Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yohanes Christian
"
ABSTRAKDalam bidang linguistik, terdapat berbagai macam kalimat yang dapat dibahas, salah satunya adalah lelucon. Lelucon biasa dibuat untuk menghibur, namun tidak jarang bahwa sebuah lelucon dijadikan sebagai sarana untuk mengejek, baik mengejek seseorang, maupun suatu organisasi atau perkumpulan. Lelucon dapat kita temui dalam berbagai media, salah satunya adalah internet. Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang populer di mata masyarakat. Oleh karena itu, tak jarang orang membuat lelucon yang bertemakan sepakbola. Dalam makalah ini, penulis akan membahas beberapa lelucon dengan tema sepakbola yang terdapat pada website www.leukstemoppen.nl.
Penulis ingin mendeskripsikan pelanggaran, pemanfaatan maksim dan implikatur yang terdapat pada lelucon-lelucon tersebut. Lelucon-lelucon ini akan dianalisis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Grice. Penelitian ini menggunakan metode kualiatif dan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan deskripsi pelanggaran dan pemanfaatan maksim pada lelucon, serta deskripsi implikatur yang terdapat pada lelucon tersebut yang berupa sebuah ejekan.
ABSTRACTIn linguistics, there are a lot of types of sentences that can be examined, one of them is jokes. A joke is made to amuse people, but occasionally a joke can be used to mock a person, a group of people, or an organization. Jokes can be found in various media, one of them is the internet. Football is a well-known sport. Therefore, more often than not people make jokes about football. In this research, The Author will examine a few football-themed jokes which can be seen on www.leukste-moppen.nl.The author would like to describe maxim‟s fault and usage, and the implicature in these jokes. These jokes will be analyzed using theories expressed by Grice. This research will use qualitative methods and descriptive analysis. Conclusions of this research will show description of violations and usage of maxims in those jokes, along with description of the implicature of the jokes."
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Faiz Aghnia Ghiffari
"Penelitian ini membahas tentang keberlakuan hukum Hak Cipta untuk dapat melindungi lelucon stand-up comedy. Hak Cipta merupakan salah satu rezim Hukum Hak Kekayaan Intelektual yang melindungi karya di bidang seni, sastra dan ilmu pengetahuan. Industri kesenian stand-up comedy semakin berkembang di Indonesia. Permasalahan timbul dalam penerapan norma Hak Cipta dalam melindungi bentuk karya berupa lelucon stand-up comedy. Lelucon dalam stand-up comedy menjadi bernilai jual apabila lelucon itu lucu dan menghasilkan tawa. Namun, perdebatan muncul apakah karya lelucon dari kesenian stand-up comedy yang lucu dapat dilindungi oleh Hak Cipta atau tidak. Perlindungan Hak Cipta diberikan apabila sebuah ciptaan harus memenuhi syarat fiksasi dan orisinalitas, sehingga untuk dianggap sebagai sebuah ciptaan, lelucon yang lucu harus memenuhi syarat tersebut. Untuk dapat menjawab keberlakuan Hak Cipta terhadap lelucon stand-up comedy perlu dilakukan analisis terhadap lelucon dari segi norma Hak Cipta. Untuk melakukan analisis permasalahan tersebut, penelitian dilakukan dengan metode penelitian doktrinal. Pembahasan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dasar Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan doktin Hak Cipta secara umum. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa lelucon yang lucu tidak dapat dilindungi oleh Hak Cipta karena terkendala syarat fiksasi. Pada praktiknya, perlindungan lelucon stand-up comedy dilaksanakan dengan menggunakan kerangka norma sosial yang dibentuk oleh pelaku industri
stand-up comedy
This research discusses the applicability of Copyright Law in protecting stand-up comedy jokes. Copyright is one of the Intellectual Property Law regimes that protects works in the fields of art, literature, and science. The stand-up comedy art industry is growing in Indonesia. Issues arise in applying Copyright norms in protecting stand-up comedy jokes. Jokes in stand-up comedy become valuable when they are funny and generate laughter. However, a debate emerges on whether the humorous works of stand-up comedy can be protected by Copyright or not. Copyright protection is granted if a creation meets the requirements of fixation and originality; hence, for a joke to be considered a creation, it must meet these criteria. To determine the applicability of Copyright to stand-up comedy jokes, an analysis of the jokes from the perspective of Copyright norms is necessary. For this analysis, the research was conducted using a doctrinal research method. The discussion in this study is based on Law Number 28 of 2014 on Copyright and general Copyright doctrine. The research concludes that humorous jokes cannot be protected by Copyright due to the fixation requirement. In practice, the protection of stand-up comedy jokes is carried out using the social norm framework established by industry practitioners."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library