Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahar-keplinger, Lisa
New York: Princeton Architectural Press, 1993
725.36 MAH g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton : CRC Press , 2011
664.8 FRU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Rhidwan
"Perovskit LaFeO3 menunjukan sifat konduktivitas gabungan ionik dan elektronik yang dapat diaplikasikan sebagai solid oxide fuel cell. Untuk meningkatan efisiensi katoda solid oxide fuel cell digunakan berbagai macam cara salah satunya adalah merubah ukuran grain. Ukuran grain sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dari katoda SOFC. Salah satu cara untuk merekayasa ukuran dari grain adalah menambahkan material komposit pada basis LaFeO3. Pada penelitian ini Fe3O4 ditambahkan pada LaFeO3 merupakan senyawa untuk menghambat pertumbuhan grain dari LaFeO3. Nanokomposit LaFeO3.0,1Fe3O4 dibentuk dari LaFeO3 yang disintesis dengan metode sol-gel. LaFeO3 dicampurkan dengan Fe3O4 dan disintering pada temperatur 1300°C selama 1 jam. Setelah proses sintering nanokomposit LaFeO3.0,1Fe3O4 di annealing dengan variasi temperatur 1000°C, 1100°C, 1200°C selama 12 jam. Struktur dan morfologi sampel dipelajari menggunakan metode karakterisasi XRD and SEM.
Pola dari XRD menunjukan bahwa adanya double fasa LaFeO3 dan Fe3O4. Ukuran kristalit dari sampel berada di antara rentang 30-60 nm yang dihitung dari pola XRD menggunakan Schrerrer?s formula. Sifat listrik diukur sebagai fungsi frekuensi dan temperatur menggunakan metode spektroskopi impedansi pada frekuensi (1kHz ? 1MHz) dan temperatur (RT - 373 K). Sifat listrik direpresentasikan dengan plot Nyquist, plot Bode dan konstanta dielektrik (ɛ?) sebagai fungsi frekuensi. Fenomena relaksasi dielektrik pada plot Bode Zim vs f menunjukan pergeseran puncak ke frekuensi yang lebih besar. Dari kurva log f sebagai fungsi temperatur, nilai energi aktivasi terlihat memiliki ketergantungan terhadap ukuran grain.

Perovskite LaFeO3 show the mixed electronic and ionic conductivity has enabled their use in applications such as solid oxide fuel cell cathodes . For increasing the eficiency of SOFC used some method as change the grain size. Grain size is very important to improve the efficiency of the SOFC cathode. One way to manipulate the size of the grain is to provide a composite material based to the LaFeO3. In this research, Fe3O4 is used as the compound to inhibit grain growth of LaFeO3. LaFeO3.0,1Fe3O4 nanocompsite made of LaFeO3 synthesized by the method solgel and mixed with Fe3O4 then sintered at 1300°C for 1h. LaFeO3.0,1Fe3O4 nano-composite was annealed at temperature of 1000°C, 1100°C, 1200°C for 12 h. Structural studies was carried out using X-ray diffraction (XRD) and SEM.
XRD pattern confirmed the double phase LaFeO3 and Fe3O4. The crystallite size of the synthesized material lie in the range 30-60 nm as calculated from X-ray diffraction pattern using Schrerrer?s formula. Electrical properties evaluated as a function of frequency, temperature using an impedance spectroscopy in frequency range (1kHz - 1MHz) and temperature ( RT-373 K) . Electrical properties represented in Nyquist plot, bode plot and dielectrict constant (ɛ?) as a fuction of frequency. The phenomena can be explained on the basis of Maxwell-Wagner type of interfacial polarization and hopping mechanism. The dielectric relaxation in the bode plot Z?? vs f shown the relaxation peak shift to the higher frequency. From vs log f as a function of a temperature, the activation energy was calculated and its value depend on the grain size.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sonya Puspita
"Material dengan struktur perovskit manganit memiliki manfaat pada banyak bidang seperti sensor, baterai, laser, katalisis, photovoltaics, dan thermoelectric. Material dengan parental compound NMO disubstitusi parsial dengan unsur monovalent K menggunakan metode sol-gel untuk dilihat pengaruhnya pada sifat struktur material dan sifat listrik. Substitusi K yang di-sintering pada temperature 1200℃ menunjukkan bahwa NSMO memiliki struktur orthorhombic dengan space group Pnma dan memengaruhi crystallite size dan bandwidth material. Perbedaan sudut ikatan dan panjang ikatan (Mn-O) memengaruhi sifat intrinsik kristal. Substitusi parsial monovalen K merubah panjang rata – rata grain menjadi lebih besar pada variasi x=0,3 sebesar 2579,37 nm dan terjadi homogenitas pada bentuk grain nya. Material perovskit manganit NKMO dapat ditentukan model rangkaian ekuivalen yang tepat untuk melakukan proses charge transfer pada permukaan material.

