Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Whitin, Thomson M.
New Jersey: Princeton University Press, 1957
658.7 WHI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Prichard, James W.
New York: John Wiley & Sons, 1965
658.787 PRI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1960
658.501 8 PLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Abdullah
"Sistem informasi material dan spare part yang berjalan saat ini di lingkungan PT. Pupuk Isakandar Muda (Persero) belum mendukung secara efektif keputusan-keputusan manjemen dalam perencanaan dan pengendalian inventory spare part, sehingga keputusan-keputusannya menjadi tidak akurat. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa sering terjadi pembelian barang yang akhirnya tidak terpakai, namun disisi lain sering juga terjadi stock out. Secara formal, perencanaan spare part didasarkan pada jumlah penggunaannya dalam periode yang berlalu dan kebutuhan sesaat, tanpa memperhatikan faktor teknis, ekonomis, dan tanpa melakukan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang secara sistematis.
Karya akhir ini mengajukan sebuah alternatif model sistem informasi perencanaan dan penegendalian spare part dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang signifikan dalam manajemen inventory. Model ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dikemukan diatas.
Sistem ini diawali dari keputusan keputusan manajemen puncak yang bersifat strategis, yaitu: kebijakan pemeliharan pabrik, service revel (probability ketersediaan barang), nilai total stock, dan klasifikasi barang menurut manajemen. Selanjutnya, keputusan keputusan strategis ini, dengan dukungan data lapangan (historis dan prediksi), diterjemahkan menjadi standar dan rencana inventory pada tingkat operasional dengan menggunakan model probabilitas. Data historis dan prediksi yang diperlukan adalah: MTBF (mean time between failure), life time, frekuwensi kerusakan, Lead time dan data ekonomis (harga, biaya pengiriman, asuransi, biaya penyimpanan dan pemeliharaan). Rencana inventory ini bersifat jangka pendek dan akan terus berubah dari satu periode ke periode berikutnya.
Untuk tujuan pengendalian, sistem. informasi ini secara berkala atau insidentil menghasilkan laporan laporan penyimpangan antara rencana/standar dengan kejadian nyata (aktual). Penyimpangan-penyimpangan ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi umpan balik untuk memperbaiki mutu perencanaan periode berikutnya. Perlu ditekan disini, bahawa tindakan apa yang harus dimbil oleh manajemen ketika mendapatkan laporan penyimpangan adalah tidak termasuk dalam lingkup tugas akhir ini.
Karya akhir ini membatasi tingkat analisa model sampai dengan rancangan model esensial (essential model) dengan tools data flow diagram (diagram aliran data). Untuk sampai pada rancangan rinci sebagai acuan pemrograman komputer, sistem ini perlu dianalisa lebih mendalam lagi.
Sebagai penutup, karya akhir ini mengajukan beberapa saran yang dirasakan mendesak bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (Persero). Dari semua saran tersebut, yang paling pokok adalah peningkatan kesadaran karyawan dan manajemen terhadap pentingnya perencanaan yang didasarkan pada informasi yang akurat sebagai salah satu alat pengendalian manajemen; dalam hal ini adalah manajemen inventory.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diasti Lastarini
"ABSTRAK
Dewasa ini pengendalian persediaan dalam suatu perusahaan
dilakukan bukan hanya demi kepentingan jawab fungsi logistik maupun manufaktur
saja, tetapi sudah menjadi salah satu penunjang peningkatan daya saing perusahaan
tersebut. OIeh sebab itu, perhatian perusahaan terhadap bidang ini juga semakin
bertambah agar dapat dilaksanakan dengan baik. PeIaksanaan yang baik
membutuhkan kerjasama seluruh fungsi, balk fungsi marketing & sales, planning,
manufacturing, warehouse, human resource, finance, engineering, maupun fungsi
technology development, yang terintegrasi dengan baik pula. Salah satu alat
pengendalian persediaan yang telah berhasil mengintegrasikan seluruh fungsi yang
ada pada perusahaan adalah MRP II system.
MRP II system kemudian berkembang tidak lagi hanya merupakan
alat logistic management saja, melainkan sudah digunakan sebagai suatu game plan
bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya untuk memenangkan persaingan.
Dalam pelaksanaan MRP II, seluruh Lapisan manajemen perusahaan akan bergabung
untuk menyusun Sales & Operations Planning (S&OP). Dengan S&OP ini,
perusahaan dapat mengalokasikan sumber dayanya secara optimal, sehingga dapat
memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan-kesempatan yang ada di pasar untuk
menjadi yang unggul di antara para pesaingnya.
MRP II memiliki manfaat tangible, antara lain: penurunan persediaan
bahan baku, penurunan harga bahan baku, dan peningkatan tingkat pelayanan
pelanggan (customer service level), serta manfaat intangible antara lain:
meningkatan kepuasan pelanggan, memberikan kemampuan untuk cepat bereaksi
terhadap berbagai perubahan ekonomi negara, serta meningkatkan kualitas hidup
karyawan perusahaan tersebut.
Menyadari banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh MRP II system,
maka pada tahun 1997, PT, Warner-Lambert Indonesia (PT. WLI) menerapkan
sistem tersebut dengan tujuan akhir memberikan ?better cutomer service?. Karena
penerapan MRP II sangat membutuhkan sumber daya manusia yang terdidik dan
terlatih dengan baik, maka PT. WLI menyewa jasa konsultan Productivity and
Quality Management Consultants untuk memberikan pendidikan dan pelatihan MRP
II system pada karyawannya. Untuk memahami program komputer penunjang
pelaksanaan MRP II, PT. WLI menyewa jasa konsultan CSSL Indonesia.
Setelah lebih kurang empat tahun pelaksanaannya, MRP II teLah
memberikan dampak nyata bagi kinerja PT. WLI. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
peningkatan customer serwce level by value, yang sebelum penerapan MRP II (data
tahun 1996) hanya mencapai 79,94%, sementara tahun 2000 customer service level
yang dicapai adalah 90,86%. Bahkan pada tiga bulan terakhir, yaitu bulan
September. Oktober dan November, sudah berhasil dicapai angka 100%.
Kunci sukses penerapan MRP II pada PT WLI adalah team work dan
seluruh fungsi yang ada di dalam perusahaan. Setiap fungsi menyadari, bahwa satu
satunya tujuan yang harus dicapai adalah tujuan perusahaan secara keseluruhan,
bukan hanya tujuan masing-masing fungsi saja. Kunci sukses lainnya adalah,
kerjasama yang baik dengan distributor sebagai pelanggan pertama mereka. Saat ini
ada dua distributor yang menjadi partner PT. WLI, yaitu PT. Parit Padang dan PT.
Dos Ni Roha. Kerjasama dengan kedua distributor ini, sudah mencapai tingkat di
mana para distributor turut membantu memberikan data yang diperlukan untuk
penyusunan forecast.
Walaupun begitu, pelaksanaan MRP II path PT. WLI masih
mempunyai beberapa hambatan, yaitu: kurangnya keterlibatan top level management
yang lebih memusatkan perhatiannya pada masalah strategis lainnya, serta merger
perusahaan ini dengan Pfizer membentuk perusahaan bernama New Pfizer dengan
struktur saham Warner-Lambert : Pfizer = 49%: 51%. Dengan demikian, keputusan
manajemen akan lebih banyak dipegang oleh manajemen Pfizer. Sementara ini,
Pfizer belum menerapkan MRP II, dan tampaknya tidak berrninat untuk
menerapkannya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library