Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Hanna Theresia Olivia
"Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) semakin banyak menarik perhatian sebagai pelarut alternatif ramah lingkungan pengganti pelarut organik konvensional yang toksik dan berbahaya bagi lingkungan. NADES tidak volatil, memiliki solubilitas tinggi, toksisitas rendah, dan selektivitas yang dapat diatur. Pada penelitian ini, ekstraksi dilakukan dengan metode NADES-UAE dengan biomarker yaitu eurikumanon. Eurikumanon merupakan senyawa utama yang terdapat pada tanaman akar pasak bumi dan memiliki efek farmakologis. Sebagai metode pembanding dilakukan ekstraksi refluks dengan pelarut metanol. Adapun NADES yang dipakai merupakan campuran antara kolin klorida sebagai akseptor ikatan hidrogen dengan tiga gula poliol sebagai donor ikatan hidrogen yaitu gliserol, xilitol, dan sorbitol. Optimasi metode ekstraksi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Faktor yang dioptimasi untuk kondisi ekstraksi meliputi waktu ekstraksi dan persen penambahan air. Kadar eurikumanon diukur menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan fase gerak asam format 0,1% : asetonitril (90:10 v/v), laju alir 1,0 mL/menit, dan panjang gelombang 254 nm. Kolin Klorida-gliserol merupakan NADES terbaik untuk mengekstraksi eurikumanon dibandingkan kolin klorida-xilitol, dan kolin klorida-sorbitol. Kadar eurikumanon tertinggi diperoleh yaitu sebesar 16,90 mg/g pada waktu ekstraksi 50 menit dan penambahan air 50%. Hasil penetapan kadar eurikumanon dengan ekstraksi NADES-UAE yaitu sebesar 16,90 mg/g berbeda signifikan dengan hasil penetapan kadar dengan ekstraksi refluks sebesar 0,1002 mg/g. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa NADES kolin klorida-gliserol dapat menarik senyawa eurikumanon dari akar pasak bumi.

Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) are increasingly attracting attention as an environmentally friendly alternative to conventional organic solvents that are toxic and harmful to the environment. NADES is not volatile, has high solubility, low toxicity, and adjustable selectivity. In this study, extraction was carried out by the NADES-UAE method with a biomarker, namely eurycomanone. Eurycomanone is the main compound found in pasak Bumi roots and has many pharmacological effects. As a comparison method, reflux extraction uses metanol as a solvent. The NADES used is a mixture of choline chloride as a hydrogen bond acceptor with three polyols sugar as hydrogen bond donors, namely glycerol, xilitol, and sorbitol. The optimization of the extraction method uses the Response Surface Methodology (RSM). Optimized factors for extraction conditions include extraction time and percents water addition. Eurycomanone levels were measured using High Performances Liquid Chromatography (HPLC) with a 0.1% formic acid phase: acetonitrile (90:10 v / v), a flow rate of 1.0 mL/min, and a wavelength of 254 nm. Choline Chloride-glycerol is the best NADES for extracting eurycomanone. Optimal conditions for obtaining the highest eurycomanone levels are at 50 minutes extraction time and 50% water addition with levels of 16,90 mg/g. The results of the determination of eurycomanone levels by NADES-UAE extraction 16,90 mg/g were significantly different from reflux extraction 0.1002 mg/g. This research concludes that NADES choline chloride-glycerol can attract eurycomanone compounds from the pasak Bumi roots."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abie Rabbina Addha
"Pasak Bumi (Eurycoma longifolia, Jack) merupakan tanaman yang mengandung senyawa eurikumanon yang umumnya digunakan sebagai obat tradisional. Natural Deep Eutectic Solvent (NADES) adalah pelarut alternatif yang sedang berkembang dan banyak digunakan untuk mengekstraksi senyawa bioaktif dari tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kombinasi NADES terbaik untuk mengekstraksi senyawa eurikumanon dari tanaman akar pasak bumi secara Ultrasound Assisted Extraction (UAE), kemudian kadar senyawa eurikumanon dibandingkan dengan hasil ekstraksi secara maserasi dengan pelarut metanol. Optimasi dilakukan dengan dua variabel bebas, yaitu waktu ekstraksi (40, 50, dan 60 menit) dan %penambahan air pada NADES (40, 50, dan 60%). Semua variabel dirancang menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Penetapan kadar eurikumanon dianalisis menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) yang parameternya telah divalidasi dengan kondisi fase gerak asetonitril:asam format 0,1% (10:90 v/v) dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Dari hasil analisis, kondisi ekstraksi optimal dihasilkan dari kombinasi NADES kolin klorida-asam sitrat (1:2) pada run 7 dengan waktu ekstraksi 50 menit dan penambahan air pada NADES sebanyak 50%. Kondisi tersebut menghasilkan kadar eurikumanon sebesar 13,04 mg/g. Hal ini mendekati solusi kondisi ekstraksi yang diberikan RSM yaitu pada waktu ekstraksi 49,58 menit dengan 49,58% penambahan air. Berdasarkan hasil penelitian, NADES lebih efektif digunakan untuk menarik senyawa eurikumanon dibandingkan metode maserasi metanol yang hanya dapat menarik eurikumanon sebanyak 0,09 mg/g.

