Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ava Putri Wikandari
" Latar belakang: Pembentukan biofilm dan sekresi enzim hidrolase merupakan faktor virulensi Candida albicans. Salah satu enzim hidrolase yang disekresikan adalah enzim proteinase yang banyak diekspresikan pada biofilm matur Candida albicans. Temulawak yang merupakan tanaman berkhasiat obat khas Indonesia yang diketahui mampu menghambat pertumbuhan biofilm dan aktivitas enzim fosfolipase pada Candida albicans planktonik. Tujuan: Melihat aktivitas enzim proteinase pada biofilm Candida albicans yang telah terinhibisi ekstrak etanol temulawak. Metode: Pemaparan ekstrak etanol temulawak pada biofilm Candida albicans yang ... "
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ukhti Maira
" Latar belakang: Temulawak adalah tanaman obat asli Indonesia yang mengandung zat aktif xanthorrhizol dan memiliki efek antifungal. Dengan membentuk biofilm, Candida albicans menjadi virulen dan semakin virulen ketika mencapai fase maturasi. Tujuan: Mengetahui potensi ekstrak etanol temulawak dalam menghambat biofilm C. albicans isolat klinis dan C. albicans ATCC 10231 pada fase maturasi. Metode: Pemaparan ekstrak etanol temulawak berbagai konsentrasi pada biofilm C. albicans dimulai pada 1.5 jam setelah inkubasi dan dilanjutkan selama 48 jam. MTT ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulvi Alviani
" Latar Belakang: Kandidiasis Oral adalah infeksi pada rongga mulut yang terutama disebabkan oleh jamur C. albicans. C. albicans dalam bentuk biofilm bersifat virulen. Pembentukan biofilm C. albicans diawali dengan proses adhesi sel diikuti dengan proliferasi dan pembentukan biofilm. Temulawak Curcuma Xanthorrhiza Roxb. merupakan tanaman obat asli Indonesia yang mengandung zat aktif xanthorrhizol yang memiliki efek antijamur. Tujuan: Menganalisis efek hambat ekstrak etanol temulawak terhadap biofilm C. albicans pada fase awal. Metode: Paparan ekstrak etanol temulawak ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithrotul Hashiinah
" Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang telah dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans. Faktor virulensi C. albicans di antaranya adalah aktivitas enzim fosfolipase dan pembentukan biofilm. Tujuan: Menganalisis aktivitas enzim fosfolipase ketiga fase biofilm C. albicans yang tereradikasi ekstrak etanol temulawak. Metode: Pada penelitian ini, kelompok perlakuan dipaparkan ekstrak etanol temulawak (EET), kelompok kontrol positif dipaparkan nystatin, dan kelompok kontrol negatif tidak dipaparkan apapun. Biofilm C. albicans diinkubasi selama ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Latisha Maulana
" Latar Belakang: Ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) telah terbukti secara in vitro memiliki khasiat sebagai anti Candida albicans (C.albicans). Dalam upaya pengembangan tanaman obat tersebut sebagai obat herbal terstandar anti C.albicans, ekstrak etanol temulawak telah diformulasikan menjadi obat tetes oromukosa. Temulawak mengandung kurkumin yang merupakan senyawa polifenolik berwarna kuning yang dapat menyebabkan diskolorasi gigi. Tujuan: Mengetahui pengaruh paparan obat tetes ekstrak etanol temulawak terhadap warna email gigi. Metode: Gigi premolar tanpa karies dan defek ... "
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Liza Noah Febriana
" Latar belakang: Temulawak memiliki efek antibakteri terhadap S.mutans dan P.gingivalis. Namun efektivitas pada biofilm butuh penelitian lanjutan. Tujuan: Mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam menghambat pembentukan biofilm S.mutans dan P.gingivalis tunggal maupun kombinasi. Metode: S.mutans ATCC 25175 dan P.gingivalis ATCC 33277 diuji untuk menetapkan KHM dan KBM menggunakan teknik microdilution. Efektivitas penghambatan biofilm diuji dengan crystal violet. Hasil: Nilai KHM dan KBM EETT terhadap S.mutans adalah 5% dan 15%. Konsentrasi inhibisi biofilm minimum ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezon Yanuar
" Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antibiofilm. Tujuan penelitian adalah menganalisa efikasi ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam mengeradikasi biofilm S.sanguinis dan P.gingivalis. Metode Biofilm assay: biofilm S.sanguinis, P.gingivalis, dan kombinasi keduanya dalam berbagai fase pembentukan biofilm dipaparkan ekstrak etanol temulawak pada konsentrasi 0,5%-25% selama 1 jam. Persentase eradikasi biofilm dinilai dengan menggunakan MTT assay. Hasil menunjukkan efikasi EETT dalam mengeradikasi biofilm setara Chlorhexidine terhadap fase awal pembentukan biofilm. ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofwan Ardiansyah
" ABSTRAK
Latar Belakang: Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb. merupakan tanaman obat asli Indonesia yang diketahui memiliki efek antijamur. Infeksi jamur yang paling umum terjadi di rongga mulut yaitu kandidiasis oral sering disebabkan oleh jamur Candida albicans. Salah satu faktor virulensi C. albicans yaitu kemampuannya untuk membentuk biofilm. Pada biofilm C. albicans fase menengah terjadi perubahan bentuk dari ragi menjadi hifa muda dengan matriks ekstraseluler yang dapat meningkatkan resistensi agen antijamur. Tujuan: Menganalisis efek ekstrak etanol temulawak dalam ... "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azmi Salma
" Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat unggul Indonesia yang memiliki potensi untuk menghambat pembentukan biofilm C. albicans. Faktor virulensi yang dapat menyebabkan C. albicans menjadi fungi patogen diantaranya adalah pembentukan biofilm dan sekresi enzim hidrolitik. Fosfolipase merupakan salah satu enzim hidrolitik yang dapat merusak membran sel inang. Tujuan: Menganalisis aktivitas fosfolipase pada biofilm C. albicans ATCC 10231 fase awal, menengah, dan maturasi yang terhambat ekstrak etanol temulawak ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotainun, Mardiyyah Ahmad
" Pendahuluan: Salah satu faktor virulensi utama yang mempengaruhi perubahan Candida albicans(C. albicans) dari flora komensal menjadi patogen adalah pembentukan biofilm. Pada biofilm fase maturasi, C. albicansmenjadi lebih resisten terhadap agen antifungal. Telah dibuktikan efek inhibisi ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap pertumbuhan biofilm C. albicans. Tujuan: Menganalisis gambaran TEM sel C. albicans ATCC 10231pada biofilm fase maturasi yang terinhibisi ekstrak etanol temulawak (EET). Metode: Penelitian ini dibagi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan tanpa ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>