Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Yunus
"Penelitian ini bermaksud mengetahui cara pemakai bahasa Indonesia menggunakan strategi kebahasaannya untuk menonjolkan (memfokuskan) bagian kalimat yang dianggap mengandung informasi paling penting, sehingga bagian kalimat itu menjadi pusat perhatian pembaca atau pendengar. Dalam pada itu, sebelum menelaah lebih lanjut cara pemfokusan dalam bahasa Indonesia, terlebih dahulu penulis menetralisasi ketumpang tindihan beberapa istilah seperti subyek, topik/ tema,fokus, enfasis (penegasan) dan kentrastif (penolakan yang tampaknya masing-masing mempunyai pengertian yang sama, padahal sesungquhnya berlainan. Subjek berada pada tataran sintaksis klausa; topik, tema/fokus terdapat pada tataran kalimat/wacana; dan enfasis serta kontras adalah dua macam makna yang secara implisit terkandung pada fokus. Setiap kalimat umurnya dapat dianalisis dari sudut topik: (sebutan), tetapi tidak demikian halnya dari sudut fokus (presuposisi), kecuali kalau didalamnya ada bagian kalimat yang ditonjolkan karena, dianggap mempunyai informasi yang lebih penting. Dalam analisis kalimat (wacana) ditemukan tiga alat untuk pemfokusan dalam bahasa Indonesia. Ketiga alat itu adalah unsur leksikal yang berupa bentuk penegas, unsur konstruksional seperti konstruksi terbelah, inversi, imperatif, pasif, dan konstruksi topik tertanda, serta unsur intonasional yang berupa pemakaian nada yang lebih tinggi serta tekanan yang lebih keras pada (bagian) kalimat yang difokuskan. Ketiga alat pemfokusan itu tidak jarang secara bersamaan menandai konstituen fokus dalam suatu ka1imat. Penelitian ini mengambil data tulis ragam sastra dari kumpulan cerpen Odah karya Mohammad Diponegoro dan Bukan Rumahku karya Titis Basino."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andreas
"Pelaksanaan otonomi daerah menuntut adanya kemampuan daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan terutama dalam menggali potensi yang ada di daerah. Provinsi Bengkulu yang teletak di pantai sebelah barat pulau sumatera memiliki keanekaragaman sumber daya alam maupun budaya yang dapat dikembangkan sebagai potensi dalam pembangunan daerah, dengan adanya otonomi daerah diharapkan potensi yang dimiliki dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Desentralisasi pembangunan memberikan peluang kepada daerah untuk menggali dan merumuskan strategi pembangunan dengan melibatkan stakeholders yang ada dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Penelitian ini selain melihat dampak positif dan dampak negatif pembangunan kabupaten-kabupaten di Provinsi Bengkulu tahun 2005-2009, juga merumuskan strategi yang tepat untuk dijadikan sebagai fokus kebijakan kabupaten-kabupaten di Provinsi Bengkulu yang didasarkan atas pandangan dan preferensi para penilai yang diasumsikan sebagai "the experts". Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah terutama dalam upaya menyusun rencana pembangunan.
Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan analisis Benefit Cost melalui pendekatan Analitycal Hierarchy Prosess (AHP), dirumuskan strategi yang dapat dijadikan fokus kebijakan kabupaten-kabupaten di Provinsi Bengkulu adalah mengembangkan sektor pertanian, untuk masing-masing kabupaten dengan rasio manfaat biaya adalah Kabupaten Rejang Lebong sebesar 2,620, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 2,480, Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 1,877 dan Kota Bengkulu sebesar 2,991.

The implementation of regional autonomy demands a regional capability in formulating development policies, especially in tapping the potency in a region. Bengkulu Province which is located on the west coast of Sumatra Island has diversity of natural resources and culture that can be developed as potency in regional development, with regional autonomy, it is expected that the utilization of the potency can be optimized. Decentralization of development provides an opportunity for region to explore and formulate development strategies which is involving stakeholders in order to create a prosperous society.
