Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedeh Endawati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap kestabilan beberapa sediaan tetes mata Kioramfenikol. Pada penelitian ini sediaan disimpan pada beberapa temperatur yaitu 4°C (temperatur dingin), 20°C (temperatur AC), 29°C (dianggap sama dengan temperatur kamar) dan pada beberapa temperatur yang dinaikkan yaitu 40°C, 50°C, 600C. Untuk mengetahui pengaruh EDTA terhadap adanya pengawet pada sediaan dengan dapar boraks-borat (pH ± 7) dan penambahan Fenilmerkuri nitrat/Timerosal sendiri atau dikombinasi dengan EDTA. Sebelum penetapan kadar dengan Spektrofotorneter pada \270 nm dengan pelarut metanol, sediaan di pisahkan dan hasil uraiannya dengan Kromatografi Lapisan Tipis. Kloroform, metanol, asam asetat (180:16:4) digunakan sebagal eluen dan sebagai adsorben digunakan Silika Gel F 254. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan dengan pengawet tanpa EDTA dapat disimpan sebulan lebih lama dibandingkan dengan sediaan yang dikombinasi dengan EDTA
ABSTRACT
It had been done the study on stability of several Chlorarnphenicol eye drop products. On this study thepro ducts are placed in several temperatures, i.e, 4°C (cold temperature), 200 C(air conditioned temperture), 29°C (assumed as room temperature) and at three elevated tern- 0 0 peratures, i.e, 40 C, 50 C, 60 C. In order to know the influence of EDTA in the presence of the preservatives, the products used is made in the borax-borate buffer (pH 7) by . adding Phenylmercuri nitrate/Thimerosal either alone or in combination with EDTA. Before the assay by using Spectrophotornetry at 270 nm in methanol, the products are separated from its degradation by Thin Layer Chromatography. Chloroform, me thanol and acetic acid (180:16:4)is used as an eluent and as adsorbent is Silica Gel F 254. The result shown that products with the preservatives without EDTA can be stored a month longer than the other one with :the EDTA combination"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlina Ardisasmita
"Wrielitian Url, cftlakukank& mite cal pu
Thdt atae tt tgv ttmt logomtrturi
oll , () bandingh di , ZZ. 4au III
te1t Cs 4, ftt yxt fit Wlamnpt4 btz
tU t yAtt orzaU y bktt f Iter, ((1ipho) bcrLktmha
all 1ttp 1it bLk, 41r t1Bb L2 (4t b1DG) t4gU
3X 4i tLk rth"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryce, Douglas M.
Deaborn: Society of Manufacturing Engineers, 1997
668.4 BRY p (1);668.4 BRY p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bown, John
London: McGraw-Hill, 1979
668.412 BOW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurohman Setiawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
TA335
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Monica Ramadhanti
"Tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Salah satu penerapan aspek sistem mutu industri farmasi adalah melakukan Pengkajian Mutu Produk (PMP) atau Product Quality Review (PQR). PT Kalbio Global Medika melakukan review terhadap semua produk yang diproduksi setiap tahunnya dalam bentuk Product Quality Review salah satunya yaitu Injeksi X. Dengan penyusunan PQR ini diharapkan dapat membantu industri farmasi dalam menganalisa tren terhadap aspek-aspek penting produksi di setiap prosesnya. Penyusunan laporan PQR dilakukan dengan pengumpulan data yang sesuai dari Batch Record produk Injeksi X yang kemudian menginputnya ke dalam database. Setelah itu, dilakukan pengkajian melalui aplikasi statistik Minitab sehingga didapatkan analisa tren. Adapun penyusunannya mengacu pada Prosedur Tetap dari Departemen Quality Assurance yang berlaku di PT Kalbio Global Medika. PQR sendiri memuat informasi Critical Process Parameter, In Process Control, Critical Quality Attributes, dan hasil uji stabilitas produk Injeksi X. Dengan dibuatnya PQR yang rutin setiap tahunnya, sebuah industri farmasi dapat menetapkan tindakan perbaikan untuk menjaga konsistensi mutu dan kualitas dari masing-masing produk.

