Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Victoria Juanita Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah studi pustaka terhadap sebuah roman sastra Indonesia-Tionghoa. Penulis bertujuan menggambarkan citra perempuan dalam roman ini. Penggambaran ini didukung oleh analisis penokohan tokoh utama perempuan. Melalui citra perempuan itu, penulis juga menggambarkan permasalahan sosiologis dengan latar budaya Tionghoa di Indonesia. Permasalahan ini memunculkan fenomena sosial berupa keinginan perempuan Tionghoa melepaskan diri dari norma adat yang tidak relevan.
Penggambaran citra perempuan ini memperlihatkan keinginan pengarang menggambarkan citra perempuan Tionghoa yang dianggapnya ideal, yaitu perempuan yang bebas menempuh pendidikan tinggi setara dengan laki-laki, memanfaatkan pendidikannya dengan bekerja di luar kantor, dan memilih jodoh sesuai keinginannya.
Penulis menyimpulkan citra perempuan menurut pengarang adalah citra perempuan modern yang tidak terbelenggu oleh adat istiadat yang tidak relevan. Masalah kesetaraan perempuan dan laki-laki yang diungkapkannya relevan dengan kondisi masyarakat di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ini. Peran Dahlia sebagai perempuan pengarang Tionghoa Indonesia tidak dapat diabaikan, karena ia memiliki kepekaan terhadap perubahan sosial_ budaya di masyarakatnya, dan menuangkannya ke dalam sebuah karya sastra yang masih relevan hingga sekarang. Gejala sosial yang dikemukakannya menyebabkan karya ini adalah sebuah dokumentasi sosial yang memperkaya khazanah sastra Indonesia modern.

"
2001
S10931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurni W Wuryandari
"Nilai-nilai Budaya Timur dan Barat dalam Kasopanan Timoer dan Doerinja Pernikahan karya Dahlia (Tan Lam Nio) adalah tulisan yang berupaya mengupas nilai-nilai budaya Timur dan Barat yang ada dalam dua karya yang dihasilkan oleh seorang wanita pengarang peranakan Cina. Dalam mengupas Kasopanan Timoer dan Doerinja Pernikahan digunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah semiotik, yang kedua adalah sosiologi sastra.
Pendekatan semiotik digunakan untuk menelaah alur, unsur-unsur yang membangun cerita, dan tokoh-tokoh dalam karya. Selain pendekatan semiotik, pendekatan sosiologi sastra juga digunakan untuk melihat apakah karya yang dihasilkan oleh Dahlia ini merefleksikan nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat Peranakan Cina pada zamannya (awal abad ke-20).
Setelah mengadakan penelitian dengan dua pendekatan tersebut di atas diperoleh hasil bahwa nilai-nilai budaya Timur dan Barat memang banyak mengisi kedua novel tersebut. Nilai-nilai budaya Timur adalah nilai-nilai budaya masyarakat Peranakan Cina di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Nilai-nilai Barat mengacu pada nilai-nilai budaya yang diperkenalkan oleh Belanda yang pada waktu itu berkuasa di Indonesia. Masyarakat Peranakan dalam kedua novel masih berupaya menjaga nilai-nilai budaya Timur dalam kehidupan mereka. Nilai-nilai budaya Timur tersebut adalah: sopan-santun, prinsip patrilineal, tata cara melamar, dan prinsip perkawinan yang hanya boleh terjadi antara orang Timur dan Timur. Nilai-nilai budaya Barat yang tercermin dalam Kasopanan Timoer dan Doerinja Pernikahan adalah: pendidikan, pakaian, rumah tinggal, dan teknologi. Dalam kedua novel itu terlihat bahwa budaya Barat yang banyak memberi kemudahan dan kenyamanan bagi manusia mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat Peranakan.
Berkat bantuan teks-teks di luar karya sastra diperoleh pula kesimpulan bahwa Kasopanan Timoer dan Doerinja Pemikahan memang merefleksikan nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat Peranakan pada masa abad ke-20."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library