Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lingga Resineta
"Simulated annealing merupakan salah satu pendekatan yang relatif baru dalam masalah penjadwalan job shop. Sebagai sebuah heuristik, sirnuiaiea annealing tidak menjamin tercapainya solusi optimal, namun dapat menghasilkan solusi yang baik dalam waktu relatif singkat. Dalam penelitian ini, dirancang empat heuristik yang berbasiskan simulated annealing. Heuristik pertama menerapkan simulaied annealing secara langsung. Heuristik kedua menggunakan simulated annealing dengan rehearing. Heuristik ketiga menggunakan rehealing dan backiracking ke solusi awal, sedangkan heuristik keempat menggunakan rehearing dan baclaracking ke solusi terbaik. Keempat heuristik ini diirnplementasikan dalam program berbaahasa Pascal.
Setelah perancangan dan implementasi selesai, dilakukan perbandingan antara hasil penjadwalan dari penelitian terdahulu yang menggunakan pendekatan prioriiy dispatch rule dengan hasil penjadwalan dari penelitian ini menggunakan data dari penelitian terdahulu tersebut. Untuk maksud perbandingan ini, digunakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Riswan (1993). Penelitian ini juga membandingkan hasil penjadwalan dari penelitian ini dengan hasil penjadwalan optimal pada masalah bencnmark, yaitu FT 06 dan FT 10.
Hasil perbandingan dengan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keempat heuristic marnpu menghasilkan jadwal dengan makeapan lebih balk, rardiness yang sama baik, namun dengan flow time rata-rata yang relatif kurang baik dibandingkan dengan penggunaan pendekatan priority disparch rule. Untuk masalah benchmark FT 06, hasil penelitian ini mampu mendapatkan solusi optimal, scdangkan untuk FT 10, hasil penelitian ini masih belum mampu mencapai solusi optimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiya Areta
"Pengalaman Optimal (Flow) merupakan pengalaman positif yang memiliki banyak manfaat bagi individu, terutama pada pekerja. Pekerja akan lebih baik performanya jika memiliki Time Management Skill (keterampilan manajemen waktu) yang baik. Sampel populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pekerja pada tahap dewasa muda dan minimal pendidikan D3 (N=322). Penelitian ini memperoleh rentang usia partisipan adalah 21 hingga 40 tahun (M = 28.9, SD = 5.67). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Assessment Time Management Skill (ATMS) dan Work-Related Flow Inventory (WOLF) yang masing-masing memiliki internal konsistensi sangat baik. Analisis yang digunakan adalah Pearson Correlation dengan menggunakan total skor secara keseluruhan dan setiap dimensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan dan memiliki arah positif antara Time Management Skill dengan flow
Optimal Experience (Flow) is a positive experience that has many benefits for individuals, especially for workers. Workers will have better performance if they are good time management skills. The population sample used in this study is workers in young adulthood and minimum D3 (N = 322). Participant in this study have age range of 21 to 40 years (M = 28.9, SD = 5.67). The instruments used in this study are Time Skills Management Assessment (ATMS) and Work-Related Flow Inventory (WOLF), each of which has very good internal consistency. The analysis used is Pearson Correlation by using the overall total score and each dimension. The results of this study is significant and have a positive direction between Time Management Skills and Flow."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purdianta
"Penelitian ini, bertujuan mengembangkan model penentuan due date melalui penjadwalan batch untuk melakukan pemenuhan (Model 1) dan penentuan (Model 2) due date dengan mempertimbangkan defect rate. Pada sistem produksi job shop dinamis mesin parallel yang memproduksi muti-item berstruktur multilevel. Ukuran performansi yang digunakan yaitu total actual flow time. Proses penjadwalan dilakukan dengan menggunakan teknik penyisipan (insertion technique), yaitu melakukan penyisipan operasi-operasi disemua posisi pemproses yang mungkin pada semua mesin yang tersedia. Pemilihan posisi didasarkan pada kriteria tertentu dengan memperhatikan terpenuhinya semua urutan proses (routing) dan hubungan proses pendahulu yang ada diantara setiap operasi. Permasalahan yang diselesaikan dalam penelitian mencakup kondisi statis dan dinamis.

This research, aims to develop due date determination model trough batch scheduling to accomplish the due date (Model 1) and due date assignment (Model 2) with defect rate consideration. On dynamic job shop machines parallel that produce multi- item structured multi-level. The measurement of performance used is the total actual flow time. Scheduling process is done by using the insertion technique, perform insertion operation at all position that may be available on all machine. The selection criteria are based on a specific criteria with respect to fulfillment of all the process sequence and predecssoe existing between each operation. The problem are solved in the static and dynamic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31301
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Surjandari
"Most classical scheduling approaches deal with single products, single machines, and static manufacturing environments. In real-world manufacturing systems, however, scheduling can be assigned for multi-item production on multimachines in a dynamic environment in which unexpected new orders may be received. This paper focuses on scheduling problems in an assembly job shop with parallel machines that produce multi-item multi-level products. Models were developed for due date fulfillment and due date assignment in static and dynamic conditions, with the objectives of minimizing total actual flow time, while considering the defect rate at each stage of the process. The insertion technique was used in the scheduling process; insertion can be performed in batch operations at all available positions on all machines. A hypothetical case of job shop scheduling problems associated with multi-item, multi-level production on parallel machines was studied, and the computational results demonstrated the validity of the proposed algorithms."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil Dzulfikar Rojalih
"Metode pengecoran dengan tekanan rendah (Low Pressure Die Casting) adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan komponen logam dengan kualitas yang tinggi dan presisi yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan terhadap hasil produk pengecoran dengan metode Low Pressure Die Casting menggunakan casting simulator Z-cast. Dalam penelitian ini, dilakukan serangkaian eksperimen dengan memvariasikan tekanan yang diterapkan pada proses pengecoran yaitu; 20Kpa, 40Kpa, 60Kpa, 80Kpa, 100Kpa. Produk yang dihasilkan kemudian dievaluasi berdasarkan hasil simulasi menggunakan Z-cast. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan pengecoran memiliki pengaruh terhadap hasil produk. Peningkatan tekanan menyebabkan Flow time yang menjadi lebih singkat, velocity yang semakin meningkat, solidification time yang meningkat, dan juga keberadaan shrinkage. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh tekanan pada proses Low Pressure Die Casting dan dapat digunakan sebagai panduan dalam mengoptimalkan parameter produksi. Dengan memilih tekanan yang tepat, produsen dapat menghasilkan komponen logam dengan kualitas yang lebih baik dan efisiensi produksi yang lebih tinggi.

Low Pressure Die Casting is a process used to produce high-quality metal components with precise accuracy. This study aims to analyze the influence of pressure on the casting results using the Low Pressure Die Casting method with the Z-cast casting simulator. A series of experiments were conducted varying the applied pressures during casting: 20 kPa, 40 kPa, 60 kPa, 80 kPa, 100 kPa. The produced products were then evaluated based on simulation results using Z-cast. The research findings indicate that casting pressure significantly affects the product outcomes. Increasing pressure results in shorter flow times, increased velocities, prolonged solidification times, and the presence of shrinkage. These findings provide a better understanding of the pressure effects in the Low Pressure Die Casting process and can be used as a guide to optimize production parameters. By selecting the appropriate pressure, manufacturers can produce metal components with higher quality and higher production efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library