Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hajriyanto Y. Thohari
"Bab ini berisi tujuan dan permasalahan penelitian serta latar belakang mengapa masalah tersebut secara akademis relevan dan signifikan untuk diteliti. Juga dikemukakan metode atau prosedur penelitian yang digunakan, dan kajian pustaka atau penelitian-penelitian terdahulu.
Tesis ini memusatkan perhatiannya mengenai bertahannya industri kerajinan batik tradisional. Dalam hal ini terutama untuk memperoleh gambaran yang utuh dan komprehensif mengenai bagaimana strategi atau upaya bertahannya industri kerajinan batik di desa Simbang Kulon, Pekalongan. Pembahasan akan berpusat pada beberapa aspek, yaltu siapakah dan bagaimanakah profil pengusaha industri kerajinan batik, bagaimana pola dan proses sosialisasi kepengusahaan dilakukan, bagaimana pola pewarisan, bagaimana mereka membina jaringan usaha dan bagaimana usaha lain yang dilakukannya sehingga industri kerajinan batik tradisional itu mampu bertahan.
I.1 Tujuan Penelitian
Tesis ini memusatkan perhatiannya mengenai bagaimana industri kerajinan batik tradisional bertahan untuk tetap survive. Dalam hal ini studi yang dilakukan terutama untuk memperoleh gambaran yang utuh dan komprehensif mengenai proses bertahannya industri kerajinan batik dengan mengambil kasus pada industri kerajinan batik tradisional di desa Simbang Kulon, Pekalongan. Untuk sampai pada tujuan tersebut maka studi ini difokuskan pada usaha untuk mendapatkan penjelasan mengenai (1) siapakah dan bagaimanakah profil pengusaha batik, serta (2) aspek-aspek yang berkaitan dengan proses sosialisasi, (3) regenerasi (kaderisasi) dan alih peran, (4) pola pewarisan, dan (5) pola-pola hubungan dengan sesama pengusaha dan para pedagang.
Fokus studi semacam ini dipandang sebagai kasus yang diharapkan dapat menjelaskan fenomena kemampuan bertahan industri kerajinan tradisional yang terjadi di tempat lain dan pada jenis usaha kerajinan tradisional yang lain. Dengan Demikian signifikansi penelitian ini terletak pada sumbangsih akademis (=teoritis) yang akan dan dapat diberikan berupa sebuah model penjelasan mengenai bertahannya industri kerajinan tradisional dalam suatu perubahan struktur ekonomi di negara berkembang semacam Indonesia?"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Lucy Febriana
"yang ada dengan melihat pada kemungidnan yang dapat dikemlxmgkan. Dernikian
juga halnya dalarn pembangunan atau pengembcingan industri kecil pangan di
Kotcimadya Bandarlampung. Permasalahan yang diangkat adalah :Di mana terdapat
industri emping melinjo, keripik pisang, dan kopi bubuk cli Kotamadya Bandarlampung
tahun 1989 dan 1995? Bagaimana hubungan jumlah industri tersebut dengan produksi
bahan mentah, aksesibilitas, dan jarak pasar?
Dart penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa industri emping melinjo, keripik
pisang, dan kopi bubuk hcznya menyebar di beberapa desa dengan sifat yang
cenderung mengelompok di setiap desanya. Industri emping melinjo pada tahun 1989
berjumlah 220 unit dan menyebctr di 3 desa dan pada tahun 1995 bertambah menjadi
330 unit dan menyebar cli 5 desa. Industri keripik pisang pada tahun 1989 berjurnlah 12
unit dan menyebar di 3 desa dan pada tahun 1995 bertarnbah menjadi 33 unit yang
menyebar di 9 desa. Industri kopi bubuk pada tahun 1989 berjumlah 40 unit dun
menyebar di 9 desa dun pada tahun 1995 bertcnnbah menjadi 95 unit yang menyebar di
17 desa.
Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa hubungan jumlah industri
dengan produksi bahan mentah tidak menunjukkan hubungan yang cukup erat. Jumlah
industri yang dipengaruhi oleh bahan mentah hanya terjadi pada industri emping
melinjo dimana jumlah industri yang tinggi berada di wilayah produksi melinjo yang
tinggi. Sedangkan hubungan jumlah industri dengan aksesibilitas desa dimana industri
tersebut berada tidak menunjukkan hubungan yang erat. Dan hubungan juinlah industri
dengan jarak pasar menunjukkan bahwa semakin jauh dari pusan jumlah industri
emping melinjo semakin besar, semaldn dekat ke pusan Telukbetung jumlah industri
keripik pisang semaldn besar dan semaldn dekat ke pusan Telukbetung dan Kedaton
jumlah industri kopi bubuk semakin besar.
