Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustarim
"Konduktivitas kalor adalah suatu sifat material yang sangat penting dalam pemilihan suatu jenis material, terutama dalam perencanaan dalam bidang teknik. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap efisiensi maupun segi ekonomisnya. Harga konduktivitas kalor dari bermacam-macam material sudah didapatkan dari referensi yang sudah ada, yaitu dari standar ASHRAE maupun CARRIER. Namun untuk mengetahui harga k dad suatu jenis material pada kondisi tertentu tidak bisa didapatkan dalam referensi tersebut. Sehingga untuk mengetahuinya adalah dengan cara pengujian secara langsung.
Salah satu alat pengujian harga konduktivitas kalor yang sudah teruji keakuratanya adalah “Thermal Conductivity Measuring Apparatus ". Pada peralatan ini sudah terpasang termooouple dibeberapa tilik pengukuran dan terpasang pula material uji standar sebagai acuan dalam melakukan perhitungan, disamping itu juga tersedia dua tempat untuk meletakan benda uji. Pada bagian alas terdapat pemanas dan pada bagian bawah dinginkan oleh media pendingin.
Benda yang akan diuji yaitu Polyurethane Foam yang dibagi dua yaitu ketebalan 4 mm pada bagian atas dan ketebalan 2 mm pada bagian bawah. Temperatur pemanas dibut bervariasi sehingga didapat temperatur spesimen yang bewariasi pula. Data-data temperatur dicatat secara manual melalui display kemudian dipindahkan ke personal komputer untuk dilakukan perhitungan dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik.

The heat conductivity is one of the important material property for choosing the material, especially for engineering planning. Because this will affect to the efliciency or economical side. Value of heat conductivity from various materials gained from reference such as ASHRAE standard or CARRlER. But to know the k value of some materials for various condition can't be found in the reference, thus direct experiment needed to find out. One of the experiment media that accuracy tested is "Thermal Conductivity Measuring Apparatus"_ ln this apparatus there are some hthemrocouples that connected to some tested spots. And there are standardized materials as the available reference to calculate, beside two places for putting the material. ln the upper side there is a heater and the cooling media in the lower one.
The material that will be tested is polyurethane foam. That divided by two which are material with 4 mm thickness in the upper side and 2 mm in the lower side. The heater temperature is variously made so the various temperature of some specimen gained. Temperature data reported manually by see through the display then translated by personal computer for calculating process and the result are displayed through the graphic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisman
"Oksigen, panas dan bahan bakar merupakan unsur penyebab terjadinya reaksi pembakaran. Pada komposisi dan titik nyala (Flash Point) tertentu reaksi ketiga unsur tersebut dapat melangsungkan reaksi pembakaran. Permasalahannya adalah keterbatasan mengidentifikasi suatu aktivitas, proses yang dapat membuat bahan bakar, oksigen dan panas dapat melangsungkan reaksi pembakaran. Perencanaan sistem pemadaman kebakaran akan dititikberatkan pada sistem pemipaan untuk menghasilkan aliran CO2 dan Foam yang cukup dalam mengatasi kebakaran secara cepat dan efektif. Sistem jaringan pipa CO2 pada ruang mesin dan pompa akan membutuhkan diameter pipa tertentu untuk menghasilkan discharge pressure yang cukup besar, sehingga dengan Total Flooding System konsentrasi CO2 mampu mampu melemahkan reaksi pembakaran. Sistem jaringan pipa Foam pada Main Deck dan Poop Deck direncanakan akan mampu menyelimuti ruang tangki minyak dan seluruh panjang kapal dengan memeperhitungkan kebutuhan Discharge Pressure yang sampai ke masing-masing Hose Box dengan laju aliran yang cukup. Perencanaan sistem pemadaman kebakaran kapal tanker disesuaikan dengan aturan-aturan Nippon Kaiji Kyokai yang mengacu NFPA (National Fire Protection Association) dan SOLAS (Safety Of Life at Sea) yang telah diakui kapabilitas dan kredibilitasnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurohman Setiawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
TA335
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Made Subekti Dwijaya
"ABSTRAK
Material biomassa seperti lignin, pati, dan selulosa merupakan limbah dalam proses pengolahan bubur kayu dan kertas. Pemanfaatan ulang limbah biomassa sebagai material baru belum banyak dilakukan dan umumnya hanya sebagai bahan bakar saja. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis busa poliuretan-bio hibrida berbasis material biomassa dengan melakukan poliuretanisasi. Proses sintesis busa poliuretan-bio berbasis material biomassa menggunakan diisosianat berupa Toluene Diisocyanate 80 TDI80 dan poliol berupa Polipropilen Glikol PPG 2000. Variabel bebas yang digunakan antara lain variasi jenis material biomassa lignin, pati, selulosa sebanyak 21 gram. Hasil yang diperoleh menunjukkan penambahan material biomassa dapat meningkatkan nilai resilience dengan nilai tertinggi oleh sampel PU-Selulosa pada 0.0039 0.0084 Mpa. Penambahan material biomassa juga meningkatkan nilai stabilitas termal busa poliuretan bio dengan nilai tertinggi pada 418.754oC oleh sampel PU-Pati. Morfologi busa poliuretan-bio hibrida berbasis material biomassa cenderung tertutup dengan beberapa partikel yang menempel pada dinding sel busa.

