Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aulia Martha Kusuma
"Variabel dan fungsi keadan termodinamika dari suatu lubang hitam dapat diperoleh lewat berbagai pendekatan, salah satunya adalah pendekatan semiklasikal yang memanfaatkan relasi antara fungsi partisi dengan aksi Euclidean suatu sistem. Pada penelitian ini diterapkan pendekatan semiklasikal terhadap pengkajian karakteristik termodinamika dari lubang hitam pada teori gravitasi Eddington-inspired Born-Infeld (EiBI). Terdapat tiga jenis lubang hitam yang ditinjau yakni lubang hitam dengan materi elektrodinamika Maxwell pada ruangwaktu Minkowski dan Anti de Sitter (AdS), serta lubang hitam dengan materi monopol global pada ruangwaktu AdS. Dengan mengidentifikasi analogi antara struktur lubang hitam di teori gravitasi EiBI dengan bentuk yang sudah diketahui di teori relativitas umum, dikonstruksikan beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk memperoleh aksi Euclidean dari lubang hitam yang ditinjau. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa keberadaan parameter κ secara garis besar menggeser titik asal, titik minimum serta maksimum global dari variabel-variabel termodinamika yang ditinjau, dan pergeserannya mengindikasikan bahwa κ bekerja sebagai faktor pereduksi dampak muatan pada profil termodinamika lubang hitam. Peninjauan transisi fase dilakukan terhadap lubang hitam pada ruangwaktu AdS dan terlihat bahwa secara garis besar struktur fase yang diperoleh analog dengan hasil yang sudah diketahui di teori relativitas umum, namun terdapat modifikasi ketika κ melewati/dibawah nilai tertentu. Dari hasil yang diperoleh kemudian dapat diidentifikasi rentang variabel κ yang diperbolehkan agar lubang hitam dapat dianggap sebagai objek yang layak secara termodinamika.
Thermodynamical variables and functions of a black hole can be obtained through various methods, one of which is the semiclassical approach that utilizes the relation between the partition function and the Euclidean action of a system. In this study, a semiclassical approach is applied to investigate the thermodynamic characteristics of black holes in the Eddington-inspired Born-Infeld (EiBI) theory of gravity. There are three types of black holes examined, namely black holes with Maxwell's electrodynamic material in Minkowski and Anti-de Sitter (AdS) spacetime, and black holes with global monopole matter in AdS spacetime. By identifying the analogy between the structure of the black hole in the EiBI theory of gravity and the structure already known in the general theory of relativity, several procedures are constructed to derive the Euclidean action of the black hole under consideration. The results obtained indicate that the presence of the κ parameter in general shifts the origin, global minimum and maximum points of the thermodynamic variables under consideration, and the shift indicates that κ acts as a factor that reduces the contribution from electric charge to the overall thermodynamic profile of the black hole. The phase transitions of EiBI black holes in AdS spacetime are analyzed and evidently, the overall phase structure obtained is analogous to the known results in general relativity theory. Interestingly there are modifications when κ passed a certain range of values. From the results obtained, one can also identify the allowable range of the κ variable so that the black hole can be considered a thermodynamically feasible object."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Lingga Rachman
"Seni merupakan salah satu ruang bagi manusia dimana ia bisa berkreasi dan mengekspresikan dirinya. Sebagai manusia yang kritis, memiliki kemampuan untuk berkreasi dengan bekalan ide-ide dan sifat keunikan. Proses tersebut merujuk pada suatu konsep tentang kebaruan, yaitu originalitas. Sebagai konsep, originalitas membekali manusia dengan dorongan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Namun pada seni, originalitas tidak hanya bisa dilihat sebagai sebentuk konsep, tapi juga konteks dimana ia dapat mempengaruhi bentuk apresiasi seseorang terhadap suatu objek seni. Era modern yang telah bergerak mempengaruhi zaman, telah mengubah seni yang original dan autentik pudar, sehingga bagi seorang Walter Benjamin, seni telah kehilangan aura. Seni modern tidak hanya bermuatan estetis tetapi juga politis serta ekonomis, sehingga menjadikan seni tidak lagi diapresiasi sebagai suatu substansi keindahan, melainkan sebagai komoditas. Dalam hal ini, seni yang telah kehilangan auranya tersebut bisa tetap diapresiasi meski ia berdiri tanpa bekalan originalitas yang berupa konteks pada karya, karena karya seni terlahir dengan muatan-muatan ide mengenai keindahan bernuansa artistic sehingga bisa tetap berdiri tanpa harus menggali konteks originalitas. Melihat hal tersebut, originalitas yang telah pudar dari proses kreasi dan pada konsep seni telah berganti menjadi rumusan inovasi yang masih tetap mengusung semangat kebaruan.
Art is a space men can used to create and express themselves. As critical human being, men are capable to create things based on the ideas and uniqueness. The process itself leads to a concept of originality. As a concept originality gave men the force to create something based on new ideas. Yet in art, originality not only stands as a concept, but as a context as well which affecting the way of appreciation of a man to an object. Modernity has made the art lost its authenticity and sense of originality, and to Walter Benjamin, its aura. Modern arts are not always aesthetical, but political and economical at some points, which made the modern arts cannot be perceived or taking appreciations as a substance of beauty, but instead as commodities. In a way, the art which no longer has its aura still available for appreciations even without the originality as a context on the work of art. An art existed with its ideas of beauty and artistic being so without digging the context of originality the art still available for appreciation. The basic concept of originality, in this case, has turned to a new conceptual form of innovation whereas the ideas of ?new? is there as well."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S1534
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library