Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvian Cendy Yustian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap stabilitas bank. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 170 bank di Asia yang terdaftar di bursa saham dari tahun 2009 hingga tahun 2017, yakni Arab Saudi, Tiongkok, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Yordania, Korea Selatan, Lebanon, Malaysia, Mesir, Pakistan, Qatar, Singapura, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif yang signifikan antara inklusi keuangan dengan stabilitas bank yang ada di kawasan Asia. Hal ini mengindikasikan akses terhadap layanan institusi keuangan yang baik atau mudahnya akses terhadap layanan institusi keuangan dapat memberikan kemampuan bank untuk dapat mendiversifikasi dana dari nasabah dan meningkatkan keuntungan yang berjumlah besar yang diterima oleh suatu bank yang mengarahkan kepada stabilitas bank.

The purpose of this research to investigate the impact of financial inclusion to bank stability. The sample that used in this research consist of 170 banks in Asia which was listed in the stock exchange in the time period of 2009 to 2017, such as Saudi Arabia, China, Philippines, India, Indonesia, Japan, Jordan, South Korea, Lebanon, Malaysia, Egypt, Pakistan, Qatar, Singapore, Thailand, Uzbekistan, and Vietnam. This research found positive impact and significant result of financial inclusion to bank stability in Asia. This finding implies that the good one of access to financial institution services or access to financial institution services easily that can make an ability of bank to diversify fund of customer and increase higher profit that leads to bank stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Jaya Lasmana
"Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mendorong inklusi keuangan melalui layanan yang dapat diakses secara daring. Namun delivery channel layanan keuangan masih didominasi oleh kantor cabang. Penelitian ini melihat dampak dari infrastruktur transportasi di Pulau Jawa terhadap probabilitas bank membuka cabang dari data PODES tahun 2011, 2014, dan 2018. Hasil estimasi menggunakan Stagerred DiD Regression menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi di Pulau Jawa berkolerasi positif terhadap probabilitas bank membuka cabang di Pulau Jawa dalam kurun periode penelitian.

The Government of Indonesia has implemented policies to encourage financial inclusion through services that can be accessed online. However, financial service delivery channels are still dominated by branch offices. This study looks at the impact of transportation infrastructure in Java Island on the probability of banks opening branches using PODES data in 2011, 2014 and 2018. The estimation results using Stagerred DiD Regression show that transportation infrastructure in Java Island has a positive correlation to the probability of banks opening branches in Java Island in period of study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul F. Shobirin
"ABSTRAK
Evaluasi program inklusi keuangan Laku Pandai dimaksudkan untuk mengetahui apakah program yang masih relatif baru diluncurkan oleh OJK pada bulan Maret 2015 ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, baik oleh pemerintah, bank pelaksana, maupun masyarakat pada umumnya. Penelitian mengambil subyek PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk BTPN sebagai sebagai salah satu lembaga keuangan pelaksananya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sedangkan sumber data/informasi didapat dari pihak manajemen bank, agen, dan nasabah Laku Pandai BTPN, serta dokumen lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Inklusi Keuangan secara nasional mendapat sambutan baik dari masyarakat ditandai dengan meningkatnya secara signifikan jumlah bank partisipan dan nasabahnya, meskipun belum diikuti dengan pemerataan sebaran agen/nasabah dan program pemberdayaan. Demikian pula yang terjadi di BTPN, pelaksanaan Laku Pandai berhasil dengan baik ditandai dengan jumlah nasabahnya yang besar dengan tren yang meningkat, meskipun terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Melihat tingginya dukungan pemerintah, BI, OJK, dan sambutan yang baik dari bank pelaksana, agen dan nasabahnya, dapat diharapkan bahwa program inklusi keuangan Laku Pandai ini akan terus berkembang dan berlanjut di masa yang akan datang.

ABSTRACT
Evaluation of implementation of financial inclusion program Laku Pandai is intended to find out whether the newly launched program by OJK in March 2015 can run as expected, either by the government, the executing bank, or the public. The study took the subject of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk BTPN as one of the executing financial institutions. The research method used is qualitative method, while the source of data information obtained from the management of bank, agents, and BTPN customers, as well as other relevant documents. The results indicate that the inclusion financial program has been welcomed by banks and the public, marked by the significant increase in the number of participating banks and their customers, although not yet followed by the of distribution of agents customers and empowerment programs. Similarly in BTPN, the implementation of Laku Pandai is well marked by large numbers of customers with an increasing trend, although there are things that need to be improved and developed. Given the high level of government, BI, OJK support, and good reception from executing banks, agents and its customers, it can be expected that this financial inclusion program will continue to grow and sustain in the future."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Oktria Irwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan terhadap pengambilan keputusan keuangan yang dalam hal ini adalah keputusan investasi dengan melihat jumlah dari variasi investasi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah data yang bersumber dari 298 responden dan diolah melalui metode statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan keuangan (investasi) di Indonesia. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan seseorang, maka semakin banyak pula jumlah variasi investasi yang dimilikinya. Selain itu, inklusi keuangan lebih berpengaruh terhadap jumlah variasi investasi dibandingkan dengan literasi keuangan, namun keduanya masing-masing berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan keuangan yaitu berdasarkan jumlah variasi investasi.

