Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferris, Brian
London, : Hulton Educational Publications, 1973
330.9 FER w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mizuno, Kosuke
Tokyo : Institute of Developing Economics , 1996
677 MIZ r (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Udin Sjamsudin
"

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia kepada kita semua, sehingga upacara pengukuhan pagi ini dapat berlangsung. Judul pidato pengukuhan yang akan saya kemukakan adalah Masalah Keracunan di Indonesia.

Alasan saya memilih judul ini pertama-tama berdasarkan terdapatnya petunjuk semakin meningkatnya kasus keracunan di Indonesia. Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia mempunyai tingkat heterogenitas yang tinggi baik dari segi sosio-budaya maupun ekonomi. Heterogenitas tersebut berdimensi sangat kompleks sehubungan dengan jumlah penduduk yang besar, yaitu sebanyak 178 juta jiwa. Terlebih lagi masyarakat Indonesia dewasa ini, lengkap dengan segala konsekuensinya terlanda arus industrialisasi dan globalisasi. Di tengah-tengah masyarakat seperti ini, tidaklah mengherankan, apabila kita seringkali membaca dan mendengar berita mengenai keracunan seperti dikemukakan dalam media cetak maupun elektronik. Penemuan akademik pun acapkali mengungkapkan sejumlah kasus keracunan di lapangan yang dilukiskan dengan angka yang memprihatinkan.

Alasan lain dalam pemilihan judul ini berkenaan dengan pemikiran bahwa secara langsung atau tidak, masalah keracunan tidak terlepas dari upaya kita semua dalam menciptakan dan membina sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Masalah keracunan, dalam hubungan ini, dapat mengakibatkan terganggunya upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Masalah kualitas manusia ini memperoleh perhatian khusus dalam pengarahan umum Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II), serta merupakan aset yang amat berharga bagi pembangunan nasional.

Dari kedua alasan di atas jelaslah bagi kita, bahwa kasus keracunan di tanah air kita merupakan masalah penting. Masalah ini perlu mendapat perhatian berbagai kalangan khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan, mereka yang berfungsi sebagai pengambil dan pelaksana kebijakan, serta masyarakat luas pada umumnya.

Perkenankanlah saya untuk mengetengahkan apa yang dimaksud dengan keracunan yang umum dipergunakan oleh dunia medik dan akademik. Pada umumnya keracunan didefinisikan sebagai masuknya zat kimia termasuk obat ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar atau berlebihan, sehingga menimbulkan gejala yang membahayakan, menimbulkan cacat, atau bahkan dapat mengundang kematian. Zat kimia atau obat dalam jumlah besar yang menyebabkan keracunan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut, kulit, paru-paru, atau mata. Misalnya pestisida bentuk cair dapat masuk tubuh manusia melalui mulut atau melalui kulit (1-6).

Setiap zat kimia pada dasarnya bersifat racun, dan terjadinya keracunan ditentukan oleh besarnya dosis dan cara masuk zat tersebut ke dalam tubuh manusia, Paracelsus pada tahun 1564, menyatakan bahwa hanya dosislah yang menentukan apakah suatu zat kimia bersifat racun atau tidak. Meskipun dewasa ini dikenal banyak faktor yang menentukan sifat dan daya racun suatu zat kimia, namun dosis tetap merupakan suatu faktor penentu yang penting dan dominan (7,8). Dengan demikian jelaslah bahwa setiap obat dapat bersifat racun.

Batasan yang dikemukakan di atas mengarahkan perhatian kita sekurang-kurangnya pada dua jenis keracunan yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia yaitu keracunan akut dan kronik.

Pembedaan jenis keracunan ini selain memperhatikan aspek dosis, juga memperhitungkan jangka waktu terjadinya keracunan. Marilah kita telusuri satu per satu jenis keracunan ini, agar kita memperoleh keseragaman pengertian.

