Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
Szondi, Peter
"
Peter Szondi is widely regarded as being among the most distinguished postwar literary critics. This first English edition of one of his most lucid and
interesting series of lectures, translated by Martha Woodmansee and with a
foreward by Joel Weinsheimer, opens up his work in hermeneutics for
English-speaking readers. The question of what is involved in understanding a text occupied biblical and legal scholars long before it became a concern of literary critics. Peter Szondi here traces the ...
"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2009
e20377218
eBooks Universitas Indonesia Library
Copeland, Rita
"
Translation played a crucial role in the emergence of vernacular literary culture in the Middle Ages. This is the first book to consider the rise of translation as part of a broader history of critical discourses from classical Rome to the late Middle Ages, and as such adds significantly to our understanding of the development of European cultur ...
"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2009
e20528339
eBooks Universitas Indonesia Library
Sherratt, Yvonne
New York: Cambridge University Press, 2006
190 SHE c (1);190 SHE c (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gardner, Philip
New York: Routledge, 2010
901 GAR h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Masykur
"
Dewasa ini hermeneutika menjadi permasalahan yang menarik untuk dieksplorasi dan dianalisis. Hermeneutika pertama muncul berkaitan dengan kata hermeneia yang diungkapkan oleh Plato, Aristoteles, dan Philo. Signifikansi dan urgensi hermeneutika diperlukan sekali ketika ingin menjelaskan dan memahami realitas yang berkaitan dengan mitos dan agama. Untuk keperluan itu, interpretasi teks Ricoeur ini memberikan alternatif yang berbeda dengan hermeneutika Romantis dan hermeneutika ontologis-eksistensial.
Dengan permasalahan di atas, penulis mengambil judul Interpretasi Teks dalam Hermeneutika Paul Ricoeur. Dengan judul ini, ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11823
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Agus Darmaji
"
Secara umum hermeneutik dimengerti sebagai teori penafsiran makna. Berdasarkan persoalan yang menjadi perhatian dalam hermeneutik, Josef Bleicher membagi hermeneutik menjadi tiga yaitu Teori Hermeneutik, Filsafat Hermeneutik, dan Hermeneutik Kritis. Hermeneutik Gadamer dimasukkan dalam kelompok Filsafat Hermeneutik. Filsafat Hermeneutik bertujuan untuk menerangkan dan membuat deskripsi fenomenologis atas Dasein dalam kaitan dengan temporalitas dan historisitasnya. Dengan demikian, pemikiran hermeneutik Gadamer dapat diringkaskan dengan istilah hermeneutik linguistik-ontologis daripada hermeneutik linguistik-epistemologis.
Dalam Truth and Method, Gadamer tidak bertujuan memberikan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jazim Hamidi
"
Summary:
Hermeneutics of Indonesian la ...
"
Malang: UB Press, 2011
348.02 JAZ h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
JY 4:1 (2011) (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hani`ah
"
Sebuah karya fiksi tidak hanya dihidupkan oleh imajinasi pengarang, tetapi juga oleh daya imajinasi dan penalaran pembacanya.
Hermeneutik Ricoeur tidak terlepas dari tujuan Ricoeur berfilsafat, yaitu memahami eksistensi manusia. Konfrontasinya dengan strukturalisme memaksanya pindah dari hermeneutik simbol ke hermeneutik teks. Dan teks yang sesuai dengan tujuan filsafatnya adalah teks sastra. Untuk itu, usaha Ricoeur mula-mula adalah membenahi bahasa yang sudah terlanjur 'diilmiahkan' oleh strukturalisme dengan jalan menyusun filsafat wacana. Dengan filsafat wacana, bahasa dikembalikan pada fungsinya ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Said Romadlan
"
Pasca tumbangnya pemerintahan Orde Baru pada 1998 menjadi momentum bangkitnya kelompok-kelompok Islam radikal, seperti Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jamaah Islamiyah (JI), Laskar Jihad (LJ), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan Front Pembela Islam (FPI). Kelompok-kelompok Islam radikal tersebut berupaya mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi Khilafah Islamiyah, mengganti ideologi Pancasila dengan syariat Islam, berjihad fi sabilillah dengan memerangi musuh-musuh Islam, menolak perempuan dan non-muslim sebagai pemimpin. Gerakan radikalisme ini harus dilawan karena menghambat demokratisasi, bahkan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library