"Memasuki era pasar bebas, industri garmen Nasional mau tidak mau harus dapat mempertahankan posisinya dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja serta mengefektifkan komunikasi dengan calon pembeli/pemesan. Salah satu solusi yang dapat mengakomodasi tuntutan-tuntutan ini adalah mengimplementasikan sistem terintegrasi berbasis teknologi informasi.
Sistem yang dimaksud, memiliki tujuan untuk mengintegrasikan dan mengelola data yang diperlukan daIam proses produksi garmen dan informasi yang dihasilkannya. Sistem juga harus mampu melayani kebutuhan komunikasi antarepartemen dan antara perusahaan dengan pihak luar yang mempengaruhi proses produksi dan pemasaran.
Sebagaimana layaknya sebuah investasi bam di sebuah perusahaan, implementasi sistem terintegrasi ini juga memerlukan anaIisis cost-benefit dan analisis keuntungan-keuntungan yang akan didapat.
Tesis ini berisi analisis-analisis biaya tetap dan berjalan serta analisis keuntungan-keuntungan yang dilakukan dengan bantuan metodologi Information Economics (IE). Sementara itu, analisis cost-benefit dilakukan dengan memanfaatkan metodologi discounted cash flow (DCF).
Dari penelitian yang dilakukan ternyata penghematan biaya cetak tidak dapat memberikan keuntungan yang berarti atas nila investasi. Tetapi dengan metodologi IE kemudian diketahui ada keuntungan lain yakni penghematan pengadaan bahan dan restrukturisasi staf senior dan manajer yang memberikan keuntungan yang berarti atas nilai investasi sistem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002