Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Ghefira Khoirunisa
"Pemahaman urbanisme temporer menantang anggapan bahwa ruang adalah wadah statis bagi kehidupan manusia, dengan menekankan bahwa ruang dibentuk oleh aktivitas manusia dan dinamika sehari-hari. Berlandaskan pada teori produksi spasial Henri Lefebvre, yang memandang ruang sebagai produk dari tindakan manusia, gerakan Right to the City mengadvokasi pemberdayaan masyarakat kota untuk mengubah ruang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini sangat relevan dalam mengatasi kesenjangan sosial di dalam ruang kota dengan berfokus pada desain ulang ruang untuk mengakomodasi beragam penggunaan. Pedagang kaki lima, yang sering terpinggirkan di kota-kota modern, menjadi contoh kebutuhan akan ruang kota yang fleksibel dan dinamis. Meskipun pemerintah mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah, ketidaksesuaian antara fasilitas yang ada dan karakteristik pedagang kaki lima mendorong eksplorasi solusi inovatif. Konsep inkubator muncul sebagai pendekatan inovatif untuk mengatasi dinamika yang berkembang, terutama di pasar tradisional seperti Pasar Minggu, di mana tantangan seperti kapasitas yang terbatas, peraturan yang ketat, dan pergeseran perilaku konsumen membutuhkan intervensi desain yang responsif untuk kesejahteraan dan pemulihan ekonomi pedagang kaki lima.
The theory of temporary urbanism challenges the notion that space is a static container for human life, emphasizing that space is shaped by human activities and everyday dynamics. Grounded in Henri Lefebvre's theory of spatial production, which views space as a product of human actions, the Right to the City movement advocates for empowering urban dwellers to transform space according to their needs. This is particularly relevant in addressing social disparities within urban spaces by focusing on redesigning them to accommodate diverse uses. Street vendors, often marginalized in modern cities, exemplify the need for flexible and dynamic urban spaces. While the government supports micro, small, and medium enterprises, the mismatch between existing facilities and the characteristics of street vendors prompts the exploration of innovative solutions. The incubator as a concept emerges as an innovative approach to address the evolving dynamics, especially in traditional markets like Pasar Minggu, where challenges such as limited capacity, strict regulations, and shifting consumer behavior necessitate responsive design interventions for the well-being and economic recovery of street vendors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library