Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vincentia Antonia Divka
"ABSTRAK
Panggunaan pipa-pipa dalam mengalirkan fiuida memiliki permasafahan-pemasafahan yang Salah satu di antaranya adalah perrnasalahan gesekan pada pipa. Gesekan pada aiiran pipa menentukan jatuh tekanan dan rugi-rugi energi aliran Huida. Daiam merancang penggunaan pipa, maka dibutuhkan infomrasi tentang faktor gesekan yang mungkin ditimbulkan.
Penentuan faktor gasekan dari parameter-parameter alifan Huida dan pipa yang didefinisikan oieh rumus Colebmok memiliki kesuiitan dikanenakan mmus tersebut bersifat impfisit yang membutuhkan metode pemacahan submtin, sehingga dibuatfah suatu diagram yang mamua! kurva-kunra hubungan antara angka Reynolds fluida, faktor kekasanan permukaan pipa dan faktor gesekan yang texjadi antara Huida dan pipa.
Penggunaan diagram Moody merupakan cara penentuan faktor gesekan yang memerlukan waktu serla memiliki tingkat kepresisian yang tidak cukup tinggi untuk suatu keputusan yang krilis, sehingga dipenukan suatu cara yang memadai unfuk mendapatkan faktor gesekan yang sepresisi mungkin.
Penyusunan program komputer memanfaatkan nxmus-rumus aliran Huida dalam pipa asehingga membantu pemecahan permasalahan sacara cepat dan presisi.

"
2000
S37236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanifuddin
"Minyak lumas berfungsi antara lain untuk mengurangi gesekan dan keausan yang terjadi pada sistem mekanikal suatu peralatan. Aditif yang sering digunakan untuk mengurangi gesekan adalah aditif pemodifikasi gesekan. Level gesekan yang rendah akan menaikkan efisiensi mesin yang ditunjukkan dengan menurunnya konsumsi bahan bakar, kenaikan output daya, dan penurunan emisi gas buangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aditif-nano pemodifi kasi gesekan jenis MoS2 pada minyak lumas mesin sepeda motor otomatis terkait kinerja mesin yang disebabkan menurunnya gesekan. Metodologi penelitian ini adalah menggabungkan aditif nano jenis pemodifikasi gesekan MoS2 ke dalam minyak lumas dasar jenis mineral dan sintetik dengan ditambah dengan aditif lainnya sehingga dihasilkan minyak lumas mesin yang siap diuji jalankan. Uji jalan ditempuh sejauh 3000 km dengan pegambilan data kinerja sepeda motor yang meliputi output power, konsumsi bahan bakar serta uji emisi yang dilakukan pada jarak tempuh 0 km; 1000 km; 2000 km; dan 3000 km; menggunakan dua jenis sepeda motor uji, yaitu jenis Y dan jenis H. Sepeda motor jenis Y menggunakan minyak lumas SAE 10W-40/API SL, sedangkan sepeda motor jenis H menggunakan SAE 10W30/API SL. Sebanyak empat buah sepeda motor digunakan dalam uji jalan, yaitu sepeda motor YR dan HR yang dilumasi dengan minyak lumas tanpa aditif nano sebagai referensi, sedangkan sepeda motor YN dan HN yang dilumasi dengan minyak lumas yang telah diformulasikan dengan aditif-nano pemodifikasi gesekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aditif nano berfungsi dengan baik setelah jarak tempuh 1000 km. Semakin jauh jarak tempuh, semakin terlihat pengaruh penambahan aditif nano terhadap power output dan tingkat konsumsi bahan bakar. Peningkatan output daya dan torsi mesin uji maksimal dicapai pada jarak tempuh 3000 km yaitu sebesar 17,53 % dan 17,49 % untuk Motor Y, sedangkan untuk Motor H sebesar 15,04 % dan torsi 9,69%. Penghematan konsumsi bahan bakar maksimal dicapai pada jarak tempuh 1000 km, untuk Motor Y sebesar 68,9% dan Motor H sebesar 60,5 %. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aditif nano MoS2 menujukkan kinerja yang baik pada pelumas mesin sepeda motor."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPL 51:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanifuddin
"Tesis ini membahas pengaruh penambahan aditif pemodifikasi gesekan serbuk MoS2 ukuran 1 5 m dengan jumlah mulai 0 05 0 1 0 5 1 dan 2 berat dan ukuran 90 nm sebesar 0 05 0 1 0 5 pada minyak lumas dasar mineral HVI 60 terhadap karakteristik gesekan dan perlindungan keausannya. Aditif ukuran 90 nm dan minyak lumas dasar dicampur dan diaduk menggunakan magnetik stirrer selama enam puluh menit pada suhu 50°C setelah itu dimasukkan ke dalam ultrasonic homogenizer selama satu jam sedangkan aditif ukuran 1 5 m pada suhu 75°C tanpa menggunakan ultrasonic homogenizer. Campuran yang dihasilkan diuji karakteristik gesekan dan perlindungan keausannya menggunakan mesin uji four ball dan mesin uji SRV. Analisis dilakukan pada material bola uji menggunakan optical emission spectroscopy OES goresan permukaan bola uji menggunakan scanning electron microscope SEM dan minyak lumas sisa pengujian dengan alat uji rotating disk electrode RDE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif meningkatkan perlindungan keausan dengan dosis optimal sebesar 0 1 berat dengan rincian ukuran 1 5 m perbaikannya sebesar 23 dan ukuran 90 nm sebesar 11 Pengamatan permukaan goresan menunjukkan mekanisme keausan terjadi secara adesif dan abrasif. Data yang diperoleh dari penelitian ini bisa digunakan sebagai dasar dalam pembuatan minyak lumas untuk aplikasi tertentu dengan mutu yang lebih baik.

This thesis discusses the influence of MoS2 friction modifier FM addition in the form of powder with two different mesh sizes i e 90 nm and 1 5 um on the friction and wear characteristic of HVI 60 base oil. The variation of MoS2 were 0 05 0 1 0 5 weight whereas MoS2 1 5 um were 0 05 0 1 0 5 1 and 2 weight MoS2 additive 90 nm was mixed with base oil and stirred with magnetic stirrer for 60 minutes at 50°C and homogenized in ultrasonic homogenizer for 1 hour. For the MoS2 1 5 um the additive was mixed with base oil and stirred with magnetic stirrer for 60 minutes at 75°C without using ultrasonic homogenizer. Friction and wear characteristic of these mixtures were tested using four ball and SRV test rig. Ball specimen surfaces were analyzed by using optical emission spectroscopy OES the wear scars were analyzed by using scanning electron microscope SEM while used mixtures from the test were analyzed by using rotating disk electrode RDE. The results of the tests showed that the addition of 0 1 weight MoS2 additive both in 90 nm and 1 5 um resulted in an optimum increase in friction and wear characteristic of 23 and 11 respectively. Observation on the wear scar showed that adhesive and abrasive wear mechanism were involved in the wear process. The results of this research could be applied in production of lubricating oils for certain applications to improve their quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library