Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
Duffy, Christopher
London : Routledge, 1979
355.44 DUF s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nurul Aidil Adhawiyah
"
Masalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Bila terjadi pada anak balita maka akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmik-kwashiorkor dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Anak usia sekolah yang menderita kekurangan gizi juga memiliki kekurangan gizi mikro (micronutrient) zat besi dan seng (zinc), hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan potensi ...
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28384
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Azhar Darlan
"
Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas fortifikan zat besi dengan mengunakan variasi fortifikan FeSO4.7H2O campuran FeSO4 .7H2O + Na2H2EDTA .2H2O dan NaFeEDTA serta ketersediaan zat besi dalam sistim tubuh manusia dengan mengunakan metoda in vitro untuk mendapatkan fortifikan ideal pada sampel berbasis kedelai seperti pada susu kedelai cair dan tempe. Fortifikasi disini dipengaruhi oleh keberadaan fitat sebagai inhibitor besi yang terdapat pada kedelai. Kandungan fitat ditentukan metoda Davies dan Reid dengan mengunakan spetrofotometer ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31891
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Endang Achadi
"
Di Indonesia, kekurangan Vitamin A masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting seperti terlihat pada balita penderita vitamin A defisiensi subklinis yang tinggi (50%). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi tubuh yang antara lain meliputi sistem imun, penglihatan, sistem reproduksi dan diferensiasi sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi konsumsi minyak yang diperkaya vitamin A dalam memperbaiki status vitamin A dan hemoglobin balita. Penelitian dengan disain studi intervensi Before-After ini dilaksanakan pada ...
"
2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Farida Yuniarty
"
Prevalensi kurang gizi baik makro maupun mikro pada anak sekolah cukup tinggi. Hal ini akan berdampak buruk terhadap kemampuan belajar dan prestasi di sekolah, daya tahan tubuh, pertumbuhan dan berkurangnya nafsu makan (Soemantri, 1985; Chwang et al. 1988, Lawless, 1994, Soekarjo, 2001). Karenanya, masalah ini harus ditangani dengan baik. Salah satu upaya yang depat dilakukan adalah dengan memberikan suplementasi susu yang difortifikasi besi dan seng.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah efek suplementasi susu 2 kali ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21278
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Nila Kamala
"
Defisiensi zat gizi mikro terutama vitamin A, zat besi dan yodium, masih
tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Di antara berbagai
intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan status gizi mikro penduduk adalah
dengan pelaksanaan fortifikasi pangan. Tujuan dari mikroenkapsulasi vitamin A
palmitat dengan menggunakan gelatin-akasia secara koaservasi kompleks adalah
untuk mengubah bentuk vitamin A menjadi serbuk yang dapat melindungi inti
dari pengaruh luar sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku fortifikasi
pangan. Mikrokapsul vitamin A dibuat dengan perbedaan konsentrasi inti dan
penyalut 1:1, 1:2, ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33139
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sri Nurwulan
"
Kacang kedelai sangat sering digunakan sebagai bahan pangan di Indonesia karena harganya yang murah dan mengandung zat gizi tinggi seperti protein. Namun, kedelai mempunyai zat anti gizi seperti polifenol dan fitat yang dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan fortifikasi zat besi secara in vitro pada pangan berbasis kedelai seperti, tempe, tahu dan susu kedelai. Proses in vitro dilakukan dengan enzim pepsin, pankreatin dan ekstrak bile. Fortifikan ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56977
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erwin
"
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia periode bulan April tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Praktek kerja profesi ini dilaksanakan selama dua ...
"
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fauzan Amin
"
Penyebab utama dari anemia adalah rendahnya asupan zat besi dari makanan. Salah satu cara untuk mengurangi resiko anemia zat besi adalah dengan nenambahkan fortifikan zat besi pada bahan pangan berbasis kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu. Beberapa fortifikan zat besi yang biasa digunakan adalah besi EDTA, Glisinat, Fumarat, dan Suksinat. Namun, belum diketahui jenis dan jumlah fortifikan terbaik untuk pangan berbasis kedelai. Tujuan penelitian ini adalah menentukan fortifikan terbaik untuk fortifikasi zat besi pada ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42238
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Klara Yuliarti
"
ABSTRAK
Latar belakang.Masa pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), yaitu usia 6 sampai 24 bulan, merupakan salah satu periode kritis untuk mencegah malnutrisi. Growth faltering banyak terjadi pada fase ini, disebabkan kandungan nutrisi MPASI yang tidak lengkap dan tidak seimbang serta tingginya angka infeksi.Prevalensi defisiensi seng pada usia 6-24 bulan tinggi, baik di negara berkembang maupun negara maju. Mayoritas MPASI pertama yang diberikan di Indonesia berupa produk nabati, yaitu beras, beras merah, kacang-kacangan, buah, dan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library