Sehingga disimpulkcm bahwa industri emping melinjo, keripik pisung, dan kopi bubuk
berada di wilayah produksi bahan mentah atau di sekitarnya. Jurnluh industri yang
dipengaruhi oleh produksi buhan mentah adulah industri emping melinjo. Jurnlah
industri tidak dipengaruhi oleh aksesibilitus. Jumlah industri emping melinjo semaldn
jauh dart pusan semakin bunyak, sedangkan jumlah industri keripik pisang semakin
banyuk ke arah pusan Telukbetung dan jumlah industri kopi bubuk semukin banyuk ke
arah pusan balk pusan Telukbetung maupun Keduton"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Yanti
"Munculnya suatu industri seringkalj dianggap karena faktor kebetulan, akan tetapi
sejumlah faktor ikut menentukan berdirinya indu.stri di suatu wilayah menyangkut
1aktor ekonomis, historis, politis dan geografis. Adapun faktoi-faktor geografis
berdhinya industri adalah bahan mentah, suniberdaya tenaga, suplai tenaga kerja,
pemasaran dan transportasi. Wdayah perindustnan yang ideal menyediakan empat
kebutuhan dasar seperti bahan mentah, bahan bakar, tenaga kerja dan konsumen.
Tetapi karena lokasi yang bersyarat Jarang terdapat maka dipilili salah satti
faktor yang paling niendukung berdirinya suata mdustri. Untuk itu lain ada
pengklblatan khusus ke bahan mentah pasar, suniberdaya tenaga dan tenaga
kerja.
hitdustri pengolahan tidak selanianya berorientasi ke lokasi bahan baku. Ada tipetipe
industri pengolahan yang berlokasi dekat dengan akumulasi peviduduk yang
besar dengan tujuan kemudahan suplai tenaga kerja dan dekat dengan konsumen,
don perkembangan industri erat kaitannya dengan aksessibffitas wilayah, karena
aksessibilitas dapat mengakibatkan penghematan ekonomis, sedangkan faktor lain
Yang dapat menjadi bahan pertimbangan fasifitas penunjang industri seperti
fasifitas air, saluran pembuangan, telepon, listrik don lainnya. Adakalanya juga
harus menipertimbangkan struktur pajak dan kebijaksanaan pemerintah setempat.
Daii tahun ke tahurt industri kecil di Kotamadya Padang semakin besar
jwnlalmya. Pada tahun 1994 tercatat 3202 unit usaha industri kecil, jika
dibandingkan dengan tahun 1984 yang hanya 1961 unit usaha, terhitung
pertambahannya 1236 unit usaha (63,3%), yang tersebar di sehelas kecainatan di
Kotaniadya Padang. Namun sejauh maria pertambahan industri kecil , masingmasing
kecamatan di Kotaniadya Padang dan faktor apa yang berperan dalam
pertainbahan tersebut belum diketahui secara jelas, maka untuk itulah peneitian
ini diakukan.
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian maka permasalahan yang
diajukan adalah:
1.Di maria wilayah pertambahan industri keel di Kotainadya Padang tahun 1984-
1994?
2. Bagaimana hubungan antara pertambahan masing-masing industri keel dengan
pertambahan pelayanan fasilitas listrik, air mmnum dan telepon"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Suchaini
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan yang terjadi pada hasil produksi industri kecil dan mikro Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012. Oleh karena itu perlu diketahui pemusatan-pemusatan lokasi berdirinya industri serta karakteristik lingkungan usaha seperti faktor apa yang mempengaruhi industri kecil dan mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aglomerasi lokasi industri kecil dan mikro, serta pemusatan karakteristik lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap tumbuhnya industri. Pada pelaksanaannya, penelitian ini dilakukan dengan studi di Jawa Tengah dengan unit observasi kecamatan. Berdasarkan studi kasus ini, pemusatan lokasi berdirinya industri memiliki pola-pola tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA) untuk mengetahui pemusatan berdirinya industri serta analisis diskriminan untuk mengidentifikasi multiple regression. Hasil yang diperoleh adalah pola-pola pemusatan industri kecil dan mikro menurut jenisnya serta tujuh karakteristik yang signifikan dari sepuluh karakter lingkungan usaha yang diteliti. Hasil penelitian ini nantinya tidak hanya dapat dijadikan bahan pertimbangan evaluasi dan penentuan kebijakan, namun juga mampu sebagai pijakan investasi bagi pembangunan industri baru.

ABSTRACT
Background of this research is the decline in the production of small and micro industries in Central Java Province during 2012. Therefore, it is important to know the concentrated location of industries and the business environment characteristics, i.e. factors that can affect small and micro industries. The purpose of this study as to determine the location of industrial agglomeration of small and micro enterprises, and the concentration of environmental characteristics that significantly influence the growth of the industry. In practice, this research was conducted in a district of Central Java. Based on this case study, the concentration of the location of industries has certain patterns. This research uses Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA) to determine the concentration of the industrial establishment and discriminant analysis to identify the multiple regressions. The result shows the concentrated patterns of small and micro industries according to the type of industry and the seven significant characteristics environment generated by the ten environment characters observed. The results of this study not only can be taken into consideration and evaluation of policy, but also can be used as basis for the development of new industrial investment."
