Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neena Audina
"Baru-baru ini efek dari pakaian telah terbukti kinerja ditingkatkan melalui kognisi enclothed. Fasilitasi sosial juga dikaitkan dengan meningkatkan kinerja. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kombinasi kognisi enclothed dan fasilitas sosial dapat mencapai kinerja yang optimal. Empat puluh University of Queensland siswa (20 laki-laki 20 perempuan) direkrut sebagai peserta dalam 2 (penonton, tidak ada penonton) oleh 2 (jas, tidak ada suit) antara peserta desain. Hasil penelitian mengungkapkan tidak ada efek utama penonton atau enclothed kognisi pada kinerja. Sebaliknya, hasil mengungkapkan kinerja yang lebih baik dari tidak ada penonton dengan jas dibandingkan dengan penonton dengan kondisi baju. Maka dari itu, disimpulkan bahwa ada pengaruh interaksi, karena baik penghambatan sosial atau perbedaan individu. Hasil studi dapat diaplikasikan di kantor bisnis, di mana kinerja yang lebih baik terjadi di ruangan pribadi dibandingkan di kubus.

Recently the effect of clothing has been proven to enhanced performance through enclothed cognition. Social facilitation was also associated with enhance performance. Thus, present study aims to see if combination of enclothed cognition and social facilitation can achieve optimal performance. Forty University of Queensland students (20 males 20 females) were recruited as participants in a 2(audience, no audience) by 2(suit, no suit) between participants design. Result revealed there was no main effect of audience or enclothed cognition on performance. Instead, result revealed better performance on no audience with suit compared with audience with suit condition. Concluding that there was an interaction effect, due to either social inhibition or individual differences. Study is applicable in business offices where performance is better in personal room than in cubical. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Masroro Amira Pramesthi Waita Adji
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian dorongan positif dari penonton memberikan efek fasilitasi sosial yang lebih besar kepada individu daripada kondisi penonton tanpa pemberian dorongan positif. 30 peserta dilibatkan dalam percobaan. Mereka ditempatkan secara acak ke dalam salah satu dari tiga kondisi (sendirian, dengan penonton saja, dan dengan penonton yang memberikan dorongan positif). Dalam setiap kondisi, para peserta ditugaskan untuk menyelesaikan puzzle 50-potong, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan puzzle digunakan sebagai variabel dependen untuk mengukur efek fasilitasi sosial. Variabel independen untuk penelitian ini adalah efek penonton dan dorongan positif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan teka-teki antara peserta dalam kondisi sendirian vs penonton saja, dan antara peserta dengan kondisi penonton saja vs penonton dengan pemberian dorongan positif. Ini menunjukkan bahwa pemberian dorongan positif tidak memberikan efek fasilitasi sosial yang lebih besar saat dilakukan oleh penonton."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Lovelia
"ABSTRAK
Kehadiran orang lain diyakini mempengaruhi kinerja tugas individu, terutama orang-orang yang gelisah.
Sebagian besar penelitian hanya berfokus pada kecemasan sebagai sifat kepribadian, tetapi penelitian tentang
keadaan mencemaskan masih terbatas. Eksperimen ini bertujuan untuk menguji pengaruh social facilitation dan
keadaan mencemaskan terhadap kinerja tugas. Sebanyak 40 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini dan desain
antar kelompok 2x2 diimplementasikan. Peserta diminta untuk melakukan soal matematika sederhana di dalam
kondisi penonton dan kecemasan yang berbeda. Dihipotesiskan bahwa peserta dalam kondisi penonton akan
mendapatkan lebih banyak jawaban benar daripada peserta dalam kondisi tanpa penonton. Diprediksikan juga
bahwa peserta dalam keadaan cemas akan mendapatkan lebih sedikit jawaban benar dibandingkan peserta dalam
kondisi tanpa kecemasan. Selain itu, peserta dalam kondisi penonton dan tanpa kecemasan diprekdisikan akan
tampil lebih baik daripada kondisi penonton dengan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
efek signifikan dari kehadiran orang lain dalam keadaan kecemasan. Para peneliti menyarankan untuk
menggunakan manipulasi kecemasan yang lebih baik dan tugas individu yang lebih tepat.

