Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poynter, Dan
Santa Barbara: Para Publishing, 1982
652 POY w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fuori, William M.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1991
004 FOU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djiwatampu, Meithy
"Penelitian ini bermula dari kepedulian terhadap adanya indikasi bahwa pemahaman bacaan sebagian siswa masih tergolong rendah, termasuk pemahaman bacaan eksposisi. Hal ini diperkirakan dapat berdampak negatif pada penguasaan pelajaran dalam bidang studi yang banyak menggunakan bahan bacaan.
Bacaan eksposisi penting untuk dipahami karena bacaan ini menyajikan pengetahuan tentang objek, kejadian, dan gagasan. Oleh karena sebagian besar pengetahuan di sekolah diperoleh melalui bacaan eksposisi, maka "membaca untuk belajar" menjadi penting untuk dikembangkan.
Dari sudut pendekatan pengolahan informasi secara kognitif dan teori skemata, proses pemahaman bacaan dideskripsikan sebagai usaha pembentukan representasi mental tentang isi bacaan yang diarahkan oleh (1) pengetahuan seseorang yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang; dan (2) unsur-unsur dalam bacaan. Kemudian informasi baru, sebagai hasil analisis, akan diintegrasikan dengan pengetahuan sejenis yang telah lebih dahulu tersimpan dalam ingatan jangka panjang.
Keberhasilan pembentukan representasi mental tentang isi bacaan ini antara lain tergantung dari sejauhmana pembaca dapat secara tepat mengorganisasikan informasi penting dalam bacaan. Pengorganisasian ini penting, bukan saja untuk menghemat kapasitas ingatan kerja yang terbatas, tetapi juga untuk membuat representasi mental sementara dalam ingatan kerja yang dibutuhkan selama proses pengolahan dan pengintegrasian terjadi.
Salah satu cara untuk mengorganisasikan informasi dalam bacaan ialah dengan membuat kerangka bacaan (outline). Dalam kerangka bacaan, pikiran utama dan pikiran penjelas setiap paragraf disusun secara vertikal. Cara inilah yang sampai saat ini dilatihkan pada siswa sejak di sekolah menengah. Mengingat beragamnya jenis bacaan eksposisi, maka menjadi pertanyaan apakah kerangka bacaan cukup efektif diterapkan bagi bacaan eksposisi ?
Penelitian-penelitian dibidang psikologi kognitif menunjukkan bahwa salah satu unsur penting dalam bacaan yang berperan dalam pemahaman bacaan eksposisi adalah struktur bacaan, yaitu sarana yang digunakan penulis bacaan dalam rangka menghubungkan gagasan-gagasan dalam tulisannya.
Bacaan eksposisi mempunyai beberapa struktur bacaan yang dapat diragakan dalam bentuk diagram yang berbeda. Diagram struktur bacaan eksposisi ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengorganisasikan informasi-informasi penting dalam bacaan dan mengisi skemata struktur bacaan yang diperlukan untuk menganalisis bacaan.
Secara kognitif, representasi mental melalui diagram struktur bacaan eksposisi akan lebih kuat tercatat dalam ingatan, mudah dibayangkan, mudah dibedakan, dan lebih menunjukkan hubungan antar informasi daripada kerangka bacaan. Diperkirakan, representasi mental dalam bentuk diagram struktur bacaan eksposisi lebih berpengaruh dalam pemahaman bacaan daripada kerangka bacaan. Tetapi hal ini belum pernah teruji melalui penelitian.
Dengan demikian pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah pelatihan diagram struktur bacaan eksposisi dapat lebih meningkatkan pemahaman bacaan eksposisi dibandingkan pelatihan membuat kerangka bacaan? Bagaimana pengaruh pelatihan diagram struktur bacaan eksposisi terhadap pemahaman inferensial? Diagram struktur bacaan eksposisi mana yang lebih mudah atau lebih sulit diserap siswa? Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas metode pelatihan?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan penelitian kuasieksperimental dengan Nonequivalent Control Group Design yang melibatkan 138 siswa SLTP kelas I dari dua SMPK di Jakarta. Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok eksperimen dan kelampok kontrol. Kelompok eksperimen mendapat pelatihan diagram struktur bacaan eksposisi, sedangkan kelompok kontrol mendapat pelatihan membuat kerangka bacaan sebagaimana yang diterapkan di sekolah saat ini. Pelatihan dilakukan selama tujuh minggu, dua jam pelajaran setiap minggunya. Pada sebelum dan sesudah pelatihan, siswa menjalani tes pemahaman bacaan.
Struktur bacaan yang digunakan adalah struktur Daftar, Jaringan Topik, Matriks, Hirarki, Rangkaian Kejadian, dan Pohon Beranting. Pemahaman bacaan dirinci ke dalam sub-pemahaman Gagasan Utama, Fakta, Terminologi, Hubungan, Kesimpulan, dan Elaborasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Secara umum, pelatihan diagram struktur bacaan eksposisi dapat lebih meningkatkan pemahaman bacaan dibandingkan pelatihan membuat kerangka bacaan. Hasil yang lama juga di dapat bila ditinjau dari masing-masing diagram struktur bacaan eksposisi, masing-masing sub-pemahaman, dan pemahaman inferensial.
