Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suwito Haryatno
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi telah mengantar industri ke tahapan lebih lanjut yang dikenal sebagai industri 4.0. Revolusi ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan manufaktur tetapi berdampak juga bagi industri jasa yang salah satunya bergerak dalam bidang manajemen investasi. Peranan teknologi akan membantu industri ini jauh lebih berkembang guna pemenuhan kebutuhan dari para nasabahnya dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata dengan distribusi modal yang lebih optimal."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 46 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chinthia Rahadi Putri
"Revolusi industri 4.0 meningkatkan tingkat kompetitif tiap industri manufaktur sehingga sebagai implementasinya melibatkan sistem fisik siber, Internet of Things (IoT), hingga pabrik pintar. Dengan adanya industri 4.0, terjadi keterintegrasian antara manufaktur dengan sistem siber yang bersifat otonom. Industri farmasi juga turut meramaikan perkembangan revolusi industri 4.0 ini. Meskipun revolusi industri 4.0 identik dengan teknologi sistem siber yang terintegrasi dengan manufaktur, tetapi keterlibatan personel tetap menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Personel yang terlibat dalam industri farmasi harus personel yang terkualifikasi sehingga tugas dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian, perlu adanya pelatihan dan kualifikasi rutin yang dilakukan terhadap personel dan wujud dari penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Sebagai penerapannya, pelaksanaan pelatihan dan kualifikasi yang pada awalnya sifatnya paper based akan diintegrasikan menjadi digital based menggunakan situs web yang berisi modul kompetensi serta ujian kompetensi.

The industrial revolution 4.0 increases the competitive level of each manufacturing industry so that its implementation involves cyber physical systems, the Internet of Things (IoT), and smart factories. With industry 4.0, there is an integration between manufacturing and cyber systems that are autonomous. The pharmaceutical industry has also enlivened the development of the industrial revolution 4.0. Although the industrial revolution 4.0 is synonymous with cyber system technology that is integrated with manufacturing, the involvement of personnel is still a factor to consider. Personnel involved in the pharmaceutical industry must be qualified personnel so that duties and responsibilities can be carried out properly. Thus, there is a need for regular training and qualification of personnel and the implementation of Good Manufacturing Practices (GMP). As an application, the implementation of training and qualifications that were initially paper-based will be integrated into digital-based using a website that contains competency modules and competency exams."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Olot Gigantara
"Pada penelitian ini, dilatarbelakangi oleh perubahan sosial yang terjadi akibat revolusi Industri 4.0, dimulai dari life style, e-commerce, dan financial technology yang dilakukan oleh masyarakat ternyata juga diikuti oleh peningkatan trend angka kejahatan cyber di masyarakat. Kepolisian sebagai salah satu institusi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat memiliki tantangan baru dalam menghadapi perubahan era yang begitu cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesiapan SDM Polri dalam menghadapi RI 4.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif yang selanjutnya dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai kesiapan tengah dilakukan oleh organisasi Polri guna menghadapi RI 4.0. Dari 5 disiplin learning organization, pada disiplin Team Learning dan disiplin System Thingking, Polri sudah sesuai dengan karakteristik organisasi pembelajar. Sedangkan untuk disiplin Mental Model, disiplin Personal Mastery dan disiplin Shared Vision sudah ada penyesuaian namun belum optimal. Namun demikian, pembangunan SDM Polri merupakan faktor utama dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat. Dalam skenario pembangunan SDM Polri yang terdiri dari 2 faktor yaitu internal dan eksternal telah menghasilkan 4 alternatif skenario yaitu Polisi "Gaul", Polisi "Inisiatif", Polisi "Benalu" dan Polisi "Batu".

