Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Irawan Soerodjo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Orientasi kepuasan klien pada kantor notariat Irawan Soerodjo, SR Jakarta. Orientasi kepuasan Klien merupakan faktor yang sangat strategis didalam kehidupan organisasi, mengingat kepuasan merupakan kinerja organisasi kantor notariat.

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pemberdayaan karyawan, dan kepemimpinan, sedangkan variabel terikat adalah orientasi kepuasan klien pada kantor notariat Irawan Soeradjo, SH. Jakarta.

Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan secara acak kepada 64 karyawan kantor notariat Soerodjo, SH. Analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan uji korelasi dan regresi ganda untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan orientasi kepuasan klien dan menguji kontribusi variabel dalam pemberdayaan karyawan dan kepemimpinan terhadap orientasi kepuasan klien.

Nilai koefisien korelasi (r) memberikan gambaran tentang hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat secara individual. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan uraian dari orientasi kepuasan klien sebagai variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh semua variabel bebas yang secara persamaan masuk kedalam model regresi.

Hasil analisis uji t digunakan untuk menguji signifikansi korelasi masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dan uji F digunakan untuk menganalisa tingkat signifikansi dari model regresi yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan mempunyai korelasi yang sangat signifikan terhadap orientasi kepuasan klien (r = 529, P(0.01) variabel bebas, kepemimpinan kantor notariat menunjukkan hubungan yang sangat signifikan terhadap orientasi kepuasan klien (r = .518; P (0.01). Secara keseluruhan variabel pemberdayaan karyawan dan kepemimpinan memberikan kontribusi 35 % terhadap orientasi kepuasan klien dan kontribusi kedua variabel tersebut sangat signifikan didalam memprediksi orientasi kepuasan klien pada kantor notariat Irawan Soerodjo, SH."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisnawati Sulistyaningrum
"Pemberdayaan SDM merupakan faktor yang sangat penting dalam kelangsungan perusahaan, demikian pula hubungan industrial yang merupakan sistem hubungan kerja para pelaku proses produksi/jasa (pekerja, pengusaha dan pemerintah) atas dasar nilai-nilai budaya dan ideologi yang berlaku. Tesis ini mengulas mengenai pemberdayaan SDM dalam rangka hubungan industrial yang aman dan harmonis di Jakarta Hilton International. Indikator Pemberdayaan SDM yang digunakan disini adalah komitmen pimpinan, delegasi dan coaching, penyediaan informasi dan dukungan organisasi. Sedangkan indikator dari HIP yang penulis gunakan adalah lembaga kerjasama (LKS) Bipartite Serikat Kerja (SP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), kelembagaan penyelesaian perselisihan industrial (Depnaker, P4DIP), peraturan perundang-undangan ketenaga kerjaan dan pendidikan hubungan industrial.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan manajemen dan penyebaran kuestioner pada 291 karyawan operasional yang diambil secara sampling aksidental dan penentuan jumlah sample menggunakan tabel Krejcie.
Pembuatan kuesioner dengan skala Likert dalam lima interval (sangat positif sampai sangat negatif), untuk mengukur pendapat dan persepsi karyawan atas pelaksanaan pemberdayaan SDM dan HIP, yang dijabarkan dalam 28 pertanyaan. Dari jawaban kuestioner tersebut, kemudian ditabulasi dan dihitung prosentase serta dianalisis untuk mengetahui pendapat dan persepsi karyawan.
Hasil analisis data tersebut, adalah pelaksanaan pemberdayaan SDM di perusahaan secara keseluruhan bervariasi antara 29,21% sampai 83,51% dari 4 indikator (12 pertanyaan) untuk pernyataan yang bersifat positif. Sedangkan hasil pelaksanaan HIP dari 6 indikator (16 pertanyaan) yang menyatakan sikap positif berkisar antara 12,71% sampai 90,72%. Dari pernyataan-pernyataan positif tersebut ditemui 4 (empat) faktor yang berperan dalam pelaksanaan pemberdayaan SDM di perusahaan, yaitu kebijakan perusahaan, komitmen pimpinan, jalur komunikasi (SP dan PKB) dan intelektual karyawan.
