Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Methemy, Norma Melligan
Philadelphia: Lippincott , 1987
616.39 MET f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Metheny, Norma Milligan
Philadelphia: J.B. Lippincott , 1992
616.39 MET f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kokko, Juha P.
Philadelphia: W.B. Saunders , 1996
616.399 2 KOK f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dini Rachmaniah
"Masalah kekurangan volume cairan dan elektrolit sebagian besar terjadi pada anak dengan penyakit diare Anak yang mengalami kekurangan volume cairan dan elektrolit memerlukan konservasi untuk dapat beradaptasi dalam memperbaiki kondisi tubuhnya sehingga dapat mencapai proses penyembuhan secara wholeness Karya ilmiah akhir ini membahas tentang aplikasi model konservasi Levine dalam pengelolaan asuhan keperawatan pada anak dengan kekurangan volume cairan dan elektrolit Metode yang digunakan adalah studi kasus dimana terdapat lima kasus yang diaplikasikan dengan menggunakan model konservasi Hasil pengkajian dengan menggunakan prinsip konservasi pada kelima kasus semua mengalami trophicognosis kekurangan volume cairan dan elektrolit Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yang utama adalah pemberian dan pemantauan asupan cairan dan elektrolit secara adekuat Hasil pengamatan respon organisme pada akhir perawatan menunjukkan empat kasus mampu beradaptasi dan mencapai wholeness sedangkan satu kasus tidak mencapai wholeness Hal ini ditunjukkan oleh keberhasilan dalam mengatasi trophicognosis yaitu ada yang sudah teratasi belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan dan ada juga yang tidak teratasi.
Most of fluid and electrolyte deficit in children are caused by diarrhea Children who have deficit of fluid and electrolyte need conservation to adapt and to heal the body Thus the wholeness healing is achieved This study is aims to clarify the application of Levine Conservation Model in nursing care of children with fluid and electrolyte deficit To accomplish this study case study method was conducted with five cases Assessment with conservation principle found that all cases are trophicognosis deficit of fluid and electrolyte The main intervention is giving and observing intake fluid and electrolyte tightly In the end of treatment the result showed that four of five cases were able to adapt and achieve the wholeness healing This result showed the accomplishment of against the trophicognosis which consist of solved completely solved incomplete and unsolved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ramacil Afsan Awang Notoprawiro
"Kompleksitas operasi transplantasi hati dapat mengakibatkan terjadinya gangguan elektrolit utama tubuh seperti natrium, kalium dan klorida. Ketidakseimbangan elektrolit menyebabkan buruknya prognosis pasien pasca-operasi karena berkaitan dengan kejadian morbiditas seperti gangguan hemodinamik, gangguan neurologis (ensefalopati, kejang, central pontine myelinolysis), dan bahkan kematian. Belum adanya penelitian yang menggambarkan prevalens dan penilaian faktor risiko gangguan elektrolit pada populasi pediatri di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat prevalens dan menilai faktor risiko terjadinya gangguan elektrolit pada pasien anak pascatransplantasi hati di pusat transplantasi hati Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Indonesia. Studi kohort retrospektif yang dilakukan di pusat transplantasi hati RSCM Jakarta, Indonesia dan melibatkan seluruh pasien anak yang menjalani transplantasi hati pada periode Desember 2010 sampai Desember 2023. Penilaian bivariat dan multivariat dilakukan untuk menilai faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan elektolit pascatransplantasi hati. Sebanyak 78 subyek memenuhi kriteria inklusi dengan 79,5% diantaranya mengalami gangguan elektrolit. Indikasi operasi transplantasi hati terbanyak adalah atresia bilier (79,5%). Faktor risiko yang berpengaruh terhadap gangguan elektrolit pada pasien anak pasca operasi transplantasi hati adalah durasi operasi lebih dari 12 jam (RR 1,46 IK 95% 1,21-1,54) dan kreatinin serum (RR 0,64 IK 95% 0,27-0,98) dengan nilai p<0,05. Sebagian besar pasien anak yang menjalani operasi transplantasi hari mengalami gangguan elektrolit. Durasi operasi lebih dari 12 jam dan peningkatan nilai kreatinin serum berhubungan dengan kejadian gangguan elektrolit.
The complexity of liver transplantation surgery can lead to major electrolyte disturbances such as sodium, potassium, and chloride. Electrolyte disturbances can result in poor postoperative patient prognosis due to the association with morbidity events such as hemodynamic disorders, neurological disorders (encephalopathy, seizures, central pontine myelinolysis), and even death. There are no studies that describe the prevalence and risk factors of electrolyte disturbances in the pediatric population in Indonesia.This study was conducted to observe the prevalence and assess the risk factors for electrolyte disturbances in pediatric patients after liver transplantation at the Cipto Mangunkusumo Hospital Liver Transplant Center, Jakarta, Indonesia. Retrospective cohort study conducted at a liver transplant center in Jakarta, Indonesia, involving all pediatric patients who underwent liver transplantation from December 2010 to December 2023. Bivariate and multivariate assessments were performed to evaluate the risk factors associated with post-liver transplantation electrolyte disturbances. A total of 78 subjects met the inclusion criteria, with 79.5% experiencing electrolyte disturbances. The most common indication for liver transplantation surgery was biliary atresia (79.5%). The risk factors affecting electrolyte disturbances in pediatric patients after liver transplantation surgery were operation duration more than 12 hours (RR 1.46, 95% CI 1.21-1.54) and serum creatinine (RR 0.64, 95% CI 0.27-0.98) with a p-value <0.05. Most pediatric patients undergoing liver transplantation experience electrolyte disturbances. An operation duration of more than 12 hours and an increase in serum creatinine levels are associated with the occurrence of electrolyte disturbance."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library