ABSTRACT
Biomass material such as lignin, starch, and cellulose are a pulp and paper fabrication rsquo s waste. The utilization of lignin as a new materials is not exessive, usually used only as a fuel. Therefore, in this study hybrid biomass based polyurethane bio foam was fabricated by reacting the biomass materials with polyurethane. The syntesis of the hybrid biomass based polyurethane bio foam used Toluene Diisocyanate 80 TDI80 and Polypropylene Glycol PPG 2000 as the polyol. Various kind of biomass material of 21 grams were used as variables of the sample. Samples of hybrid biomass based polyurethane bio foam was characterized by FTIR, STA, SEM, and some of mechanical properties testing. The result showed that biomass material can increase the resilience of hybrid bio polyurethane foam which stood at 0.0039 0.0084 Mpa for PU Cellulose sample. The addition of biomass material also increase the thermal stability which stood at 418.754oC for PU Starch sample The cell morphology of hybrid biomass based polyurethane bio foam were closed with some particle stick onto the cell wall."
2018
T50646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Putri Indriani
"Laju angkat busa Foam lift adalah suatu metode alternatif yang digunakan untuk mengangkat cairan dewatering pada sumur Coal Seam Gas CSG. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas angkat dari foam dengan konsentrasi garam dan partikel yang berbeda-beda untuk mengangkat cairan air, pada suatu kondisi dimana ada atau tidak adanya surfaktan. Sebagai pilot proyek sebuah kolom berskala panjang 4,3 meter dengan diameter 5 cm digunakan untuk menstimulasi sumur CSG. Contoh foam dibuat sebanyak 2 Liter L dengan berbagai komposisi yang terdiri dari 0.05-0.3 M garam sebagian besar NaCl dan 7-35 g/L partikel sebagian besar lempung dengan laju alir gas yang bervariasi dari 30-65 Liter per menit. Kapasitas angkat foam terhadap cairan sangat berkaitan dengan kemampuan untuk membentuk foam foamability, dengan kata lain semakin tinggi foamability, maka semakin besar kapasitas daya angkatnya. Surfaktan mempunyai kapasitas angkat yang lebih tinggi daripada air. Penambahan NaCL dengan rentang konsentrasi tertentu transisi konsentrasi dari 0.05-0.1 M dapat meningkatkan daya angkat. Adanya partikel dapat sedikit meningkatkan kapasitas angkat, tetapi, dapat menurunkan konsentrasi tertentu. Kestabilan foam dapat mengangkat partikel sampai ke permukaan sumur, yang mana juga memperbaiki waktu pakai dari pompa down hole pump yang digunakan untuk proses dewatering. Secara keseluruhan, kombinasi yang sesuai antara surfaktan, garam dan partikel dapat secara nyata meningkatkan daya angkat cairan, yang dapat menunjukkan potensi dari pemakaian atau aplikasi foam dalam industri CSG.

Foam lift is an alternative way used for liquid unloading dewatering in Coal Seam Gas CSG wells. This study aims to evaluate liquid lifting capacity of foams at different concentrations of salt and particles, in the absence and presence of surfactant. A pilot scale column of 4.3 m long and 5 cm in diameter was used to simulate a CSG well. 2 L of samples of different compositions were prepared with 0.05 ndash 0.3 M of salt mainly NaCl and 7 35 g L of particles mainly clays and gas flow rates varied from 30 to 65 L min. The liquid lifting capacity of foam can be interrelated to foamability, in the sense that the higher the foam formation, the greater the lifting capacity. The surfactant solutions provided significantly higher lifting capacity compared to water. Addition of NaCl improved lifting capacity at a particular range of concentration transition concentration from 0.05 to 0.1M. Particles were found to slightly improve the lifting capacity, however, lowered it above a particular concentration. Stable foams can lift the particles up to the surface, which improves the runtime of down hole pumps used for well dewatering. Overall, the appropriate combination of surfactant, salt, and particles can significantly improve liquid lifting, demonstrating the potential application of foams in CSG industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Dinitasari
"Pada penelitian ini preparasi komposit busa nikel termodifikasi mangan oksida dan graphene dan uji performanya sebagai elektroda untuk superkapasitor telah berhasil dilakukan. Karakterisasi menggunakan SEM-EDX menunjukkan morfologi berupa bercak putih dan terbentuknya lapisan berupa lembaran yang menyelimuti kerangka busa nikel menunjukkan keberadaan mangan oksida dan graphene. Sedangkan karakterisasi dengan Spektroskopi Raman menunjukkan adanya peak yang mengindikasikan D band dan G band  dengan rasio ID/IG yang dapat menentukan keberadaan material elektroaktif graphene. Uji elektrokimia menggunakan teknik Cyclic Voltammetry (CV) menunjukkan nilai kapasitansi spesifik tertinggi pada Busa nikel/MnO2/Graphene yaitu sebesar 1117,32 F/g pada scanrate optimum 5 mV.s-1. Uji elektrokimia menggunakan teknik Galvanostatic Charge-discharge (GCD) menunjukkan performa terbaik adalah pada Busa nikel/MnO2/Graphene pada arus yang diberikan sebesar 2 mA, dengan nilai kapasitansi spesifik mencapai 977,77 F/g, densitas energi sebesar 27,5 Wh/kg dan densitas daya sebesar 4500 W/kg. Uji elektrokimia menggunakan teknik Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) menghasilkan Nyquist plot. Nilai Rct  diperoleh untuk masing-masing elektroda busa nikel/MnO2, busa nikel/graphene, dan busa nikel/MnO2/graphene adalah sebesar 415 Ω; 580,58 Ω; dan 1460 Ω.