ABSTRACT
The presence of others is believed to influence an individuals task performance, particularly anxious people.
Most studies have only focused on anxiety as a personality trait, but research on anxiety as a state is limited.
This experiment aims to examine the effect of social facilitation and anxiety states on task performance. A total
of 40 UQ students participated in the study and a 2x2 between-subjects design was implemented. Participants
were asked to perform simple mathematical equations under different conditions of audience and anxiety. It was
hypothesised that participants in audience conditions would score more correct answers than participants in
no-audience conditions. It was also predicted that participants in an anxious state would score less correct
answers than participants in no-anxiety conditions. Additionally, audience-no-anxiety conditions would perform
better than audience-anxiety conditions. Results revealed that there was no significant effect of presence of others of state of anxiety. The experimenters suggest better manipulation of anxiety and a more appropriate task
should be used."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Tesis ini membahas tentang fungsi Forum CSR-Kesos DIY untuk meningkatkan potensi pelaku dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui kegiatan CSR perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Forum CSR?Kesos DIY telah menjalankan fungsi koordinasi dan fasilitasi meskipun belum optimal. Koordinasi yang belum optimal dapat dilihat dari kurangnya pemahaman tentang CSR oleh dunia usaha. Sementara itu kurang optimalnya fungsi fasilitasi dijumpai saat melakukan fasilitasi pertemuan maupun fasilitasi pelaksanaan program CSR oleh perusahaan. Penelitian ini menyarankan agar Forum CSR-Kesos DIY lebih meningkatkan koordinasi dengan pemerintah maupun dunia usaha, dan meningkatkan fungsi fasilitasi terhadap dunia usaha.

This thesis describes Yogyakarta CSR for Social Welfare Forum function to enhance corporates? potential in social welfare implementation through its CSR activities. This research used qualitative method with descriptive design. The result shows that Yogyakarta CSR for Social Welfare Forum has implemented its coordination and facilitation functions eventhough the functions are not optimal yet. Lack of coordination function can be seen from corporates? lack of understanding about CSR. Whereas lack of facilitation function can be seen when the forum conducted CSR meeting and implementation. Therefore, this research recommends that Yogyakarta CSR for Social Welfare Forum optimize its coordination function with the government and corporates, and its facilitation function toward the corporates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Lynn S.
"Teaches readers things they need to develop and execute a facilitation program in their organization. This book teaches how to guide participants through the learning experience using 10 comprehensive steps that cover things from developing a facilitation program through dealing with uncooperative participants."
Alexandria, Virginia: American Management Association, 2008
e20441824
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Arlingga Pandega
"Riset oleh Eller, Koschate, dan Gilson (2011) tidak menunjukkan arah dari pengaruh audiens dan menggunakan imajinasi dalam tahap pengoleksian data. Studi ini mengisi celah penelitian tersebut dan memakai tugas membaca yang berdasarkan model evaluation apprehension. 40 partisipan dari latar belakang yang berbeda-beda direkrut. Komposisinya terdiri atas 20 penutur Bahasa Inggris asli dan 20 penutur yang tidak asli. Kedua kelompok ditempatkan pada kondisi dengan audiens atau tanpa audiens. Hasilnya menunjukkan bahwa penutur asli tampil lebih baik disbanding penutur yang tidak asli. Ditemukan juga bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara grup yang membaca di depan audiens dengan yang tidak. Hasil ini berlaku untuk semua kelompok penutur. Implikasi dan penjelasan teori alternatif didiskusikan.

Eller, Koschate, and Gilson’s (2011) study did not showcase audience effect’s direction and utilised imagination for data-collecting. This study addressed those gaps and employed a reading task based on the evaluation apprehension model. 40 participants of varying backgrounds were recruited. It comprised of 20 native English speakers and 20 non-native speakers. Both groups were assigned to either audience present or no audience condition. Results showed that native speakers did better than non-native speakers. It also showed that there was no significant difference between those who read in front of an audience and those who did not. This applied to both speaker groups. Implications and alternatives on the theory were discussed. Keywords: audience, evaluation, facilitation, fluency, inhibition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
McCain, Donald V.
"Use facilitation techniques to communicate salient concepts successfully and help ensure the transfer of learning.
Facilitation Basics details the principles of learning facilitation and how you apply them to a real-life classroom setting. You will learn how to create a learning climate, incorporate group activities, manage difficult participants, use media to support your messages, and assess end-of-program results."
Alexandria, VA: [American Society for Training and Development Press;, ], 2004
e20438733
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Febriawan Pamungkas
"ABSTRAK
Telah banyak dilakukan penelitian tentang efek dari audience terhadap performa kerja seseorang. Akan tetapi, tidak banyak penelitian yang mencari tahu tentang bagaimana tingkat otoritas seseorang memengaruhi audience effect dalam memengaruhi performa seseorang. Mengacu kepada white coat effect dalam ruang lingkup klinik, kita berpendapat bahwa adanya authority presence akan memengaruhi performa seseorang. 3-level between subject study dilakukan kepada 30 mahasiswa di University of Queensland. Performa peserta yang tersebar dalam 3 kelompok (no audience, audience (dengan jas lab), dan audience (tanpa jas lab)) diukur dengan verbal fluency test. Penelitian kami menemukan bahwa peserta dalam kelompok dengan kondisi adanya authority presence yang menggunakan jas lab memilki performa terbaik, diikuti dengan kelompok tanpa audience presence, dan performa terburuk dilakukan oleh peserta dalam kondisi dengan audience presence tanpa jas lab. Ditemukan pula kemungkinan kecil adanya social facilitation yang disebabkan oleh authority presence yang menggunakan jas lab, berbeda dengan argument awal kita. Akan tetapi, t-test kita menemukan tidak adanya perbedaan signifikan dalam performa seseorang mengerjakan verbal fluency test di antara kelompok dengan adanya authority presence dan kelompok tanpa authority presence. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lemahnya manipulasi authority presence. Untuk kedepannya, peneliti alangkah baiknya mempertimbangkan bahwa mengandalkan pakaian saja tidak cukup untuk melakukan manipulasi authority presence.

