Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Suparta
"ABSTRAK
Permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengungkapkan bentuk-bentuk adegan erotis yang terdapat di dalam karya seni prasi ali. Seni prasi yang dimaksudkan disini adalah gambar yang dibuat di atas daun lontar, Selanjutnya, bentuk-bentuk adegan erotis tersebut dijadikan bahan untuk melakukan kritik seni yaitu untuk menemukan kaidah estetik yang melatarbelakangi karya seni prasi tersebut.
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah melakukan penilaian secara obyektif atas realitas adegan erotis yang ditemukan dalam seni prasi Bali. Sehingga di dalam memandang adegan-adegan erotis yang terdapat dalam seni prasi tersebut menjadi proporsional, dan dapat megungkapkan kaidah-kaidah estetik yang mempengaruhi sampai terlahirnya sebagai sebuah genre seni yang memiliki motif dan karakteristik tersendiri.
Analisis dan kritik estetik [aesthetic criticism] yang dulakukan atas unsur adegan erotis tersebut adalah dengan berpegang pada teori bentuk estetik [aesthetic form] yang dirumuskan oleh The Liang Gie dalam bukunya Garis besar Estetik [Filsafat Keindahan]. Dalam penerapan teori tersebut, penetuan gambar-gambar yang berupa adegan erotis di dalam seni prasi Bali dilakukan dengan menerapkan metode kualitatif, serta dibantu dengan teknik foto yang disebut micro-piece.
Namun, dalam penelitian ini pengambilan contoh belum secara komprehensif, tetapi masih terbatas pada beberapa naskah prasi. Sekalipun demikian, suatu kesimpulan yang dapat dicapai dalam penelitian ini, bahwa seni prasi sebagai genre seni [rupa] yang memiliki motif dan karakterisitik tersendiri, yang menunjukkan adanya pengambilan pada sumber karya sastra tertentu dan menampilkan pengaruh dari "dunia pewayangan". Nilai-nilai estetik banyak dipengaruhi oleh poetika Sansekerta, yakni yang disebut srengara rasa, yang mencangkup vipralambha-srengara dan sambhoga-srengara, sebagai unsur yang esensial di samping sembilan rasa [nawa rasa] lainnya.**"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Foster, Hall
Cambridge, UK: MIT Press, 1993
709.040 FOS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Monetta
"Rou Pu Tuan ditulis pads masa menjelang keruntuhan dinasti Ming, Novel ini dikenal sebagai salah satu novel erotik dalam kesusastraan klasik Cina karena mengetengahkan banyak adegan seks secara rinci. Pembahasan masalah moral novel Rou Pu Tuan bertujuan mengungkapkan segi pendidikan moral dari novel erotik tersebut. Penulisan skripsi ini memakai metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku-buku tentang sejarah, moral dan kesusastraan klasik Cina balk yang umum maupun yang khusus mengenai dinasti Ming (1368-1644). Hasil akhir dari pembahasan mengenai moral dalam novel erotik berjudul Rou Pu Tuan ini adalah : Rou Pu Tuan muncul sebagai reaksi penulis terhadap situasi kacau menjelang keruntuhan Ming, Perilaku Para kerusakan moral dalam tubuh pemerintah dan rakyat khususnya yang masuk dalam golongan cendekiawan. Dengan kata lain, lewat novel ini pengarang mengkritik sikap pemerintah dan para cendekiawan. Rou Pu Tuan merupakan alert pengarang untuk menyampaikan amanat serta peringatan pada para pembaca untuk memperbaiki sikapnya karena ada bahaya yang mengintai bangsanya, Penggambaran adegan seks secara rinci dalam novel Rou Pu Tuan sebenarnya bukanlah hal yang luar biasa bagi para pembaca mass itu. Novel-novel seperti Rou Pu Tuan ternyata saat itu sangat digemari dan para pembacanya umumnya terdiri dari golongan atas dan kalangan terhormat..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nara Naina
"Pembatasan politik patriarki dan pemahaman kolektif masyarakat seringkali menghambat interpretasi sejati ekspresi diri perempuan, khususnya dalam konteks seksualitas dan erotisme. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi peran erotisisme, sebagaimana disampaikan oleh Audre Lorde, dalam membentuk relasi lesbianisme yang memenuhi kebutuhan, memberikan kebebasan, dan memunculkan life force dalam diri perempuan. Stigma dan asumsi seputar hubungan lesbianisme diidentifikasi sebagai potensi penghalang bagi perempuan mencapai kebebasan. Melalui metode deskriptif-analisis dan pendekatan kualitatif, artikel ini menganalisis erotisme perempuan secara holistik, menunjukkan potensi untuk menciptakan dunia dalam relasi lesbianisme yang menjadikannya salah satu pilihan kebebasan perempuan. Pengumpulan data berbasis kajian literatur diterapkan untuk memperdalam pemahaman terhadap konsep dan makna yang membantu redefinisi konsep erotisisme dan lesbianisme. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya pemahaman literatur mengenai konsep erotisme, kebebasan, dan relasi perempuan, khususnya lesbianisme. 

The constraints of patriarchal politics and collective societal understandings often impede the authentic interpretation of women's self-expression, particularly in the realms of sexuality and eroticism. This article aims to explore the role of eroticism, as articulated by Audre Lorde, in shaping lesbian relationships that fulfill women's needs, provide freedom, and evoke a life force within women. Stigmas and assumptions surrounding lesbian relationships are identified as potential barriers for women to attain freedom. Through a descriptive-analytical method and qualitative approach, this article holistically analyzes women's eroticism, demonstrating its potential to create a world within lesbian relationships that becomes one of the choices for women's freedom. Literature-based data collection is employed to deepen the understanding of concepts and meanings that contribute to the redefinition of eroticism and lesbianism. This article is expected to make a significant contribution to enriching the literature's understanding of the concepts of eroticism, freedom, and women's relationships, particularly lesbianism. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library