Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Roro Anisa Levina Widhyana
"ABSTRAK
Memingkatnya jumlah pengguna media sosial Instagram di Indonesia membuat pemasar memanfaatkannya untuk memasarkan produk mereka. Salah satu media sosial yang dipilih oleh pemasar adalah Instagram. Pemasar memanfaatkan akun Instagram merek untuk lebih mendekatkan diri dan meningkatkan engagement ke konsumen. Munculnya Instagram Ads dimanfaatkan oleh merek untuk mendorong kesadaran masyarakat akan merek dan memperluas jangkauan dalam jangka waktu yang singkat. Saat masyarakat sudah sadar dengan keberadaan akun, mereka akan mempertimbangkan keterlibatannya berdasarkan biaya yang akan dikeluarkan dan penghargaan yang akan didapat. Konten yang relevan, mudah dibagikan ke orang lain, dan terlibatnya merek dalam percakapan dua arah dengan khalayak menjadi pertimbangan dalam consumer engagement dengan merek. Komunitas online akan terbentuk jika khalayak sudah menemukan khalayak lain yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama dengan dirinya.

ABSTRACT
The increasing number of social media users in Indonesia has made the marketers to utilize it for marketing their products. One of the social medias that marketers choose is Instagram. Marketers use their Instagram account in order to get close and increase the engagement to customers. The birth of Instagram Ads is used by the brands to raise the brand awareness and expand the reach to customers in a short time. When the audiences have become aware of the brand, they will consider their engagement based on the costs they will have to pay and the rewards they will get. Relevant and shareable content, and facilitated two-way conversations with the brands have become considerations for the consumer engagement. The formation of online community will be followed when the audiences has met other audiences with the same interest as them.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suharnoko
Jakarta: Prenada Media, 2004
346.02 SUH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suharnoko
"Buku Hukum Perjanjian: Teori dan Analisa Kasus yang ada di angan Anda ini menyajikan berbagai aspek hukum perjanjian. Dibagi dalam empat bagian, dimulai dengan definisi perjanjian, akibat hukum yang ditimbulkan suatu perjanjian, dan kemudian dilanjutkan dengan analisa kreditur atas benda jaminan, keagenan, franchise, perlindungan konsumen, serta wanprestasi.
Disusun sistematis dan komprehensif, karena itu buku ini tak hanya mengantarkan kita ke pemahaman mendalam tentangteori hukum perjanjian baik dari sistem hukum nasional maupun berbagai sistem hukum negara lain, tetapi juga diajak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai usaha menjembatani antara teori hukum (law on the book) dan di lapangan (law in action) buku ini menjadi amat bermanfaat bagi mereka yang ingin mengetahui hukum perjanjian maupun mereka yangtelah bergelutdi bidang hukum."
Jakarta: Kencana, 2014
346.02 SUH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suharnoko
Jakarta: Kencana, 2016
346.02 SUH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Yusup
"ABSTRAK
Nama : Rifki YusupProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Keterlekatan Dokter Di Rumah Sakit X BogorPembimbing : Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH.Keterlekatan dokter terhadap rumah sakit memililiki peran penting dalam upayameningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Keterlekatan dokter yang tinggiakan meningkatkan peluang rumah sakit untuk maju dan berkembang. Penelitian inibertujuan untuk mengukur keterlekatan dokter, menganalisis hubungan status kemitraandan waktu tempuh terhadap keterlekatan dokter, serta mendapatkan gambaranmengenai faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dan kualitatif, metode kuantitatif menggunakan kuesioner yang bertujuanmengukur tingkat keterlekatan dengan mengadopsi instrumen keterlekatan dari UWES Ultrecht Work Engagement Scale dan metode kualitatif dengan melakukan depthinterview untuk mendapatkan gambaran persepsi dokter mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi keterlekatan dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dokteryang memiliki keterlekatan tinggi hanya 19.1 persen, dan memiliki keterlekatanlemah 80.9 persen. Tidak ada hubungan secara statistik antara pola kemitraanmaupun waktu tempuh terhadap keterlekatan. Sebagian besar dokter mempunyaipersepsi positif terhadap fasilitas pelayanan, staf pendukung, serta nilai kompensasi, danmemiliki persepsi negatif terhadap dukungan pengembangan keilmuan, keterlambatanpembayaran jasa medis dan kepemimpinan manajer pelayanan yang dapatmempengaruhi tingkat keterlekatan.Kata kunci: Engagement, Employee Engagement, Keterlekatan Dokter

