Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Perkembangan dunia semakin maju dan modern menyebabkan
berkembangnya banyak bentuk usaha, salah satunya adalah restoran. Di
sepanjang Jalan Gunawarman, Senopati-Suryo, dan Wolter Monginsidi
terdapat banyak Local Specialities Restaurant. Daerah penelitian termasuk
Kawasan Kebayoran Baru dengan wilayah pelayanan sampai ke BOTABEK.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dilakukan penelitian mengenai
konsumen Restoran Padang pada hari kerja dan bukan hari kerja terhadap
faktor jangkauan dan karakteristik konsumen. Metode yang digunakan
adalah metode analisis keruangan untuk mengetahui persamaan dan
perbedaan secara geografi mengenai jangkauan dan karakteristik konsumen
pada hari kerja dan bukan hari kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
jangkauan konsumen Restoran Padang di Jalan Senopati dan Wolter
Monginsidi pada hari kerja didominasi oleh jarak kurang dari 1 km,
sedangkan pada bukan hari kerja didominasi oleh jarak kurang dari 1 km dan
lebih dari 2 km. Apabila dilihat dari penggunaan tanah, terdapat perbedaan
pada Jalan Senopati yang didominasi oleh bangunan hunian dibandingkan
dengan Jalan Wolter Monginsidi yang didominasi oleh tempat usaha,
sedangkan dilihat dari aksesibilitas, Jalan Wolter Monginsidi memiliki
aksesibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan Jalan Senopati.
Karakteristik konsumen Restoran Padang pada hari kerja di Jalan Senopati
dan Wolter Monginsidi dalam radius kurang dari 1 km, 1 sampai 2 km, dan
lebih dari 2 km memiliki perbedaan karakteristik frekuensi pembelian,
sedangkan pada bukan hari kerja memiliki persamaan karakteristik asal,
transportasi, dan cara pembelian."
Universitas Indonesia, 2006
S34001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria S. Bono W.
"ABSTRAK
Persaingan di dalam dunia pers sangat dibutuhkan karena merupakan tantangan bagi penerbit untuk meningkatkan kwalitas dari produknya. Persaingan ini juga terjadi pada majalah wanita. Dimana dengan semakin banyaknya majalah wanita yang beredar, pembaca dituntut untuk semakin kritis dalam mengalokasikan dananya untuk dapat memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Majalah Sarinah dalam menghadapi persaingan tersebut, melaksanakan segmentasi pasar, dimana dalam menentukan pasarnya majalah Sarinah membaginya berdasarkan karakteristik demografi, geografi dan psikografis. Berdasarkan karakteristi k demografis, pembaca majalah Sarinah terdiri dari pria dan wanita dengan usia sekitar 20 40 tahun dengan tingkat pendidikan SLTP, SLTA, Ak/PT. Sedangkan pekerjaan ditentukan berdasarkan pekerjaan pembacanya. Untuk penghasilan dan pengeluaran pembaca berkaitan dengan harga dari majalah Sarinah dan kebutuhan sehari-hari serta jumlah anggota dalam keluarga dan status perkawinannya. Hal ini disebabkan karena harga majalah Sarinah relatif mahal, dengan biaya produksi yang cukup tinggi, mengakibatkan Sarinah hanya dapat dijangkau untuk pembaca sehubungan majalah dari kelas sosial menengah ke atas dengan penghasilan rata rata menengah dan tinggi. Dilihat dari karakteristik geografis, majalah Sarinah telah menyebar keseluruh kota di Indonesia, dengan DKI Jakarta sebagai daerah pemasaran yang' terbesar (42%). Saluran distribusi yang dipergunakan majalah Sarinah dalam menyampaikan produknya merupakan saluran distribusi yang umum dipergunakan oleh media lainnya, yaitu melalui distributor, agen, sub-agen, pengecer serta loper majalah. Dari karakteristik psikografis, motivasi pembaca untuk membeli majalah Sarinah turut mempengaruhi tingkah laku pembeliannya, yang mendapat rangsangan dari luar maupun dari dai am diri pembaca. Rangsangan dari luar berasal dari produk ma jalah Sarinah sendiri, yang terdiri dari bahasa,foto serta artikel/rubrik yang disajikan,dan kegiatan promosi yang dilakukan. Rangsangan dari diri pembaca dapat dilihat dari keputusan membeli, yang meliputi yang mempengaruhi pembaca untuk membeli majalah dan manfaat yang diperolehnya. Sedangkan sumbangan yang diberikan majalah Sarinah pada hobby, pengetahuan serta pekerjaan sangat kecil, karena majalah Sarinah lebih banyak bersifat menghibur khususnya dalam kaitannya dengan kebutuhan wanita. Untuk lebih menekankan pada bidang tertentu majalah sarinah hanya menyajikan secara garis besarnya saja."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Andri Alimta Raja