It is not enough if the finished product just passes a series of tests, but what is more important is that quality must be built into the product. One application of the quality system aspect of the pharmaceutical industry is conducting a Product Quality Review (PMP) or Product Quality Review (PQR). PT Kalbio Global Medika reviews all products produced every year in the form of a Product Quality Review, one of which is Injection Preparing the PQR report is carried out by collecting appropriate data from the Batch Record of the X Injection product and then inputting it into the database. After that, an assessment was carried out using the Minitab statistical application to obtain trend analysis. The preparation refers to the Standing Procedures of the Quality Assurance Department which apply at PT Kalbio Global Medika. The PQR itself contains information on Critical Process Parameters, In Process Control, Critical Quality Attributes, and the results of the stability test of the Injection. By making routine PQRs every year, a pharmaceutical industry can determine corrective actions to maintain consistent quality and quality of each product.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kisworo
"ABSTRAK
Telah dilakukari pertetapan kadar Noretisterofl enantat dalam siinulasi injeksi secara spektrodensitoifletri. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan Petroleum benzen yang telah
jenuh dengan etanol 90 % dan etanol 90 % yang te)ah jenuh dengan petroleum benzen sebagai larutan pengekstraksi (cara Cohen dan Battes). Eksraktan dalain fraksi etànol ditotolkari pada pelat silika gel 60 F 254 (Merck) dengan berbagai macam
fase gerak. Dari penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: Fase gerak terpilih dari berbagai niacam fase gerak yang dicoba adalah campuran etil asetat dan tolueri (1:4). Standar dalam yang digunakan adalah Medroksi Progesteron Asetat (MPA). Batas pengukuran terkecil yang masih dapat terdeteksi
dengan baik adalah 66,2 ng. Ketepatan pengukuran adalah 19,92 %. Kadar Nortsterat® yang diperiksa pada kondisi tersebutdi atas adalah 97,07% ± 2,18%. Uji perolehan kembali yang didapat kurang baik, yaitu 91,66 % ± 1.85%. "
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Rosalina
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap kestabilan sediaan injeksi Tiamina Hidroklorida yang disimpan pada temperatur kamar, temperatur sejuk dan kondisi penyimpanan yang dipercepat pada temperatur diatas temperatur kamar yaitu 85°C, 95°C, dan 105°C. Sediaan injeksi dibuat dengan kadar Tiarnina Hidroklorida 5% b/v dan lo% b/v dengan penambahan bahan pembantu - Na2EDTA dan pengaliran gas inert N2. - Na2EDTA. Pengaliran gas inert N2. Tanpa Na2EDTA dan tanpa pengaliran gas inert N2, Sediaan injeksi ini diperiksa terhadap stabilitas kejerniiian, warna, pH dan kadar. Ternyata sediaan dengan penambahan Na 2 - EDTA dan pengaliran gas inert N 2 relatif iebih stabil diban - dingkan sediaan inj eksi lainnya. Berdasarkan persyaratan kadar Farmakope Indonesia edisi III, didapatkan stabilitas sediaan injeksi 5% b/v dan 10% b/v Tiamina Hidroklorida dengan penainbahan Na 2EDTA dan pengaliran gas inert N2 pada penyimpanan temperatur kamar (29° C ) yaitu selama 13 bulan dan 14 bulan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkan Fadhillah Cesnanda
"Selama bertahu tahun, Indonesia terus berjuang mengatasi masalah kebakaran gambut yang lebih sering terjadi selama musim kemarau panjang. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memahami cara paling efisien untuk memadamkan kebakaran gambut menggunakan berbagai metode yang berbeda. Penelitian ini berfokus pada supresi gambut yang membara dengan menggunakan metode injeksi berbasis busa dalam percobaan skala laboratorium. Eksperimen dilakukan untuk mengeksplorasi efek dari busa yang disuntikkan pada supresi kebakaran gambut Papua. Variasi parameter yang dianalisis untuk penelitian ini adalah variasi konsentrasi busa dalam supresi gambut Papua. Larutan Busa Kelas A dengan konsentrasi 1%, 0,5% dan 0,25% digunakan untuk supresi gambut Papua yang terbakar. Sampel yang digunakan dalam percobaan diambil dari Kecamatan Bagaisewar, Kabupaten Sarmi, dengan koordinat S: 01 ° 55'14,11 ", E: 138 ° 6'17,35" Papua. Sampel gambut Papua dimasukkan ke dalam reaktor 100mm x 100mm x 100mm, di mana koil pemanas dinyalakan pada 80 100W selama 1,5 hingga 2 jam untuk membentuk smoldering front. Satu set termokopel digunakan di dalam reaktor untuk mengeksplorasi mekanisme pemadaman yang terjadi pada jarak dan kedalaman yang berbeda dari koil pemanas reaktor. Ketika smoldering front telah bergerak menjauh hingga mencapai ujung reaktor dan sepenuhnya menopang proses pembakaran, busa dengan berbagai konsentrasi disuntikkan ke dalam lapisan gambut untuk mengeksplorasi efek konsentrasi busa yang bervariasi pada supresi kebakaran gambut. Dari serangkaian percobaan, diamati bahwa terdapatnya korelasi antara konsentrasi busa yang digunakan dengan durasi dan jumlah penggunaan air yang efektif untuk sepenuhnya memadampkan gambut Papua yang membara.

Throughout the years, Indonesia has constantly struggled Peat fires problem that occurs more during long dry seasons. Several researches have been carried out to understand the most efficient way to suppress peat fires using a range of different methods. This research focused on the suppression of smoldering peat combustion by using foam-based injection in the laboratory scale experiments. Experiments were carried out to explore the effect of injected foam on suppressing Papuan peat fires. The parameter variation analyzed for this research is the variation of foam concentration to know its effect in suppressing Papuan peat. A solution of Class A Foam with a concentration of 1%, 0.5% and 0.25% were used to suppress Papuan peat smoldering fire. Sample used in the experiments was taken from Bagaisewar Sub- District, Sarmi District, with coordinates S: 01°55'14,11", E: 138°6’17,35" Papua. Papuan peat sample was put inside a 100mm x 100mm x 100mm reactor, where a coil heater was turned on at 80-100W for approximately 1.5 to 2 hours to initiate a smoldering front. A set of thermocouples was subjected inside the reactor to explore the suppression mechanism that occurs at different distance and depth from the reactor’s coil heater. As the smoldering front has already moved away reaching the end of the reactor and fully sustaining the smoldering process, foam with varying concentration was injected within peat layers to explore the effect of varied foam concentration on the suppression of peat fires. From the series of experiments, it was observed that there was a correlation between the concentration of foam used with the duration and amount of effective water usage to fully suppress a Papuan peat fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>