Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitinjak, Franky Hamonangan
"Keselamatan kerja di ketinggian sampai saat ini belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya. Menurut Asosiasi Ahli Keselamatan Kerja di Bangunan Tinggi (A2K2BT) saat ini Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia mengenai kematian akibat jatuh dari ketinggian. Banyak kejadian kecelakaan kerja di ketinggian menelan korban jiwa salah satunya pada pekerjaan yang menggunakan gondola. Kejadian kecelakaan kerja diketinggian lebih disebabkan karena para pekerja sama sekali tidak mempunyai pengetahuan dasar mengenai keselamatan kerja di ketinggian selain itu aturan mengenai keselamatan kerja diketinggian yang ada masih sangat minim menyentuh mengenai keselamatan kerja diketinggian atau teknologi keselamatan yang diterapkan sudah tidak valid (A2K2BT). Menurut jurnal yang berjudul An investigation of managements commitment to construction safety yang ditulis oleh Osama Abudayyeh, Tycho K. Fredericks, Steven E. Butt, Areen Shaar didapatkan hasil yang menunjukan bahwa 3 faktor penyebab disuatu perusahaan sering terjadi kecelakaan dan cidera dikarenakan kurangnya kepemimpinan dan komitmen manajemen, kondisi bekerja yang aman, kebiasan kerja yang aman.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat komitmen manajemen pengelola gondola terhadap K3. Terdiri dari 3 komponen yaitu identifikasi, keterlibatan dan loyalitas. Ketiga komponen tersebut memiliki 6 variabel yaitu pengetahuan, penerimaan, partisipasi proses, partisipasi sumber daya K3, kepatuhan terhadap UU dan keinginan melaksanakan K3. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan K3 cukup, penerimaan terhadap K3 baik, partisipasi proses K3 kurang, partisipsi sumber daya K3 cukup, kepatuhan terhadap K3 cukup, keinginan melaksanakan K3 cukup. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa identifikasi cukup, keterlibatan cukup, loyalitas cukup sehingga komitmen K3 pengelola gondola baru sampai pada nilai cukup. Saran dari peneliti berfokus pada peningkatan pengetahuan terhadap K3, manajemen lebih terlibat dalam partisipasi proses K3, melakukan evaluasi program K3, menambah pegawai sebagai safety officer pada gedung."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Surya Adinata
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dodi N.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level risiko keselamatan kerja pada pekerjaan pembersihan kaca gedung dengan menggunakan pesawat gondola yang dilakukan oleh PT. X tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti mengambil data primer dengan observasi atau pengamatan langsung pada tahapan pekerjaan pembersihan kaca gedung serta melakukan wawancara dengan pekerja yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai langkah-langkah kegiatan pekerjaan pembersihan kaca gedung.
Untuk mengetahui bahaya yang ada, peneliti melakukan identifikasi risiko dengan menggunakan metode JHA (Job Hazard Analysis) sedangkan untuk mengetahui tingkat risiko (level of risk), peneliti melakukan analisis risiko dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif standar AS/NZS (Australian Standard/New Zealand Standard) 4360 : 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga sub pekerjaan pembersihan kaca gedung terdapat 55 potensi bahaya dengan nilai level risiko tertinggi 300 yang masuk dalam kriteria ’high’, nilai konsekuensi tertinggi adalah 50 yang masuk kedalam kategori disaster, nilai frekuensi paparan yang paling besar adalah 2 dengan kategori infrequent dan nilai likelihood yang paling besar adalah 6 dengan kategori likely. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Afif
"Laporan Magang ini membahas perlakuan akuntansi piutang Gondola dan proses audit atas piutang Gondola PT DEF, yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri penjualan ritel untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017. Perlakuan akuntansi piutang akan dianalisa apakah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan yang dijadikan rujukan adalah PSAK 55 dan 50 tentang Instrumen Keuangan. Selama proses audit, KAP ABC menggunakan pedoman dan program audit yang telah dimiliki dan ditetapkan oleh KAP ABC sendiri. Pedoman ini telah sesuai dengan standar ISA dan teori yang ada. Hasil audit menunjukkan temuan berupa net off antara piutang gondola dan utang dengan supplier terkait. Selain itu nilai impairment yang ditetapkan perusahaan terbilang sangat besar. Namun secara keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan bebas dari salah saji yang material.

This report explains about accounting treatment based on PSAK 55 and PSAK 50, and audit process of account receivable Gondola PT DEF, a retail company for the year ended December 31, 2017. Account receivable will be checked whether it is consistent with standards. Audit process and procedures are implemented based on ABC Audit Guideline which consistent with ISA and relevant theory. During audit, auditor found there were a significant value of impairment and net off between receivable and payable. In general, financial statement was present fairly in all material respect."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library