This study aims to determine the influence of financial literacy and the level of financial inclusion on financial decision making, in this case is the investment decision by looking at the amount of variation on investment. This study uses a quantitative method with the amount of data sourced from 298 respondents and processed through multiple linear regression statistical methods. The results of this study show that financial literacy and financial inclusion are significantly influence towards financial decisions (investment) in Indonesia. In other words, the higher the level of financial literacy and the level of financial inclusion of a person, the more the variation of investment he has. In addition, financial inclusion is more influence the number of variations on investment than financial literacy, but each has a significant influence on the amount of investment variation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meigendaris Surtiabadi Putri
"Isu kesenjangan inklusi keuangan antar gender merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian dunia karena inklusi keuangan dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai apakah terdapat asosiasi antara perbedaan gender dan kesenjangan inklusi keuangan di Indonesia dan mengetahui faktor apa yang berkontribusi besar mempengaruhi kesenjangan inklusi keuangan antar gender menggunakan metode dekomposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat asosiasi negatif antara kepala rumah tangga perempuan dan inklusi keuangan. Hasil estimasi ini konsisten baik tanpa ataupun dengan menggunakan variabel kontrol karakteristik rumah tangga dan daerah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan faktor terbesar yang menyebabkan adanya kesenjangan inklusi keuangan antar gender adalah keterbatasan kepala rumah tangga perempuan dalam kepemilikan telepon seluler, partisipasi dalam pasar tenaga kerja formal yang lebih rendah, dan tingkat pendidikan yang lebih rendah.

The issue of financial inclusion gap between genders is one important issue that become a global concern because financial inclusion can enhance women's empowerment in many aspects. This study aims to describe whether there is an association between gender differences and financial inclusion in Indonesia. This study also analyze what factors contribute greatly to financial inclusion gap using the decomposition method. The results of this study indicate that there is negative association between female-headed household and financial inclusion. The estimation results are consistent both without and using household characteristics and regions characteristics as control variables. Moreover, this study also shows that the biggest factors causing the gender gap in financial inclusion are the limitations of the female-headed household in owning a mobile phone, lower participation in the formal labor market, and a lower level of education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Dwi Julianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Method of Moments (GMM) dengan data tahunan selama 10 tahun yaitu pada periode 2011-2020. Pada penelitian ini inklusi keuangan menggunakan dua indikator yaitu jumlah rekening pinjaman per 1000 orang dewasa dan jumlah kredit UMKM. Sementara untuk profitabilitas bank menggunakan indikator Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menemukan bahwa jumlah rekening pinjaman dan jumlah kredit UMKM signifikan berpengaruh negatif terhadap ROE. Hal ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan dengan indikator rekening pinjaman dan kredit UMKM memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas bank di Indonesia.

This study aims to determine the effect of financial inclusion on bank profitability. This study uses the Generalized Method of Moments (GMM) method with annual data for 10 years, that’s in the 2011-2020 period. In this study, financial inclusion uses two indicators, namely the number of loan accounts per 1000 adults and the number of MSME loans. Meanwhile, for bank profitability, the indicators of Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) are used. This study found that the financial inclusion with indicators of MSME loans and credit accounts has a negative effect on bank profitability in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Astuti
"Hingga saat ini, kerawanan pangan masih menjadi isu pembangunan yang penting di negara berpendapatan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Di sisi lain, inklusi keuangan diyakini mampu mengakselerasi pencapaian SDGs, diantaranya dalam hal penurunan kerawanan pangan. Meskipun demikian, studi yang meneliti pengaruh inklusi keuangan terhadap kerawanan pangan menghasilkan kesimpulan yang inkonklusif. Di Indonesia, studi mengenai hal tersebut juga masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menganalisis pengaruh inklusi keuangan terhadap kerawanan pangan rumah tangga di Indonesia, baik secara umum maupun menurut kelompok tertentu. Penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020. Variabel kerawanan pangan diukur melalui skor kerawanan pangan berdasarkan Food Insecurity Experience Scale (FIES) melalui dua cara, yaitu raw score dan rasch scale. Sementara itu, variabel inklusi keuangan diukur menurut aksesibilitas rumah tangga pada beberapa layanan keuangan formal yang mencakup tabungan, kredit, asuransi dan e-banking. Estimasi pengaruh inklusi keuangan terhadap kerawanan pangan dilakukan dengan metode 2SLS Lewbel karena tidak tersedianya instrumen eksternal yang valid. Hasil estimasi menujukkan inklusi keuangan berpengaruh secara negatif terhadap kerawanan pangan. Menurut kelompok pendapatan, inklusi keuangan hanya signifikan mempengaruhi penurunan kerawanan pangan pada kelompok pendapatan rendah. Sementara menurut lokasi tempat tinggal, inklusi keuangan hanya berpengaruh pada penurunan kerawanan rumah tangga di perdesaan.