This research is not only finding the positive and negative impacts of districts development in Bengkulu Province for 2005-2009, but also formulating appropriate strategy for the focus of districts? policy in Bengkulu Province based on the views and preferences of the evaluators assumed as "the experts". The result of this research is expected to be used as contribution to local governments, especially in efforts to formulate development plans.
Based on the analysis result using the Cost Benefit analysis through Analytical Hierarchy Process (AHP), a strategy that can be used as the focus of districts policy in Bengkulu Province is formulated. It is to develop the agricultural sector for each district with the benefit cost ratio for Rejang Lebong is at 2.620, North Bengkulu regency at 2.480, South Bengkulu Regency at 1.877, and Bengkulu City at 2.991."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28334
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saryanto
"Sing dalam bahasa Jawa disebut sebagai tembung sesulih, panggandheng, tembung panyilah atau pronomina rela_tif. Sing bersinonim dengan kang, dan ingkang, juga berpadanan dalam bahasa Indonesia dengan yang. Sebagai sebuah partikel, kata sing tidak pernah muncul sendiri dalam suatu kalimat. Kata tersebut harus berhubungan atau berga_bung dengan kata lainnya untuk dapat bermakna gramatikal. Pembicaraan mengenai proses pembentukan kata sing dengan kata lain yang memungkinkan bervalensi (bergabung) akan membentuk sebuah frase. Frase bentukan antara sing dengan kata lainnya akan menghasilkan frase nomina. Adapun kelas kata yang dapat bergabung dengan sing membentuk frase nomina adalah nomina, verba, ajektiva, pronomina, numeralia, preposisi dan adverbia. Konstruksi sing sebagai frase nomina merupakan pembicaraan bidang sintaksis."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansor Ibrahim Usman
"ABSTRAK
Untuk kerja yang tinggi dari alat Rontgen mutakhir sudah merupakan suatu tuntutan yang harus dicapai, tidak hanya dalam kondisi beban kerja yang normal, tetapi dalam kondisi kerja yang berat.
Pengukuran jarak antara fokus dan objek adalah faktor yang mempengaruhi kecepatan kerja dari suatu unit alat Rontgen. Pengukuran jarak pada alat Rontgen biasanya dengan cara menghubungkan titik fokus dengan titik objek dengan menggunakan alat ukur panjang yang telah baku, membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai posisi pengaturang jarak yang tepat.
Dalam usaha meningkatkan kecepatan waktu kerja tersebut, maka dilakukan proses pengukuran jarak dengan mengendalikan putaran motor sebagai alat yang menggerakan naik turunnya tabung Rontgen secara otomatis dalam pengaturan/pengukuran posisi jarak yang tepat berbantuan/berbasis komputer.
Pada tugas akhir ini dibuat perangkat lunak untuk mengendalikan alat pengatur jarak antara fokus dan objek pada unit Rontgen berbantuan komputer pribadi.
Proses pengukuran jarak dilakukan oleh perangkat lunak yang menghitung jumlah putaran motor stepper, dimana jumlah putarannya dikalikan dengan keliling poros motor.