Materials with a manganese perovskite structure have numerous benefits in many fields, such as sensors, batteries, lasers, catalysis, photovoltaics, and thermoelectric. The material with the parent compound NMO was partially substituted with the monovalent element K using the sol-gel method to see its effect on the structural and electrical properties of the material. The K substitution indicates that NSMO has an orthorhombic structure with Pnma space groups and affects the crystal size and material bandwidth. The difference in and length (Mn-O) affects the intrinsic properties of the crystal. Monovalent partial substitution of K changes the average length of the grain to be greater at variation x=0.3 at 2579.37 nm and homogeneity occurs in the shape of the grain. The appropriate equivalent circuit model can determine the NKMO manganite perovskite material to carry out the charge transfer process on the surface of the material."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sandi Pratama
"Telah dilakukan sintesis sampel La0.825Sr0.175Mn0.9(Fe1-xNix)O3 (x = 0, 0.02, 0.05, 0.08, dan 1) dengan menggunakan metode sol-gel. Pengujian dengan X-ray Diffractometer menunjukkan bahwa seluruh sampel memiliki struktur kristal rhombohedral dengan space group R-3c. Substitusi Fe, Ni, ataupu Fe dan Ni secara bersamaan tidak merubah struktur namun merubah parameter kisi, volume unit sel, ukuran kristalit rata-rata panjang ikatan serta sudut ikatan Mn ─ O ─ Mn. Karakterisasi SEM menunjukkan bahwa terjadi perubahan ukuran grain yang semakin membesar ketika didoping Ni, dan mengecil ketika didoping Fe. Karakterisasi dengan menggunakan XRD, SEM, EDS dan VSM menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai magnetisasi seiring penambahan konentrasi doping Fe dan Ni. Pemberian doping Fe dan Ni akan menurunkan resistivitas sampel yang berkaitan erat dengan morfologi sampel. Jika ukuran grain mengecil seiring dengan penambahan konsentrasi doping, maka jumlah grain akan semakin meningkat, tinggi dan lebar dari tunneling barrier juga semakin meningkat seiring dengan berkurangnya ukuran grain

Synthesis of the sample La0.825Sr0.175Mn0.9(Fe1-xNix)O3 (x = 0, 0.02, 0.05, 0.08, and 1) has been successfully carried out using sol-gel method. The X-Ray Diffractometer test shows that all of the sample had a rhombohedral crystal structure with space group R-3c. substitution of Fe, Ni, or Fe and Ni simultaneously does not change the structure but changes the lattice parameters, the volume unit cell, the average crystallite size, and the bond angle of Mn ─ O ─ Mn. SEM characterization showed that there was a change in grain size that was getting bigger when doped with Ni, and smaller when doped with Fe. Characterization using XRD, SEM, EDS and VSM shows that there is a decrease in the value of magnetization with the addition of doping concentrations of Fe and Ni. With Fe and Ni doping will decreased the resistivity of the sample that closely related to the morphology of the sample. If the grain size decreases with increasing doping concentration, the number of grains will increase, the height and width of the tunneling barrier will also increase as the grain size decreases"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eddy
"Latar belakang: Saat ini debu tepung masih dianggap sebagai bahan yang tidak berbahaya/debu inert, sementara pada industri tepung terigu PT.ISM BSFM terdapat tendensi peningkatan gangguan saluran napas atas maupun saluran napas bawah. Penelitian bertujuan mencari hubungan antara gangguan faal paru pada pekerja dengan pajanan debu tepung dan faktor lain yang berhubungan, prevalensi keluhan serta prevalensi penyakit paru kerja.
Metode: Penelitian menggunakan desain studi Cross sectional internal kompartif terhadap dua kelompok pekerja yang terpajan rendah dan terpajan tinggi berdasarkan hasil pengukuran personal dust sampler(debu respirable). Studi dilakukan dengan mewawancarai 119 responden memakai kuesioner Pneumobile project Indonesia 1992, mengukur faal paru dengan spirometri dan pengukuran Arus puncak ekspirasi.
Hasil dan Kesimpulan: Kadar debu di bagian pengemasan dan penggilingan sangat tinggi mencapai 3 kali NAB. Terdapat penurunan faal paru berupa restriksi pada 37 % responden dan obstruksi 7,5%, di mana terdapat hubungan yang bermakna antara penurunan fungsi paru dengan status gizi, pekerja yang terpajan tinggi, lama merokok, umur dan lama kerja. Prevalensi keluhan batuk kronik 21,8 %, berdahak kronik 13,4 % dan sesak napas 18,5 %, sementara prevalensi penyakit paru kerja didapat 4,2 % responden yang menderita bronkitis kronik dan 14,3% asma di mana 1,7 % merupakan asma kerja.