ABSTRACT
ABSTRACTName Rifki YusupStudy Program Kajian Administrasi Rumah SakitTitle Doctor rsquo s Engagement at Hospital X BogorCounsellor Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PHDoctor rsquo s engagement to hospital is very important to upgrade the health service forpatients. High engangement will make bigger opportunity for hospital to grow. Thepurpose of this research is to measure doctor rsquo s engagement, analyse relation betweenpartnership status and travelling time, and describe any factors involved. This researchused qualitative methods with depth interview for gaining doctor rsquo s perception about anyfactors that involve doctor rsquo s engagement. This research also used quantitative methodswith UWES Ultrecht Work Engagement Scale tool for measuring engagement level.The results showed that doctors who have strong engagement in Hospital X only 19.1 and doctors who have weak engagement 80.9 . There was no ststistic relationshipbetween partnership status and travelling time with doctor rsquo s engagement. Generally,doctors have positive view about service facility, team support, compensation value.Doctors have negative perception about support of knowledge development, delays ofpayment and service manajer leadership that relation with engagement.Keywords Engagement, Employee Engagement, Doctor rsquo s engagement"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Natasya
"Artikel ini membahas mengenai keterlibatan komunitas sebagai salah satu cara berpartisipasi dalam perencanaan di perkotaan. Penulis berangkat dari studi-studi sebelumnya yang membahas keterlibatan komunitas dengan NGO dalam perencanaan partisipatif, namun kurang membahas proses yang terjadi padahal penting untuk diketahui. Studi-studi lain melihat berbagai motif keterlibatan komunitas, namun belum secara spesifik melihat tekanan dari pemegang kekuasaan ternyata dapat menghadirkan tokoh penggerak komunitas yang meningkatkan keterlibatan menjadi lebih aktif. Penelitian lain membahas adanya dampak bagi komunitas berupa peningkatan kapasitas komunitas, yang dalam artikel ini sejalan dengan pendapat penulis. Oleh karena itu, artikel ini ingin melengkapi penjelasan dari studi-studi sebelumnya tersebut. Artikel ini berargumen bahwa keterlibatan komunitas dalam perencanaan perkotaan dipicu oleh faktor yang berasal dari luar yaitu tekanan dari pemegang kekuasaan dan aktor penggerak yang kemudian membawa dampak peningkatan kapasitas komunitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara mendalam dengan komunitas yang tinggal di Kampung Tongkol, Jakarta Utara.

This article discusses about community engagement as one of the ways to participating in urban planning. The author set out from previous studies that discuss participatory planning of community engagement and NGOs, but have not yet seen the process of engagement of both, while the process is important. Other studies have looked at the motives of community engagement, but have not specifically looked at the pressure put by the power-holders that in fact can bring a pioneer figure that increases the engagement to become more active. Other studies discussed the impact to the community on community capacity building, which has the same line of opinions with the authors. Therefore, this article would like to complete the explanation of the previous studies. This article argues that community engagement in urban planning is triggered by extrinsic factors such as pressure from power holders and pioneer figure that bring impacts on community capacity building. The writer applies qualitative method in this research. The data is collected by observing and conducting in-depth interviews with people living in Kampung Tongkol, Jakarta Utara.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Auckland: New Zealand Asia Institute, 2000
327.9 NEW
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Daniswara
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara psychological capital dan work engagement pada perawat. Pengukuran psychological capital menggunakan alat ukur psychological capital questionarre (Luthans et al., 2007) dan pengukuran work engagement menggunakan alat ukur utrecht work engagement scale (Schaufeli et al., 2002 dalam Seppala et al., 2009). Partisipan berjumlah 173 perawat yang memiliki karakteristik bertugas di rumah sakit X yang merupakan rumah sakit milik pemerintahan di Jakarta Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological capital dan work engagement pada perawat (r = 0.364; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi tingkat psychological yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat work engagament orang tersebut.

This research was conducted to find correlation between psychological capital and work engagement among nurse. Psychological capital was measured using a modification instrument named psychological capital questionarre (Luthans et al., 2007) and work engagement was measured using a modification instrument named utrecht work engagment scale (Schaufeli et al., 2002 in Seppala et al., 2009). The participants of this research are 173 nurse from hospital X. Hospital X is a government hospital located in East Jakarta. The main results of this research show that psychological capital positively correlated significantly with work engagement (r = 0.364; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). This is, the higher psychological of one?s own, the higher showing work engagement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Rendy Willyanto
"Teknologi telah berkembang pesat. Hal ini dapat dibuktikan oleh perkembangan internet dalam beberapa dekade terakhir. Internet kini dapat memfasilitasi kebutuhan manusia akan komunikasi, contohnya adalah melalui media sosial twitter. Kesederhanaan konsep dalam twitter menjadi kelebihan yang membuat media sosial ini ramai digunakan oleh banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Twitter sangat efektif untuk menyampaikan informasi dan menjalin hubungan dengan publik. Kelebihan tersebut kini dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan guna meningkatkan kinerja mereka dalam dunia bisnis, khususnya dalam menjalin hubungan dengan customer.
Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan terhadap akun twitter resmi klub sepakbola Arsenal selama periode 15 hari. Analisis yang dilakukan akan mengacu pada model praktik humas dari Grunig dan tahapan proses customer engagement dari Dave Evans. Dilihat dari model praktik humas Grunig Arsenal masih dominan menggunakan model press agentry yang merupakan model komunikasi satu arah. Sementara dilihat dari pertahapan customer engagement Dave Evans, tweet-tweet Arsenal masih dominan berada pada tahapan consumption yang merupakan tahapan paling rendah. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa klub ini belum melakukan customer engagement dengan baik.