To date, food insecurity remains as one of important development issues in low and middle income country, including Indonesia. On the other hand, financial inclusion is recognized in accelerating SDGs achievement, such as lowering food insecurity. However, the studies related to the relationship between financial inclusion and food insecurity remains inconclusive. This study, therefore, aims to analyze the impact of financial inclusion on household food insecurity in Indonesia. This study uses National Socio-Economic Survey (Susenas) 2020. The food insecurity variable is measured based on Food Insecurity Experience Scale (FIES) which calculated in two ways, namely raw score and rasch scale. Meanwhile, the financial inclusion variable is measured based on the household accessibility to financial services, namely saving, credit, insurance, and e-banking. The effect of financial inclusion on food insecurity is estimated by 2SLS Lewbel since there’s no valid external instrument. The result of the estimation showed that financial inclusion has significant negative effect on household food insecurity. Based on income category, this effect is only found to be significant on lower income household. While based on location, financial inclusion only affect household in rural area."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Aditya Nugraha
"Studi sebelumnya yang menguji pengaruh variabel interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi menghasilkan kesimpulan yang ambigu dan beragam. Penelitian ini akan menyajikan bukti empiris dan menjawab ambiguitas studi sebelumnya terkait pengaruh ICT terhadap pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, ICT terhadap inklusi keuangan, dan ICT terhadap gap inklusi keuangan pada negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Data yang digunakan merupakan data panel level negara yang diestimasi dengan dynamic panel model dan pendekatan ekonometri System GMM. Hasil estimasi menunjukkan semua variabel ICT berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel inklusi keuangan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, kecuali deposito yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada kelompok negara berpendapatan rendah. Kemudian, variabel interaksi ICT dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi untuk variabel inklusi keuangan tertentu. Selanjutnya, ICT terbukti sebagai determinan inklusi keuangan, dan dapat mengurangi gap inklusi keuangan tertentu. Terdapat perbedaan pengaruh antar kelompok negara berpendapatan tinggi dan berpendapatan rendah terkait interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, ICT terhadap inklusi keuangan dan ICT terhadap gap inklusi keuangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengambil kebijakan perlu memperhatikan pengembangan ICT yang terintegrasi dengan layanan keuangan perbankan dan disertai peningkatan kualitas pendidikan sebagai upaya peningkatan inklusi keuangan, mengurangi gap inklusi keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

The previous studies that examine the impact of interaction variables of Information and Communication Technologies (ICT) and financial inclusion on economic growth resulted in some mixed conclusions and ambiguous. Therefore, this paper studies the impact of ICT on economic growth, financial inclusion on economic growth, and the interaction variable between ICT and financial inclusion on economic growth, and highlights the impact of ICT on financial inclusion and financial inclusion gap in high-income and low-income countries groups. The countries level data were used in this study and estimated using the dynamic panel data model and System Generalized Method of Moment (Sys GMM) estimator. The results suggest that ICT has a significant and positive influence on economic growth while only one variable of financial inclusion has a significant and positive influence on economic growth in low-income countries groups. Then, the interaction variable of ICT and financial inclusion has a substantial and positive impact on economic growth only in certain interaction variables. Moreover, there is some evidence that ICT has been experienced as an essential determinant of financial inclusion that positively influences financial inclusion and reduce some financial inclusion gaps. In addition, there are some differences between high-income and low-income countries groups regarding the impact of ICT and financial inclusion on economic growth, ICT on financial inclusion, and ICT on the financial inclusion gap. So, based on this study, the development of integration of ICT and financial banking services should be taken into account by state policymakers, and the quality improvement on education that hopefully improve financial inclusion, reduce the gap of financial inclusion, and encourage further economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Margaretha Setiawan
"Penelitian ini berusaha melihat dampak tingkat inklusi keuangan dan program Laku Pandai terhadap profitabilitas bank. Sebab dari sisi bank, profitabilitas diperlukan dalam keberlangsungan bisnisnya. Studi ini menggunakan indeks inklusi keuangan dengan pendekatan makro dimana terdapat tiga dimensi yang dipertimbangkan yakni penetrasi, kesediaan dan penggunaan yang akan diolah menggunakan two-stage PCA. Terdapat 31 bank yang menerapkan Laku Pandai dan seluruhnya akan diperhitungkan dalam sampel menggunakan Fixed Effect. Rentang waktu yang digunakan dalam penelitian adalah sejak program Laku Pandai mulai diterapkan (2015) hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan pengaruh inklusi keuangan terhadap profitabilitas bank belum dapat dibuktikan. Selain daripada itu, perbedaan penerapan program Laku Pandai pada kelompok kontrol dan treatment tidak menghasilkan perbedaan ROA yang signifikan pada dataset ini, namun menghasilkan perbedaan ROE yang negatif signifikan. Maka dari itu, otoritas perlu meninjau ulang program inklusi keuangan melalui bank (bank-based). Perilaku transaksi keuangan masyarakat yang underbanked dan unbanked boleh jadi tidak sesuai dengan model bisnis perbankan