2013
S44936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Azhary Saleh
Jakarta: LP3ES, 1986
338.64 IRS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Ridwanto Harsono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Azhary Saleh
Jakarta: LP3ES, 1986
338.642 IRS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprijady Rulib
"ABSTRAK
Krisis ekonomi yang melanda Asia, terutama Indonesia sudah lebih dari setahun
berjalan yang sampai saat mi belum ada tanda-tanda menuju perbaikan. Terpurnknya
perekonomian Indonesia, membuat bisnis di Indonesia terutama industri -berskala besar
menjadi stagnan, walaupun disisi lain terlihat bahwa industri dengan skala yang kecil masih
mampu bertahan, karena beroperasi di bawah biaya operasional yang lebih kecil. Dengan
melihat kenyataan tersebut, jelas bahwa perekonomian Indonesia yang selama mi berbasis
páda ekonomi konglomerat tidak tahan banting terhadap perubahan eksternal.
Industri yang ada di Indonesia berbentuk piramida, dimana puncak segitiga paling atas
dikuasai oleh konglomerat, dengan dikuasai segelintir orang dan bertindak monopoli. Pada
bagiàn tengah piramid merupakan industri skala menengah yang dikuasai oleh cukup banyak
orang, selanjutnya yang paling bawah dan merupakan jumlah industri paling banyak adalah
industri dengan skala kecil. Bentuk piramida yang ada di Indonesia merupkan piramida yang
besar dibawah karena banyaknya industri yang masih kecil. Untuk pengembangan ke depan
perlu adanya program yang mampu membawa industri kecil mi menjadi skala menengah yang
dapat beroperasi dengan lebih baik sehingga bentuk piramid menjadi lebih ramping: Dengan
banyaknya industri kecil yang mampu bertahan pada masa krisis seperti mi sangat!ah penting
untuk diberi kesempatan maju agar mampu berkembang dan berperan memperbaiki
perekbnomian Indonesia.
Alas kaki salah satu komoditi ekspor yang cukup baik perkembangannya, walaupun saat
mi menjadi salah satu komoditi ekspor yang pertumbuhannya negatif, tetapi masih mampu
meiningkat lagi karena pasarnya masih cukup besar. Indonesia barn mencapai pangsa pasar
sebesar 2,96% pada tahun 1997 dan tahun sebelumnya (1996) sebesar 4,88%, jadi masih
realatif sangat kecil pasar alas kaki yang mampu direbut.
Selain masih besarnya pasar yang dapat dimasuki juga industri mi bersifat padat karya
sehingga sangat tepat dikembangkan di Indonesia. Untuk pengembangan produk ekspor perlu
dianalisa prospek dan daya saingnya. Untuk tujuan tersebut digunakan beberapa alat analisa
yang meliputi analisa lingkungan jauh, analisa lingkungan industri dan analisa beberapa
permasalahan di lingkungan operasional.
Pada era krisis seperti mi industri alas kaki yang berkapasitas besar umumnya
mengalami banyak hambatan karena tidak efisien dibandingkan industri kecil. Untuk itulah
dicoba dibandingkan usaha besar dan usaha kecil berdasarkan variabel lingkungan usaha
sehingga dapat dilihat yang mana yang layak dapat dikembangkan pada saat mi. Tingkat
resiko industri alas kaki skala kecil lebih rendah hanya mencapai 7,45 sedangkan skala besar
mencapai 10,30, dengan tingkat resiko rendah akan lebih mudah untuk dikembangkan. Dan
fktor-faktor yang ditinjau tingkat resikonya, dapat lebih diarahkan lagi perbaikan yang harus
dilakukan berdasarkan besarnya resiko yang dihadapi oleh industri kecil tersebut, kemudian
diterapkan strategi yang diperlukan untuk pengembangan.
Dari beberapa indikator industri kecil di Indonesia untuk manufaktur kulit dan produk
kulit menunjukan bahwa dari segi omset, 89% masih dibawah Rp.600.000.000,-masih perlu
peningkatan omset dan modal. Sumber bahan baku hampir 100% dari lokal, sehingga dapat
membantu pengembangan industni lokal lainnya. Tingkat pendidikan masih rendah, 76%
berpendidikan SLTA ke bawah. Sedangka.n sumber modal umumnya dari tabungan ataupun
pinjaman dari kerabat.
Dalam perjalanannya industri irii masih banyak menghadapi kendala dan hambatan yang
kurang bisa di pecahkan oleh mereka sendiri, sehingga perlu adanya campur tangan
pemerintah dengan memberi bantuan finansial dan nonfinansial serta perhatian khusus kepada Mereka."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Sarufi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>