Technology has been growing rapidly. It can be seen from the development of internet itself for the las few decades. By using internet, people can connect with each other, Twitter for example. It is nowadays used by almost every body in this world. Twitter is so effective to spread news and make relationship with public. Many companies use Twitter to maintain their business progress, especially to communicate with customers.
In this research, Arsenal FC official Twitter had been observed for 15 days. The analyse will be referred to PR practice model from Grunic and customer engagement level from Dave Evans. Arsenal's account tweets are still dominant in consumption level, which is the lowest. Those two things show that this football club hasn't done the customer engagement well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Velda Amadea
"[ ABSTRAK
Makalah ini fokus terhadap pemahaman integrated marketing communication (IMC) dan customer engagement (CE) dalam pengelolaan brand. Pemahaman ini ditujukan untuk membantu para markerter dalam membangun dan mengatur brand-brand bereputasi yang menarik bagi pasar yang dituju dan agar dapat bertahan dalam perubahan drastis yang terjadi di pasar. Khususnya, makalah ini fokus terhadap peranan subculture dan IMC tools dalam memperkuat customer engagement. Penelitian ini menggunakan brand Fred Perry untuk membahas peranan subculture dalam memperkuat customer engagement. Makalah ini menggunakan pendekatan riset kualitatif. Dari penelitian ini, dapat terlihat bahwa subculture dapat membentuk strategi pemasaran, pembentukan dan pengelolaan brand, pengikatan hubungan antara perusahaan dan target consumer, serta customer engagement. Subculture juga memperkuat konsistensi dari pesan-pesan yang ingin disampaikan suatu brand melalui saluran media tradisional dan modern. Makna dan pengaruh yang diinginkan pun dapat dipertahankan. Makalah ini menghubungkan IMC tools, subculture, dan customer engagement. Penelitian ini terbatas pada peran subculture sebagai contoh dari IMC. Makalah ini memberi kesimpulan dengan membahas implikasi dari hasil yang ditemukan untuk marketers dan menyarankan customer engagement sebagai pertimbangan yang sangat penting dalam pembentukan dan pengelolaan brand.
ABSTRACT This paper is focused on sharing insights regarding integrated marketing communication (IMC) and customer engagement (CE) in brand management. These insights are meant to help marketers in building and managing reputable brands that appeal to the targeted markets and survive the drastic changes in the market. In particular, this paper is focused on the role of subculture and integrated marketing communications tools, in the enhancement of customer engagement. The study uses Fred Perry brand to discuss the role of subcultures in enhancing customer engagement. This paper applies a qualitative research approach. From the study, it was apparent that the subculture tool shapes the marketing strategy, brand creation, brand management, the union between the company and the target consumers, and customer engagement. In addition, subculture tool enhances consistency of brand messages across traditional and the modern promotional channels. The meaning and intended influence is maintained. The paper creates links between IMC tools, subculture, and customer engagement. The study was limited to the subculture tool as an example of IMC. The paper was concluded by discussing the implications of the results for marketers and recommending critical consideration of CE for the brand creation and management., This paper is focused on sharing insights regarding integrated marketing communication (IMC) and customer engagement (CE) in brand management. These insights are meant to help marketers in building and managing reputable brands that appeal to the targeted markets and survive the drastic changes in the market. In particular, this paper is focused on the role of subculture and integrated marketing communications tools, in the enhancement of customer engagement. The study uses Fred Perry brand to discuss the role of subcultures in enhancing customer engagement. This paper applies a qualitative research approach. From the study, it was apparent that the subculture tool shapes the marketing strategy, brand creation, brand management, the union between the company and the target consumers, and customer engagement. In addition, subculture tool enhances consistency of brand messages across traditional and the modern promotional channels. The meaning and intended influence is maintained. The paper creates links between IMC tools, subculture, and customer engagement. The study was limited to the subculture tool as an example of IMC. The paper was concluded by discussing the implications of the results for marketers and recommending critical consideration of CE for the brand creation and management.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>