"
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB 0104
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Willem Benyamin Mariawassy
"Sesuai dengan Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang, maka dalam Pelita ke IV prioritas diletakkan pada Pembangunan bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor Pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri berat maupun industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Pelita-pelita selanjutnya.
Disamping itu pembangunan industri harus makin diarahkan pada usaha memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor serta meningkatkan ekspor hasil-hasil industri. Dengan demikian diharapkan bahwa jumlah penduduk yang hidup dari sektor-sektor di luar pertanian semakin bertambah dan komposisi ekspor Indonesia akan berubah, yaitu tidak lagi hanya berupa bahan mentah akan tetapi akan berubah menjadi bahan yang telah diolah dan bahan jadi.
Pembangunan industri diarahkan pada usaha memperluas lapangan kerja dan kesempatan kerja dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, namun industri juga dapat membawa pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup masyarakat dengan menimbulkan pencemaran fisik seperti pencemaran air, tanah,dan udara serta pencemaran sosial yang seringkali menimbulkan keresahan-keresahan sosial yang rawan dan gawat.
Oleh karena itu perlu ditempuh cara atau pola dalam prosedur pelaksanaan pembangunan industri untuk menghindari keresahan-keresahan sosial dan mengembangkan ekonomi masyarakat ketingkat yang lebih baik, sehingga masyarakat memperoleh manfaat dari pembangunan industri tersebut. Sehubungan dengan persyaratan tersebut, maka dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup seyogyanya proyek-proyek yang sudah berjalan seperti halnya dengan PT. Pupuk Kujang di Desa Dawuan memerlukan evaluasi pengaruh, untuk mengetahui pengaruh positif dan pengaruh negatif yang telah terjadi sehingga diharapkan akan sangat berguna bagi penelaan kembali kebijaksanaan dan pengawasan dalam usaha meningkatkan kualitas lingkungan yang optimal di masa mendatang. "
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Fajaratri Mentari
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang isu industrialisasi dan pembangunan Korea Selatan yang terdapat dalam puisi ekologi karya Choi Seung Ho era 1990-2000-an. Penelitian ini menggunakan tiga puisi Choi Seung Ho yang masing-masing berjudul ldquo;Gongjang Jingdae rdquo;, ldquo;Mul Wie Mul Arae rdquo; dan ldquo;Nabi rdquo; sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan isu-isu yang terdapat pada masyarakat Korea Selatan terkait industrialisasi dan pembangunan. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis teks puisi. Dalam penelitian ini penulis menemukan kesimpulan bahwa dalam kegiatan puisi ekologinya, Choi Seung Ho berusaha menggambarkan isu-isu terkait industrialisasi dan pembangunan melalui simbol-simbol fisik berupa lingkungan alam yang tercemar. Simbol-simbol alam yang rusak inilah yang nantinya akan dikaitkan oleh realita sosial masyarakat Korea.

ABSTRACT
This journal described about South Korea rsquo s industrialization and development issue which is written in ecological poems written by Choi Seung Ho in 1990 2000 rsquo s era. This research focused on three of Choi Seung Ho rsquo s poems which are ldquo Gongjang Jingdae rdquo , ldquo Mul Wie Mul Arae rdquo and ldquo Nabi rdquo as a material analysis. The purpose of this research was to describe industrialization and development issues in South Korea. The researcher used qualitative method to analyze the poems. In this research, the researcher found a conclusion that in his ecological poem rsquo s activity, Choi Seung Ho tried to describe industrialization and development issues through the physical symbols of the polluted natural environment. Later on, this polluted natural rsquo s symbols will be connected to korean social reality."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Madison: University of Wisconsin Press, 1969
338.095 FOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Diederiks-Verschoor, I. H. Philepina (Isabella Henrietta Philepina), 1915-
"The enormous growth during the last decade of outer space operations like direct broadcasting by satellite and the exploration of natural resources by remote sensing satellites have brought space law into dramatic prominence among the fields of international law. International, because the fundamental principle of space law since the cornerstone Outer Space Law of 1967 clearly requires that outer space and celestial bodies are free for exploration and use by all states in conformity with international law and are not subject to national appropriation. It is in light of the many new considerations now falling under the scope of international law because of their connection with space that this new edition of the best-known handbook in the field now appears. "
New York: Kluwer Law International, 2008
341.46 VER i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>