Pelaksanaan pemberdayaan SDM dan HIP masih belum mencapai 100%, hal ini menunjukkan kemampuan dan partisipasi karyawan dalam rangka hubungan industrial selama ini belum mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kebijakan perusahaan. Sehingga diperlukan upaya-upaya peningkatan yang memerlukan partisipasi semua pihak, baik karyawan sebagai aset utama dari proses produk dan jasa maupun pihak manajemen sebagai pengelola dan pembuat kebijakan agar pelaksanaan pemberdayaan SDM dalam rangka hubungan industrial yang aman dan harmonis dapat mencapai hasil yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mattalitti, Sitti Fatimah U.
"Grup XYZ adalah sebuah perusahaan consumer goods yang telah berkembang pesat dan menjadi market leader untuk industri sejenisnya. Perusahaan tersebut memiliki keinginan untuk selalu berada di depan semua perubahan yang relevan dengan bisnis yang dijalankan, sesuai dengan visi organisasinya. Karena itu Grup XYZ menyadari bahwa investasi SDM merupakan keharusan demi menambah daya saing perusahaan serta untuk melahirkan pemimpin-pemimpini masa depan.
Namun dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir ini, ada gejala meningkatnya turnover karyawan khususnya di kantor pusat Grup XYZ (18 dari 302 orang karyawan di Head Office). Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh, sebagian besar karyawan yang keluar adalah karyawan yang menduduki posisi-posisi kunci di dalam organisasi dan tergolong karyawan high potensial atau talent employee. Berdasarkan data exit interview yang diperoleh, sebagian besar karyawan keluat karena alasan kurang adanya career development yang jelas, kurangnya kesempatan untuk pengembangan (employee development) serta kurang kompetitifnya gaji yang mereka terima. Di samping itu, keluarnya karyawankaryawan tersebut jugs mengakibatkan cukup banyak posisi kunci pada head office Grup XYZ yang mengalami kekosongan.
Langkah yang selanjutnya seringkali diambil oleh pihak user (atasan langsung) adalah melakukan mapping terhadap seluruh anak buah masing-masing yang dinilai cocok untuk menempati posisi-posisi yang kosong. Akan tetapi, mapping yang dilakukan belum memiliki standar yang jelas dan masih dijalankan secara subyektif oleh atasan. Selanjutnya bila kandidat dad dalam organisasi benar-benar tidak dapat diperoleh, maka akan dilakukan rekrutmen dad luar perusahaan. Situasi ini cenderung membuat sebagian karyawan merasa pesimis dalam memandang jenjang karirnya di masa yang akan datang karena perusahaan kurarig berusaha melakukan promotion from within. Dengata kata lain, Grup XYZ belum memiliki sistem guna menyiapkan karyawan yang slap dipromosikan untuk mengisi posisi kunci yang kosong ketika dibutuhkan.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, intervensi yang direkomendasikan adalah menjalankan program Succession Planning yang mencakup career development dan employee development sehingga Grup XYZ dapat me-retain karyawan-karyawannya khususnya karyawan high potential atau talent employee yang menduduki posisi kunci dalam organisasi, sekaligus menyiapkan kader-kader yang slap dipromosikan ketika posisi-posisi kunci tertentu ditinggalkan oleh pemegang jabatannya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Vidya Wahyuly
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas program Personal Development Planning untuk meningkatkan perceived investment in employee development (PIED) dan kepuasan kerja pada salesperson di PT. X. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian action research dengan jumlah partisipan penelitian sebanyak 12 karyawan yang berprofesi sebagai sales. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur PIED yang dikembangkan oleh Lee dan Bruvold (2003) yang berjumlah 9 item, dan alat ukur kepuasan kerja yang dikembangkan dari Job Satisfaction Survey milik Spector (1997) yang berjumlah 40 item.
Peneliti menggunakan teknik korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut dan uji komparasi paired sample t-test untuk melihat perbedaan mean skor kedua variabel tersebut sebelum dan sesudah pemberian intervensi berupa PDP.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara PIED dengan kepuasan kerja seluruh responden penelitian dengan nilai korelasi sebesar 0,866 dan signifikansi 0,000 (p<0,001). Selain itu juga terdapat perbedaan yang signifikan antara PIED dan kepuasan kerja sales sebelum dan setelah diberikan intervensi PDP. Kesimpulan penelitian ini adalah program intervensi Personal Development Planning efektif dan berhasil dilihat dari peningkatan yang signifikan pada skor PIED dan skor kepuasan kerja sales di PT. X.