Social changes due to the Industrial Revolution 4.0, leading to lifestyle, e-commerce, and financial technology changes. Unfortunately, this was followed by an increasing trend in cybercrime rates in the community. The police, with duties to maintain internal security and preserve public order, have new challenges in dealing with the fast changes of the era. This study examined the readiness of the Police HR in facing RI 4.0. Post positivist approach with qualitative data collection method was used as the assessment of the study. The results suggested that various preparations have been carried out by Polri to deal with RI 4.0. From the 5 learning organization disciplines, the Polri were in accordance with the Team Learning and the System Thinking discipline. As for the Mental Model, the Personal Mastery and the Shared Vision disciplines, adjustments had been made but were not yet optimal. However, the development of the Polri HR is a major factor in dealing with the changing times. In the Polri HR development scenario, which consists of 2 factors, internal and external, it has produced 4 alternative scenarios, namely the "Gaul" Police, "Inisiatif" Police, "Benalu" Police and "Batu" Police."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trio Kurnia Ryplida
"Dalam menyikapi indsutri 4.0, Indonesia sendiri juga telah menerapkan Industri 4.0 dari tahun 2018. Oleh karena itu untuk mengukur kesiapan industri 4.0 di indonesia pemerintah sedang menerapkan Indsutry 4.0 Redines Index (INDI 4.0). Perusahaan dapat menilai kesiapannya dengan melakukan self-assesment secara online kemudian dilakukan verifikasi oleh para ahli indsutri 4.0 dengan dilakukan kunjungan industri. Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA) menurapak salah satu tools yang digunakan untuk mengukur keefektifan kinerja organisasi secara menyeluruh. MBNQA memiliki metode penilaian, yaitu Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI). Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan tools untuk memverifikasi tingkat ke akuratan dari kesiapan peusahaan untuk transformasi menuju indutri 4.0. dengan menggabungkan metode penilaian yang ada pada INDI 4.0 dengan penilaian ADLI pada MBNQA.
Hasil akhir dari penelitian ini akan dijadikan pedoman oleh perusahaan untuk menilai tingkat kesiapan menuju industri 4.0. Pada penelitian dilakukan metode wawancara dan observasi secara langsung ke lapangan, dsebelum dilakukannya dilakukan perancangan pertanyaan yang didasari dari state of the art masing-masing pilar yang ada pada INDI 4.0. metode penilaian yang dilakukan didasari dari penilaian ADLI pada MBNQA dan pelevelan pada INDI 4.0. Hasil dari penelaian yang dilakukan dengan metode penilaian ADLI diapatkan untuk pilar manajemen dan organisasi bahwa perusahaan yang diobservasi masih pada tahapan awal untuk perencanaan menuju industri 4.0 dan untuk metode INDI 4.0 masih belum adanya dukungan dari manajemen untuk bertransformasi menuju industri 4.0. Hasil dari penilaian dengan metode ADLI pada pilar teknologi dimana perusahaan masih belum mengarah menuju industri 4.0 sama dengan penilaian dengan metode INDI 4.0.

In addressing industry 4.0, Indonesia itself has also implemented Industry 4.0 from 2018. Therefore, to measure the readiness of industry 4.0 in Indonesia, the government is implementing the Industry 4.0 Redines Index (INDI 4.0). Companies can assess their readiness by conducting online self-assessments and then verifying them with industry 4.0 experts by conducting industrial visits. The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) marks one of the tools used to measure the overall effectiveness of an organization's performance. MBNQA has an assessment method, namely Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI). This research was conducted to develop tools to verify the level of accuracy of the company's readiness for transformation towards Industry 4.0. by combining the existing assessment methods on INDI 4.0 with the ADLI assessment on MBNQA.
The final results of this study will be used as a guideline for companies to assess the level of readiness towards Industry 4.0. In the research, interview methods and direct observations were carried out in the field, before designing questions based on the state of the art of each pillar in INDI 4.0. the assessment method used is based on ADLI's assessment on MBNQA and leveling on INDI 4.0. The results of the assessment carried out using the ADLI assessment method were obtained for the management and organizational pillars that the companies observed were still in the early stages of planning towards industry 4.0 and for the INDI 4.0 method there was still no support from management to transform towards industry 4.0. The results of the assessment using the ADLI method on the technology pillar where the company is still not heading towards industry 4.0 are the same as the assessment using the INDI 4.0 method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maheka Restu Araliz
"Pada masa ini telah masuk revolusi industri keempat atau yang disebut dengan Industri 4.0. Industri 4.0 merupakan sebuah proses atau alat yang terintegrasi dengan internet dimana semua obyek dilengkapi perangkat teknologi yang mampu berkomunikasi sendiri dengan sistem teknologi informasi. Untuk mengukur kesiapan sebuah perusahaan dalam menerapkan industri 4.0 di Jerman sudah diterapkan Industry 4.0 Readinness Index dari VDMA Jerman yaitu IMPULS. Begitupun di Indonesia juga sudah diterapkan Industry 4.0 Readinnes Index yaitu INDI 4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antara standar penilain IMPULS dan INDI kemudian dari perbedaan tersebut dilakukan kalibrasi ulang. Untuk melihat keakuratan dari standar penilaian dikembangkan sebuah piranti assessment dengan menggunakan tool ADLI dari MBNQA. Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) merupakan salah satu tool yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dengan system penilaian Approach, Deployment, Learning dan Integration (ADLI). Penelitian dilakukan di sebuah industri alat kesehatan yang ada di Indonesia. Hasil kalibrasi pada pilar Orang dan budaya serta Produk dan Layanan menggunakan IMPULS sebagai setting value. Hasil dari standar penilaian INDI dengan nilai 33.55% berada pada level 1 dan hasil dari standar penilaian IMPULS dengan nilai 35.6% berada pada level 2. Hasil dari piranti assessment untuk pilar Orang dan Budaya 39.79% berada pada level 1 dan untuk pilar Produk dan Layanan 33.75% berada pada level 0.