ABSTRACT
There has been many research regarding the effect of audience on performance. However, there was not many research on how sense of authority might influence audience effect on performance. Based on the white coat effect in clinical setting, we argued that authority presence might impair performance. 3-level between subject study was conducted with 30 University of Queensland (UQ) students. Participants performance across 3 groups (no audience, audience (lab coat), audience (no lab coat)) is measured through the same verbal fluency test. It is found that university students performed best in the presence of authority with a lab coats, followed by no audience condition, followed by audience condition (without lab coat). This result hinted a social facilitation that caused by authority presence (lab coat), in contrast with what argued. However, further analysis of t-test results found that there was no significant difference in performance between condition with authority presence and condition without authority presence. This might be caused by the weak manipulation of authority presence. Further research should consider that relying on apparel itself might not be enough to manipulate authority presence.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Candradita Daranindra
"ABSTRAK
Eksperimen ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstroversi dan introversi pada fasilitasi sosial ketika mengerjakan tugas matematika dasar. Sebanyak 40 peserta (23 perempuan, 17 laki-laki), 20 untuk masing-masing kondisi penonton dan kondisi sendiri direkrut menggunakan convenience sampling dan diminta untuk menyelesaikan 40 pertanyaan soal matematika dasar dalam durasi 1 menit sebanyak yang mereka bisa. Setelah menyelesaikan tugas, para peserta diberikan Eysencks Personality Inventory (EPI) untuk menentukan introversi atau ekstroversi peserta dan diminta untuk mengisi kuesioner cek manipulasi. Hasilnya dianalisis menggunakan 2x2 independent t-test. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah jawaban yang benar antara peserta dalam kondisi dengan penonton dan kondisi sendiri. Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan dalam jawaban yang benar antara peserta ekstrovert dan introvert dalam kondisi dengan penonton. Temuan kami saat ini tidak konsisten dengan temuan sebelumnya tentang pengaruh kepribadian dalam performa mengerjakan tugas akademik. Saran dan keterbatasan untuk studi lebih lanjut didiskusikan dalam pembahasan.

ABSTRACT
This experiment aims to examine the effect of extroversion and introversion on social facilitation while doing a basic math task. A total of 40 participants (23 female, 17 male), 20 for each audience and alone conditions, were recruited using convenience sampling and was asked to solve 40-questions basic math task in 1-minute duration as much as they can. After finishing the task, the participants were administered Eysencks Personality Inventory (EPI) to determine participants introversion or extroversion and asked to fill manipulation check questionnaire. The results were analysed using a 2x2 independent measures t-test. The results indicated there was no significant difference in the number of correct answers between participants in the audience and alone conditions. Furthermore, there was no significant difference in the correct answers between extroverted and introverted participants in audience condition. Our current finding was inconsistent with the previous finding of the effect of personality in performing academic-related task. Suggestions and limitations for future study are also discussed."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa Sofiena
"Teori distraction-conflict merumuskan bahwa kehadiran audiens dapat mendukung atau menghambat kinerja seseorang. Ini disebabkan karena orang lain dapat mengalihkan perhatian kita. Penelitian sebelumnya hanya berfokus pada audiens sebagai satu-satunya gangguan, sedangkan dalam situasi seperti berbicara di depan umum, gangguan dari suara timer atau bel dapat muncul bersamaan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek gangguan non-sosial seperti suara bel pada kinerja atau task performance di hadapan audiens. Empat puluh mahasiswa dari Australia diminta untuk membacakan sebuah naskah di hadapan audiens atau sendiri, dan dengan adanya suara bel atau tidak adanya suara bel. Task performance diukur dari jumlah kesalahan bicara peserta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa,dalam semua kondisi, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah kesalahan bicara peserta. Hasil ini mengindikasi bahwa gangguan non-sosial tidak menghambat kinerja. Keterbatasan studi dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan dalam pembahasan.
The distraction-conflict theory suggests that the presence of an audience either facilitates or inhibits performance because the audience is distracting. Most research has focused on the audience as the sole distraction, whereas in public speaking situations, for instance, distraction from a timer or a bell may exist concurrently. The present study therefore aimed to investigate the effects of an added nonsocial distraction (in this case, a bell) on task performance in the presence of an audience. Forty university students from Australia were asked to read aloud a script either in the presence or absence of a bell, and either in front of an audience or alone. Task performance was recorded from participants` number of speech errors. Results showed no significant differences in number of speech errors between all conditions. Our findings suggest that non-social distractions do not inhibit task performance. Limitations and suggestions for further research were discussed."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>