This research was conducted to test the effectiveness of Personal Development Planning program to enhance perceived investment in employee development (PIED) and job satisfaction in salesperson at PT. X. This research used action research studies with 12 participants who work as sales. The two tools used in this research, were PIED Questionnaire by Lee and Bruvold (2003) with 9 items, and Job Satisfaction Questionnaire that was developed from Spector's Job Satisfaction Survey (1997) with 40 items.
The researcher used a Spearman correlation technique to determine the relationship between two variables and the paired sample t-test comparison to see the difference in mean scores of both variables before and after intervention of PDP.
The results showed a significant relationship between PIED and job satisfaction by all respondents in this study with correlation values of 0.814 and coefficient significance 0.000 (p <0.001). In addition, there are significant differences between PIED and job satisfaction before and after the intervention. It can be concluded that the intervention program called Personal Development Planning is effective and successful due to a significant increase in PIED's score and job satisfaction?s score in salesperson at PT. X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31865
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin
"Keberhasilan program diversity tidak hanya berkenaan dengan perekrutan tenaga kerja yang beragam latar belakang tapi juga soal bagaimana mengembangkan mereka. Melalui metode penelitian kualitatif dengan 11 informan (manajerial/non manajerial dan fungsi HR), tesis ini berusaha untuk melakukan evaluasi dampak kebijakan diversity terhadap pengembangan karyawan perempuan di TEPI. TEPI hanyalah mengambil konsep besar diversity dalam pengembangan karyawannya namun hasilnya telah memberikan dampak positif berupa bertambahnya jumlah karyawan perempuan, dan berlakunya equal treatment sehingga perempuan dapat melakukan cross function career dan mencapai posisi tinggi di perusahaan. Pengembangan karyawan TEPI tidak didasarkan pada gender melainkan pada kompetensi. Kedua kelompok informan, karyawan dan fungsi HR, sepakat bahwa diversity tidak diwujudkan menjadi sistem kuota dan bahwa perempuan harusnya dipromosikan karena dia mempunyai performa yang baik terlepas dari kenyataanya dia adalah perempuan.

The success of diversity program is not only about recruiting and hiring diverse workforce but also developing them. Using qualitative research with 11 informants (managerial/non managerial level and HR management), this study attempts to evaluate the impact of diversity policy in woman employee development. It is found that only main concepts of diversity be taken into account but it has given the positive impacts through increasing number of women employees, and equal treatment so that they can do cross function career and reach for the top because TEPI's employee development is not designed by gender but on the competency basis. Both employees and HR management agree that diversity should not be translated into quota system and that a woman is promoted because she is good and that she is a woman.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perceived investment in employee developmnet terhadap turnover intention, yang dimediasi oleh affective commitment dan job satisfaction. Untuk penelitian ini, data didapatkan dari 90 responden yang bekerja di kantor pusat PT. Asuransi Bangun ASKRIDA. Sedangkan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Baron & Kenny (1986). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perceived investment in employee development memberikan pengaruh terhadap turnover intention melalui variabel mediasi, yaitu affective commitment dan job satisfaction.

This study aims to determine the impact of perceived investment in employee development toward turnover intention mediated by affective commitment and job satisfaction. The respondents of this study were 90 employees of PT. Asuransi Bangun ASKRIDA head office. This study uses Baron & Kenny (1986) method to process the data. The result of this study shows that perceived investment in employee development negatively affecting turnover intention through mediating variables, which is affective commitment and job satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khin, Edward Wong Sek
"study examined the relationship between control management and family business performance in the Malaysian context. It has two objectives, the first being to determine the relationship of organizational credit control policy and procedures, employee development and motivation, and intelligence collection systems to subsequent collection reports in Malaysian family SMEs. The second objective is to investigate the moderating effect of participation in decision-making and work effort towards innovation and business performance. This is a descriptive study involving 90 senior executives employed in 90 Malaysian family SMEs/firms. A correlation analysis from this study confirmed previous researchers' observations that high-level organizational commitment to credit control management is linked to improvements in business performance. The results suggest that three components - credit policy, employee development, and intelligence collection systems - are the most important predictors for the efficiency and effectiveness of credit control management.