At this time, the fourth industrial revolution or what is known as Industry 4.0 has entered. Industry 4.0 is a process or tool that is integrated with the internet where all objects are equipped with technological devices that are able to communicate on their own with information technology systems. To measure the readiness of a company to implement Industry 4.0 in Germany, the Industry 4.0 Readiness Index from VDMA Germany, namely IMPULS, has been implemented. Likewise, in Indonesia, the Industry 4.0 Readiness Index has also been implemented, namely INDI 4.0. The purpose of this study was to see the difference between the IMPULS and INDI assessment standards and then recalibrate from these differences. To see the accuracy of the assessment standards, an assessment tool was developed using the ADLI tool from MBNQA. The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) is one of the tools used to assess company performance with the Approach, Deployment, Learning and Integration (ADLI) assessment system. The research was conducted in a medical device industry in Indonesia. The calibration results on the pillars of People and culture as well as Products and Services use IMPULS as the setting value. The results of the INDI assessment standard with a value of 33.55% are at level 1 and the results of the IMPULS assessment standard with a value of 35.6% are at level 2. The results of the assessment tool for the People and Culture pillar are 39.79% at level 1 and for the Products and Services pillar 33.75 % is at level 0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lutfiyatun
"Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 bertujuan untuk meningkatan literasi digital. Salah satunya adalah kompetensi menulis di media digital atau digital writing. Tugas-tugas sekolah pun sudah mulai beralih ke penugasan konten di media digital. Permasalahannya adalah bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan minat dan kreativitas serta meningkatkan kompetensi menulis peserta didik menulis di media digital. Tujuan kajian ini adalah mendeskripsikan bagaimana optimasi kompetensi menulis di media digital. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah analisis deskriptif atau kajian literatur yang menghasilkan data deskriptif dari berbagai hasil penelitian tentang pengalaman guru dalam optimasi kompetensi menulis peserta didik di media digital. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengalaman parapendidik di kelas dalam menggunakan berbagai media penunjang latihan digital writing melalui Edmodo, Wattpad,Blog, dan Wordpress untuk membuat konten berupa ulasan, essai, dan tanggapan dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatif dan produktif peserta didik sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam menulis dimedia digital. Selain itu, menurut peserta didik, menulis di media digital lebih menyenangkan dan dapat dilakukan lebih efektif, serta menumbuhkan minat menulis. Namun, pelaksanaannya menuntut peserta didik untuk aktif dan pendidik berperan sebagai fasilitator. Sarannya adalah bahwa para pendidik harus selalu menggali potensi peserta didik dengan memanfaatkan berbagai media digital yang ada"
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risyad Prabowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0 berkaitan dengan loyalitas kerja sebelum dan selama pandemi Covid-19 terjadi. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan besarnya perubahan tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0 dan besarnya perubahan loyalitas kerja. Hal ini dibutuhkan perusahaan untuk mencari tenaga kerja yang tetap loyal kepada perusahaan di masa pandemi Covid-19. Karena variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel laten dan ingin melihat hubungan antar variabel laten, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Partial Least Square (PLS). Data merupakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang merupakan pekerja aktif yang bekerja di perusahaan-perusahaan di ibukota DKI Jakarta dengan menggunakan metode snowball sampling dan diperoleh sampel sebanyak 228 responden. Hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif antara tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0 dengan loyalitas baik sebelum maupun setelah pandemi Covid-19. Selain itu, kesimpulannya adalah terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan terhadap pandemi Covid-19 dengan tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0. Demikian juga tingkat kecemasan menghadapi era industri 4.0 memiliki hubungan negatif dengan perubahan tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0 pekerja DKI Jakarta. Namun, tingkat kecemasan menghadapi era industri 4.0 memiliki hubungan positif dengan perubahan loyalitas pekerja DKI Jakarta.