Bila ditinjau dari keenam sub-pemahaman bacaan, pelatihan diagram struktur bacaan eksposisi lebih membantu siswa dalam mengidentifikasikan hubungan antar fakta dalam bacaan, menarik kesimpulan, dan melakukan elaborasi.
Beberapa faktor, seperti ketrampilan pemahaman dasar terutama ketrampilan dalam menarik kesimpulan, inteligensi, dan cara guru mengajar mempunyai pengaruh terhadap pemahaman bacaan dan pada pelatihan beberapa diagram struktur bacaan eksposisi.
Terdapat indikasi bahwa struktur Daftar dan Matriks lebih mudah diserap daripada struktur lainnya, baik ditinjau dari sudut pemahaman bacaan secara umum maupun dari sudut pemahaman inferensial. Sedangkan struktur Hirarki dan struktur Pohon Beranting cukup sulit bagi sampel penelitian ini. Namun demikian, kedua struktur ini masih cukup efektif dalam pemahaman inferensial dibandingkan struktur Jaringan Topik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
D105
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabio Massimo, editor
"This book constitutes the refereed proceedings of the International Conference on Brain Informatics, BI 2012, held in Macau, China, in December 2012. The 34 revised full papers were carefully reviewed and selected for inclusion in the book. The papers are organized in topical sections on computer science, information technology, artificial intelligence, web intelligence, cognitive science, neuroscience, medical science, life science, economics, data mining, data and knowledge engineering, intelligent agent technology, human computer interaction, complex systems, and system science."
Heidelberg : Springer, 2012
e20406704
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Meyer, Mary A.
"Expert judgment is invaluable for assessing products, systems, and situations for which measurements or test results are sparse or nonexistent. Eliciting and analyzing expert judgment: a practical guide takes the reader step by step through the techniques of eliciting and analyzing expert judgment, with special attention given to helping the reader develop elicitation methods and tools adaptable to a variety of unique situations and work areas.
The analysis procedures presented in the book may require a basic understanding of statistics and probabilities, but the authors have provided detailed explanations of the techniques used and have taken special care to define all statistical jargon.
Originally published in 1991, this book is designed so that those familiar with the use of expert judgment can quickly find the material appropriate for their advanced background. Newcomers will be eased into the topic by special chapters explaining what expert judgment is and how it can be used, an introduction to statistical techniques and notation, definitions for statistical terms, and a separate glossary of expert judgment terms.
People in industry, government, and academia are aware that they must capture their expertise, as well as access and update it in electronic repositories (knowledge systems), if they are to preserve their chief assets and competitive edge. This book provides a shortcut to creating these knowledge systems.
The innovative methodology PREDICT (Performance and Reliability Evaluation from Diverse Information, Combination, and Tracking) is used to predict the performance of a complex system undergoing change. This book provides PREDICT users with guidance on how to elicit and analyze expert judgment, including the associated uncertainty. Expert judgment is an important source of information when test data is not available.
"
Philadelphia : Society for Industrial and Applied Mathematics, 2001
e20442888
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Counterina Wandita
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi Resource Development and Installation (RDI) pada remaja perempuan usia 16 tahun 10 bulan yang mengalami Traumatic Grief . RDI dilakukan dengan tiga tehnik, yaitu Point of Power, Absorption dan Four F ield. Tehnik Point of Power digunakan untuk membangkitkan resource positif yang dimiliki anak. Kemudian, tehnik Absorption digunakan untuk memroses ingatan menyedihkan tentang situasi yang mengingatkan anak pada mendiang/almarhum dan membangkitkan kekuatan anak untuk menghadapi situasi tersebut. Lalu, dilanjutkan menggunakan tehnik Four F ield untuk memvisualisasikan gambar atau bayangan yang masih mengganggu anak, tehnik ini juga bertujuan untuk mempersiapkan anak menghadapi materi traumatis di situasi sebenarnya. Tujuan dari terapi RDI adalah membangkitkan resource guna membentuk positive cognition yang akan bermanfaat untuk mengubah negative cognition pada anak.
Hasil terapi menunjukkan penurunan simptom traumatic grief yang cukup signifikan. Penurunan simptom dan tingkat ketergangguan terhadap materi trauma menjadi bukti telah terjadi pemrosesan informasi yang adaptif pada anak. Hal tersebut nampak dari perubahan perilaku anak yang tidak menampilkan hyperarousal, seperti tangisan yang tak terkendali dan kecemasan yang berlebihan. Setelah terapi, AM menjadi lebih tenang, dapat mengendalikan diri dan tidak larut dalam kesedihannya. AM juga menunjukkan indikasi pergeseran tahapan griefing menuju ke arah acceptance.

This study was conducted to determine the effectiveness of therapy Resource Development and Installation (RDI) in a 16 years and 10 months girl who suffered Traumatic Grief. RDI performed with three techniques, there are Point of Power, Absorption and Four Field. Point of Power techniques are used to awaken positive resources owned by the child. Then, Absorption techniques used to process the sad memories of situations that remind the child of the deceased and awaken the resources/power of the child to deal with the situation. Then, proceed to use the Four Field technique to visualize an image or feeling that still interfere the children, this technique also aims to prepare the child face traumatic material in the actual situation. The goal of RDI therapy is to awaken resources in order to form a positive cognition that would be beneficial to change the negative cognition in children.
