Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan Integrated Reporting secara sukarela terhadap informasi asimetri dan efek ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi. Sebanyak 103 perusahaan di Asia dan Eropa pada tahun 2017 menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode analisis konten dengan dasar kerangka IIRC digunakan untuk menilai kualitas dari penerapan Integrated Reporting di perusahaan dan Ordinary Least Square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara Integrated Reporting secara sukarela dengan informasi asimetri. Efek ukuran perusahaan sebagai variable moderasi juga tidak ditemukan. Hal ini juga didukung oleh analisis tambahan yang mendukung hasil analisis utama. Berdasarkan hasil pengujian tambahan diketahui bahwa penerapan Integrated Reporting secara sukarela tidak berpengaruh terhadap informasi asimetri, serta tidak ada hasil yang signifikan untuk ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi.
This study examined the existence of a negative relationship between voluntary integrated reporting and information asymmetry and the size effect as the moderator of this relationship. Using a final sample of 103 firms in Europe and Asia in the period of 2017, the Ordinary Least Square is then performed to analyze the data. The results show that there is an insignificant relationship between the integrated reporting quality and information asymmetry which is captured by the spread. In addition, the insignificant effect of size to moderate this relationship is also found. Additional testing is performed to ensure the primary results. The findings also suggested the same results that in a nutshell, voluntary integrated reporting is not negatively associated with the information asymmetry and insignificant size effect as a moderator variable is also obtained.
Pertumbuhan jumlah investor di pasar modal syariah di Indonesia terus meningkat dari tahun 2015 sampai 2019, khususnya investor di saham syariah. Membuat keputusan investasi didasari oleh keadaan setiap investor, baik rasional maupun irasional aspek. Investor syariah dihadapkan terhadap rasionalitas dan moralitas ketika melakukan investasi pada saham syariah. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang memengaruhi investment decision investor saham syariah di Indonesia. Penelitian menggunakan kuesioner online dari google formulir untuk pengumpulan data, sehingga didapatkan 108 responden yang mengisi kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS)-SEM dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 3.2.8. Hasil dari penelitian ini menunjukan faktor financial literacy, personal value, dan risk aversion memiliki pengaruh positif terhadap investment decision. Sedangkan information asymmetry tidak memiliki pengaruh terhadap investment decision. Hasil lain yang didapatkan dari penelitian ini adalah financial literacy, personal value, information asymmetry tidak memiliki pengaruh terhadap risk aversion.
The development of the number of investor in Islamic Capital Market in Indonesia has increased from 2015 to 2019, especially investors on Islamic stock. Investment decision making is based on the condition of every investor, both rational and irrational aspect. Islamic investor faced with rationality and morality when investing in Islamic stock. This research aims to look for factors that influence investment decisions Islamic stock investors in Indonesia. This research using online questionnaire from Google. The analysis used in this research is Partial Least Square (PLS) SEM with tools SmartPLS version 3.2.8. The results of this research show the factor financial literacy, personal values, and risk aversion influence on investment decision, whereas information asymmetry has no influence on investment decision. Other results from this research are financial literacy, information asymmetry and personal value has no influence on risk aversion.