This study attempts to investigate the effect of the level of financial inclusion and the Laku Pandai program on individual bank profitability. Because from the bank's point of view, profitability is needed for the business continuity. This study uses a financial inclusion index with a macro approach where there are three dimensions considered, namely penetration, willingness and usage which will be processed using two stage PCA. There are 31 banks join Laku Pandai and all of them will be calculated in the sample using the Fixed Effect. The period used in the research is from the beginning implementation year of the Laku Pandai program (2015) to 2021. The results of the research show that the effect of financial inclusion on individual bank profitability has yet to be proven. Apart from that, the difference in the implementation of the Laku Pandai program in the control and treatment groups did not produce a significant difference in ROA in this dataset, but resulted in a significant negative difference in ROE. Therefore, the authorities need to review the financial inclusion program through banks (bank-based). The behavior of underbanked and unbanked public financial transactions may not be in accordance with the banking business model."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilina Tri Widyastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap kemiskinan energi rumah tangga di Indonesia. Studi ini menggunakan data Susenas dan Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2018. Variabel kemiskinan energi diukur menggunakan konsep deprivasi serta pendekatan multidimensional yang disusun dari lima dimensi dan enam indikator, yaitu: bahan bakar utama memasak, polusi udara dalam ruangan, penerangan, kepemilikian peralatan rumah tangga, dan perangkat penunjang layanan dasar seperti pendidikan, hiburan, dan komunikasi. Variabel inklusi keuangan juga diukur menggunakan pendekatan multidimensional berdasarkan aksesbilitas rumah tangga terhadap layanan keuangan meliputi akses ke lembaga keuangan seperti bank, kredit, dan asuransi. Estimasi pengaruh inklusi keuangan terhadap kemiskinan energi dilakukan dengan metode Two Stage Least Square (2SLS), menggunakan jarak rumah tangga ke fasilitas keuangan terdekat sebagai variabel instrumen untuk mengatasi masalah endogenitas dalam menjelaskan hubungan kausal antara inklusi keuangan dan kemiskinan energi rumah tangga. Dalam studi ini, salah satu mekanisme potensial yang digunakan adalah melalui pendapatan perkapita rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum inklusi keuangan berdampak negatif terhadap kemiskinan energi. Aksesbilitas rumah tangga terhadap layanan keuangan berkontribusi dalam mengurangi kecenderungan rumah tangga mengalami kondisi miskin energi.

This study aims to examines the effect of financial inclusion on household energy poverty in Indonesia. This study uses data from the Susenas and Village Potential Data Collection (Podes) in 2018. The energy poverty variable is measured using deprivation concept and multidimensional approached with five dimensions and six indicators. These five dimensions are cooking, lighting, connected household appliance, entertainment/education and communication. Financial inclusion also be measured using multidimensional approached based on household acces to financial institution like acces to bank, loans, and insurance. Estimation of financial inclusion effect on energy poverty using Two Stage Least Square (2SLS) method with distance to nearest financial institutions as instrument variable (IV) to overcome endogenity issue in causal relationship between financial inclusion and energy poverty . In this study, income per capita is employed as potential channel through which financial inclusion can influence energy poverty. Overall, we find that financial inclusion has a negative effect on household energy poverty. Household’s accesbility to financial institution services contribute to reduce household vulnerability to energy poverty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>