"ABSTRAK
Memasuki dekade tahun 2000 industri jasa pembiayaan di Indonesia semakin
berkembang pesat, karena lcebutuhan masyarakat akan alat transportasi yang praktis dan
murah semakin tinggi. Sehingga perusahaan pembiayaan dituntut untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan yang
sangat kompleks. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Income, Age, Marital Status, Down Payment, Tenor don Interest terhadap kemungkinan
tegjadinya kredit gagal bayar, sehingga perusahaan pembiayaan melalui analisis kreditnya
dapat mengidentifikasi konsu.men~konsumen yang layak untuk diberikan kredit agar
dapat meruinimalisir texjadinya gagal kredit.
Pengujian dalam peneiitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis logit dengan
mengambil data konsumen PT. ABC yang melakukan kredit sepeda motor sebanyak
14,718 konsumen. Hasil dari penelitian ini rnenunjukkan Income, Age, Marital Status,
Interest, Age terhadap Income, Income terhadap Marital Status, Age terhadap Income
terhadap Marital Status, DP terhadap Income dan Income terhadap Tenor signifikan
terhadap kemunglcinan tenjadinya status kredit gagal bayar. Dari seluruh variabel ini
Income mempakan bagian terpenting dalam kredit dan pengaruh ketidakpastian di masa
yang akan datang sangat mempengaruhi konsumen terhadap kemungkinan default.

Abstract
Entering the decade of 2000 financial services industry in Indonesia growing
rapidly, because many people needs a practical transportation and low cost. Financing
companies are required to be able to adjust to the needs of the community
of financial services that are complex. The Purpose of this paper is to understand the
influence of Income, Age, Marital Status, Down Payment, Tenor and Interest on the
status of credit failed to pay, so the company through financial analysis can identify the
consumer credit-worthy consumers who are given credit for in order to the
occurrence of failed credit.
Logit analysis method was used in this study with the data consumers takes from PT.
ABC is doing a motorcycle loan as 14,718 customers. Results from this research indicate
Income, Age, Marital Status, Interest, Age by Income, Income by Marital Status, Age by
Income by Marital Status, DP by Income dan Income by Tenor of a significant effect on
the status of credit failed to pay. From the all variable Income is the most important to get
loan and the influence of uncertainty in the future greater influence on the consumer fails
to pay the loans."
2009
T31624
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miradni Judo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh dan hubungan karakteristik yang dirasakan oleh video online serta karakteristik konsumen, terhadap niat untuk menonton video online dan televisi. Metode awal untuk pretesting yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS. Kemudian selanjutnya untuk menguji digunakan model Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan LISREL 88. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan atau terdapat hubungan negatif antara karakteristik yang dirasakan oleh video online serta karakteristik konsumen terhadap niat untuk menggunakan video online (intention to use online video platforms) dan niat untuk menggunakan televisi (intention to use television).

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of relationship characteristics and perceived by online video and consumer characteristics, the intention to watch online video and television. Initial method used for pretesting are validity and reliability test using SPSS. Then subsequently used to test the model of Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL 88. The conclusion of this study indicate that there is no relationship or a negative relationship between the perceived characteristics by online video and consumer characteristics on the intention to use online video (intention to use online video platforms) and intention to use television (intention to use television)."
