Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Paramitha Kharistiananda
"Penelitian ini telah menghasilkan wax ester dari reaksi esterifikasi menggunakan katalis yang diimmobilisasi dengan metode entrapment pada support kitosan. Variasi dilakukan pada saat immobilisasi lipase yaitu variasi konsentrasi kitosan sebesar 20 mg/mL dan 30 mg/mL dan variasi perbandingan volume lipase dengan kitosan pada jangkauan 1:3 hingga1:12. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa variasi tersebut tidak mempengaruhi enzim loading biokatalis hasil immobilisasi karena perbedaan enzim loading yang didapatkan tidak terlalu signifikan. Untuk mengetahui kinerja biokatalis hasil immobilisasi, dilakukan sintesis wax ester dari reaksi esterifikasi. Hasil reaksi menunjukan bahwa yield yang paling besar, yaitu 27,52%, adalah reaksi dengan katalis lipase yang diimmobilisasi menggunakan konsentrasi kitosan sebesar 20 mg/mL dan perbandingan lipase dengan kitosan sebesar 1:3.
This research has produced waxester by esterification using lipase that immobilized on chitosan by entrapment method. The effect of parameters such as chitosan concentration and ratio of lipase and chitosan at immobilization process to enzyme loading is investigated. Concentration of chitosan used in this paper is 20 mg/mL and 30 mg/mL. Ration of lipase and chitosan used in this paper range in 1:3 to 1:12.The variation of parameters do not affect enzyme loading. Immobilized lipase then used in waxester synthesis. The optimum yield is 27.52% from lipase immobilized on chitosan concentration of 20 mg/mL and ratio of lipase and chitosan 1:3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1787
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dani Wibowo
"Reaksi esterifikasi antara gliserol dan asam laurat dilakukan untuk menghasilkan agen pengemulsi berupa dilaurin menggunakan lipase Mucor meihei yang diimmobilisasi pada support hidrofobik dengan pelarut n-heksana. Hasil analisis menggunakan GC/MS menunjukkan bahwa waktu optimum reaksi adalah 25 jam dengan konsentrasi digliserida sebesar 33,23% dan perbandingan mol gliserol dan asam laurat adalah 3:3. Hasil uji tegangan permukaan memperlihatkan bahwa digliserida yang dihasilkan mampu menurunkan tegangan permukaan air hingga 31,9 mN/m. Berdasarkan uji kestabilan emulsi, produk digliserida tersebut dapat mengemulsikan campuran minyak dan air selama 292 detik.
Esterification between glycerols and lauric acid to produce emulsifier which is dilaurin performed by an immobilization Mucor meihei lipase on hydrophobic support with n-hexane as organic solvent. Based from the result of the research, optimum time reaction was 25 hours with diglyceride concentration 33,23%. The biggest digyceride concentration 50% was got in mol ratio 3:3. Surface tension test proves that dilaurin can decrease the surface tension of water until 31,9 mN/m. Based on the emulsion stability test, dilaurin is able emulsifies oil and water in 292 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52228
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library