Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjokorda Rai Sudharta
Jakarta: Balai Pustaka, 1989
R 529.3 TJO k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
S. Resowidjojo
Jakarta: Balai Pustaka, 1987
529.095 98 RES a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: FIS-UI, 1982
378.008 UNI b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyanti
"

Abstrak

 

Unmet need KB merupakan kondisi perempuan aktif seksual yang ingin menunda atau membatasi kehamilan tetapi tidak menggunakan kontrasepsi. Penelitian ini mengkaji determinan sosiodemografik unmet need di Indonesia. Pengukuran unmet need menggunakan data SDKI 2017 dengan cara non-kalender yang mendasarkan pada status penggunaan kontrasepsi saat survei (11,7%), sedangkan cara kalender mendasarkan status penggunaan kontrasepsi dalam kurun waktu 69 bulan jelang survei (14,7%). Perbedaan sekitar 3% ini menyangkut tambahan hampir 1,6 juta perempuan berisiko kehamilan tidak diinginkan. Indonesia dengan konteks angka putus pakai kontrasepsi relatif tinggi, pengukuran unmet need KB cara kalender lebih sesuai dibanding cara non-kalender. Penguatan konseling oleh tenaga kesehatan, penataan pola pelayanan KB yang lebih sesuai diperkotaan, pemerataan pelayanan KB di seluruh wilayah Indonesia dan menjangkau masyarakat miskin diharapkan dapat menurunkan unmet need KB.

 


Abstract

 

Unmet need for family planning is a condition of sexually active women who want to delay or limit pregnancy but do not use contraception. This study examines the unmet need for sociodemographic determinants in Indonesia. Unmet need measurement uses IDHS 2017 by the non-calendar method which is based on the contraceptive use status during the survey (11.7%), while the calendar method is based on the status of contraceptive use within 69 months prior to the survey (14.7%). This difference of around 3% concerns the addition of nearly 1.6 million women at risk of unwanted pregnancy. In Indonesia with relatively high contraceptive discontinuation rate, the unmet need for family planning in the calendar method is more appropriate than the non-calendar method. Strengthening counseling by health workers, structuring patern family planning services that are more appropriate in urban areas, equitable distribution of family planning services throughout Indonesia, and reaching the poor are expected to reduce unmet need for family planning. 

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan & Kebudayaan , 1983
R 378 BUK
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Brata Kesawa, Raden
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1980
529.3 BRA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anggia Septyana Cawangie
"Skripsi ini membahas mengenai hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap dengan pandangan terhadap metode KB alami. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berupa survey (non experimental). Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur, agama, pendidikan, pekerjaan, lokasi tempat tinggal, status pernikahan, lama pernikahan, jumlah anak, pengalaman KB orang tua, pengalaman KB responden, alat kontrasepsi sebelumnya, pengetahuan, dan sikap dengan variable terikat yaitu pandangan terhadap KBA. Data dikumpulkan secara cross sectional, dengan 163 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi mahasiswi yang mempunyai pandangan positif terhadap metode KB alami adalah 57,7%.
Hasil uji chi-square, variabel yang terbukti mempunyai hubungan bermakna dengan pandangan adalah umur responden (p=0,015), pengetahuan (p=0,000), dan Sikap (p=0,000). Hasil penelitian ini menyarankan agar pihak terkait yaitu penyelenggara program KB dapat lebih mensosialisasikan metode KB alami seperti memasukkan materi KB alami ke dalam materi penyuluhan, meningkatkan kualitas pelayanan, sumber media informasi mengenai KB alami, sehingga masyarakat mengenal KB alami secara lebih mendalam.