Results of therapy showed a decrease in the symptoms of traumatic grief significantly. The decrease in symptoms and subjective unit of distress of the traumatic material have proved that adaptive information processing in children is occurred. It is apparent from the changes in the behavior of the child who do not show hyperarousal, such as uncontrollable weeping and excessive anxiety. After therapy, AM becomes calmer, able to control herself and not dissolve in grief anymore. AM also showed indications of a shift griefing?s stage toward acceptance."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmoud Motvaseli : Fariba Lotfizadeh
"The main purpose of this study is to explore the relation between decision-making styles which are
measured by the General decision-making style (GDMS) test and information processing styles which
are often termed cognitive styles and are, in this study, measured by Cognitive Style Inventory. The
authors directed a survey research on 162 Iranian students. Structural equation modeling techniques
were used to measure the impact of cognitive styles on decision-making styles. The authors found
that cognitive styles have a positive impact on decision-making styles. In spite of the abundant
research on factors that affect decision-making styles, few researches have tested the relationship
between cognitive styles and decision-making styles. This study examines the impact of cognitive
styles on decision-making styles in Iran. This study, like most research paper studies, cannot easily be
generalized. Furthermore, the results of this study could be affected by economic conditions."
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Adrian Dosiwoda
"ABSTRAK
Allianz Indonesia menerapkan computer mediated communication CMC dalam bentuk interactive voice response IVR untuk membangun hubungan dan meningkatkan loyalitas dengan pelanggannya yang berada pada kelas sosial ekonomi menengah ke bawah. CMC membentuk pola komunikasi hiperpersonal yang memiliki kemampuan membangun hubungan lebih baik dari komunikasi tatap muka. Hasil penelitian kuantitatif ini menyarankan bahwa penerapan pola komunikasi hiperpersonal di segmen menengah ke bawah memerlukan strategi pesan yang relevan dengan preferensi penerimanya sehingga menarik, membuat penerimanya: melakukan atribusi dan menemukan kesamaan dengan karakter serta memungkinkannya untuk menindaklanjuti pesan. Pengirim pesan perlu memperhatikan tujuan komunikasi hiperpersonal untuk membangun hubungan, bukan untuk tujuan transaksional.

ABSTRACT
Allianz Indonesia implemented computer mediated communication CMC in the form of an interactive voice response IVR to build relationships and increase loyalty with its customers in the middle low market segment. CMC forms a hyperpersonal communication effect that has the ability to build better relationships than face to face communication. The results of this quantitative study suggest that the application of hyperpersonal communication in the middle low market segment requires message strategy relevant to the recipient 39 s preference so it is attractive, triggers attribution and similarity process and enable them proactively conduct follow up actions. Sender needs to stick to the purpose of hyperpersonal communication to build relationships, not for transactional purposes."
2017
T48797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book is a single-source reference to the issues involved in the Landauer principle, which has gained new prominence recently, due to the large amount of heat generated by today’s computers. If Landauer’s principle is correct, there may be ways to build computers that dissipate far less power (corresponding to heat generated) than today’s computers. This book brings together all sides of the discussions regarding Landauer’s principle, both theoretical and experimental, empowering readers to gain better understanding of dissipation in computation, and the limits if any to progress in computation related to energy dissipation. It represents the best and most thorough examination of the important issue of Landauer’s principle that is available in one volume."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20502222
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistiro Nugroho
"Skripsi ini merupakan kajian budaya arisan yang diteliti melalui aspek filsafat. Dengan membahas neo-pragmatisme lewat proses pengolahan informasi yang terdapat dalam komunikasi intrapersonal, maka terbentuklah konsep keuntungan yang merupakan imbas dari kepentingan subjektif manusia. Munculnya budaya arisan menjadi konsekuensi yang cukup logis atas dasar pengetahuan manusia yang berbeda satu sama lain. Meskipun demikian, perbedaan itulah yang justru membuat kegiatan arisan penting untuk disepakati dan kemudian dapat memenuhi berbagai kepentingan subjektif. Pada budaya arisan, ditemukan beberapa faktor yang menjelaskan alasan kegiatan ini tetap berlangsung hingga sekarang. Tujuan skripsi ini adalah menjelaskan bahwa budaya arisan merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat demi pemenuhan kepentingan subjektif.

This thesis is a study which examined social gathering culture through the philosophical aspects. By discussing the neo-pragmatism through the processing of the information contained in the intrapersonal communication, the concept of profit, which is the impact of subjective human interests, is formed. The emergence of arisan culture become a quite logical consequence on the basis of human knowledge that are different from each other. However, it is the differences that make arisan an important social gathering event that needs to be agreed, to meet the varied subjective interests. In the culture of arisan there are a number of factors which explain why this activity is still ongoing until now. The purpose of this thesis is to explain that the arisan culture is a social interaction that is done to fulfill subjective interest.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43550
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>