Penelitian ini menguji hubungan antara manajemen kontrol dan performa bisnis keluarga dalam konteks Malaysia. Penelitisan ini memiliki dua tujuan, pertama adalah untuk menentukan hubungan antara kebijakan pengendalian kredit dan prosedur organisasi, pengembangan dan motivasi karyawan, dan sistem pengumpulan intelijen dan laporan koleksi berikutnya di UKM keluarga Malaysia. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui pengaruh moderasi partisipasi dalam pengambilan keputusan dan usaha kerja mengenai inovasi dan performa bisnis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berdasarkan 90 eksekutif senior yang bekerja di 90 perusahaan UKM keluarga Malaysia yang disurvei. Sebuah analisis korelasi dari penelitian ini menegaskan pengamatan peneliti sebelumnya bahwa komitmen manajemen pengendalian kredit organisasi tingkat tinggi terkait dengan performa (kinerja) bisnis yang lebih tinggi. Hasil menunjukkan bahwa tiga komponen yaitu, kebijakan kredit, pengembangan karyawan, dan sistem pengumpulan intelijen adalah prediktor yang paling penting yang digunakan oleh manajemen pengendalian kredit."
Malaysia: University of Malaya, Malaysia, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Nugroho H.
"PT. RNI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang reasuransi atau pertanggungan ulang, baik jenis reasuransi umumlkerugian dan reasuransi jiwa, dimana PT. RNI merupakan anak perusahaan PT. AKI yang berak dalam industri asuransi, khususnya asuransi kredit. Dalam menjalankan core business-nya PT. RNI berpedoman pada visi dan misi perusahaan disamping adanya budaya perusahaan.
Sebagai perusahaan yang secara hukum didirikan pada tahun 1995 namun telah memiliki pengalaman beroperasi sejak 1971 dalam bentuk Divisi Reasuransi Kerugian PT. AKI, PT. RNI mengalami pasang-surut dimana sepanjang tahun 2006 khususnya berdasarkan hasil underwriting neto antara triwulan I, triwulan II dan triwulan Ill ditemukan adanya indikasi tidak tercapainya target per triwulannya, yang mengarah pada tidak tercapainya target hasil underwriting neto perusahaan pada 31 Desember 2006. Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan klaim bruto bersamaan dengan peningkatan premi bruto. Besamya Maim bruto tersebut disebabkan karena ketidak-cakapan underwriters dalam menganalisa risiko, yaitu pada saat ditawarkannya risiko oleh perusahaan-perusahaan asuransi, sehingga selama periode pertanggungan timbul klaim yang besar jurnlahnya secara total.
Berdasarkan penurunan laba bersih perusahaan dalam 9 (sembilan) bulan terakhir, penilaian kinerja underwriters, pengalaman kerja di PT. RNI dan usia yang muda dari sebagian besar underwriters maka dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan underwriters unit kerja Divisi Underwriting Fakultatif untuk menganalisa dan mengendalikan risiko sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisasi besarnya klaim kerugian melalui pengambilan keputusan yang tepat yang didukung oleh persepsi yang lama terhadap suatu masalah risiko.
Berdasarkan kondisi yang terjadi tersebut, penulis mengusulkan rancangan pelatihan risk assessment & control dan underwriting management bagi pegawai Divisi Underwriting Fakultatif PT. RNI untuk mengatasi permasalahan yang ada sehingga target hasil underwriting neto perusahaan dapat tercapai pada masa-masa mendatang. Dalam implementasi pelatihan ini, komitmen dan dukungan manajemen sangat diperlukan dalam rangka memfasilitasi proses transfer kompetensi untuk menganalisa dan mengendalikan risiko kepada pegawai Divisi Divisi Underwriting Fakultatif PT. RNI."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library