passion dan obsessive passion terhadap kinerja karyawan serta peranan basic psychological needs satisfaction sebagai mediator pada hubungan tersebut. Responden dalam penelitian ini merupakan 267 karyawan dari berbagai organisasi. Penelitian ini menggunakan metode survei self-rating dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harmonious passion berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, dan basic psychological needs satisfaction berperan sebagai mediator pada hubungan tersebut. Sementara itu, obsessive passion berhubungan secara tidak langsung dengan kinerja melalui mediator basic psychological needs satisfaction.

Job performance is an essential factor for organization success. The aim of the present study is to examine the effect of harmonious passion and obsessive passion on job performance, and to investigate the mediating role of basic psychological needs satisfaction on work passion job performance relationship. Data were collected from 267 employees working in various organization. Results indicated that harmonious passion was significantly related to job performance and basic psychological needs satisfaction partially mediated this relationship. Furthermore, obsessive passion was indirectly related to job performance through basic psychological needs satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Ika Winria
"ABSTRAK
Praktik klinik sebagai bagian integral dari pendidikan keperawatan memberikan mahasiswa keperawatan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman klinis dalam keterampilan dan prosedur keperawatan, salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan dasar pasien. Mahasiswa juga dapat memperdalam bagian teoritis keperawatan dalam lingkungan klinis kehidupan nyata. Mahasiswa dalam praktiknya, terkadang tidak melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien. Keterlaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar dalam praktiknya disebabkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlaksanaan praktik pemenuhan kebutuhan dasar pasien oleh mahasiswa keperawatan. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Sampel penelitian yaitu dengan teknik purposive non-random sampling sebanyak 202 responden mahasiswa keperawatan yang sedang melakukan praktik klinik. Hasil uji penelitian menunjukkan faktor internal yang berhubungan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar pasien oleh mahasiswa yang sedang praktik klinik yaitu usia, angkatan, program studi, pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi, serta nilai dan norma (p < 0,001), sedangkan faktor eksternal yang berhubungan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar pasien oleh mahasiswa yang sedang praktik klinik yaitu komunikasi, sumber daya material, dan sumber daya manusia (p < 0,001). Institusi pendidikan dan pelayanan keperawatan diharapkan dapat melakukan edukasi dan kegiatan lain yang sesuai terkait pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar pasien, sehingga meminimalisir adanya gangguan dalam pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar pasien.

ABSTRACT
Clinical practice as an integral part of nursing education offers nursing students the opportunity to gain clinical experience in nursing skills and procedures, including implementing the patient's basic needs, as well as deepening the theoretical part of nursing in a real-life clinical environment. Sometimes when the nursing students in clinical practice, they missed to implementing the patient's basic needs. Basic needs in practice are influenced by several factors, both external and internal factors. The purpose of this study is to identify factors related to the implementation of the practice of meeting the basic needs of patients by nursing students. The study design was cross-sectional. 202 nursing student respondents who are doing clinical practice selected through purposive non-random sampling technique. The results showed internal factors related to the implementation of the patient's basic needs by nursing students who were in clinical practice, specifically age, batch, educational program level, knowledge, skills, attitudes, motivation, including values and norms (p < 0.001). In addition, external factors related to implementation of the patient's basic needs by nursing students who were in clinical practice, specifically communication, material resources, and human resources (p <0.001). Educational institutions and nursing services are expected to be able to carry out education and other relevant activities related to the implementation of the patient's basic needs, thereby minimizing the disruption in the implementation of the patient's basic needs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>