Pasak Bumi (Eurycoma longifolia, Jack) is a plant that contains eurycomanone, commonly used as traditional medicine. Natural Deep Eutectic Solvent (NADES) is an alternative solvent that is developing and widely used to extract bioactive compounds from plants. The purpose of this study was to determine the best combination of NADES to extract eurycomanone from pasak bumi root using Ultrasound Assisted Extraction (UAE), and then the levels of eurycomanone compared with extracted by maceration with methanol solvent. Optimization carried out on two variables, extraction time (40, 50, and 60 minutes) and percentage of water addition in NADES (40, 50, and 60%). All variables were designed using Response Surface Methodology (RSM). Determination of eurycomanone levels was analyzed using the High Performance Liquid Chromatography (HPLC) method whose parameters had were validated with the mobile phase conditions of acetonitrile: 0.1% formic acid (10:90v/v) and detected at a wavelength of 254 nm. The results showed that the optimal extraction conditions from the combination of NADES choline chloride-citric acid (1:2) with 50 minutes of extraction time and 50% water addition. These conditions produce eurycomanone levels of 13.04 mg/g. This is in accordance with the solution of extraction conditions given by RSM, namely at the time of extraction 49.58 minutes with 49.58% addition of water. Based on the results, it can be concluded that NADES is more effective to attract eurycomanone than methanol maceration, which can only attract eurycomanone levels of 0.09 mg/g.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Dyanti Lestari
"Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) telah dikembangkan sebagai pelarut alternatif dari pelarut organik karena memiliki sifat tidak toksik, ramah lingkungan, biodegradable, preparasi mudah, dan harga terjangkau. Senyawa eurikumanon merupakan kandungan tertinggi yang ditemukan di akar tanaman pasak bumi (Eurycoma Longifolia Jack) yang memiliki banyak kegunaan seperti pengobatan aprodisiak, antimalarial, antioksidan dan lainnya. Pada penelitian ini ekstraksi senyawa eurikumanon dari akar pasak bumi dilakukan dengan metode Ultrasound-Assisted Extraction menggunakan NADES kombinasi kolin klorida-Gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa). Optimasi metode ekstraksi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Faktor yang dioptimasi untuk kondisi ekstraksi meliputi persentase penambahan air dan waktu ekstraksi. Analisis kadar senyawa eurikumanon dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan fase gerak larutan asetonitril:asam format 0,01% (10:90 v/v), laju alir 1,0 mL/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Kolin klorida-glukosa merupakan NADES terbaik untuk mengekstraksi eurikumanon dibandingkan dengan jenis NADES lainnya. Kondisi optimal untuk memperoleh eurikumanon dengan kadar tertinggi yaitu pada penambahan air 60% dan waktu ekstraksi 60 menit dengan kadar eurikumanon sebesar 12,28 mg/g. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa NADES kolin klorida-gula dapat menarik senyawa eurikumanon dari akar pasak bumi. Hasil ekstraksi yang diperoleh dibandingkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode sokhletasi sebesar 0,23 mg/g. Kadar senyawa eurikumanon yang diperoleh dengan metode UAE-NADES lebih tinggi.

Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) has been developed as an alternative to organic solvents because they are non-toxic, environment-friendly, biodegradable, easy to produce, and have a low cost. Eurycomanone is the highest compound found in pasak bumi roots (Eurycoma Longifolia Jack) that has many pharmacological effects susch as antimalarial, antioxidant, and aphrodisiac. In this research, the extraction of eurycomanone compounds from the pasak bumi roots was carried out by Ultrasound-Assisted Extraction method using NADES of choline chloride-sugar (glucose, fructose, and sucrose) based. The optimization of the extraction method was done using Response Surface Methodology (RSM). Optimized factors for extraction conditions include the water percentage and extraction time. The analysis of eurycomanone compound was performed using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) with a mobile phase of acetonitrile:0,01% formic acid (10:90 v/v), the flow rate of 1,0 mL/min and detected at a wavelength of 254 nm. Choline chloride-glucose showed the highest result for extracting eurycomanone compared to other types of NADES. The optimal conditions are obtained at 60 minutes of extraction time, and 60% percent of water gives the highest level of eurycomanone with 12,28 mg/g. Based on this research, it can be concluded that NADES choline chloride-sugar could attract eurycomanone compounds from the pasak bumi roots. The extraction results were compared to extraction using soxhletation methods with 96% ethanol, the level of eurycomanone detected at 0,23 mg/g. NADES solvents produced higher levels of eurycomanone compounds."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library