Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Sugiyanto
"Pertanian merupakan salah satu sektor yang mendukung dalam pemenuhan kebutuhan
pangan di Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk yang ada di Indonesia setiap tahun
tidak sebanding dengan hasil panen pertanian yang semakin menurun. Pemilihan pupuk
kimia untuk meningkatkan hasil pertanian dinilai tidak efektif karena dinilai tidak ramah
lingkungan. Salah satu cara alternatif untuk meningkatkan hasil panen adalah dengan
memanfaatkan bakteri sebagai pendukung pertumbuhan tanaman atau Plant Growth
Promoting Bacteria (PGPB). Penelitian ini bertujuan mendapatkan bakteri yang
berpotensi sebagai pendukung pertumbuhan tanaman meliputi kemampuan dalam
produksi Indole Acetic Acid (IAA), pelarutan fosfat, kitinase, dan selulase. Larva lalat
tentara hitam dinilai dapat menjadi sumber bakteri karena kemampuan konversi biowaste
yang relatif cepat, sehingga diduga berkorelasi dengan bakteri yang terdapat di larva.
Isolasi bakteri dari larva lalat tentara hitam dilakukan pada fase larva instar I dan V
dengan 4 variasi medium isolasi (Casein Starch Agar, Carboxymethyl Cellulose agar,
Yeast Extract-suplemented Minimal agar, dan Skim Milk Agar). Setiap isolat yang telah
didapat telah berhasil dilakukan penapisan produksi IAA, aktivitas pelarutan fosfat,
aktivitas enzim selulolitik, dan aktivitas enzim kitinolitik. Selain itu, setiap isolat telah
dilakukan karakterisasi secara morfologi dan sifat biokimia. Sebanyak 22 isolat telah
didapatkan dengan kode B1-B22, 5 (B1, B11, B15, B16, dan B21) dari seluruh isolat
tersebut memiliki hasil positif pada dua penapisan uji aktivitas dan 9 isolat memiliki hasil
positif pada satu penapisan uji aktivitas. Isolat B21 merupakan isolat terbaik karena
memiliki hasil positif pada dua uji (uji aktivitas enzim selulolitik dan kitinolitik) dan
memiliki nilai tertinggi pada kedua uji tersebut. Isolat B21 diduga berasal dari dari genus
Gardnerella atau Haemophilus berdasarkan tabel identifikasi.

Agriculture is one of the sectors that support the fulfillment of food demand in Indonesia.
Increasing in the number of people in Indonesia every year is not proportional to the
decreasing agricultural yields. The use of chemical compounds to increase agricultural
yields is considered ineffective because it can damage the surrounding environment. One
alternative way to increase crop yields is to use bacteria as Plant Growth Promoting
Bacteria (PGPB). This study aims to obtain bacteria that have the potential to support
plant growth including the ability to produce Indole Acetic Acid (IAA), phosphate
solubilization, chitinase, and cellulase. Black soldier fly (BSF) larvae are considered a
source of bacteria because their role in bioconversion of organic waste are thought to be
correlated with bacteria in BSF larvae. Isolation of bacteria from BSF larvae was carried
out using larval stages instars I and V with 4 variations of isolation medium (Casein
Starch Agar, Carboxymethyl Cellulose agar, Yeast Extract-supplemented Minimal agar,
and Skim Milk Agar). Isolates have been successfully screened for IAA production,
phosphate solubilization activity, cellulolytic enzyme activity, and chitinolytic enzyme
activity. In addition, each isolate has been characterized by morphological
characterization and biochemical tests. A total of 22 isolates were obtained with codes
B1-B22, five isolates (B1, B11, B15, B16, and B21) of these isolates had positive results
in two activity tests and nine isolates had positive results in one activity test. Isolate B21
was the best isolate because the isolate showed positive results in two tests (cellulolytic
and chitinolytic enzyme activity tests) and had the highest score in both tests. The isolate
B21 is believed to be a member of the genus Gardnerella or Haemophilus based on the
identification table.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayyis Ibadurrohman
"Sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah organik dengan persentase sebesar 58. Kantin Fakultas Teknik Universitas Indonesia FT UI merupakan salah satu penyumbang sampah organik yang cukup tinggi. Pengolahan sampah makanan yang dilakukan masih terbatas pada pengomposan yang membutuhkah waktu 6-7 minggu. Salah satu alternatif pengolahan sampah makanan yang dapat dilakukan yaitu dengan proses biokonversi menggunakan larva Black Soldier Fly Hermetia Illucens.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulan sampah organik Kantin FT UI, menganalaisis durasi optimal biokonversi, serta menganalisis potensi biokonversi dari sampah organik di Kantin FT UI. Penelitian ini dilakukan dengan skala laboratorium yang menggunakan 4 jenis variasi durasi biokonversi yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Durasi optimal biokonversi yang didapat selanjutnya digunakan untuk mengetahui potensi pengolahan dengan skala eksisting.
Dari hasil pengukuran, rata-rata timbulan sampah sebesar 46,27 kg/hari. Selanjutnya dari keempat variasi durasi biokonversi, didapatkan durasi optimal yaitu selama 12 hari. Untuk potensi pengolahan sampah eksisting, proses biokonversi dengan larva Black Soldier Fly Hermetia Illucens dari sampah Kantin FT UI dapat mereduksi sampah sebesar 75 dengan nilai WRI sebesar 6,25 /hari, serta dapat menghasilkan biomassa larva sebanyak 800 gr per 4 kg sampah.

Most of waste that produced in Indonesia is organic waste with percentage of 58. Canteen of Faculty of Engineering Universitas Indonesia FT UI is one of the high enough contributor of organic waste. Food waste processing is still limited to composting that takes 6 7 weeks. One of the alternative food waste processing that can be applied is bioconversion process using Black Soldier Fly larvae Hermetia Illucens.
This study aims to determine the generation of organic waste in Canteen FT UI, analyze the optimum duration of bioconversion, and analyze the bioconversion potential of organic waste in Canteen FT UI. This study was conducted on a laboratory scale that used 4 variations of bioconversion duration those are 7 days, 14 days, 21 days, and 28 days. The optimum duration of current bioconversion was used to know the potency of processing with the existing scale.
From the measurement result, the average of waste generation is 46,27 kg day. Then from within the variation of bioconversion duration, the optimum duration is 12 days. For the potential of existing waste processing, the bioconversion process with Black Soldier Fly larvae Hermetia Illucens from waste in Canteen of FT UI can reduce organic waste by 75 with WRI value of 6.25 day, and can produce larvae biomass as much as 800 gr per 4 kg organic waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
"Telah dilakukan penelitian tentang Palm Kernel Meal (PKM) yang difermentasi selama 7 hari secara alami tanpa penambahan inokulum yang hasilnya disebut dengan PKMK. Produk fermentasi ditambahkan dengan telur Hermetia illucens L. (Maggot) dan diinkubasi selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan berat dan panjang maggot. Analisis proksimat menunjukkan kenaikan berat kering, nitrogen total dan serat, tetapi terjadi penurunan lemak dan abu.

Palm Kernel Meal (PKM) was naturally fermented for 7 days without any addition of inoculum mentioned as Palm Kernel Meal conversion (PKMK). It was added with eggs of Hermetia illucens L. and incubated for 14 days. The results showed that the maggot had increased in mass weight and lenght at the end of the experiment. The proximate analysis of the PKMK showed an increasing of dry content, total nitrogen and fiber, however decreasing of lipid and ash"
Depok: Biota, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library