In this research, the preparation of nickel foam composites modified with manganese oxide and graphene and its performance test as electrodes for supercapacitor has been successfully carried out. Characterization using SEM-EDX showed morphology in the form of white spots and the formation of a layer in the form of a sheet covering the nickel foam framework indicating the presence of manganese oxide and graphene. Meanwhile, the characterization using Raman spectroscopy showed that there was a peak indicating the D band and G band with the ID/IG ratio which could determine the presence of graphene electroactive material. The electrochemical test using the Cyclic Voltammetry (CV) technique showed the highest specific capacitance value for MnO2/graphene/Ni foam, which was 1117.32 F/g at an optimum scan rate of 5 mV.s-1. The electrochemical test using the Galvanostatic Charge-discharge (GCD) technique shows that the best performance is on MnO2/graphene/Ni foam at a given current of 2 mA, with a specific capacitance value of 977.77 F/g, an energy density of 27.5 Wh/kg and a power density of 4500 W/kg. Electrochemical tests using the Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) technique produced a Nyquist plot. The Rct value obtained for each electrode of MnO2/Ni foam , graphene/Ni foam, and MnO2/graphene/Ni foam is 415 Ω; 580.58 Ω; and 1460 Ω."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianta Mustofa Kamal
"Penyimpan Energi Termal dengan sistem chilled water storage pada dasarnya adalah suatu konsep efisiensi dari sistem pendingin yang beroperasi sepanjang hari. Untuk kerja sistem ini dipengaruhi oleh isolator tanki yang digunakan, oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengujian untuk memilih isolator tanki yang paling baik. Eksperimen dilakukan dengan membuat tiga model storage tank, yang masing-masing model tersebut berukuran panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tingginya 30 cm serta diisolasi dengan Styrofoam, Armaflex, dan Polyurethane-foam. Ketiga isolator tersebut dapat ditemukan di pasaran. Pengamatan terhadap temperatur dilakukan setiap jam secara kontinu hingga 48 jam dan selama 8 jam untuk kondisi lingkungan konstan. dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa polyurethane-foam merupakan isolator tanki yang paling baik.

Thermal Energy storage with chilled water storage system is a concept of cooling system which operated for 24 hours. Since the work of this system is affected by tank insulation used, it is necessary to do the test to choose the best tank insulation. The testing of experiment was done by making three models of storage tank in which each model had 30 cm in length, 30 cm in width, and 30 cm in height. Those insulations, which can easily be found in market, were isolated with Styrofoam, Arm flex, and Polyurethane-foam. The observation of the temperature was consecutively done for every one hour until 48 hours and for every 8 hours that its ambient temperature was constant. The result of the experiment showed that polyurethane-foam was the best tank insulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Technology of recycling can be implemented in the road maintenance program such as road rehablilitation or betterment project...."
JJJ 26 (1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Prihastuti
"ABSTRAK
Poliol yang digunakan tersebut merupakan jenis poliol hidroksi metoksi yang diperoleh melalui reaksi epoksidasi, hidroksilasi dan metoksilasi, yang dikenal sebagai polio! HMGMS. Proses pembuatan foam poliuretan dilakukan dengan mereaksikan polioL HMGMS dengan MDI (4,4'-metilen difenil diisosianat) melalui metode one shoot process. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi poliol HMGMS didapat bilangan iod 8,92 mg 12/100 g dan bilangan hidroksi 122 mg KOH/ g sampel. Titik optimasi foam poliuretan perbandingan HMGMS dan MDI diperoleh pada perbandingan 1:3 dengan densitas foam sebesar 0,3026 g/ cm3. Pengaruh konsentrasi katalis (trietilen diamin) terhadap sifat struktur foam poliuretan menunjukkan dapat mempercepat pembentukan segmen keras lebih banyak, pengaruh konsentrasi surfaktan (silikon glikol) menunjukkan pembentukkan rongga sel "close coif' yang makin stabil dengan ukuran sel yang seragam, dan pengaruh konsentrasi pemanjang rantai (chain extender ) etilen glikol mempengaruhi pembentukan segmen lunak dengan memperpanjang rantai polimer. Didapatkan pula foam poliuretan yang semi rigid dari poliol HMGMS, sedangkan poliol PPG menghasilkan foam poliuretan yang fleksibel. Karakterisasi terhadap foam poliuretan dilakukan dengan menentukan densitas foam, kekerasan, analisa FTIR, dan SEM. "
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2008
S30530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>