This Objective of this research to determine relationship between characteristic, knowledge and attitude with opinion on natural KB (family planning) method. The research is a quantitative research (non experimental). Independent variables in this research are age, religion, education, occupations, neighborhood, marriage status, age of marriage, number of children, KB (family planning) based on parent experience, intrauterine device, knowledge, and attitude with dependent variable opinion about KBA (natural family planning). Cross sectional is used to collect data with 163 respondents. The result of this research shows coed proportional that have positive opinion about natural KB (family planning) is 57.7%. Result of chi-square, variables that proven have an important mean with opinion are respondent age (p=0.015), knowledge (p=0.000), and attitude (p=0.000).
Result of research suggest to KB (family planning) executor to improve the promotion of natural KB (family planning) method like including natural KB (family planning) in illumination material, improve service quality, information resource about natural KB (family planning), as the result society have a deep knowledge about natural KB (family planning).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Apriyana
"ABSTRAK
Kajian hidrologis yang terintegrasi dengan analisis waktu tanam di daerah irigasi diperlukan untuk mendukung sistem produksi tanaman pangan khususnya padi. Kajian dilakukan melalui (1) Identifikasi Karakteristik distribusi spasial Daerah Irigasi Kewenangan Pusat (2) Analisis distribusi temporal ketersediaan air irigasi pada tingkat Kecamatan berdasarkan sebaran daerah irigasi kewenangan pusat (3) Penentuan waktu tanam terbaik dan menghitung luas panen berdasarkan analisis neraca ketersediaan-kebutuhan air lahan sawah. Hasil penelitian menunjukkan Ketersediaan air di Daerah Irigasi (DI) Way Rarem Lampung dan Daerah Irigasi Colo Jawa Tengah dapat memenuhi pasokan irigasi pada MT I dan MT II bahkan di beberapa wilayah dapat digunakan hingga MT III. Ketersediaan air di DI Way Rarem meningkat pada Oktober minggu pertama (Oktober I) dan mencapai puncaknya pada Januari I selanjutnya mengalami penurunan sampai mencapai ketersediaan air terendah pada Agustus I. Ketersediaan air di DI Colo relatif konstan yang dapat dipenuhi dari pasokan irigasi dan curah hujan, kecuali pada Oktober II -November I karena jadwal rutin perawatan dan perbaikan bangunan dan saluran irigasi. Hasil penetapan waktu tanam tingkat kecamatan pada DI Way Rarem untuk MT I pada Oktober II sampai dengan Februari I, untuk MT II pada Februari II sampai dengan Juni I dan MT III dari Juli I sampai dengan Oktober I. Untuk DI Colo pada MT I pada November minggu ke satu/dua sampai dengan Februari minggu ke tiga/ Maret I, untuk MT II pada Maret minggu ke I/II sampai dengan April I/Juni III dan MT III dari Juli I/II sampai dengan September III."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gonoga, Sizi Lia
"Kegagalan kontrasepsi mempunyai konsekuensi negatif diantaranya kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas maternal. Kegagalan kontrasepsi dipengaruhi oleh faktor individu dari pengguna dan kualitas alat/metode kontrasepsi. Salah satu faktor individu adalah faktor budaya yang dapat dilihat dari keberdayaan perempuan dalam peningkatan kualitas kesehatan, termasuk dalam penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asosiasi keberdayaan perempuan pada kegagalan kontrasepsi di Indonesia. Sumber data yang digunakan adalah hasil SDKI 2017 dengan unit analisis periode penggunaan alat kontrasepsi sampai dengan perempuan hamil saat menggunakan alat kontrasepsi. Variabel tidak bebas adalah durasi penggunaan kontrasepsi. Variabel bebas adalah kepemilikan aset, partisipasi dalam keputusan rumah tangga, pendidikan, status bekerja, umur, status tempat tinggal, jumlah anak, metode kontrasepsi, alasan penggunaan kontrasepsi, penggunaan internet, serta indeks kekayaan. Keberdayaan perempuan dilihat dari indeks keberdayaan perempuan yang diukur dari empat indikator yaitu kepemilikan aset atas nama istri, keputusan dalam rumah tangga secara sendirian, bekerja dibayar dengan cash, dan bersekolah minimal SMP. Indeks keberdayaan perempuan dihitung menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Data dianalisis dengan menggunakan metode survival analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberdayaan perempuan signifikan berasosiasi negatif dengan kegagalan kontrasepsi. Keempat faktor keberdayaan perempuan berpengaruh signifikan terhadap kegagalan kontrasepsi setelah dikontrol dengan faktor sosioekonomi, demografi, dan lingkungan. Variabel yang berasosiasi positif dengan kegagalan kontrasepsi adalah partisipasi dalam keputusan rumah tangga, pendidikan, status tempat tinggal, dan penggunaan internet. Variabel yang berasosiasi negatif dengan kegagalan kontrasepsi adalah kepemilikan aset, status bekerja, jumlah anak, metode kontrasepsi, serta indeks kekayaan.

Contraceptive failure has negative consequences including unwanted pregnancies and abortions which can cause maternal morbidity and mortality. Contraceptive failure is influenced by individual factors from the user and the quality of the contraceptive method/device. One of the individual factors is the cultural factor which can be seen from the empowerment of women in improving the quality of health, including in the use of contraception. This study aims to analyze the association of women's empowerment with contraceptive failure in Indonesia. The data source used is the results of the 2017 IDHS with the unit of analysis from the period of using contraception to when women become pregnant while using contraception. The dependent variable is the duration of contraceptive use. The independent variables are asset ownership, participation in household decisions, education, employment status, age, residence status, number of children, contraceptive methods, reasons for using contraception, internet use, and wealth index. Women's empowerment is seen from the women's empowerment index which is measured from four indicators, namely asset ownership in the name of the wife, making decisions in the household alone, working paid with cash, and attending at least junior high school. The women's empowerment index is calculated using the Principal Component Analysis (PCA) method. Data were analyzed using survival analysis method. The results of the analysis show that women's empowerment has a significant negative association with contraceptive failure. The four factors of women's empowerment have a significant effect on contraceptive failure after controlling for socioeconomic, demographic, and environmental factors. Variables that are positively associated with contraceptive failure are participation in household decisions, education, residence status, and internet use. Variables that are negatively associated with contraceptive failure are asset ownership, working status, number of children, contraceptive methods, and wealth index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>