2013
S45972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Maulani Fauziah
"Jalan Cipete Raya merupakan jalan yang menjadi pusat kegiatan usaha khususnya di bidang kuliner. Terdapat jumlah restoran yang banyak dan beragam yang diklasifikasikan berdasarkan jenis makanannya menjadi restoran Indonesia, restoran Asia, dan restoran Barat. Masing-masing restoran memiliki karakteristik tempat yang menghadirkan keunikan tersendiri sebagai daya tarik. Konsumen restoran memiliki karakteristik yang ditinjau dari faktor demografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tempat restoran dan karakteristik konsumen restoran serta pemaknaan tempat restoran berdasarkan karakteristik tempat restoran dan karakteristik konsumen restoran yang dilakukan di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menganalisis pemaknaan yang terbentuk. Metode pengumpulan data berupa survei lapang dan metode purposive sampling untuk menentukan informan yang selanjutnya dilakukan wawancara mendalam. Analisis yang digunakan adalah analisis spasial dan deskriptif untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai pemaknaan tempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik tempat dan karakteristik konsumen pada setiap jenis restoran yang membentuk perbedaan pemaknaan tempat restoran. Restoran di Jalan Cipete Raya memiliki pemaknaan tempat secara fungsional, emosional, sosial budaya, dan romantisme daerah. Pemaknaan tempat pada restoran Indonesia didominasi secara fungsional yaitu sebagai tempat berkumpul bersama keluarga. Pada restoran Asia pemaknaan secara fungsional yang terbentuk adalah sebagai tempat berfoto dan eksistensi diri sedangkan pada restoran Barat didominasi secara emosional yaitu untuk menenangkan diri. Pemaknaan secara sosial budaya pada restoran Asia dan restoran Barat memiliki kesamaan yaitu sebagai tempat berkumpul bersama teman.

Jalan Cipete Raya is a street that is the center of business activities, especially in the culinary field. There are many and varied restaurants classified by type of food into Indonesian restaurants, Asian restaurants, and Western restaurants. Each restaurant has characteristics of a place that presents its own uniqueness as an attraction. Restaurant consumers have characteristics in terms of demographic factors. This study aims to determine the characteristics of the restaurant place and the characteristics of the restaurant consumers and the meaning of the restaurant place based on the characteristics of the restaurant place and the characteristics of the restaurant consumers on Jalan Cipete Raya, South Jakarta. This research is qualitative by analyzing the meaning formed. Data collection methods is field surveys and purposive sampling methods to determine informants which were then conducted in-depth interviews. The analysis used is spatial and descriptive analysis to provide a comprehensive picture of the meaning of place. The results showed that there were differences in the characteristics of the place and the characteristics of consumers in each type of restaurant that formed the different meanings of the place of the restaurant. The restaurant on Jalan Cipete Raya has a functional, emotional, socio-cultural, and regional romantic meaning for the place. The meaning of place in Indonesian restaurants is dominated functionally, namely as a place to eat with family. In Asian restaurants, the functional meaning formed is as a place to take pictures and self-existence, while in Western restaurants it is dominated to relaxation. The soco-cultural meaning of Asian restaurants and Western restaurants has similarity, namely as a place to hangout with friends. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aanisa Putri Solitha Rajanah
"Zaman yang terus berkembang mengakibatkan banyaknya perubahan dalam gaya hidup masyarakat, salah satunya tercermin dalam kebiasaan mengkonsumsi makanan di luar rumah, yaitu restoran. Kecamatan Babakan Madang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki restoran terbanyak di Kabupaten Bogor dengan keterdapatan restoran formal, informal, dan spesialisasi. Masing-masing jenis restoran memiliki keunikan tersendiri yang tercermin dalam karakteristik tempat. Karakteristik tempat yang berbeda-beda dapat menarik konsumen dengan karakteristik yang berbeda pula serta mendorong terciptanya pemaknaan tempat terhadap masing-masing restoran. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan tempat yang tercipta pada restoran yang memiliki karakteristik tempat dan karakteristik konsumen yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam, observasi lapang, dan dokumentasi serta pengumpulan data sekunder yang didapatkan dari instansi terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik tempat dan karakteristik konsumen pada setiap jenis restoran yang mengakibatkan perbedaan pemaknaan tempat bagi konsumen pada restoran. Pada karakteristik tempat, perbedaan siginifikan terlihat dari atmosfer yang dimiliki restoran, restoran formal cenderung memiliki atmosfer mewah serta ekslusif, restoran, restoran informal memiliki atmosfer nyaman dan asri, sedangkan restoran spesialisasi memiliki astmosfer tradisional dengan konsep yang unik. Berdasarkan situation-nya, ketiga jenis restoran umumnya berada pada kelas jaringan jalan lokal serta berada di sekitar kawasan pemukiman dan lahan terbuka. Restoran formal dan spesialisasi didominasi oleh konsumen berusia >30 tahun yang bekerja, sedangkan restoran informal didominasi oleh konsumen perempuan berusia 21 – 25 tahun atau mahasiswa. Secara keseluruhan, pemaknaan tempat yang terbentuk bagi konsumen pada restoran di Kecamatan Babakan Madang adalah pemaknaan secara fungsional, sosial, emosional, dan memori.

