Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Novi Widya
"
ABSTRAKObservasi pada kompetisi interspesifik antara Callyspongia aerizusa dan Karang Scleractinia telah selesai di Kepulauan Seribu Jakarta dengan menggunakan teknik penyelaman SCUBA. Saat penelitian ditemukan spons Callyspongia aerizusa yang menempel atau tumbuh berdekatan dengan Karang Scleractinia yang menyebabkan nekrosis pada polip karang Scleractinia. Untuk menganalisa apakah spons Callyspongia aerizusa menghasilkan senyawa kimia yang menyebabkan nekrosis pada polip karang Scelaractinia, maka 1 liter sampel air laut yang berada di antara spons dan karang di ambil dengan menggunakan peralatan berupa syringe yang terdapat kertas saring didalamnya, berikut dengan sampel spons Callyspongia aerizusa. Sampel air laut di ekstraksi dengan ekstraksi cair-cair menggunakan etil asetat, sedangkan sampel spons di ekstraski menggunakan etil asetat dengan metode maserasi. Masing-masing ekstrak diuapkan menggunakan rotary evaporator dan dianalisis menggunakan HPLC Kolom RP. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak air laut mengandung 4 senyawa utama yang muncul pada Retention Time RT 30.52, 35.96, 37.17, dan 38.79. Senyawa utama tersebut juga ditemukan pada ekstrak spons dengan Retention Time RT yang hampir sama.Hal tersebut menunjukan bahwa spons Callyspongia aerizusa mengeluarkan senyawa kimia ke air laut dalam upaya berkompetisi dengan karang Scleractinia.
ABSTRACTObservation on the interspecific competition between Callyspongia aerizusa sponge and scleractinian coral was done at Kepulauan Seribu, Jakarta by SCUBA diving. It was observed that Callyspogia sp sponge attached to or grew nearby the scleractinian coral that caused necrosis to the scleractinian polyps. To analyze whether Callyspongia aerizusa sponge released allelochemical that caused the necrosis of scleractinian polyps, 1 liter of sea water in between sponge and coral was taken by syringe equipped with filter paper along with the Callyspongia aerizusa sponge sample. The seawater was extracted with liquid liquid extraction using ethyl acetate while the sponge sample was extracted with ethyl acetate as well by maceration method. Each extracts was dried with vacuum rotary evaporator and analyzed with HPLC RP column. The result showed that the sea water extract contain 4 major compounds at RT 30.52, 35.96, 37.17, and 38.79 that were also found in the sponge extract. This suggests that Callyspongia aerizusa sponge release allelochemicals into sea water to compete and kill the scleractinian coral."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marsya Christyanti
"Siamang hidup berdampingan dengan berbagai spesies mamalia arboreal yang berpotensi sebagai kompetitor di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi kompetisi antara siamang dan mamalia arboreal lainnya serta mengetahui tumpang-tindih relung berdasarkan penggunaan habitat dan pemilihan pakan di antara komunitas mamalia arboreal di Stasiun Penelitian Way Canguk, TNBBS. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari hingga April 2014 dengan dua metode, yaitu metode focal instantaneous sampling untuk pengamatan perilaku siamang dan metode transek garis untuk survei mamalia arboreal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siamang berkompetisi dengan simpai, bajing kelapa, dan jelarang hitam. Tumpang-tindih relung terbesar terjadi antara siamang dengan jelarang hitam berdasarkan pemilihan pakan (Ro = 0,418) dan penggunaan habitat (Uji Wilcoxon, p-value > 0,05). Dari 57 interaksi interspesifik antara siamang dan mamalia arboreal lainnya, terdapat 61,40% interaksi netral, 19,30% agresi, dan 19,30% dominansi. Kesimpulan penelitian ini adalah kompetisi interferensi dan eksploitatif terjadi antara siamang dan ketiga spesies mamalia arboreal serta terdapat tumpang-tindih relung antara siamang dan ketiga spesies mamalia arboreal.
Siamang coexists with various arboreal mammal species which are potential competitors to siamang in Bukit Barisan Selatan National Park (BBSNP). The aims of this study are to determine whether interspecific competition occurs between siamang and other arboreal mammals and to determine niche overlap in terms of habitat use and food selection among mammals community in Way Canguk Research Station, BBSNP. Data collection was conducted on February until April 2014 using two methods: focal instantaneous sampling to measure siamang behavior and line transect method to survey coexisting mammals. The result of this research suggests that siamang competes with banded langur, plaintain squirrel, and black giant squirrel. Niche overlap is the highest between siamang and black giant squirrel based on food preference (Ro = 0,418) and habitat use (Uji Wilcoxon, p-value > 0,05). Among 57 interspecific interactions between siamang and other arboreal mammals, 61,40% are netral interactions, 19,30% are agressions, and 19,30% are dominance interactions. This research concludes that interference and exploitative competition occur between siamang and three other arboreal mammals and there is niche overlap among them."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57085
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library