Back ground: Today grain flour dust is still assumed as nontoxic dust, while several respiration disease (upper and low) are increase at PT.ISM BSFM the biggest grain mill in Indonesia. The goal of this study was to identify relation between the decrease of lung function and the exposure of grain flour dust, with some other related factor. To find prevalent of symptom and prevalent of occupational lung disease.
Method: Design of the study was a Cross-sectional study, with internal comparative of the two group workers (high exposure and low) that base on result of measurement of personal dust sampler (respirable dust). A simple working survey using Pneumobile Indonesia questioner was carrying out to 119 respondents, measurement lung function by spirometri and peak flow expiration.
Results and Conclusion: Study finding the high exposure of dust at the packing unit and milling unit, the concentration is 3 time greater than TLVs. Result of the lung function measurement found 37 % respondent were restriction and 7.5% obstruction, this respondent have significant relation with their body mass index, working in the high exposure place, length time of smoking, age and length time of working. Prevalent of chronic cough 21.8 %, chronic sputum 13.4 % and breathing difficulty 18.5 %, while prevalent of occupational lung disease were 4.2 % respondent with choric bronchitis and 14.3% asthma included 1.7 % occupational asthma.
"
Jakarta: Universitas Indonesia, 2002
T1704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Priadi
"Purpose of Research (specific objective and/or statement of hypothesis in around 300 to400 words. Please try to avoid using an additional page). Zry-4 is an alloy of Ziconium (Zr) with alloying elements of Fe,Cr, and Sn with weight percentage of 0.2%, 0.07% and 1.5% respectively. This alloying element addition is intended to improve the mechanical properties as well as Zirconium, that is corrosive resistance at high temperature. Besides the alloying elements, the micro structural morphology of Zry-4, as results of thermomechanic treatment process, also an active role to determine mechanical, physical and corrosion properties. This alloy is used as structure and cladding materials for Pressurized water Reactor (PWR) nuclear fuel element. Zirconium alloy of Zr-702 will also be used for chemical engineering devices due to its high corrosion resistance in acid and alkali liquid as well as at high temperature. Examples of device are : Distillation Column, Reactor, Pump Housing and Heat exchanger and Heating coil due to mechanical properties at high temperature.
Some researchs have been done previously to observe changes of mechanical and corrosive properties of Zry-4 with solution treatment 0-phase, but unfortunately they are not continued between deformation degree and grain size with new precipitate is obtained.In this research we plan to carry out a cold deformation process of 0-quenching result and be continued with annealing process. From the process results we will observe the morphology of micro structure of Zry-4. This process will enable to determine the deformation level, time and temperature annealing to obtain a certain microstructure according to the desired mechanical properties (Microhardness).
Results of research can hopefully be used as input in the working process of Zry-4.Optical Microscopy, Transmission Electron Microscopy and X-Ray Diffraction will be used in the microstructure observation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wiliam Hartaman
"ABSTRAK
Komoditas dalam arti luas adalah mencakup segala batang yang berguna dan dapat diperdagangkan. Transaksi komoditas merupakan hal yang biasa dilakukan dalam kegiatan perekonomian sehari-hari, narnun akibat kepentingan (supply dan demand) pelaku pasar yang berbeda-beda menyebabkan harga kornoditas yang sukar diprediksi. Sebagai contoh untuk komoditas pertanian, seorang petani sulit untuk rnengetahui keuntungan yang didapat dari hasil pertaniannya. Pada tahun dimana hasil pertanian tersebut langka (sulit untuk didapat), maka petani tersebut dapat menjual dengan harga tinggi tetapi pada tahun dimana basil pertaniannya tersedia banyak dipasar (oversupply) kemungkinan besar petani akan menjual murah basil pertaniannya sehingga sulit untuk mendapat keuntungan. Di sisi lain, pedagang hasil pertanian akan membayar harga yang lebih mahal jika komoditas pertanian menjadi langka dan akan membayar lebih murahjika terjadi kondisi oversupply. Karena kondisi seperti itu, maka timbullah kontrak futures yang didasari underlying asset komoditas lunak hasil pertanian yang beragam.
Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat membuat kontrak futures dapat menjadi salah satu instrumen (financial Instrument) yang dapat digunakan untuk berspekulasi, yaitu transaksi futures yang lebih cenderung untuk melakukan futures trading dibandingkan investasi untuk memperjualbelikan komoditas yang mendasarinya (underlying assets). Karena adanya spekulasi tersebut menyebabkan fungsi hedging ternyata tidak bebas risiko. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa dibutuhkan metode pengukuran risiko untuk kepentingan pihak penyelenggara transaksi kontrak futures (dalam hal ini komoditas pertanian) dan pelaku pasar.