The growing era has resulted in many changes in people's lifestyles, one of which is reflected in the habit of consuming food outside the home, namely restaurants. Babakan Madang sub-district is one of the sub-districts that has the most restaurants in Bogor Regency with the presence of formal, informal, and specialty restaurants. Each type of restaurant has its own uniqueness which is reflected in the characteristics of the place. Different place characteristics can attract consumers with different characteristics and encourage the creation of place meanings for each restaurant. Based on this, this study aims to analyze the meaning of place created in restaurants that have different place characteristics and consumer characteristics. This research uses a qualitative approach with primary data collection through in-depth interviews, field observations, and documentation as well as secondary data collection obtained from related agencies. The results of this study indicate that there are differences in place characteristics and consumer characteristics in each type of restaurant which result in differences in the meaning of place for consumers in restaurants. In the characteristics of the place, significant differences can be seen from the atmosphere of the restaurant, formal restaurants tend to have a luxurious and exclusive atmosphere, restaurants, informal restaurants have a comfortable and beautiful atmosphere, while specialty restaurants have a traditional atmosphere with a unique concept. Based on the situation, the three types of restaurants are generally in the local and neighborhood road network classes and are located around residential areas and open field. Formal and specialty restaurants are dominated by consumers aged >30 years who work, while informal restaurants are dominated by female consumers aged 21-25 years or students. Overall, the meaning of place formed for consumers in restaurants in Babakan Madang District is functional, social, emotional, and memory."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harjanti Wilujeng
"Kehidupan perkotaan yang dinamis dan meningkatnya aktivitas di luar rumah
menyebabkan terciptanya gaya hidup yang sifatnya instant termasuk dalam hal
menyediakan makanan. Pola ini menciptakan peluang dalam bisnis kuliner yaitu
penyediaan makanan siap santap. Salah satu rumah makan yang cukup unik di
Kota Depok adalah Rumah Makan Tiktok Van Depok (TVD). Rumah makan ini
menghidangkan masakan berbahan baku unggas hasil persilangan itik dan entok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi serta konsumen
pada outlet Rumah Makan Tiktok Van Depok yang dijelaskan dengan
menggunakan analisis deskriptif dan pendekatan keruangan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa lokasi outlet yang berdekatan atau bahkan berjejer berada
pada jalur jalan yang sama menimbulkan persaingan antar outlet itu sendiri
sehingga konsumen yang didapatkan/datang tidak maksimal. Jangkauan
pelayanan ideal pada outlet TVD 1 lebih luas karena karakteristik lokasinya yang
berbeda, yakni di wilayah permukiman dan posisinya yang terpisah dari ketiga
outlet yang lain. Karakteristik konsumen tidak berbeda diantara outlet yang ada.