This study aims to determine how the level of readiness to face the industrial era 4.0 relates to work loyalty before and during the Covid-19 pandemic. In addition, this study will also analyze the relationship between anxiety levels in the face of the Covid-19 pandemic with the magnitude of changes in the level of readiness to face the industrial era 4.0 and the magnitude of changes in work loyalty. This is needed by companies to seek workers who remain loyal to the company during the Covid-19 pandemic. Because the variables used in this study are latent variables and you want to see the relationship between latent variables, the method used in this study is the Partial Least Square (PLS) method. The data are primary data collected through distributing questionnaires to respondents who are active workers who work in companies in the capital DKI Jakarta using the snowball sampling method and obtained a sample of 228 respondents. The results obtained are that there is a positive relationship between the level of readiness to face the industrial era 4.0 and loyalty both before and after the Covid-19 pandemic. In addition, the conclusion is that there is a negative relationship between the level of anxiety about the Covid-19 pandemic and the level of readiness to face the industrial era 4.0. Likewise, the level of anxiety facing the industrial era 4.0 has a negative relationship with changes in the level of readiness to face the industrial era 4.0 of DKI Jakarta workers. However, the level of anxiety facing the industrial era 4.0 has a positive relationship with changes in the loyalty of DKI Jakarta workers."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrun Rachman
"Peningkatan sumber daya manusia di era globalisasi (Era Revolusi Industri 4.0) saat ini sudah sangat mendesak, terutama sumber daya yang terkait dengan ilmu keteknikan, dimana tuntutan tenaga professional untuk berkompetisi dalam pekerjaan keinsinyuran semakin ketat dan kompleks.
Semenjak diberlakukannya Undang-undang Keinsinyuran, maka syarat utama untuk mendapatkan status Insinyur Profesional dibidang keteknikan adalah mengikuti Program Studi Profesi Insinyur, selama minimum 1 tahun dengan beban 24 sks dalam 2 semester dan Saat ini Penulis sedang mengikuti Program Studi Profesi Insinyur di PPI FTUI. Didalam mengikuti Program Studi Profesi Insinyur Salah satu kewajiban penulis adalah melakukan praktek keinsinyuran dan membuat Laporan Praktek Keinsinyuran.
Tema yang Penulis angkat dalam penyusunan laporan Praktek Keinsinyuran adalah Perencanaan Konstruksi LED/Videotron sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku saat ini dan disesuaikan dengan kondisi kemampuan melaksanakan pembangunannya dan kemudahan dalam penggunaan material dan peralatan yang ada. Dengan adanya Standar Perencanaan Konstruksi LED/Videotron yang mengikuti Perencanaan Standar Nasional Indonesia (SNI), maka diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembangunan konstruksi LED/Videotron."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Gunawan Idat
"ABSTRAK
Salah satu ciri era indutri 4.0 adalah digitalisasi di segala bidang, termasuk bidang ekonomi. Dalam nawacita sebagi visi yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi terkait dengan cita ekonomi adalah mewujudkan kemandirian ekonomi melalui upaya menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik."
Jakarta: Biro Humas Settama Lemhanas RI, 2019
321 JKLHN 38 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tedi Rizalihadi
"ABSTRAK
Era Globalisasi membawa Indonesia untuk siap menghadapi revolusi industri 4.0 agar
dapat mewujudkan pembangunan nasional di bidang ekonomi yang pada akhirnya dapat
meningkatkan ketahanan nasional dan tercapainya cita-cita bangsa sesuai pancasila dan UUD
Tahun 1945 guna mensejahterakan rakyat. Untuk itu Indonesia perlu terus meningkatkan
Usaha kreatif sebagai kekuatan baru dalam perekonomian nasional dengan membuka
peluang sistem online sehingga dapat menarik generasi muda sebagai sumber daya produktif
yang dapat melahirkan ide-ide kreatif dengan membuka sebuah usaha (wirausaha) serta
dapat mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif. Kemandirian usaha
kreatif berbasis online memiliki dampak positif di bidang ekonomi sebagai peluang bisnis
dalam kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang bermitra dengan ribuan bahkan
jutaan orang dan saling menguntungkan, dengan begitu dalam mewujudkan kemandirian
usaha kreatif berbasis online untuk tercapainya Ketahanan Ekonomi Nasional. Oleh karena
itu, dalam menghadapi Era Globalisasi untuk revolusi industri 4.0 perlu mewujudkan
kemandirian usaha kreatif berbasis online untuk tercapainya ketahanan ekonomi nasional
sebagai usaha dalam tercapainya pembangunan nasional di bidang ekonomi dan tercapainya
cita-cita bangsa sesuai pancasila dan UUD Tahun 1945 guna mensejahterakan rakyat."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>