"
1996
S38943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrey Caesar Effendi
2013
T42716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanisa Karima
"ABSTRAK
Analisis mekanisme fokus dilakukan terhadap 5 gempa bumi besar yang terjadi di Lombok selama bulan Juli-Agustus 2018 dengan menggunakan program KIWI dengan tujuan untuk membandingkan parameter sumber 5 gempa bumi tersebut. Prinsip program KIWI adalah mengolah tiga komponen gelombang gempa bumi pada berbagai stasiun untuk dilakukan proses inversi agar mendapatkan moment tensor dengan bantuan Fungsi Green, yang kemudian digunakan untuk membuat gelombang sintetis. Parameter-parameter sumber diambil dari gelombang sintetis tersebut, dan gelombang sintetis dianggap baik apabila kecocokan dengan gelombang observasinya memiliki nilai misfit dibawah 1. Seletah dilakukan pengolahan data untuk kelima event gempa bumi tersebut, didapatkan bahwa gempa bumi pada 29 Juli 2018 (Mw = 6,5) memiliki nilai strike sebesar 64o, nilai dip 21o, dan nilai rake 75o untuk bidang pertama, dan nilai strike sebesar 260o, nilai dip 70o, dan nilai rake 96o untuk bidang kedua.Gempa bumi tanggal 5 Agustus 2018 (Mw = 6,9) memiliki nilai strike 61o, nilai dip 28o, dan nilai rake 93o untuk bidang pertama, dan nilai strike sebesar 238o, nilai dip 62o, dan nilai rake 88o untuk bidang kedua. Lalu, gempa bumi tanggal 9 Agustus 2018 (Mw = 5,9) memiliki nilai strike 62o, nilai dip 36o, dan nilai rake 81o untuk bidang pertama, dan nilai strike sebesar 253o, nilai dip 55o, dan nilai rake 96o untuk bidang kedua. Kemudian, pada gempa bumi pertama di tanggal 19 Agustus 2018(Mw = 6,3), didapatkan nilai strike 74o, nilai dip 18o, dan nilai rake 93ountuk bidang pertama, dan nilai strike sebesar 251o, nilai dip 73o, dan nilai rake 89ountuk bidang kedua. Terakhir, pada gempa bumi kedua di tanggal 19 Agustus 2018(Mw = 6,9), didapatkan nilai strike 67o, nilai dip 29o, dan nilai rake 87o untuk bidang pertama, dan nilai strike sebesar 250o, nilai dip 61o, dan nilai rake 92o untuk bidang kedua. Kelima gempa bumi ini memiliki parameter sumber yang serupa, dan memiliki bola-bola fokal yang menyatakan bahwa jenis sesar pada gempa bumi-gempa bumi ini adalah reverse fault atau patahan naikdengan bentuk bola fokal yang serupa, serta waktu kejadian dan jarak yang berdekatan sehingga kemungkinan besar disebabkan oleh sistem patahan yang sama.

ABSTRACT
Focal mechanism study was carried out on 5 major earthquakes that occurred in Lombok onJuly-August 2018 using the KIWI program with the aim of comparing the parameters of the 5 earthquake sources. The principle of the KIWI program is to process three earthquake wave components at various stations to do an inversion process to obtain the moment tensor with the help of the Greens Function, which is then used to make synthetic waves representing the observation waves. Source parameters are taken from these synthetic waves, and synthetic waves are considered good if the match with the observation waves have a misfit value below 1. After data are processedfor all the five earthquake events, it was found that the earthquake on July 29th, 2018 (Mw = 6,5) had a strike value of 64o, the value dip 21o, and rake value 75o for the first plane, and strike value of 260o, dip value 70o, and rake value 96o for the second plane. The earthquake on August 5th, 2018 (Mw = 6,9) has a strike value of 61o, a dip value of 28o, and a rake value of 93o for the first plane, and a strike value of 238o, a dip value of 62o, and a rake value of 88o for the second plane. Then, the August 9th, 2018(Mw = 5,9) earthquake had a strike value of 62o, a dip value of 36o, and arake value of 81ofor the first plane, and a strike value of 253o, a dip value of 55o, and a rake value of 96o for the second plane. For the first earthquake on August 19th, 2018 (Mw = 6,3), the strike value was 74o, the dip value was 18o, and the rake value was 93ofor the first plane, and the strike value was 251o, the dip value was 73o, and the rake value was 89o for the second plane. Finally, for the second earthquake on August 19th, 2018(Mw =6,9), the strike value was 67o, the dip value was 29o, and the rake value was 87o for the first plane, and the strike value was 250o, the dip value was 61o, and the rake value was 92o for the second plane. These five earthquakes have similar source parameters, and have focal balls which state that the type of fault in these earthquakes are reverse faults. The similar source parameters, close range of time of occurrence & hypocenter distances indicate that the earthquake events were most likely caused by the same fault."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