Dalam karya akhir ini mempunyai perumusan masalah antara lain berapa besar potensi risiko kerugian maksimun jika memegang posisi pada kontrak futures komoditas berdasarkan time to maturity dan model estimasi volatilitas manakah yang reliable dalam perhitungan nilai VaP. untuk mengukur return kontrak Futures pada komcditas hasil pertanian yang ditransaksikan di bursa Tokyo Grain Exchanges (TGE).
Tujuan dari karya akhir ini selain mengimplementasikan model volatilitas yang sesuai dalam perhitungan VaR dari futures komoditas akan tetapi yang lebih penting adalah mengetahui validitas nilai VaR yang dihasilkan dengan melakukan backtesting serta penggunaan VaR dalam aplikasi perdagangan kontrak futures komoditas pertanian. Penulisan karya akhir ini juga diharapkan bermanfaat untuk dapat diterapkan untuk penghitungan VaR pada transaksi perdagangan kontrak.futures di bursafutures Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan membentuk model-model perhitungan VaR dengan estimasi volatilitas menggunakan standar deviasi dan ARCH/GARCH terhadap return kontrak futures komoditas setelah diiakukan pengujian untuk menentukan model yang sesuai dengan karakteristik data runtun waktu return dari kontrak futures masing-masing komoditas pada time to maturity yang berbeda.
Berbagai variasi dilakukan dengan menetapkan asumsi dan menerapkan data, sehingga dapat diketahui sejauh mana pengaruh penetapan asumsi dan data bagi efisiensi dan reliabilitas masing-masing model. Periode waktu yang diambil sebagai data pergerakan harga futures komoditas yang diperdagangkan di Tokyo Grain Exchange (bursa komoditas pertanian di Jepang), antara lain dari 4 Januari 2001 sampai dengan 17 Januari 2003 dengan jumlah sampel sebanyak 500 hari. Sedangkan jenis-jenis komoditas yang akan diambil dalam penentuan VaR adalah sebagai berikut kontrak futures komoditas Redbean, U.S. Soybean, Raw Sugar, Robusta, Arabika, Robusta, NGMO (Non Genetically Modified Organism) Soybeans.
Hasil penelitian yang setelah uji validasi, model ARCH/GARCH ternyata reliable dalam penentuan nilai VaR. Untuk nilai VaR, hasil yang didapat pada kontra.k dengan time to maturity terpendek cenderung untuk lebih kecil, dalam hal ini berarti dapat disarankan bagi pelaku pasar (hedgers dan speculators) untuk mengambil posisi pada futures dengan time to maturity yang terpendek dengan tujuan untuk mengurangi risiko dan dapat lebih mengalokasikan dana secara optimal, sedangkan institusi keuangan dalam hal ini bursa berjangka dan anggota bursa dapat memanfaatkan nilai VaR sebagai benchmark untuk penentuan initial margin yang berbeda sesuai dengan time to maturity, untuk time to maturity yang lebih pendek margin seharusnya lebih rendah dari kontrak futures dengan time to maturity yang lebih panjang. Untuk dealer, karena risiko pada jangka pendek lebih rendah, dapat mengambil posisi lebih banyak jika posisi margin melebihi nilai VaR.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Santoso
"Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi lapisan dari bahan dasar bubuk JK 7117 dan JK 7184 dengan menggunakan Metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-x (XRD) menunjukkan bahwa lapisan dari JK 7117 Powder memiliki dua fasa, yaitu fasa Tungsten Carbida (WC), dan fasa Cobalt (Co) yang disebut dengan lapisan WC/Co. Sedangkan lapisan dari JK 7184 Powder memiliki tiga fasa, yaitu fasa Chromium Cobalt (CrCo), fasa Tungsten Carbida (WC) dan fasa Cobalt (Co) yang disebut dengan lapisan WC/CrCo/Co. Hasil foto dengan scanning electron microscope (SEM) lapisan WC/Co menunjukkan bahwa butir-butir kristal memiliki dua bentuk warna yang sangat kontras, sedangkan lapisan WC/CrCo/Co memiliki tiga bentuk warna yang sangat kontras.
Analisis mikrostruktur lapisan menunjukkan bahwa variasi tekanan oksigen dan tekanan propana menghasilkan rasio ukuran diameter grain yang bervariasi. Kekerasan tertinggi pada lapisan WC/Co diperoleh dengan komposisi optimum rasio ukuran diameter grain WC/Co=12 sedangkan lapisan WC/CrCo/Co pada rasio ukuran diameter grain Co/CrCo=3. Jadi disimpulkan bahwa rasio ukuran diameter grain WC/Co=12 dan Co/CrCo=3 merupakan komposisi rasio ukuran diameter grain yang paling optimum untuk mendapatkan nilai kekerasan yang paling tinggi pada kedua lapisan ini dengan menggunakan metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21371
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>