Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Foster, George M.
New York: John Wiley & Sons, 1978
362.1 FOS m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"A medical system whether traditional or modern, is a long chain of processes of humanstrategy for adapting to their ecological bio-cultural environment. Naturally humans developtheir biological ability to sustain their kind and develop many adaptation strategies, creatingmedical systems, behavior, and belief sbased on culture as a natural response to the treat ofillness and disease, even though the result of certain behavior does not guarantee the healingof such illness and disease (Dunn in Foster-Anderson, 1986; p.41). under that circumstances,Minangkabau medical systems are seen as a result of a bio-eco-culturally adapting process.Local Etiology of the disease source is closely related to the logic of its healing. Cosmologicalviews influence public knowledge about the concepts of health, illness, disease, and healingmethods. The definition of health and illness is determined by culture, custom, or traditionand it is not always in agreement with the conditions defined by medical science."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Selvinna
"Di Indonesia, dunia obat-obatan tidak terbatas pada bahan yang berasal dari zat kimia/obat modern. Besarnya kebutuhan akan obat menyebabkan meningkatnya penggunaan bahan atau senyawa dari bahan alam sebagai zat berkhasiat, di samping penggunaan obat dari bahan alam lebih ekonomis dan efek sampingnya lebih sedikit. Salah satu jenis obat dari bahan alam yang menguasai pasaran dan digemari masyarakat Indonesia adalah obat-obat tradisional Cina, yang dalam berbagai bentuk sediaan dan indikasi dijual secara bebas di hampir seluruh kota di Indonesia, baik dengan status terdaftar maupun tidak terdaftar. Obat-obat tradisional Cina telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, dan dalam periode yang panjang ini masyarakat Cina telah menyusun farmakope raksasa yang berisi ribuan formula obat untuk berbagai penyakit yang dipercaya khasiatnya secara empiris. Obat tradisional Cina biasanya memiliki komposisi yang merupakan kombinasi dari beberapa bahan alami. Kombinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja bahan utama dari komposisi tersebut, atau untuk mengurangi efek samping bahan utama tersebut. Obat tradisional Cina telah dipercaya memiliki efek antitumor, memperbaiki sistem kardiovaskuler dan hemostasis, antipiretik, dan sebagai imunomodulator. Sayangnya, hingga kini data kimia dan biologi dari komposisi obat tradisional tersebut masih sangat terbatas sehingga sulit menentukan zat mana yang merupakan zat aktif utama yang menyebabkan efek terapi. Demikian pula, sulit menentukan zat mana yang dapat menyebabkan efek samping dan toksisitas, sehingga memang tidak mudah menentukan efektivitas dan keamanan obat tradisional Cina. Salah satu dari sekian banyak obat tradisional Cina yang tersedia luas di pasaran adalah Pien Tze Huang, yang dipercaya memiliki khasiat dalam mengatasi penyakit hati, keganasan, dan berbagai penyakit inflamasi seperti gingivitis, abses, dan sebagainya. Hingga kini terdapat beberapa publikasi percobaan hewan yangmembuktikan efek protektif Pien Tze Huang pada sel hati, namun di Indonesia belum pemah dilakukan penelitian obat ini pada manusia. Di Indonesia terdapat kebiasaan pada sebagian pasien untuk menggunakan Pien Tze Huang setelah operasi agar luka operasi cepat sembuh dan tidak infeksi. Walaupun kebiasaan ini telah dijalankan selama puluhan tahun tanpa menimbulkan efek yang tidak diinginkan, belakangan terdapat laporan terjadinya perdarahan pada pasien pasca bedah yang menggunakan Pien Tze Huang. Namun hubungan antara terjadinya perdarahan dengan penggunaan Pien Tze Huang tersebut masih belum jelas, sehingga penelitian ini dilakukan untuk menilai efek Pien Tze Huang terhadap parameter hemostasis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T 16200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Resti Ayu
"Dewasa ini jamu kembali populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kemunculan wabah covid-19 yang sejak awal Maret 2020 menjangkit di Indonesia. Himbauan untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh terus digaungkan. Ahli farmakologi memaparkan bahwa ramuan tradisional yang terbuat dari berbagai rempah dapat meningkatkan sistem imun. Pengetahuan mengenai ramuan tradisional dapat ditemukan dalam naskah pengobatan, salah satunya yaitu naskah Panji mawi Jajanturan Wayang. Naskah ini berisi berbagai jenis penyakit dan ramuan obat. Berkenaan dengan ini pertanyaan yang muncul adalah apa saja jenis penyakit dan ramuan obat yang terdapat pada naskah tersebut. Penelitian ini bertujuan memaparkan jenis penyakit dan ramuan yang digunakan untuk pengobatan penyakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode filologi, untuk menganalisis kandungan isi teksnya diterapkan teori etnomedisin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis penyakit yang tertulis dalam naskah Panji mawi Jajanturan Wayang, yaitu personalistik dan naturalistik. Selain itu, berdasarkan studi literatur diketahui bahwa sebagian ramuan yang digunakan dalam pengobatan memiliki khasiat yang sesuai dengan penggunaannya.

In this era, herbal medicine becomes popular among Indonesian citizens. This matter was caused by the emergence of COVID-19 outbreaks that have infected Indonesian citizens since the beginning of March 2020. The suggestion for always maintaining health and improving the body's immune continue to be promoted. Pharmacologists explained that traditional herbs made from various spices can enhance the immune system. Knowledge about traditional herbs can be found in medical manuscripts, one of them is the Javanese manuscripts entitled Panji mawi Jajanturan Wayang (abbreviated PJW). The manuscript contains various types of diseases and drugs. In this regard, the question that arises is what medicinal ingredients and types of the diseases contained in the PJW text. This study aims to inform herbs that are useful in the treatment of diseases in PJW text. Philology method uses in this research. Meanwhile, to examine the contents of the text applied ethnomedicine theory. The result showed that there are two types of diseases contained in PJW manuscript, namely personalistic and naturalistic. In addition, based on the study’s literature its known that herbs used in PJW medical treatment have the efficacy that match with its usability.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library