"Housing careers merupakan pergerakan seseorang untuk mendapatkan rumah, menggambarkan seseorang atau pasangan muda mulai meninggalkan rumah orang tua dan pindah menyewa rumah di tempat. Informasi housing careers dapat digunakan sebagai dasar dalam penyediaan perumahan yang memandang kebutuhan rumah sebagai sesuatu yang bersifat dinamis bergantung pada siklus hidup, kondisi sosial dan ekonomi keluarga. Informasi housing careers di Indonesia masih sangat terbatas, oleh karena itu untuk mendapatkan data objektif perlu disusun instrumen ukur. Dalam tulisan ini akan membahas tahapan awal penyusunan alat ukur housing careers sampai penyusunan item-item pertanyaan berdasarkan tahapan sistematis, sehingga item pertanyaan dapat mengukur secara optimal informasi-informasi yang perlu dijaring berdaarkan teori yang ada, dengan menggunakan kajian pustaka."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
J.C. Pramudia Natal
"Penelitian ini mencoba memaparkan konflik, tema, fokus penceritaan dari cerita Sèh Siti Jenar, dan selanjutnya menggali amanat dari cerita tersebut. Pemaparan konflik dan tema dilakukan melalui analisis struktur cerita, sementara fokus penceritaan ditemukan melalui analisis sudut pandang penceritaan. Pada akhirnya amanat ditemukan melalui analisis yang menggunakan teori catharsis, berdasarkan hasil analisis struktur cerita dan analisis sudut pandang penceritaan. Teks yang digunakan sebagai sumber data untuk penulisan ini adalah teks Sêrat Siti Jênar koleksi Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Teks ini digubah oleh Raden Sasrawidjaja atau Raden Panji Natarata dan diterbitkan oleh Kulawarga Bratakesawa Yogyakarta pada tahun 1958. Teks berbahasa Jawa ini pertama kali diterbitkan oleh H. Buning di Yogyakarta pada awal tahun 1900-an. aksara Latin dibingkai dalam 15 pupuh tembang macapat. Teks Serat Siti Djenar ini memiliki tebal 48 halaman isi. Penggunaan teks SSJ gubahan Raden Sasrawidjaja sebagai sumber data disebabkan oleh 2 hal, yaitu: Hanya teks SSJ yang letak keberadaannya diketahui secara pasti oleh penulis. Selain teks SSJ penulis juga mempunyai teks Suluk Seh Siti Jenar, namun diketahui lebih lanjut bahwa isi keseluruhan teks Suluk Seh Siti Jenar merupakan sebagian dari isi teks SSJ. Oleh karena itu teks SSJ merupakan teks yang lebih lengkap isinya. Penelitian ini menggabungkan beberapa teori. Dalam memaparkan konflik, tema, dan fokus penceritaan penulis menggunakan teori struktur cerita dan sudut pandang penceritaan dari Dr. Panuti Sudjiman, dalam bukunya Memahami Cerita Rekaan. Sementara dalam penggalian amanat penulis menggunakan teori catharsis yang diangkat Budi Darma dalam bukunya Sejumlah Esei Sastra. Pada akhirnya penelitian mengungkapkan hal-hal berikut ini. Dalam teks Serat Siti Jenar dipaparkan konflik agama antara Sèh Siti Jenar dengan Wali Sanga dan konflik sosial-politis antara Ki Ageng Pengging dengan Sultan Bintara. Kedua konflik ini merupakan topik permasalahan yang membungkus tema cerita sebenarnya, yaitu manusia dan dunianya. Walaupun terdapat dua konflik namun yang menjadi fokus penceritaan adalah Sèh Siti Jenar dan ajarannya. Hal ini karena ia merupakan tokoh cerita yang memicu semua konflik terjadi, selain itu pola pikirnya diceritakan secara lebih lengkap dibandingkan dengan tokoh lain. Dari cerita ini dapat dipetik dua amanat yang berlaku universal, yaitu pentingnya penyaringan kemampuan murid dalam suatu proses pendidikan dan adanya peran-peran yang harus dijalani manusia di dalam suatu lingkup sosial, terlepas dari kesetaraan hakikat manusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Yulida
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>