Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Solomon, D.H.
Malabar, Florida: Krieger Publisher, 1991
667.29 SOL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sulthana Oktrafansyah
"Dengan kemajuan teknologi saat ini, perkembangan peralatan yang digunakan manusia dari segi informasi, komunikasi, produksi, transportasi, dan hiburan semakin pesat. Namun, sebagian besar peralatan ini menghasilkan suara yang tidak diinginkan, menyebabkan gangguan. Untuk mengatasi masalah ini, telah dikembangkan berbagai jenis bahan peredam suara. Meskipun kemajuan ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penggunaannya, tetapi juga memunculkan masalah baru terkait gangguan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembaran sandwich menggunakan SS Wire Mesh 8 sebagai inti dan SS 304 sebagai lapisan muka, dengan variasi filler glasswool dan rockwool untuk meningkatkan sifat mampu bentuk dan penyerapan suara. Evaluasi eksperimental dilakukan, termasuk pengujian regangan, perluasan lubang, regangan-bend, dan uji transmisi suara, untuk mengevaluasi sifat mampu bentuk komposit dan kemampuan peredam suaranya. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan Batas Tinggi Kubah (LDH) sebesar 20,51% dan 8,46% dengan penggunaan filler rockwool dan glasswool, yang mengindikasikan peningkatan kemampuan regangan dari 3,90 mm menjadi 4,70 mm dan 4,23 mm, masing-masing. Rasio Ekspansi Lubang (HER) juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 10,6% dan 19,6% untuk sampel dengan filler, dari 3,8%, karena pengaruh filler terhadap sifat penyerapan energi dan distribusi beban pada komposit sandwich. Namun, pengujian rentang tekuk menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan sampel dengan filler menghasilkan Rasio Tekuk yang lebih rendah. Hasil pengujian pada sampel komponen peredam suara menunjukkan bahwa komposit sandwich dengan filler mampu menyerap suara lebih baik dibandingkan yang tanpa filler, dengan nilai kehilangan transmisi (TL) pada sampel filler glasswool dan rockwool masing-masing mencapai 4,41 dB dan 4,37 dB.

The rapid advancement of technology has led to the increased development of tools across various sectors including information, communication, production, transportation, and entertainment. However, many of these tools generate unwanted noise, causing disturbances. To mitigate this issue, various sound-absorbing materials have been developed. While these technological advancements have significantly enhanced human efficiency and comfort, they have also introduced challenges related to unwanted disturbances. This study focuses on the development of sandwich sheets using SS Wire Mesh 8 as the core and SS 304 as the face, incorporating variations of glasswool and rockwool fillers to improve sound formation and absorption properties. Experimental evaluations included stretching, hole expansion, stretch-bend, and sound transmission tests were conducted to evaluate the formability and sound-damping characteristics of the composite. The findings revealed an increase in the Limiting Dome Height (LDH) by 20.51% and 8.46% with rockwool and glasswool fillers, respectively, indicating enhanced strain capacity from 3.90 mm to 4.70 mm and 4.23 mm, respectively. The Hole Expansion Ratio (HER) exhibited a notable increase of 10.6% and 19.6% for samples with fillers, compared to 3.8% without fillers, demonstrating the fillers' impact on energy absorption and load distribution in the sandwich composite. However, the stretch-bend tests indicated that increased sample thickness with fillers resulted in a lower Bend Ratio. Sound absorption tests on the composite samples for sound-damping components indicated superior performance of sandwich composites with fillers compared to those without fillers, achieving transmission loss (TL) values of 4.41 dB and 4.37 dB for glasswool and rockwool fillers, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Muchlis Fauzi
"Latar Belakang: Resin komposit nanofiller merupakan resin komposit yang menggunakan filler nanomerik dan nanocluster, yang partikelnya saling berikatan kovalen satu sama lain, sehingga fillernya seperti buah anggur yang padat. Sedangkan resin komposit nanohibrid merupakan resin komposit dengan filler gabungan, yakni filler nanofil sampai makrofil. Dengan peningkatan komposisi pada resin komposit nanofiller dan nanohibrid diharapkan memiliki stabilitas warna yang baik. Stabilitas warna resin komposit dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor instrinsik dan ekstrinsik yang saling memengaruhi satu sama lain. Untuk menilai stabilitas warna resin komposit dapat dievaluasi dengan menggunakan beberapa uji,yakni; uji perubahan warna, pelepasan filler barium, penyerapan air, pelepasan matriks resin, dan uji kekasaran permukaan. Tujuan: Menganalisis perbandingan stabilitas warna resin komposit nanofiller dan nanohibrid. Metode: Terdapat 20 spesimen yang dibagi kedalam 4 kelompok. Kelompok I (nanofiller) dan II (nanohibrid) sebagai kelompok kontrol yang direndam didalam saliva buatan, sedangkan kelompok III (nanofiller) dan IV (nanohibrid) diberikan perlakuan perendaman kunyit, kopi dan penyikatan gigi. Masing-masing kelompok dianalisis perubahan warna dan jumlah filler barium sebelum dan sesudah perlakuan akhir dengan menggunakan colourimeter dan FESEM/EDX. Terdapat 2 kelompok tambahan lainnya untuk penyerapan air sebagai data pendukung perubahan warna dan pelepasan filler barium. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna dalam hal perubahan warna, pelepasan filler barium dan penyerapan air pada resin komposit nanofiller dan nanohibrid dengan nilai kemaknaan ( p < 0,05). Terdapat hubungan terjadinya perubahan warna dan pelepasan filler barium, dengan kekuatan korelasi sebesar 64,7% (korelasi kuat) dan dengan nilai kemaknaan (p < 0,05). Kesimpulan: Stabilitas warna resin komposit nanofiller lebih baik jika dibandingkan dengan resin komposit nanohibrid.

Background: The nanofiller composite resin is a composite resin that uses nanomeric and nanocluster fillers, whose particles are covalently bonded to each other, so that the filler is like a dense grape. Nanohibrid composite resin is a composite resin with combined fillers; nano fillers to macrofiller. The increase in composition of nanofiller and nanohibrid composite resins it is expected to have good colour stability. The colour stability of composite resin can be influenced by two factors; intrinsic and extrinsic factors that influence each other. To assess the colour stability of composite resins can be evaluated using several tests; colour change test, leaching of barium filler, water sorption, leaching of resin, and surface roughness test. Objective: To analyze the comparison of colour stability in nanofiller and nanohibrid composite resins. Methods: There were 20 specimens divided into 4 groups. Group I (nanofiller) and II (nanohibrid) as a control group were immersed in artificial saliva, while group III (nanofiller) and IV (nanohibrid) were immersed in a solution of turmeric, coffee and brushing with toothbrush. Each group analyzed the number of barium fillers and the colour change before and after the final treatment using EDX/FESEM and colourimeter. There are 2 other additional and different groups for water sorption as supporting data for colour change and leaching of barium fillers. Results: There were significant differences in colour change, leaching of barium filler and water absorption in nanofiller and nanohibrid composite resins with significance values (p <0.05). There was a correlation between the colour change and the leaching of barium filler in composite resins with a correlation strength of 64.7% (strong correlation) with significance value (p <0.05). Conclusion: The colour stability of nanofiller composite resins is better compared to nanohibrid composite resins."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library