Fasilitas dan lokasi setiap outlet tidak memperlihatkan adanya perbedaan
karakteristik konsumen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisayoesti Puspa
"Skripsi ini membahas bagaimana jangkauan pelayanan factory outlet yang dilihat berdasarkan karakteristik factory outlet dan karakteristik konsumen di Kota Bogor. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis keruangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah jangkauan pelayanan factory outlet Kota Bogor mencakup daerah Jabodetabek dan dibagi menjadi 3 kelas yaitu <20 km, 20-40 km, dan 40-60 km. Jika dilihat dari karakteristik factory outlet terdapat perbedaan persentase jumlah konsumen antara kategori yang satu dengan yang lainnya pada masing-masing jangkauan. Sedangkan jika berdasarkan karakteristik konsumen tidak terlihat perbedaan pada tiap jangkauannya.

This thesis describes how the range of services is seen factory outlet based on the characteristics of factory outlet and characteristics of consumers in Bogor City. This research was a qualitative descriptive with a spatial analysis. The results of this research is range of services factory outlet in Bogor City covers Jabodetabek areas and divided into 3 classes which is <20 km, 20-40 km, and 40-60 km. When viewed from the characteristics of factory outlet there is a difference between the percentage of consumers that category to another at each range. Whereas, if based on consumer characteristics there is not seen significant differences on each reach."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit
"Industri batik Bengle yang berasal dari Desa Bengle merupakan salah satu ciri khas (landmark) di Kabupaten Tegal. Batik Bengle telah berkembang di Desa Bengle lebih dari 30 tahun yang lalu. Keberadaan batik Bengle mulai berkembang setelah adanya pengakuan dari UNESCO yang menyatakan bahwa Batik sebagai warisan tak benda milik Indonesia.Pemerintah Indonesia juga menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengadakan Program Visit Jateng 2013 yang menjadikan industri Batik Bengle menjadi satu – satu nya sentra batik di Kabupaten Tegal. Penelitian ini mengkaji wilayah jangkauan industri batik Bengle dengan mengkaitkan beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis produk, moda transportasi, jaringan jalan, dan jarak. Dalam penelitian ini, jumlah populasi sebanyak 30 industri batik dan sampel yang digunakan sebanyak 4 industri batik (Kisik melik indah, Batik Canting asli tegalan, Rahma Mandiri, dan Mitra amalia batik). Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purpose Sampling dengan syarat sampel penelitian adalah berprofesi sebagai pembatik dan penjual, dan telah membatik lebih dari 10 tahun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa lokasi industri batik Bengle yang berada di dekat jalan kolektor tergolong dalam wilayah jangkauan dekat. Sedangkan lokasi industri batik Bengle yang berada di dekat jalan lokal tergolong dalam wilayah jangkauan sedang dan wilayah jangkauan jauh. Wilayah jangkauan tersebut memiliki persamaan dalam karakteristik demografi yaitu konsumen dengan jenis kelamin perempuan yang berusia lebih dari 30 tahun dan bekerja di sektor formal, jenis produk yang dibeli konsumen berupa Kain batik, dan Moda transportasi yang digunakan konsumen yaitu transportasi pribadi berupa motor.

Bengle batik industry which from Bengle village is one of characteristic (landmark) in Tegal regency. Bengle batik has grown in Bengle village more than 30 years ago. The existence of Bengle batik began to develop after recognition from UNESCO that Batik as Indonesia's intangible heritage, the Indonesian government also decision dated October 2 as Batik day.In addition, the Provincial Government of Central Java also held program Visit Central Java 2013, which makes Bengle batik industry become one of batik centers in Tegal regency. This study examines coverage area of Bengle batik industry by linking several variables such as age, gender, occupation, type of product, mode of transportation, road network, and distance.
The results showed that showed that Bengle batik industry location which near collector road belonging to the region close range. While Bengle batik industry location which near local road belonging to the. In this study, the total of population around thirty industry and sample be used around four batik industry (Kisik Melik Indah, Batik Canting asli tegalan, Rahma Mandiri, and Mitra amalia batik). Determination of the number of samples using the method of Purpose Sampling with sample requirements are batik and works as a salesman, and has done the batik more than 10 years. regional medium range and the regional far range range have similarities in the demographic characteristics of the consumers by gender women aged That’s regional more than 30 years and worked in the formal sector, types of products purchased in the form of batik cloth, and the mode of transport used in the form of motorcycle.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defry Agatha Ardianta
"[Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.;Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.;Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk., Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.]"
FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>